12 Cara Promosi Usaha Laundry yang Ampuh

Promosi usaha laundry wajib dilakukan, baik bagi yang baru memulai maupun yang telah lama berbisnis. Promosi selain untuk mendatangkan pelanggan baru, juga dapat meningkatkan loyalitas terhadap usaha kita.

Maka jangan heran apabila merek-merek terkemuka yang memiliki sejarah panjang tetap melaksanakan promosi pada produk mereka. Alasannya sederhana, mereka tidak ingin pelanggan lupa lalu berpindah ke merek sebelah.

Nah, apalagi para pendatang baru, kegiatan promosi adalah wajib untuk mendapatkan tempat di hati pelanggan dan sekaligus memenangkan persaingan.

Promosi usaha laundry diperlukan guna merebut perhatian para konsumen untuk menggunakan jasa kita. Terlebih di tengah-tengah keramaian usaha sejenis, menjalani bisnis seperti biasa rasanya bukan pilihan yang tepat.

Pertimbangan Pemilihan Strategi Pemasaran

Beberapa pertimbangan sebelum promosi usaha laundry Anda
pertimbangan sebelum promosi usaha laundry

Ada banyak strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pemilik usaha, baik daring maupun luring. Namun demikian, mengingat promosi membutuhkan sumber daya, maka diperlukan beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan secara matang. Pertimbangan ini dimaksudkan agar pilihan yang ditentukan sesuai dengan target dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan. Beberapa pertimbangan tersebut seperti :

Jenis Usaha Laundry

Sebelum melakukan pemasaran, pemilik harus sudah mengerti jenis usaha laundry yang akan di jalankan. Pertanyaan seperti, apakah berjenis self service (swalayan) atau konvensional yang disertai peladen ? Apabila konvensional apakah sasarannya individual atau bisa melayani partai besar seperti korporat atau pabrik ?

Mengenal konteks usaha sangat penting dalam mengambil langkah-langkah dalam pemasaran yang secara otomatis dapat diproyeksikan besaran anggaran yang dibutuhkan.

Kegagalan dalam memahami konteks menyebabkan kesalahan dalam menjatuhkan pilihan serta membuang alokasi sumber daya. Semisal, promosi usaha laundry menggunakan sarana iklan berbayar di internet, namun dengan keadaan kapasitas produksi kecil dan jangkauan pelayanan baru sebatas kelurahan. Memang cara ini sebenarnya tidak salah, namun tidak begitu efektif.

Target Pelanggan Potensial

Usaha laundry dapat dikatakan memiliki cakupan pasar yang spesifik, namun tidak pernah jenuh akan kebutuhan terhadap jasa cuci. Umumnya target pasar dari usaha ini adalah mereka yang tidak memiliki waktu, tenaga, atau mesin cuci. Tipikal ini dimiliki oleh karyawan dan mahasiswa yang cenderung tinggal di hunian sementara.

Memahami target semacam ini menjadi penting, sebab makin mengenal target, maka semakin baik pemilihan dan penyusunan strategi pemasaran ke depan. Dengan pengenalan target itu pula, pemilik usaha dapat mudah menentukan sarana dan cara penyampaian pesan pemasaran.

Anggaran Pemasaran

Dalam memasarkan tempat usaha laundry, pemilik perlu terlebih dahulu menentukan anggaran pemasarannya. Sehingga dengan anggaran yang terbatas itu pemilik dapat secara sungguh-sungguh menentukan apa, siapa, mengapa, dan bagaimana secara tepat sesuai prioritas. Tentunya pembatasan ini juga dimaksudkan untuk kesehatan keuangan perusahaan pula.

Penganggaran untuk pemasaran juga dimaksudkan agar strategi yang dijalankan dapat diukur kelak. Anggaran untuk pemasaran di satu waktu dapat dibandingkan dengan lainnya untuk dinilai kemudian dievaluasi seberapa jauh efektivitasnya.

Memang dana pemasaran yang tidak terbatas memberi keleluasaan dalam pemasaran. Dengan itu pemilik usaha dapat membombardir pesan ke khalayak lewat kanal-kanal yang tersedia. Namun setelahnya, muncul pertanyaan, apakah efektif ? Lantas seberapa besar return yang diterima setelah mengguyur dana begitu banyak ?

Dalam pemasaran bukan seberapa banyak, tapi seberapa efektif penerapannya.

Macam-macam Promosi Usaha Laundry

Cara promosi usaha laundry online dan offline
promosi usaha laundry

Untuk mempermudah penjelasan promosi usaha laundry yang dijelaskan pada artikel ini, akan dibagi dalam dua kategori berdasarkan kanal, offline (luring) dan online (daring). Pembagian kategori ini dimaksudkan untuk mempermudah bagi siapa saja yang hendak menerapkannya pada usaha masing-masing.

1. Promosi Usaha Laundry Offline

Promosi usaha laundry dengan cara offline, sesuai namanya, dilakukan di kehidupan nyata tidak menggunakan sarana digital. Strategi ini dapat dikatakan konvensional, namun jika diterapkan dengan tepat sesuai konteks usaha yang kita miliki, niscaya memiliki keberhasilan yang tinggi.

2. Nama Usaha Laundry

Shakspeare dulu pernah mengatakan, “apalah arti sebuah nama”, namun dalam prespektif pemasaran nama tidak sekadar nama. Penggunaan nama tertentu bisa memberikan dampak yang cukup signifikan.

Pemilihan nama yang tepat, khususnya bagi mereka yang baru memulai, harus menggali sisi kreatif dan pengetahuan luas. Penggunaan nama bisa tidak terbatas, mungkin sekadar nama pemilik, daerah, atau bahkan visi usaha, ataupun singkatan (akronim) serta hal yang aneh sekalipun.

Seringkali dalam prespektif pemasaran nama yang baik tidak melulu memiliki arti yang baik saja, namun juga harus mencakup unsur penarik perhatian. Nama-nama aneh dan seringkali nyeleneh, yang bahkan tanpa arti, sering digunakan agar dapat merebut perhatian khalayak.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa nama yang dipilih harus juga memperhatikan norma dan adat masyarakat sekitar. Jangan sampai alih-alih merebut perhatian justru malah berbalik menjadi citra buruk. Inilah sebabnya dari awal disinggung bahwa kreativitas perlu diimbangi dengan pengetahuan luas, terutama berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan masyarakat sekitar.

Pemilihan nama yang bagus jelas merupakan salah satu upaya dalam promosi usaha laundry yang layak dipertimbangkan.

3. Pewangi Laundry

Menggunakan pewangi yang berbeda jelas bagian dari promosi usaha laundry yang cerdas. Identitas pada sebuah merek tidak saja dapat dibangun melalui nama, namun juga dari ciri khas produk itu sendiri. Dalam hal ini, identitas atau kekhasan produk dapat dibangun lewat wangi dari hasil laundry.

Menurut penelitian, persepsi atas sesuatu salah satunya dapat dibangun melalui penciuman, terutama bagi gender perempuan. Perempuan memiliki indera penciuman yang lebih tajam dari laki-laki dan sebagian besar menilai produk yang hendak dibeli berdasarkan penciuman setelah indera pengelihatan.

Pemilihan pewangi sebagai perlengkapan usaha laundry yang nantinya bakal menjadi identitas perlu dipilih berdasarkan riset. Pemilik bisa meminta bantuan beberapa pelanggan untuk memilih wangi yang mereka sukai. Wangi yang paling banyak disukai tersebut dapat menjadi identitas dari merek.

Apabila diperlukan, pemilik dapat menciptakan formula tersendiri berdasarkan rekomendasi ahli untuk menentukan bau khusus yang berbeda dari kompetitor lainnya. Wangi laundry bisa menjadi pembeda yang cukup tebal, mengingat sejatinya tak banyak yang bisa dibedakan antara hasil cucian laundry yang satu dengan lainnya.

Membedakan pewangi dengan kompetitor memang cukup efektif apabila mayoritas pelanggan sepakat akan bau yang ditawarkan. Namun, perlu diketahui pula bahwa penilaian akan wangi yang bersifat subjektif, maka diperlukan kehati-hatian dalam memutuskan parfum untuk pakaian.

4. Media Luar Ruang

Media luar ruang atau outdoor mungkin yang terlintas di kepala adalah baliho dan banner berukuran besar. Hal ini sangat mungkin apabila skala produksi dan kapasitas usaha memang besar dan membutuhkan pemasaran semacam ini.

Namun media yang dimaksud dalam artikel ini tidak sekadar baliho, namun juga segala yang dapat dijadikan sarana penyampaian pesan ke konsumen. Seperti poster,brosur, stiker, dan merchandise.

Pemilik usaha dapat menempelkan poster di tempat-tempat strategis yang dapat dijangkau dan dibaca orang. Pusat-pusat keramaian seperti kantin kantor, universitas, rumah ibadah, kawasan pertokoan, pasar, dan lain sebagainya. Pertemuan jalan seperti pertigaan atau perempatan juga bagus untuk dijadikan sarana pengiklanan.

Namun perlu diingat, promosi usaha laundry dengan cara penempelan harus berdasarkan izin dan diusahakan tidak mengganggu. Jangan sampai usaha dalam memasarkan justru menciptakan citra buruk terhadap usaha.

Brosur dan stiker dapat dibagikan secara gratis kepada pelanggan atau menaruhnya di tempat-tempat keramaian. Bekerjasama dengan tempat usaha lain dalam membagikannya juga salah satu hal yang patut dicoba.

Sedangkan merchandise atau hadiah bisa dibagikan kepada pelanggan setia. Bisa berupa pakaian, topi, gelas, atau tas bahan yang didesain dengan pesan-pesan tempat usaha kita. Strategi merchandise masih terbilang efektif dalam menyebarkan pesan. Pengguna, selain sebagai pelanggan setia, juga sekaligus menjadi “papan berjalan” promosi usaha laundry kita.

5. Layanan Tambahan

Guna meningkatkan loyalitas pelanggan, pemilik bisa memberikan pelayanan tambahan kepada pelanggan yang mendatangi tempat usaha. Seperti fasilitas wifi, televisi, atau kursi pijat yang mungkin dapat disandingkan dengan keanggotaan atau promo-promo tertentu.

Pemberian komplimen untuk pelanggan dengan pengeluaran jumlah tertentu juga terbilang masih efektif untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Ini termasuk jenis promosi usaha laundry yang jitu.

Penerapan strategi layanan tambahan ini perlu juga memperhatikan biaya operasional. Apabila sepadan dengan peningkatan kepuasan pelanggan, maka perlu untuk terus dijalankan. Jika sebaliknya, maka jangan ragu untuk menghentikannya.

6. Promo-promo Menarik

Dalam rangka promosi usaha laundry wajib memberikan promo menarik kepada pelanggan. Meskipun karena ini pula terkadang kita harus merelakan sebagian atau mungkin bersabar untuk sementara waktu.

Namun dengan cara inilah kita dapat menggaet pelanggan sebanyak-banyaknya sekaligus mengenal pelanggan potensi. Mungkin dari 100 promo yang dibagikan, secara proyeksi setidaknya akan ada 30 pelanggan yang menggunakan jasa berulang saat tidak promo.

Atau dengan promo ini Anda bisa mendapatkan pelanggan baru yang potensial melakukan pemesanan berulang.

Ada beberapa contoh promo yang bisa dilakukan, seperti potongan harga untuk jumlah tertentu; diskon di waktu-waktu tertentu; bonus merchandise untuk pemesanan jumlah tertentu, dan lain sebagainya.

Promo bisa apa saja dan hampir tidak terbatas bentuk serta penerapannya. Kendati demikian, promo perlu diperhitungkan secara matang untuk menghindari keuangan yang tidak sehat dan ketidakmampuan produksi yang menyebabkan citra buruk.

7. Jemput Bola

Dengan keberadaan internet sekarang, pelayanan dapat dilakukan di depan layar gawai dan hasilnya langsung ada di depan rumah. Cara ini juga bisa diterapkan pada usaha laundry Anda.

Pemilik usaha bisa menerapkan sistem jemput bola berdasarkan pesanan jumlah tertentu atau gratis sama sekali. Pelayanan semacam ini sangat disukai masyarakat yang perlahan bergeser menjadi konsumen digital yang serba pesan-antar.

Dalam menerapkan sistem ini pengusaha harus mempertimbangkan persoalan kesiapan operasional, terutama dari segi personil, transportasi, dan zonasi antar-jemput. Pertimbangan matang ini berguna untuk mempersiapkan anggaran serta proyeksi margin yang akan didapat nantinya. Dengan sistem jemput bola secara tidak langsung menstimulus kedekatan dengan pelangan. Dengan begitu ini bisa menjadi teknik promosi usaha laundry yang layak dipraktekkan.

8. Sistem Kemitraan

Promosi usaha laundry dengan istem kemitraan semakin populer belakangan ini. Menggandeng mitra-mitra yang dianggap sebagai tempat berkumpulnya pelanggan potensial juga menjadi salah satu promosi usaha laundry offline yang cukup efektif. Cara ini apabila disertai tambahan promo yang menarik bukan tidak mungkin dapat mendatangkan pelanggan yang cukup besar.

Tempat-tempat seperti hotel, vila, homestay, guest house, atau kos-kosan dapat menjadi pilihan yang bisa diajak berkerja sama. Begitu pula dengan asrama, klub olahraga, atau pesantren sebagai contoh lain yang perlu disasar.

Pemilik usaha laundry dan yang berwenang dapat duduk bersama dalam kerjasama ini. Agar negosiasi berjalan mulus, biasanya pemilik juga menawarkan keuntungan bagi yang bertanggungjawab dalam mengelola tempat.

Namun, perlu diingat pula bahwa mendapatkan mitra di tempat ini tidak menjamin pelanggan akan terus setia. Bukan tidak mungkin dengan kuantitas yang banyak tersebut malah menurunkan kualitas dari pekerjaan.

9. Promosi Usaha Laundry Online

Bisnis di zaman realitas digital ini seringkali membuat kesan pertama dan penilaian dilihat dari seberapa aktif di internet. Karena itu pula membangun kesan atas usaha laundry kita dapat dibangun pula lewat sarana online.

Meski terkesan baru, tren perubahan gaya hidup masyarakat ke arah digital yang kemudian diikuti oleh bisnis juga harus kita ikuti agar tidak ketinggalan. Bukan sekadar ikut-ikutan, namun hal ini semua diarahkan demi mendapatkan perhatian pelanggan.

Sama halnya dengan promosi offline, penerapan atau penggunaan promosi usaha laundry menggunakan sarana digital tidak semuanya diperlukan. Penerapan harus disesuaikan dengan konteks kebutuhan usaha masing-masing.

Berikut adalah referensi promosi usaha laundry dengan cara online yang bisa dijadikan contoh.

10. Kanal Pesan

Apabila mendapatkan pelanggan, pastikan mendapatkan kontak yang dapat dihubungi, terutama untuk ponsel pintar. Lewat basis data nomor tersebut, Anda dapat memasarkan usaha laundry melalui kanal-kanal pesan seperti WhatsApp, Line, Telegram, dan yang sejenis lainnya.

Kebanyakan pesan tersebut biasanya juga memiliki fitur story. Fitur ini dapat Anda manfaatkan untuk mempromosikan layanan jasa. Atau dapat pula dilakukan secara konvensional dengan mengirimkan secara langsung.

Jangan lupa untuk mengingatkan pelanggan untuk mengajak orang-orang yang mereka kenal dalam menggunakan jasa laundry Anda. Seringkali ajakan bersifat personal lewat orang yang telah dikenal lebih efektif ketimbang orang asing.

11. Sosial Media

Menggunakan sosmed untuk promosi usaha laundry wajib dilakukan. Dalam riset kebiasaan konsumen ditemukan bahwa populasi yang berumur 40 kebawah lebih banyak menghabiskan waktu di depan gawai melihat sosial media ketimbang media konvensional lain seperti televisi.

Perubahan atas perilaku ini perlu dimanfaatkan oleh pemilik usaha seperti Anda. Promosi usaha laundry Anda dapat dilakukan dengan memanfaatkan sosial media, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Untuk memperkecil jangkauan dan lebih memfokuskan target dengan populasi khusus, Anda bisa mempromosikan usaha Anda ke jaringan-jaringan regional, seperti kelurahan atau kecamatan. Hal ini bisa Anda terapkan apabila hendak menggunakan iklan di sosial media tertentu.

Sekalipun penggunaan sosial media belum terkonversi menjadi pelanggan, setidaknya ada nilai tambah, yakni citra dari usaha yang Anda jalankan. Usaha Anda akan dianggap masih ada dan berjalan dengan baik.

Sosial media yang Anda gunakan sebaiknya juga tidak melulu berisikan pesan jualan. Anda perlu memberikan nilai tambah kepada pemirsa. Pesan-pesan seperti komedi, how to, tips dan trik adalah beberapa cara yang sering diterapkan. Cara ini lebih efektif dalam mendekati pasar di sosial media, ketimbang menghujani dengan pesan-pesan jualan terus menerus yang terkesan mengganggu.

12. Manfaatkan Google

Tidak dapat dipungkiri, google telah memonopoli seluruh mesin pencari di internet. Hampir seluruh manusia di muka bumi yang mengenal internet pasti menggunakannya. Di luar itu nyaris tidak dikenal nomor 2 dan 3.

Karena ketenaran mesin pencari ini pula, google dimanfaatkan pemasar digital untuk memasarkan produk, tak terkecuali usaha laundry. Di google Anda dapat memanfaatkan google maps dan iklan berbayar.

Mempromosikan bisnis dengan google maps membantu usaha Anda lebih cepat ditemukan. Seseorang yang berjarak ribuan kilometer dapat segera menemukan usaha laundry Anda lewat mesin pencari.

Di google maps tidak saja terdapat lokasi, namun juga ulasan. Reputasi Anda dapat meroket atau hancur lebur akibat reputasi ini. Berhati-hatilah, di lain sisi dunia digital dapat mengamplifikasi pesan Anda, namun di waktu yang sama hal buruk dapat langsung terasa akibatnya.

Selain lokasi, google juga menawarkan layanan berbayar berupa iklan. Iklan ini nantinya ditampilkan berdasarkan beberapa referensi seperti lokasi, gender, kesukaan, dan lain sebagainya. Sedangkan penayangan iklan dapat dihitung berdasarkan paparan, klik, tampilan, konversi, dan lainnya. Menggunakan fitur ini membutuhkan keahlian dan pengetahuan cukup. Sebab kekeliruan dalam menyasar referensi dapat mengakibatkan pesan tidak tersampaikan.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar