Analisis Peluang Bisnis; Tujuan, Cara Menerapkan

Seseorang yang baru atau telah lama menjalani sebuah bisnis, tentunya perlu memahami banyak hal, tidak sekadar persoalan modal dan nyali belaka. Pengetahuan atas teknis, ekosistem, peraturan, konsumen adalah beberapa hal dasar yang harus dipahami pengusaha.

Pengusaha juga perlu memiliki kemampuan lain, yakni melihat peluang bisnis yang bisa mereka rencanakan dan jalankan. Disamping itu, analisis peluang bisnis juga tak kalah penting agar ide yang diterapkan nanti sesuai dengan ekspektasi dan terhindar dari risiko yang besar

Apa itu Analisis Peluang Bisnis

Analisa peluang bisnis Atau disebut juga analisis peluang usaha adalah aktivitas seseorang ataupun organisasi berupa riset, perencanaan, perkiraan, hingga evaluasi dari proses, baik yang telah dijalankan ataupun yang belum.

Analisis peluang bisnis penting dilakukan oleh pengusaha yang hendak memaksimalkan serta meningkatkan keuntungan; Kegiatan ini berguna pula untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian; Analisis juga mencakup pemahaman atas minat dan kebutuhan konsumen terhadap komoditas barang dan jasa, serta cara dalam melakukan promosi atas bisnisnya.

Kegiatan ini tidak terlepas dari data-data terkait seluruh aspek bisnis, termasuk faktor internal dan eksternal. Data ini sebagai masukan untuk diolah dalam proses analisis.

Tujuan Analisis Peluang Bisnis

4 Metode Analisis Peluang Bisnis
analisis peluang bisnis

Diatas telah disinggung sedikit mengenai tujuan analisis peluang bisnis, sedangkan berikutnya akan memperinci apa saja yang dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan kegiatan ini.

1. Kehancuran Bisnis

Mungkin kita seringkali mendengar bahwa banyak bisnis yang dibangun hancur, baik akibat bangkrut ataupun sebab lainnya. Ada banyak faktor yang membuat bisnis hancur, namun yang paling sering adalah ketiadaan analisis peluang bisnis dan pelaksanaan atasnya.

Sebab, kematangan dalam menganalisis serta menjalankan hasil-hasilnya memiliki dampak yang cukup signifikan guna menjawab tantangan, baik yang datang dari dalam maupun luar. Maka jangan heran apabila perusahaan bonafide umumnya memiliki divisi pengembangan bisnis yang memiliki kegiatan untuk analisis peluang usaha di waktu sekarang maupun kedepannya.

2. Persepsi Produk

Setiap produk yang diciptakan sejatinya memiliki persepsi di masyarakat, baik negatif maupun positif. Sebuah produk yang baik harus memiliki persepsi positif di masyarakat. Itu sebabnya pada fase perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dibutuhkan kegiatan ini guna mengarahkan masyarakat ke persepsi yang diinginkan.

3. Strategi Pemasaran

Guna memasarkan produk, mau tak mau harus melakukan analisis peluang bisnis. Melalui kegiatan ini seseorang dapat mengetahui positioning produk yang mana akan diterjemahkan kedalam metode pemasaran, isi pesan, serta kepada siapa diarahkan.

Penentuan strategi ini menjadi penting, tanpa ketepatan, selain pesan tidak sampai kepada khalayak, mungkin yang lebih buruk mengalami penolakan. Karena jangan sangka sebuah pesan promosi yang menyinggung atau memiliki tafsiran ganda dapat memunculkan persepsi negatif.

4. Lanskap Pasar

Setiap bisnis selalu memiliki lanskap masing-masing, ada yang datar dan bergelombang. Seorang pengusaha harus mampu memiliki kemampuan analisis peluang bisnis terutama dalam membaca karakter dan sifat para pesaing. Dari pemahaman tersebut pengusaha dapat menentukan strategi apa yang paling tepat untuk menjawab tantangan.

Lanskap tidak sekadar berkaitan dengan para pemain di dalamnya, namun juga keseluruhan ekosistem yang mungkin terlibat seperti lingkungan, konsumen, pemerintah, organisasi non-pemerintah, asosiasi, dan lain sebagainya. Keseluruhan komponen ini harus dapat dikelola sehingga mampu memberikan keuntungan yang maksimal.

5. Kelayakan Usaha

Analisis peluang bisnis juga membantu pengusaha dalam melihat sebuah usaha atau proyek yang hendak dijalankan layak atau tidak. Kelayakan disini tidak melulu berupa keuntungan, namun juga terkait dengan risiko, kendala, lingkungan, dan lain sebagainya.

4 Cara Menerapkan Analisis Peluang Bisnis

Setelah memahami tujuannya, seseorang perlu mengetahui beberapa cara menerapkan analisis peluang bisnis. Di artikel ini akan dijelaskan 4 cara yang umum digunakan, seperti :

1. Metode SWOT

Metode SWOT adalah akronim dari strength, weakness, opportunity, dan threat. Keempat kata dari akronim ini bisa dijadikan alat untuk mengukur usaha sendiri maupun kompetitior.

Seseorang dapat memulainya dengan membuat sebuah tabel matriks yang didalamnya berisikan setiap sifat dari komponen-komponen akronim, baik untuk kompetitor ataupun bisnis pribadi.

Semisal, dalam menilai kompetitor yang telah menjadi pionir, seseorang dapat mengkategorikannya sebagai strength atau kekuatan; Namun kita juga menemukan kelemahan kurangnya inovasi produk yang bisa dimasukan kedalam weakness; Karena lamanya produk beredar, otomatis telah memiliki basis konsumen loyal dan menjadi pemimpin harga pasar, sehingga pesaing memiliki (opportunity) peluang sebagai pemain tunggal; Ancaman atau threat yang paling mungkin adalah kejenuhan pasar atas produk yang tidak memiliki inovasi.

Dari data diatas, sebagai pesaing, pengusaha dapat mengupayakan beberapa hal untuk menjawab tantangan dalam perebutan konsumen di pasar. Semisal memberikan produk dengan nilai tambah dengan kualitas sama dan harga yang lebih rendah. Ataupun memberikan inovasi dari produk yang telah ada, sebagai alternatif dari pemain lama.

2. Metode Brand Tracking

Metode Brand Tracking adalah kegiatan mengukur kesadaran dan persepsi atas merek tertentu terhadap pasar atau konsumen.

Secara singkat metode ini membantu bisnis dalam mendapatkan gambaran tentang sentimen secara umum dan sekaligus dapat merupakan respon atas promosi yang dijalani. Umpan balik ini dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai produk tertentu di mata pasar dan konsumen.

Beberapa cara bisa dilakukan seperti rating, sensus, kuesioner, dan wawancara. Sedangkan di dunia digital seperti sekarang, brand tracking dapat dilakukan secara cepat dengan biaya relatif murah. Seseorang dapat mengetahui sentimen terhadap merek tertentu setelah promosi atau iklan di luncurkan.

Psikologi warna untuk bisnis dan panduan dalam menentukan warna brand atau produk
Referensi efek psikologi warna yang dapat diterapkan pada bisnis

3. Metode Pemasaran 4P

Metode pemasaran 4P merupakan singkatan atau akronim dari product, price, place, dan promotion. Bauran pemasaran atau marketing mix adalah komponen penting dalam memasarkan sebuah produk, baik barang maupun jasa. Analisis pemasaran ini perlu dilakukan agar strategi yang diterapkan tepat sasaran.

Sebagai contoh, sebuah sepatu lari (product) dengan harga (price) Rp 120.000 dapat dipasarkan di perhelatan lomba lari (place) dengan strategi promosi potongan kepada pelajar atau bonus merchandise (Promotion).

Analisis pemasaran ini sebaiknya didasari atas data, dan bukan asumsi. Sehingga dengan data yang ada dan bisa dipertanggungjawabkan tersebut, diharapkan dapat memberikan keluaran yang berkualitas.

4. Metode Analisis Lingkungan

Dalam menerapkan metode analisis lingkungan dikenal dengan dua analisis, yakni internal dan eksternal. Keduanya penting untuk dianalisis secara matang guna menghindari hambatan-hambatan yang memiliki potensi risiko di kemudian hari.

Analisis lingkungan internal contohnya, dapat mempengaruhi hasil kerja bisnis. Faktor seperti sumber daya, teknologi, budaya, peranan atau tim baru dalam bisnis sedikit-banyak dapat mempengaruhi.

Secara singkat, internal berkaitan dengan komponen kegiatan operasional. Analisis internal ini berguna untuk mengetahui hambatan dan memberikan solusi atasnya.

Sedangkan lingkungan eksternal berkaitan dengan komponen yang mampu mempengaruhi proses bisnis yang sedang dijalankan. Hal-hal seperti teknologi, budaya, alam, politik, hukum, dan lainnya adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi. Analisisis atas komponen dan pengelelolaannya dapat menghindarkan bisnis dari risiko besar dan mendekatkan kepada keuntungan.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar