5 Cara Menyimpan ASI agar Tetap Fresh, Awet Walau tidak di Kulkas

Cara menyimpan ASI yang banyak dilakukan ibu muda di masa sekarang ternyata dinilai kurang tepat. Ada sebagian yang memiliki pengalaman ASI menjadi basi ketika disimpan untuk dikonsumsi si kecil.

ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi baik yang baru lahir hingga usia 2 tahun. Memberikan ASI eksklusif adalah kewajiban bagi seorang ibu.

Jika ibu diharuskan bekerja dan tidak bisa memberikan ASI secara langsung, maka biasanya ibu akan menyimpan ASI.

Lalu, bagaimana cara menyimpan ASI yang baru diperah agar tetap segar? Sudahkah ibu melakukannya dengan benar? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca: cara menyimpan ASIP yang baik dan benar

Cara Menyimpan ASI yang Baik dan Benar

cara menyimpan ASI
cara menyimpan asi – via laleche.uk

Banyak melakukan kegiatan di luar rumah, pekerja kantoran, ataupun karyawan swasta tidak harus menjadi halangan bagi seorang ibu menyusui. Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan hingga bayi berusia 2 tahun.

Apapun tantangan dan halangan ketika di masa menyusui, seorang ibu harus mampu memnghadapinya. ASI memiliki banyak manfaat untuk bayi dan juga ibu.

Baik manfaat kesehatan fisik maupun psikis. Sehingga, sesibuk dan sepadat apapun jadwal ibu, usahakan luangkan waktu untuk memberikan ASI.

Jika dirasa ibu harus bekerja dalam waktu yang lama, maka tidak ada salahnya untuk memerah ASI dan menyimpannya. Menyimpan ASI menjadi salah satu alternatif agar si kecil tetap bisa mendapatkan asupan saat ibu sedang tidak ada di rumah.

Ibu bisa memerah ASI tetrlebih dahulu, kemudian menyimpannya di wadah tertutup. Tentunya jika ibu ingin menyimpan ASI, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah cara menyimpan ASI yang baik dan benar.

Segera setelah ibu memompa ASI menggunakan alat pompa, maka ASI harus disimpan di tempat yang aman. Ada banyak tempat yang bisa ibu gunakan untuk menyimpan perahan ASI. Misalnya botol kaca, botol plastik, botol kaca, dan juga kantong khusus ASI.

Tempat menyimpan ASI haruslah bersih, kering sebelum digunakan, dan memiliki tutup yang rapat. ASI bisa menjadi basi jika ibu tidak menyimpannya dengan benar. Selain itu, menempatkan botol ASI di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari akan membuat ASI lebih awet.

Akan lebih baik lagi jika ASI disimpan dalam kulkas karena akan terjaga kesegarannya. Berikut beberapa cara menyimpan ASI dalam kulkas yang benar agar ASI tidak basi.

  1. Simpanlah ASI di bagian freezer atau kulkas dalam
  2. Jangan letakkan botol ASI di bagian pintu kulkas agar tidak mudah basi
  3. Cek ASI di dalam kulkas setidaknya 3 kali sehari untuk memastikan kualitas ASI
  4. Jangan letakkan ASI di luar ruangan dan terkena paparan matahari secara langsung
  5. Jika memerah ASI di perjalanan, pastikan suhunya tetap dingin sebelum disimpan di kulkas
  6. Pastikan botol atau wadah ASI selalu bersih dan steril
  7. Cuci tangan dan segala perlatan ASi sebelum digunakan

Beragam Tempat Menyimpan ASI

Setelah mengetahui cara menyimpan ASI yang baik dan benar, maka yang perlu ibu lakukan selanjutnya adalah memilih tempat penyimpanan ASI. Tidak dapat dipungkiri bahwa ASI akan lebih cepat basi jika tidak disimpan di dalam kulkas.

Namun, dengan memilih wadah yang tepat, maka ASI bisa bertahan lebih lama. Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa jenis botol ASI atau wadah yang bisa digunakan untuk menyimpannya.

1. Botol ASI kaca

Botol ASI yang terbuat dari kaca bisa menjadi pilihan tempat menyimpan ASI. Botol kaca terlihat lebih mewah dibandingkan botol lainnya. Selain itu, botol kaca juga bebas dari bahan kimia yang bisa membahayakan kandungan ASI.

cara menyimpan asi
Cara menyimpan ASi agar awet fresh – via food52.com

Namun, ketika digunakan oleh bayi, botol kaca akan lebih sulit dipegang dan terlalu berat. Untuk mengatasinya, Ibu bisa membelikan tutup botol dengan bahan silikon agar memudahkan si kecil saat menyusu.

Botol kaca ini bisa direndam dalam air panas atau direbus sehingga ASI bisa hangat saat akan diminum. Kekurangan dari botol kaca ini adalah mudah pecah serta harganya juga cenderung lebih mahal.

Baca juga: Manfaat Memberikan Makanan Pengganti ASI

2. Botol ASI plastik

Wadah yang bisa ibu gunakan adalah botol ASI yang terbuat dari bahan plastik. Walau terbuat dari plastik, ibu tidak perlu khawatir tentang keamanan botol ASI ini.

Botol ini sudah dirancang secara khusus agar bisa menyimpan ASI dengan aman sehingga tidak tumpah ataupun basi. Selain itu, botol ASI ini juga secara khusus dibuat untuk bayi agar bisa langsung mengonsumsi ASI.

Dari segi keamanan, jika ibu ingin menggunakan botol plastik untuk tempat ASI perah, maka pilihlah yang BPA free. Botol bebas BPA atau bebas bisphenol-A artinya bebas dari bahan kimia. Selain itu, pilihlah botol yang memiliki tanda daur ulang “5”. Nomor daur ulang ini maksudnya adalah botol terbuat dari bahan polipropilen yang aman bagi lingkungan.

Label tersebut bisa Ibu lihat di bagian bawah botol, jadi ibu bisa mengeceknya saat membeli botol ASI. Pemilihan label ini pun berlaku untuk semua tempat yang terbuat dari bahan plastik. Sehingga bisa menjadi referensi ibu dalam memilih tempat makan ataupun mainan si kecil.

Cara menyimpan ASI di dalam botol plastik memang memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya, botol plastik memiliki ukuran yang lebih ringan dan tidak mudah pecah. Selain itu, harganya pun cukup murah namun teksturnya kuat dan tahan lama. Varian ukurannya pun berbeda-beda mulai dari ukuran kecil hingga besar.

Di samping banyaknya kelebihan botol ASi plastik, ada juga kekurangannya. Misal, ibu tidak bisa menyimpan ASI dengan botol plastik dalam waktu lama. Botol dari plastik pun tidak boleh terendam air atau terkena air panas dan tidak boleh dijadikan cara menyimpan ASI.

3. Botol ASI plastik disposable liner

Yang selanjutnya adalah botol ASI yang masih berbahan plastik namun dilengkapi dengan plastik kecil penampung ASI. Plastik kecil ini bisa langsung digunakan dan kemudian dibuang setelah memakainya.

cara menyimpan asi
cara menyimpan asi yang benar agar tetap fresh – via todaysparent.com

Plastik ini berfungsi sebagai wadah ASI yang sudah terpasang di dalam botol. Setelah bayi selesai menyusu dan menghabiskan ASI di plastik ini, ibu harus segera membuangnya. Botol plastik disposable liner ini lebih praktis dibandingkan dengan botol plastik biasa.

Ibu hanya perlu membuang dan mengganti disposable liner yang ada di dalam botol. Botol pun bisa digunakan kembali dengan kantong disposable liner yang baru. Botol model ini sangat cocok dibawa ketika bepergian.

Hanya satu kekurangan dari botol ini, yaitu harganya relative lebih mahal ddari pada botol plastik biasa.

4. Kantong ASI

Selain botol, cara menyimpan ASI yang lain adalah dengan menggunakan kantong ASI. Kantong ASI ini memang diperuntukan bagi ibu yang harus bekerja dan meninggalkan bayinya di rumah. ASI yang sudah diperah bisa langsung disimpan di dalam kantong ASI.

Kantong ASI pun sudah disterilkan sehingga siap dipakai. Tak perlu ragu akan keamanannya karena terdapat seal atau segel yang rapat. Kualitas kantong ASI ini pun sangat bagus dan kuat sehingga tidak bocor ketika dibawa pergi.

Cara Menyimpan ASI tanpa Kulkas

cara menyimpan asi
cara menyimpan asi agar awet fresh – via balancedbreastfeeding.com

Berikut adalah beberapa cara menyimpan ASI tanpa kulkas namun masih bisa awet dan fresh:

  • Pilih wadah yang steril, BPA free, dan memiliki penutup yang rapat.
  • Pastikan wadah sudah kering dan tidak ada air di dalamnya.
  • Berikan label di tiap wadah penyimpanan ASI sesuai waktu dan tanggal memerah ASI. Tulislah dengan tinta yang tidak luntur jika terkena air.
  • Konsumsi ASI yang telah lebih dulu diperah dengan urutan waktu penyimpanan yang lebih awal.
  • Selalu pastikan wadah ASI tertutup rapat dan pastikan ASI selalu dalam keadaan dingin ketika masuk wadah penyimpanan.

Itulah pembahasan tentang cara menyimpan ASI dan juga macam-macam wadah penyimpanan ASI yang bisa ibu gunakan. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar