Ibu-ibu khususnya yang baru pertama kali menjadi ibu, terkadang sering khawatir tentang persediaan ASI yang dimiliki.
Berapa pun ASI yang telah dihasilkan, rasa takut anak tidak mendapatkan ASI yang cukup tetap saja selalu ditakuti.
Namun pada kenyataannya, ada beberapa penyebab ASI berkurang yang memang harus memperoleh perhatikan khusus.
Ketika memproduksi ASI, maka tubuh akan melibatkan otak. Ketika otak memberikan sinyal cadangan ASI semakin sedikit, maka payudara akan memproduksi ASI untuk mencukupi cadangan ASI.
Selain itu, ketika menghisap payudara, sebenarnya produksi ASI juga bisa meningkat sebab otak melepaskan hormon oksitosin.
Meski begitu, hal ini tidak boleh dikhawatirkan terlalu berlebihan karena hanya akan semakin menurunkan produksi ASI.
Tidak hanya diakibatkan dari pikiran, namun penyebab ASI berkurang juga bisa disebabkan karena berbagai hal lainnya. Bahkan, kebiasaan harian juga bisa mengganggu produksi ASI sehingga penting untuk diketahui.
17 Penyebab ASI Berkurang
Inilah beberapa penyebaba asi berkurang yang harus diketahui:
1. Lelah Sesudah Persalinan
Penyebab ASI berkurang yang pertama adalah karena kelelahan sesudah persalinan. Dalam waktu yang bersamaan, ibu diharuskan menyusui dan juga memulihkan diri sendiri. Untuk itulah, kebanyakan ibu akan mengalami penurunan produksi ASI.
Masa transisi tersebut menjadi salah satu penyebab dari ASI yang berkurang. Untuk itu, sebaiknya berikan waktu pada tubuh supaya bisa istirahat cukup. Minta juga bantuan pasangan untuk membantu ketika tubuh sudah merasa kelelahan.
2. Memiliki Penyakit Tertentu
Ketika mengalami penyakit tertentu contohnya penyakit infeksi, maka bisa menyebabkan produksi ASI berkurang. Jika memang gejala ini dirasakan bersamaan produksi ASI yang menurun, maka segera hubungi dokter untuk pemeriksaan.
Anemia dan hipotiroidisme menjadi penyakit yang bisa berpengaruh pada produksi ASI. Biasanya ketika terkena penyakit infeksi, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi yang sekaligus mengatasi penyebab ASI berkurang.
3. Terlalu Banyak Minum Kafein
Sebenarnya, minum teh, soda, kopi, coklat serta minuman mengandung kafein lainnya aman dilakukan. Akan tetapi ketika dikonsumsi terlalu berlebihan, maka bisa menjadi penyebab ASI berkurang dan menurun. Bahkan, minuman berkafein tidak hanya berpengaruh untuk ibu namun juga untuk kesehatan bayi.
Ketika sedang minum teh atau kopi, maka kandungan kafein didalamnya bisa bercampur di dalam ASI. Nantinya, kafein akan diterima tubuh bayi saat diberikan ASI. Akibatnya, bayi bisa mengalami beberapa masalah seperti rewel dan sulit untuk tidur.
Baca: Buah yang baik untuk ibu menyusui
4. Perokok Aktif
Penyebab ASI berkurang selanjutnya adalah karena kebiasaan buruk yakni merokok. Oksitosin merupakan hormon untuk merangsang respon let down reflex.
Ini adalah refleks ibu dalam mengeluarkan ASI dari payudara serta akan dialirkan ke mulut bayi. Ketika refleks ini tidak bekerja, maka ASI tidak bisa mengalir dengan baik dan kebutuhan ASI bayi tidak terpenuhi.
5. Minum Minuman Beralkohol
Sama seperti rokok, minuman alkohol juga merupakan penyebab ASI berkurang karena menghalangi respon let down reflex. Alkohol juga bisa mengubah rasa dari ASI sehingga kurang disukai bayi dan akhirnya malas minum ASI.
Tidak hanya mengurangi jumlah ASI, namun alkohol yang dikonsumsi berlebihan bisa membuat bayi mengalami perkembangan yang terlambat.
6. Mengonsumsi Pil KB
Mengonsumsi pil KB juga menjadi penyebab ASI berkurang. Ini disebabkan karena dalam pil KB mengandung hormon estrogen yang bisa megurangi produksi ASI.
Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ketika ingin menggunakan alat kontrasepsi selama sedang menyusui. Contohnya, alat kontrasepsi implan atau suntik KB hanya mengandung progestin yang tidak mengganggu produksi dari ASI.
7. Tidak Dapat Mengelola Stres Dengan Baik
Sudah seharusnya setiap ibu harus bisa menjaga kesehatan psikis dan juga fisik. Tekanan bisa mengakibatkan stres emosional, fisik dan juga psikologis yang nantinya juga akan mengurangi produksi ASI. Meski perubahan emosional yang dialami terbilang kecil, namun tetap saja bisa mengganggu refleks let down ketika menyusui.
Penyebab dari stres lainnya adalah rasa sakit, gelisah dan juga masalah finansial. Selain itu, masalah dengan pasangan juga bisa menurunkan produksi ASI. Sebaiknya bicarakan semuanya secara baik dengan pasangan jika memang ada pikiran yang bisa membuat ibu stres.
8. Mengonsumsi Rempah dan Herbal Terlalu Berlebihan
Dari sebuah laman disebutkan jika ramuan herbal juga bisa mengurangi produksi ASI jika dikonsumsi terlalu berlebihan. Beberapa contoh herbal dan rempah yang bisa mengurangi jumlah ASI diantaranya adalah daun mint, oregano serta peterseli. Untuk itu, jika memang sedang mengonsumsi herbal tertentu, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca: jamu pelancar asi
9. Mengonsumsi Jenis Obat Tertentu
Sebaiknya, lebih hati-hati ketika sedang mengonsumsi obat tertentu karena menjadi salah satu penyebab ASI berkurang. Jenis obat resep atau obat bebas bisa mengganggu produksi hormon oksitosin pengatur produksi ASI.
Beberapa jenis obat yang harus dihindari diantaranya adalah obat flu, obat alergi serta diuretik. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter ketika ingin mengonsumsi obat agar tidak mengganggu produksi ASI.
10. Sedang Mengalami Masa Kehamilan Kembali
Penyebab ASI berkurang juga bisa terjadi karena ibu sedang kembali hamil. Biasanya, produksi ASI memang cenderung menurun ketika sedang hamil meski masih aktif menyusui. Ini bisa terjadi sebab hormon kehamilan bisa menurunkan produksi ASI.
11. Bayi Tidak Menyusu Dengan Baik
Penyebab ASI berkurang juga bisa terjadi karena bayi tidak menyusu dengan benar. Apabila ketika menyusu bayi tidak menempel di payudara dengan baik, maka ASI yang keluar juga tidak lancar. Sebenarnya jika payudara bisa dikosongkan dengan baik dan bayi bisa menyusu dengan benar, maka produksi ASI akan lancar.
12. Jarang Menysusi
Mungkin setelah melahirkan, ibu tidak terlalu sering menyusi karena butuh istirahat atau bahkan melakukan kegiatan lain. Jika ini yang terjadi, maka produksi ASI juga bisa semakin berkurang. Jarang menyusui dapat menurunkan produksi ASI sebab payudara tidak memperoleh stimulasi untuk menghasilkan ASI dalam jumlah yang cukup.
13. Tidak Terlalu Lama Menyusui
Penyebab dari ASI yang berkurang karena aktivitas menyusui hanya dilakukan sebentar saja. Bayi nantinya tidak memperoleh hind milk atau ASI berlemak dan produksinya juga akan semakin berkurang. Jika payudara tidak mendapat rangsangan, maka ASI yang dihasilkan juga tidak banyak.
Oleh sebab itu, usahakan jangan sampai ibu tidak bisa menyusui [S1] karena hal ini adalah salah satu faktor berkurangnya ASI.
14. Memberikan Susu Formula Pada Bayi
Sebetulnya, memberikan susu formula pada bayi memang bisa dilakukan. Namun, ini nantinya akan mengurangi intensitas bayi menyusu langsung dari payudara. Akibatnya, ASI yang dihasilkan payudara juga semakin sedikit karena tidak memperoleh rangsangan tersebut.
15. Menjalani Operasi Payudara
Ketika menjalankan operasi payudara, maka jaringan kelenjar juga bisa hilang. Mastektomi atau pengangkatan kista bisa sangat mengganggu proses laktasi. Selain itu, tindik puting serta operasi payudara juga bisa merusak saraf yang memproduksi ASI sehingga jumlah ASI akan berkurang.
16. Tubuh Sedang Membuat Penyesuaian Dengan Keperluan Bayi
Sesudah melewatu 6 bulan, maka kebutuhan ASI biasanya juga meningkat. Saat bayi semakin sering menyusu, maka mungkin payudara akan terasa kosong. Inilah yang membuat ibu beranggapan jika produksi ASI sudah berkurang.
Baca: makanan pelancar asi
17. Pola Makan yang Kurang Baik
Terlalu sering begadang karena menyusui hingga tengah malam menjadi kewajiban ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Namun terkadang, asupan nutrisi dan cairan ke dalam tubuh jadi terabaikan karena fokus dengan menyusui. Ika asupan makanan dan cairan ke dalam tubuh kurang, maka tentunya akan membuat produksi ASI juga ikut berkurang.
Penyebab ASI berkurang memang bisa terjadi karena banyak hal dari mulai kondisi medis tertentu, emosi dan juga kebiasaan buruk. Jika memang sudah melakukan cara untuk memperlancar produksi ASI namun belum berhasil, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Ini disebabkan karena bayi harus memperoleh ASI agar pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa maksimal sekaligus terhindar dari penyakit. – Last edtted: 09/06/2021 by IDNarmadi.