5 Eksperimen Sains Sederhana yang Dapat Dipraktikkan di Rumah

Ada banyak sekali macam-macam eksperimen sains sederhana yang dapat dilakukan di rumah bersama anak-anak.

Eksperimen sains sederhana ini akan mengajarkan si kecil untuk lebih dekat dengan alam dan mengetahui perubahan apa yang terjadi pada benda-benda tertentu.

Tentunya, sejak usia dini, anak perlu diajarkan mengenai ilmu sains dasar karena nantinya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan.

Berbicara mengenai eksperimen sains sederhana, mungkin beberapa dari Anda berpikir bahwa percobaan ini hanya bisa dilakukan di laboratorium saja. Tentu, hal itu tidak benar sama sekali karena nyatanya Anda bisa lakukan percobaan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Jika kita menyadarinya, ada banyak sekali kegiatan yang kita lakukan yang sebenarnya sangat berhubungan dengan ilmu sains.

Apakah Anda tertarik untuk mengisi waktu Anda bersama si kecil untuk bereksperimen di rumah? Yuk simak eksperimen sains sederhana berikut ini!

5 Eksperimen Sains Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

Dengan mempraktikkan langsung teori-teori sains, Anda dapat mengajak anak untuk mengamati suatu perubahan secara langsung sehingga mereka akan lebih memahami apa yang sudah mereka baca.

Hal ini juga dapat dijadikan sebagai kegiatan belajar di rumah selama pandemi. Nah, beberapa eksperimen sains sederhana di bawah ini sangat mudah untuk dilakukan dan pastinya aman untuk si kecil.

Eksperimen Telur Mengambang di Atas Air

Seperti yang diketahui, jika kita memasukkan telur ke dalam gelas yang berisi air maka telur tersebut akan otomatis tenggelam ke dasar air. Namun, jika Anda mengikuti langkah-langkah berikut, maka Anda akan menyaksikan fenomena telur mengambang di atas air.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan beberapa bahan yang dibutuhkan seperti segelas air, garam, dan telur.

Langkah awal untuk melakukan eksperimen sains sederhana ini yaitu dengan menambahkan 6 sendok makan garam ke dalam segelas air yang sudah Anda siapkan.

Kedua, tambahkan air biasa ke dalam gelas tetapi pastikan air tersebut tidak tercampur dengan air garam yang ada di bawahnya (tuangkan air secara pelan-pelan). Jika sudah, maka Anda bisa memasukkan telur ke dalam air dan amati apa yang terjadi.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa telur dapat mengapung diatas air padat seperti air garam. Kepadatan air garam ini dapat mencegah telur tenggelam ke dasar gelas.

Jika tidak percaya, Anda bisa sedikit menekan telur ke dalam air, maka telur tersebut akan berhenti di tengah-tengah gelas tepat di perbatasan air garam dan air tawar.

Eksperimen Melelehkan Cokelat

Jika Anda mencoba mengamati cokelat yang Anda genggam cukup lama, maka Anda akan mendapati perubahan dari bentuk padat menjadi cair.

Namun yang menjadi pertanyaannya adalah butuh waktu berapa lama cokelat akan berganti wujud menjadi cair. Nah, yang menjadikan eksperimen ini unik adalah ia menggunakan bantuan sinar matahari untuk melelehkan cokelat. Apa yang terjadi setelah eksperimen sains sederhana ini?

eksperimen sains sederhana
Cokelat dapat meleleh pada suhu tertentu (suhu panas), pixabay.com

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memotong cokelat menjadi beberapa serpih atau kotak, lalu letakkan di atas piring kertas. Kedua, bawa piring tersebut ke luar ruangan, pastikan Anda menempatkannya di area yang terkena sinar matahari.

Setelah itu, Anda bisa menyalakan stopwatch untuk mengetahui seberapa lama cokelat akan meleleh. Catat hasil akhirnya (di menit ke berapa cokelat melunak). Nah, selain menggunakan sinar matahari, Anda juga bisa melakukan percobaan menggunakan air panas dan membandingkan hasil dari keduanya.

Proses yang terjadi selama eksperimen sains sederhana ini menunjukkan bahwa, potongan cokelat akan mengalami perubahan fisik jika berada di suhu tertentu. Jika cokelat padat diletakkan di area yang bersuhu panas, maka akan terjadi proses pencarian.

Berbeda jika Anda meletakkan cokelat cair di freezer, maka akan terjadi perubahan dari benda cair ke padat. Nah, dalam eksperimen cokelat ini, Anda juga bisa membandingkan hasil dari percobaan menggunakan cokelat putih dan hitam dan catat waktu yang dibutuhkan untuk melelehkan mereka. Apakah ada perbedaan dari keduanya?

Eksperimen Minyak Dicampur Air

Jika Anda pernah belajar IPA di sekolah, maka Anda pasti sudah tahu jika dari dulu minyak tidak dapat disatukan dengan air. Nah, hal sederhana seperti ini bisa Anda kenalkan kepada si kecil melalui eksperimen.

Langkah pertama yaitu Anda perlu menyiapkan sebotol air yang tidak penuh. Tambahkan 3 atau 4 tetes pewarna makanan, lalu tambahkan 2 sendok makan minyak goreng. Tutup botol tersebut dan kocok dengan kuat. Jika sudah letakkan botol tersebut ke lantai dan lihat apa yang terjadi.

eksperimen sains sederhana
Air dan minyak adalah dua elemen yang tidak dapat disatukan, pixabay.com

Anda akan menjumpai cairan di dalam botol tampak menyatu, namun jika diamati lagi, minyak goreng yang dicampurkan tadi tampak memisahkan diri dengan mengapung di bagian atas botol.

Percobaan ini menunjukkan bahwa minyak memang tidak dapat disatukan dengan air. Sedangkan fenomena mengapungnya minyak ini menunjukkan bahwa minyak memiliki kepadatan yang rendah.

Namun, apakah kedua zat ini tidak dapat disatukan selamanya? Tentu tidak, Anda bisa mencoba menyatukan mereka dengan sabun atau detergen dan melihat apa yang terjadi.

Perlu diketahui, detergen dapat membantu menyatukan minyak dan air untuk membentuk emulsi. Itu mengapa, jika Anda mencuci piring atau wajan yang ada minyaknya, minyak pada benda tersebut akan mudah dihilangkan dengan dibilas menggunakan sabun cuci piring.

Wah, dengan melakukan percobaan ini, secara tidak langsung si kecil sudah mendapatkan ilmu yang banyak sekali, bukan?

Eksperimen Membuat Letusan Merapi

Salah satu eksperimen sains sederhana yang pastinya menyenangkan untuk si kecil adalah eksperimen membuat letusan Merapi. Bahan yang digunakan pun sangat mudah ditemukan yaitu cuka dan baking soda.

Langkah pertama, tuangkan beberapa sendok makan baking soda ke dalam wadah (bisa baskom atau ember). Selanjutnya, tuangkan cuka dan lihat apa yang terjadi dari percobaan ini. Anda dan si kecil akan melihat letusan gunung mini yang cukup memuaskan untuk disaksikan.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal ini dikarenakan baking soda atau sodium bikarbonat merupakan kategori zat basa, sedangkan cuka termasuk zat asam. Jika keduanya disatukan maka akan terjadi reaksi asam karbonat yang membentuk letusan.

Nah, agar hasil letusan tampak nyata, maka Anda bisa membuat gunung menggunakan tanah liat atau plastisin, lalu lubangi bagian tengahnya dan lakukan eksperimen sains sederhana yang sudah dijelaskan tadi. Bila perlu Anda juga bisa menambahkan pewarna agar hasilnya lebih dramatis.

Eksperimen Tarikan Magnet

Anda tentu sudah tahu bukan jika magnet bisa menarik benda tertentu? Nah, Anda bisa menunjukkan fenomena magnet kepada si kecil dengan melakukan eksperimen bersama.

Bahan yang dibutuhkan antara lain magnet, klip, segelas air. Langkah pertama yaitu masukkan klip ke dalam gelas yang berisi air, maka ia akan secara otomatis tenggelam ke dasar gelas.

eksperimen sains sederhana
Magnet dapat menarik suatu benda walaupun terhalang oleh benda tertentu seperti kaca, plastik, maupun kertas, pixabay.com

Jika Anda meminta si kecil untuk menempelkan magnet pada dinding gelas, maka lama kelamaan klip tersebut akan tertarik menjumpai posisi magnet. Anda juga bisa meminta mereka untuk menarik klip dari atas gelas tanpa menyentuh air sedikit pun. Wah, keren sekali, bukan?

Itulah tadi ulasan mengenai eksperimen sains sederhana yang dapat Anda praktikkan bersama si kecil. Tentu, semua eksperimen yang sudah dijelaskan aman untuk dipraktikkan sehingga Anda tidak perlu khawatir akan keselamatan si kecil.

Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar