Jenis, Penyebab, Obat, Mencegah Alergi pada Anak

Dari tahun ke tahun angka penderita penyakit alergi terus meningkat di dunia termasuk Indonesia.

Hal ini disebabkan karena pola hidup masyarakat yang kini telah berubah dan menyebabkan lingkungan memudahkan terjadinya penyakit alergi.

Selain itu masih banyak orang yang salah kaprah saat mendeteksi penyakit alergi termasuk Cara Mencegah Alergi pada Anak dan cara mengatasinya.

Faktor terjadinya alergi pada anak bisa datang dari berbagai sumber. Misalnya saja lingkungan yang tidak bersih, debu, bakteri atau virus dan zat-zat makanan tertentu.

Waktunya pun tidak bisa terjadi begitu saja tetapi memerlukan waktu yang disebut proses sensitivitas.

Alergi dapat timbul bergantung pada sering tidaknya anak melakukan kontak dengan alergen. Jika anak terus menerus terpapar alergen maka kemungkinan ia akan mengalami alergi.

Oleh sebab itu diperlukan cara untuk mencegah alergi pada anak. Ibu harus tahu penyebab awalnya, setelah mengetahui penyebabnya maka Ibu bisa mengatasi alergi tersebut dengan berbagai macam cara.

Jenis-Jenis Alergi Pada Anak

Sebelum masuk pada pembahasan cara mencegah alergi pada anak. Ada baiknya Ibu mengetahui jenis alergi apa saja yang umumnya terjadi, yaitu :

1. Alergi kulit

Jenis alergi dan cara mencegah alergi pada anak
Jenis alergi – Cara mencegah alergi pada anak

Kulit merupakan organ tubuh terbesar sekaligus bagian dari sistem imunitas yang dapat bereaksi pada alergi. Alergi kulit pada anak tampak seperti eksim yaitu bagian tubuh tampak merah bersisik dan juga gatal.

Selain itu gejala alergi kulit bisa berupa biduran yaitu ketika kondisi kulit tampak merah. Kemerahan dapat muncul di area lipatan, bokong, ruam leher bayi,dan lainnya.

2. Alergi makanan

Alergi ini diawali dengan tanda-tanda gangguan usus seperti keluhan kram perut atau diare yang berulang. Alergi ini juga dapat diikuti dengan gelisah dan juga gangguan mood.

Beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi ini antara lain susu, telur, kacang, kedelai, gandum, ikan kerang dan beragam jeruk.

3. Alergi pada hidung

Sebagian dokter baru akan mendiagnosis anak mengalami alergi pada hidung setelah usia diatas 4 tahun.

Sebab dibutuhkan waktu beberapa tahun sebelum seorang anak benar-benar mengalami alergi. Namun seringnya anak usia 2-3 tahun yang mengalami alergi pernafasan.

Gejala yang umum dialami antara lain hidung gatal dan berair, hidung tersumbat, sering bersin, bernafas melalui hidung saat tidur. Umumnya gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa minggu

4. Alergi binatang peliharaan

Sebagian anak mengalami alergi pada binatang peliharaan di rumah. Meski sebenarnya pemicunya disebabkan oleh sel kulit mati, air liur dan bulu dari binatang.

Gejala umum yang terjadi yaitu ketika anak bersin-bersin setelah bermain atau memegang binatang peliharaan.

Penelitian menunjukkan dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk menghilangkan pengaruh alergi binatang peliharaan. Hal ini disebabkan karena sel kulit mati hewan peliharaan dapat bertahan hingga 1 tahun sebelum benar-benar hilang.

Penyebab Alergi Pada Anak

Penyebab Alergi Pada Anak
Penyebab dan cara mencegah alergi pada anak

Faktor genetik sering berperan penting dalam terjadinya alergi. Jika salah satu orang tua memiliki alergi maka anak memiliki resiko kemungkinan alergi sekitar 40 sampai 50%.

Jika kedua orang tua mengalami alergi, maka anak memiliki resiko untuk menderita alergi sampai 80%.

Kemudian yang kedua adalah beberapa makanan yang sering menyebabkan alergi antara lain kacang, susu, telur, kerang dan ikan. Selain itu faktor lain yang sering menjadi penyebab terjadinya alergi adalah lingkungan.

Pada saat si kecil menginjak usia 18 bulan, anak bisa menunjukkan alergi terhadap benda-benda yang ada di dalam maupun di luar ruangan. Misalnya serbuk sari, tungau, bulu hewan, nyamuk dan kecoa.

Ada juga penyebab lain dari alergi misalnya gigitan nyamuk / serangga yang menyebabkan kulit membengkak, gatal dan merah.

Baca: Mengatasi gigitan nyamuk pada bayi

Kemudian alergi bahan kimia tertentu, Ibu harus tahu Cara Mencegah Alergi pada Anak dari berbagai senyawa berbahaya misalnya deterjen.  

Alergi adalah reaksi berlebihan dari sistem imunitas yang dipicu oleh alergen yang dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala alergi pada tubuh.

Reaksi alergi ini bisa sangat serius dan bahkan membahayakan nyawa. Oleh karena itu, cara mencegah alergi pada anak wajib diketahui para Ortu.

Cara Mengatasi Alergi Pada Anak

Bagi anak yang sudah memiliki alergi dalam hitungan menit alergi bisa langsung muncul ketika kontak dengan alergen terjadi.

Namun gejala tersebut juga bisa timbul 1-2 hari setelah terpapar alergen. Oleh sebab itu dibutuhkan solusi dan cara mencegah alergi pada anak, diantaranya :

1. Jangan digaruk

Jagan digaruk adalah salah satu cara mencegah alergi pada anak. Langkah yang paling tepat dilakukan saat muncul alergi adalah jangan garuk tempat terjadinya alergi.

Rasa gatal karena alergi memang sangat mengganggu dan pasti membuat anak ingin selalu menggaruk. Namun usahakan untuk tidak melakukan hal itu demi kebaikan kulit.

Menggaruk tidak akan membuatnya sembuh tetapi hanya akan membuatnya semakin parah. Bahkan meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada kulit.

2. Gunakan salep atau krim gatal

Salep atau krim dengan kandungan hidrokortison akan meredakan atau mengurangi gatal dikarenakan alergi yang diderita. Selain itu anak juga bisa diberikan lotion Calamine fashion pada bagian yang gatal lakukan beberapa kali dalam sehari.

Mencegah alergi pada anak bisa menggunakan salep. Dengan catatan alergi belum terlalu parah. Jika alergi sudah langsung terlihat parah segera hubungi dorket.

3. Mandi air dingin

Air dingin bisa dijadikan media untuk mencegah alergi pada anak. Mandi dengan air dingin dapat mengurangi kemerahan pada kulit. Ibu juga bisa menggunakan kompres air dingin pada kulit yang gatal karena alergi.

Setelah itu keringkan kulit dengan handuk yang bersih kemudian gunakan pelembab juga. Hindari untuk mandi dengan air hangat karena air hangat dapat memperparah ruam yang terjadi pada alergi kulit.

4. Pakaian yang longgar dan lembut

Pakaian yang ketat dapat memperburuk rasa gatal pada kulit. Ibu bisa memakaikan pakaian dari bahan katun yang dingin dan juga nyaman di kulit. Hindari pakaian berbahan wol karena dapat memperparah gatal karena alergi.

Cara Mencegah Alergi pada Anak bisa dilakukan dengan mengetahui berbagai penyebab. Misalnya saja jika anak alergi dengan debu, bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan tempat tidur ruangan dan mainan anak. Demikian juga alergi yang disebabkan oleh jamur dan juga kecoa.

Jika alergi disebabkan oleh beberapa makanan maka sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut. Tundalah untuk memberi makan yang berpotensi menyebabkan alergi kepada anak terutama kacang-kacangan. Jika Anda ragu akan memberikan makanan tersebut maka orang tua bisa dokter.

Jika anak alergi terhadap cuaca, usahakan untuk selalu menjaga suhu ruangan agar sesuai dengan suhu tubuh anak.

Pada dasarnya alergi pada anak tidak terjadi begitu saja, melainkan membutuhkan waktu yang lama. Semakin lama anak bersentuhan dengan penyebab alergi maka semakin cepat dia akan memunculkan reaksi alergi.

Hal ini terjadi dikarenakan tubuh anak memiliki ambang batas toleransi yaitu batas tertinggi tubuh untuk menerima paparan alergi.

Jika paparan alergi dialami secara berlebihan maka akan memicu reaksi dari sistem pertahanan tubuh dan terjadi alergi. Oleh sebab itu, jangan heran jika anak pada awalnya tidak alergi terhadap serbuk sari atau bulu kucing Kemudian beberapa waktu ia mengalami reaksi alergi terhadapnya.

Ada jeda waktu tertentu yang dibutuhkan oleh alergen untuk membuat kekebalan tubuh bereaksi terhadapnya. Jika alergi seringkali terjadi maka salah satu solusi yang bisa dipakai adalah dengan obat-obatan. Tentunya obat-obatan ini harus diawasi dengan petunjuk dari dokter.

Obat untuk mencegah Alergi Pada Anak yang Umum Digunakan

Cara Mencegah Alergi pada Anak supaya tidak berlanjut bisa dilakukan dengan memberikan obat-obatan ataupun lotion sebagai berikut:

Cetirizine

Obat ini adalah obat dari obat antihistamin generasi kedua. Obat ini bisa melawan gejala alergi tanpa menyebabkan kantuk. Cetirizine tersedia dalam bentuk tablet sirup dan juga tetes.

Seperti kebanyakan antihistamin generasi kedua lainnya, obat ini hanya perlu diminum sekali sehari atau sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.

Loratadine

Obat gatal ini sifatnya mirip dengan Cetirizine. Keduanya sama-sama obat antihistamin generasi kedua yang tidak menyebabkan kantuk.

Berbagai penelitian mengungkapkan jika Cetirizine dan Loratadine sama-sama ampuh untuk mengatasi gejala alergi yaitu gatal-gatal. Akan tetapi untuk efek antihistamin yang lebih cepat Cetirizine masih lebih unggul daripada Loratadine.

Diphenhydramine

Berbeda dengan obat gatal lainnya, jenis obat gatal ini adalah obat antihistamin generasi pertama. Sehingga obat ini menyebabkan rasa kantuk dan juga rasa lemas.

Lotion Calamine

Calamine merupakan obat gatal yang bekerja dengan menghasilkan sensasi dingin saat dioleskan di kulit yang sedang mengalami ruam.

Gunakan lotion ini persis seperti yang diarahkan pada petunjuk penggunaan di kemasan atau dokter. Jangan gunakan jumlah yanlg lebih banyak atau lebih sedikit atau lebih lama.

Sebelum dioleskan, cuci kulit yang gatal dengan sabun dan air. Setelah itu biarkan kering terlebih dahulu. Kocok botol dahulu sebelum digunakan, baru dioleskan ke bagian kulit yang gatal. Saat mengoleskan Calamine, oleskan dengan lembut lalu biarkan kering.

Cara Mencegah Alergi pada Anak bisa dilakukan dengan berbagai cara namun Ibu harus tahu apa penyebab munculnya alergi.

Jika sudah mengetahu penyebabnya, barulah mencari solusi. Selain itu, hindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan alergi misalnya saja makanan. Jauhkan ana dari makanan yang bisa menimbulkan reaksi alergi. – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar