Jenis Menu Makanan Anak yang Sehat Dikonsumsi

Memberikan menu makanan anak yang sehat dimulai dari kecil sangat bagus untuk mendukung tumbuh kembang anak. Tidak hanya bisa mengoptimalkan pertumbuhan, namun risiko penyakit kronis pada anak ketika tumbuh dewasa juga bisa dihindari.

Untuk awal, bunda bisa menanamkan kebiasaan baik ini dengan cara memilih makanan sehat yang disenangi anak. Namun tanpa disadari, terkadang kesibukan setiap hari membuat orangtua kurang memperhatikan pilihan sumber makanan yang sehat.

Hasilnya, anak-anak lebih senang mengonsumsi camilan tidak sehat sebab belum mengetahui dampak dari beberapa camilan tersebut. Kebiasaan inilah yang sangat dikhawatirkan akan terbawa hingga anak dewasa yang bisa berakibat buruk untuk kesehatan anak.

Baca: 7 resep camilan anak sehat

Untuk mencukup gizi, maka menu makanan anak harus diperhatikan nutrisinya. Tidak hanya itu, namun porsi dan variasi makanan juga sangat penting untuk diperhatikan. Berikut adalah panduan lengkap dalam memberikan menu makanan anak terbaik yang bisa dilakukan.

5 Sumber Makanan Bergizi Untuk Anak

Berikut adalah jenis-jenis makanan bergizi untuk anak:

1. Sumber Karbohidrat

Pertama, menu makanan anak harus selalu mengandung karbohidrat sebagai sumber energi utama. Ini sangat penting bagi otak dalam banyak proses metabolisme. Saat masuk ke tubuh, maka karbohidrat akan diubah menjadi gula darah atau glukosa.

Baca: Cara efektif melatih otak anak

Glukosa nantinya berfungsi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan semua kerja organ, jaringan tubuh serta sel.

Terdapat 2 jenis karbohidrat yang baik sebagai sumber makanan sehat anak yakni karbohidrat kompleks serta sederhana. Sumber dari kedua jenis karbohidrat ini juga berbeda-beda.

  • Karbohidrat sederhana: Gula putih, gula merah, madu, kue, permen.
  • Karbohidrat kompleks: Pasta, gandum, kacang-kacangan, roti, kentang, nasi, buah-buahan dan sayuran.
Menu Makanan Anak
Menu Makanan Anak via catertots.com

2. Sumber Serat

Jika ingin menyajikan menu makanan anak yang sehat, maka pastikan sudah mengandung sumber serat. Serat penting untuk membuat sistem pencernaan anak menjadi lancar.

Selain itu, serat juga berguna untuk mencegah penyakit jantung, menjaga gula darah normal serta menjaga berat badan normal.

Serat juga menjadi sumber makanan sehat untuk membantu anak merasa kenyang lebih lama. Sama seperti karbohidrat, serat juga bisa dibedakan menjadi 2 jenis yakni serat larut dengan air dan tidak larut dalam air.

Berikut adalah sumber serat terbaik yang harus masuk dalam menu makanan anak sehari-hari:

  • Roti gandum utuh.
  • Buah-buahan.
  • Sayuran.
  • Sereal gandum utuh.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai.
  • Pasta bercampur gandum utuh.

3. Sumber Protein

Menu makanan anak selanjutnya juga harus mengandung sumber protein yang penting untuk mengganti jaringan rusak. Anak butuh protein sebagai sumber makanan sehat untuk mendukung tumbuh kembang. Jenis protein sendiri bisa dibedakan menjadi 2 yakni hewani dan nabati.

Protein hewani bisa didapat dari daging ayam, daging merah, susu, telur, ikan serta produk olahan susu seperti yogurt dan keju.

Bunda juga bisa memberikan susu pada anak untuk menambah berat badan. Sementara untuk sumber protein nabati bisa diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, oncom, tahu, tempe serta oat.

4. Sumber Lemak

Tidak selamanya lemak itu buruk untuk tubuh karena sebenarnya juga harus ada dalam menu makanan anak. Sekitar 60% otak manusia sebenarnya terdiri dari lemak. Untuk ini, lemak menjadi salah satu molekul terpenting dalam sumber makanan anak yang sehat.

Contohnya asam lemak omega 3 sangat bagus untuk perkembangan otak bayi serta anak. Lemak sendiri dibagi menjadi 2 komponen besar yaitu lemak baik serta lemak jahat.

Berikut adalah sumber lemak baik dan serta jahat yang bisa dikonsumsi dan yang harus dihindari:

  • Lemak baik: Kacang-kacangan, minyak zaitun, alpukat, minyak canola, telur, ikan dan biji-bijian. Lemak sehat ini mengandung lemak tak jenuh tinggi yang bagus dimasukkan dalam menu makanan anak.
  • Lemak jahat: Santan, gorengan, makanan kemasan dan makanan cepat saji. Makanan ini adalah sumber lemak jahat yang tidak bagus untuk tubuh sehingga sebaiknya dihindari.

5. Sumber Vitamin dan Mineral

Menu makanan anak bergizi harus mengandung zat mikro selain juga harus mengandung zat makro. Vitamin serta mineral merupakan sumber gizi mikro yang bisa mendukung perkembangan organ, fungsi otak, otot serta saraf pusat.

Untuk sumber mikro terbaik yang bisa diberikan adalah buah-bahan, sayuran, tahu, tempe, makanan hewani serta kacang-kacangan.

Sebenarnya, sumber mineral dan vitamin untuk memenuhi gizi harian anak sangat beragam. Selain itu, mineral dan vitamin terdiri dari banyak jenis sehingga bisa menambah variasi dari makanan. Berikut adalah beberapa sumber mineral serta vitamin yang bisa ditambahkan dalam menu makanan anak:

  • Melon.
  • Pisang.
  • Alpukat.
  • Pepaya.
  • Sayuran hijau.
  • Jus jeruk.
  • Sayuran hijau seperti brokoli, kacang panjang dan buncis.
  • Ikan, tiram dan kerang.
  • Tomat.
  • Produk susu tanpa atau rendah lemak.
  • Kentang bersama kulitnya.
  • Kacang-kacangan seperti kacang polong, almond, kacang merah, kacang kedelai dan kacang tanah.

Prinsip Penting Pemberian Menu Makanan Anak yang Sehat

Menu Makanan Anak
Menu Makanan Anak via healthdirect.go.au

Meski terlihat sederhana, namun memberikan menu makanan anak tidak boleh dilakukan. Ini disebabkan ada beberapa aturan yang memang harus benar-benar dipahami oleh orangtua. Berikut ini adalah beberapa aturan penting dalam memberikan menu makanan anak yang paling benar.

1. Makanan Bervariasi Sangat Tinggi Nutrisi

Prinsip dari pemberian menu makanan anak yang utama adalah semakin bervariasi makanan yang diberikan, maka semakin banyak nutrisi yang diperoleh. Ini disebabkan karena tidak ada makanan yang sangat sempurna untuk mencukupi nutrisi anak.

Selain itu, menambah variasi makanan juga bisa mencegah anak bosan makan. Untuk itu, usahakan untuk membeli serta menyiapkan bahan yang berbeda setiap minggu supaya menu yang disiapkan juga bervariasi.

2. Selalu Berikan Sarapan

Perlu diketahui jika sarapan menjadi penyumbang jumlah energi yang penting untuk aktivitas anak. Sejak pagi, anak sudah memerlukan energi yang banyak supaya bisa beraktivitas serta belajar.

Jika anak tidak sarapan, maka anak tidak bisa berkonsentrasi serta menyerap pelajaran secara baik. Sarapan juga bisa menyediakan cadangan energi sebelum akan diisi kembali pada jam makan siang.

3. Prioritaskan Waktu Makan

Sebaiknya, jangan membiasakan anak mengerjakan aktivitas lain ketika sedang makan seperti main gadget atau menonton TV.

Ini penting karena bisa mengurangi fokus anak ketika makan dan bisa terbawa menjadi kebiasaan buruk saat dewasa. Untuk itu, buatlah waktu makan menjadi rutinitas penting sehingga kebiasaan sehat bisa dibangun.

Tidak hanya menyiapkan sumber menu makanan anak yang sehat, namun biasakan agar anak bisa makan satu meja dengan anggota keluarga.

Bunda bisa bertanya makanan atau camilan yang dikonsumsi anak dan ingatkan tentang baik dan buruknya makanan tersebut. Cara ini juga sangat bagus untuk membangun interaksi antar anggota keluarga sehingga lebih kuat.

4. Ajak Anak Untuk Memilih Makanan

Pada awalnya, anak kemungkinan akan lebih tertarik memilih makanan yang enak meski kurang sehat. Tugas dari orangtua adalah membantu anak memilih jenis makanan yang bagus dan tidak untuk dikonsumsi.

Biasakan untuk mengajak anak membaca label dari makanan sebelum nantinya akan dibeli. Ini bertujuan supaya anak bisa mengetahui kandungan gizi dari makanan yang sudah dipilih.

5. Kurangi Gula, Lemak dan Garam

Meski memang tetap diperlukan tubuh, namun gula, lemak serta garam tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Sebaiknya, konsumsi gula dibatasi tidak lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan.

Sedangkan untuk garam tidak boleh lebih dari 5 gram atau 1 sendok teh setiap hari. Semenara lemak tidak boleh melebihi 67 gram per hari atau 5 sendok makan.

Tips Mengajari Kebiasaan Mengonsumsi Menu Makanan Anak yang Sehat

Menu Makanan Anak
Menu Makanan Anak via wtrop.com

Menu makanan sehat umumya terdiri dari buah dan sayur. Namun terkadang, masih banyak anak tidak mau makan buah dan sayur sehingga bunda perlu mengajarinya. Berikut ini beberapa tips untuk mengajari anak makan makanan sehat:

1. Perbanyak Waktu Makan Dengan Keluarga

Sebenarnya, makan bersama dengan keluarga bisa dijadikan langkah awal untuk mengajari mengonsumsi menu makanan sehat anak.

Dengan cara ini, anak dapat memperhatikan kebiasaan makan dan jenis makanan yang dikonsumsi keluarga. Ini juga menambah rasa ingin tahu anak untuk mencoba banyak jenis makanan baru yang belum pernah dicoba.

Orangtua harus mendampingi serta menegur ketika anak menggunakan cara makan yang kurang tepat. Contohnya terlalu banyak minum saat makan dan sebagainya. Namun teguran yang diberikan juga harus diperhatikan supaya mudah diterima anak.

2. Buat Camilan Sehat

Daripada memberi menu makanan anak utama dalam porsi banyak, ganti dengan memberi camilan di sela waktu makan. Namun pastikan camilan yang diberikan terbuat dari bahan yang sehat. Pastikan juga camilan tersebut rendah akan lemak, garam serta gula.

3. Hindari Memakai Makanan Tertentu Sebagai Hadiah

Meski memberikan makanan tertentu sebagai hadiah, namun sebaiknya hal ini jangan dilakukan. Makanan yang diberikan sebagai hadiah bukan menjadi cara efektif untuk mengajari kebiasaan makan sehat untuk anak.

Anak nantinya akan beranggapan jika makanan itu lebih berharga dibandingkan makanan yang sudah biasa diberikan.

Namun sebenarnya, makanan yang biasa diberikan jauh lebih sehat dibandingkan makanan yang diberikan untuk hadiah.

4. Berikan Contoh Baik Pada Anak

Seperti yang sudah diketahui, anak adalah peniru ulung. Untuk itu, usahakan untuk memberi contoh mengonsumsi menu makanan anak yang sehat sehingga anak bisa meniru.

Contohnya, perbanyak mengonsumsi buah sesudah makan, mencoba jenis sayuran lain dan mengurangi makanan olahan. Cara ini menjadi cara yang jitu untuk membuat anak merasa seperti tidak terpaksa ketika makan sesuatu yang sehat.

Menu makanan anak yang sehat bisa dikatakan menjadi salah satu cara penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan otak anak.

Tidak hanya nikmat, namun semua makanan yang diberikan pada anak juga harus mengandung nilai gizi yang tinggi. Untuk itu sebagai orangtua, perkaya wawasan tentang makanan bergizi dari mulai menu, kandungan dan cara membuatnya. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar