Memberikan pendidikan anak di rumah sudah menjadi kewajiban setiap orang tua. Ketika masih balita, maka anak masih ingin melakukan segala sesuatu dengan bebas.
Orang tua juga memiliki cara yang berbeda beda dalam mendidik anak dari mulai yang sabar sampai menggunakan kekerasan.
Jika pendidikan anak di rumah yang dilakukan orang tua keliru, maka anak bisa membangkang dan bahkan lari dari tanggung jawab.
Pendidikan anak di usia 0 tahun bahkan menjadi saat yang paling kritis untuk perkembangan otak anak. Di masa keemasan tersebut, bahkan perkembangan otak anak terjadi sangat pesat serta cepat sehingga pendidikan anak di rumah penting diberikan.
Otak anak anak memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai pengalaman baru secara cepat bahkan melebihi dari anak berumur 3 tahun. Untuk itulah, pendidikan anak di rumah yang diberikan pada usia dini tidak boleh dilakuka secara sembarangan.
11 Cara Terbaik Memberikan Pendidikan Anak Di Rumah
Berikut adalah beberapa cara terbaik untuk memberikan pendidikan anak di rumah sebagai panduan.
1. Berikan Kegiatan Menyenangkan Pada Anak
Cara memberikan pendidikan anak di rumah pertama yang bisa anda lakukan adalah dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan pada anak. Orang tua bisa mencontohkan banyak gerakan ringan yang berfungsi untuk menyeimbangkan perintah otak serta otot.
Bunda bisa memberikan contoh gerakan yang nantinya bisa diikuti oleh anak. Selain untuk mengajarkan cara mengatur gerakan tubuh agar seimbang, cara ini juga bisa membantu sebagai terapi anak yang terlambat bicara.
2. Ajak Anak Latihan Untuk Mental Serta Jiwa
Anak usia dini ada kalanya lebih mudah marah dan kurang bisa menerima perintah. Pendidikan anak di rumah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengajarkan latihan untuk mental dan jiwa mereka. Ajarkan anak untuk berdiam diri pada saat sedang marah kemudian tarik nafas serta hembuskan perlahan.
Berikan pujian yang positif pada anak sesudah mereka melakukan latihan ini karena sudah bisa mengatasi rasa kesal dan marah.
Pendidikan anak di rumah ini sangat bagus diberikan untuk anak tantrum dan juga hiperaktif. Dengan memberi latihan untuk mental dan jiwa, maka tempramen mereka bisa stabil ketika dewasa yang penting untuk pekerjaan dan sosial.
3. Ajari Anak Cara Melihat Perasaan Orang Lain
Tidak hanya orang dewasa, namun anak usia dini juga punya perasaan yang sangat halus. Namun, mereka juga harus mulai belajar agar bisa mengerti perasaan orang dewasa dengan pikiran mereka yang masih anak anak. Biasanya, kondisi ini akan terjadi ketika mereka mulai masuk taman pendidikan khusus anak anak.
Nantinya, mereka akan melihat teman mereka yang sedang sedih dan ikut merasa sedih sama seperti ketika melihat temannya sedang tertawa.
Ini merupakan pendidikan anak di rumah yang wajib diajarkan orang tua agar mereka bisa mengerti perasaan orang lain. Cara ini juga sangat baik diterapkan untuk anak yang hiperaktif agar bisa mengendalikan perasaan mereka.
4. Berikan Kasih Sayang Cukup Pada Anak
Memberikan pendidikan anak di rumah juga harus diikuti dengan memberikan kasih sayang yang cukup dan bukan dilakukan secara otoriter. Jika pendidikan anak di rumah diberikan secara otoriter, maka hanya akan membuat anak melawan orang tua ketika ia sudah dewasa.
Tidak hanya dari perlakuan, namun kasih sayang juga harus ditunjukkan secara langsung. Contohnya adalah dengan mengatakan ibu sayang adik sebelum ia pergi tidur.
5. Selalu Berikan Pujian Pada Anak
Saat anak sudah berhasil melakukan sesuatu hal yang baik atau memperoleh kemajuan, maka selalu berikan pujian pada anak.
Pujian ini akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan yakin jika ia punya kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baik. Nantinya, ini akan dijadikan motivasi bagi anak agar terus berani mencoba berbagai hal yang baru.
6. Ajarkan Tentang Dasar Pendidikan Agama
Salah satu pendidikan anak di rumah yang harus diajarkan sejak dini adalah pendidikan agama. Ini menjadi bagian yang sangat penting dari pendidikan karakter anak. Dengan memberikan pendidikan agama yang baik, maka perkembangan karakter anak juga akan berkembang ke arah positif.
Caranya adalah dengan memberikan pendidikan agama di rumah untuk anak sesuai dengan agama yang dianut keluarga. Pemahaman agama yang baik nantinya bisa dijadikan sebagai benteng moral untuk anak seumur hidupnya.
Sebagai orang tua juga harus menunjukkan pentingnya arti berbuat baik pada sesama. Dengan memberikan contoh perbuatan baik, maka ia bisa menjadikan orangtua sebagai panutan dalam hidup.
7. Berikan Dukungan Pada Anak
Untuk anak usia 4 hingga 5 tahun, maka sudah mulai banyak mengeksplorasi lingkungan. Ini menjadi waktu yang tepat untuk banyak memberikan pendidikan anak di rumah yang baru dan belum diketahui anak.
Baik anak perempuan dan laku laku sebenarnya sama yakni hanya harus memberikan dukungan pada mereka selama untuk kebaikan dan kemajuannya.
8. Hindari Menanamkan Hal Negatif Pada Anak
Saat memberikan pendidikan anak di rumah, maka hal yang harus dihindari adalah menanamkan hal negatif dengan cara menakut nakuti anak.
Jika anak memang sedang tidak mau mendengar saat diberitahu, maka usahakan untuk tetap tidak menakut nakuti anak. Contohnya, jangan menakut nakuti anak dengan hantu yang sebetulnya tidak sesuai dengan fakta yang sedang terjadi.
Jika ini dilakukan, maka hanya akan membuat anak trauma karena terlalu sering ditakut takuti. Bahkan, hal tersebut hanya bisa membuat mereka menjadi anak yang penakut saat tumbuh dewasa.
Pastikan juga orangtua tidak pernah berbohong pada anak dengan cara mengatakan sesuatu sesuai dengan faktanya menggunakan bahasa yang dimengerti anak.
Pendidikan anak di rumah juga tidak boleh dilakukan dengan ancaman yang biasa dilakukan supaya anak bisa menurut dengan orangtua.
Ancaman hanya akan membuat anak takut mencoba sesuatu dan menurut karena ancaman saja. Ini nantinya bisa membuat bunda sebagai orangtua semakin sulit memberikan pendidikan pada anak sebab anak semakin sulit menurut.
9. Biasakan Diri Untuk Bersikap Terbuka Pada Anak
Tidak hanya anak anak, namun sebagai orangtua sebaiknya juga bisa selalu bercerita banyak hal pada anak. Melakukan komunikasi bisa dilakukan dari hal yang sederhana seperti bertanya kegiatan yang dilakukan anak sehari hari atau saat di sekolah.
Dengan komunikasi yang lebih terbuka, maka anak juga akan lebih mudah terbuka akan segala hal pada orangtua sampai mereka dewasa.
10. Ajarkan Tentang Kedisiplinan
Meski masih usia dini, namun kedisiplinan juga menjadi salah satu pendidikan anak di rumah yang harus diajarkan semua orangtua.
Untuk anak usia 4 hingga 5 tahun bisa dimulai dengan hal sederhana seperti menentukan waktu tidur, main dan mandi. Pastikan semuanya selalu dilakukan pada jam yang sama agar anak bisa terbiasa sejak masih kecil.
Keinginan anak juga sebaiknya jangan selalu dituruti karena hanya akan membuat anak menjadi manja. Sebetulnya, memanjakan anak boleh saja dilakukan asal masih sesuai dengan porsinya.
Contoh bentuk memanjakan anak sekaligus mengajarkan bentuk pendidikan adalah dengan memberikan hadiah ketika anak memperoleh sebuah prestasi.
11. Jadilah Pendengar yang Baik
Sama seperti orang dewasa, anak anak tentu pernah merasakan hal yang tidak menyenangkan seperti diolok olok oleh temannya. Sebagai orangtua, maka jadilah pendengar yang baik dengan cara melakukan pendekatan supaya mereka bisa bercerita.
Ini menjadi kunci penting supaya anak bisa merasa lebih percaya diri. Berikan dukungan positif serta bekali anak dengan skill supaya bisa terhindar dari olok olokan teman dan menambah kemampuan sosialisasinya.
Sebetulnya, memberikan pendidikan anak di rumah khususnya usia dini harus dilihat dari banyak sudut pandang yang berbeda. Dari mulai perkembangan motorik, fisik, mental serta jiwa harus dilihat sehingga pendidikan yang diberikan bisa tepat sasaran.
Hal penting yang harus selalu diingat adalah jangan pernah menggunakan kekerasan atau ancaman saat memberikan kegiatan anak di rumah. Hal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak.
Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.
