Mengenal Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka dan Macam-Macamnya

Perangkat ajar Kurikulum Merdeka merupakan sejumlah media dan pedoman baru yang akan digunakan oleh guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas.

Perangkat ajar Kurikulum Merdeka memang sangat penting untuk mencapai keberhasilan Capaian Pembelajaran (CP) dan Profil Pelajar Pancasila.

Dengan demikian, isi perangkat ajar pada platform Kurikulum Merdeka ini harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswanya.

Dalam perangkat ajar utamanya meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, hingga modul proyek.

Sementara RPP dalam Kurikulum Merdeka juga mengalami perubahan, sebab penulisan KD diganti CP dan guru harus mengenal identitas awal siswa.

Adapun penjelasan selengkapnya mengenai perangkat ajar Kurikulum Merdeka dapat Anda simak di bawah ini.

Memahami Pengertian Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka

Logo Merdeka Belajar adalah kurikulum terbaru yang menyempurnakan kurikulum sebelumnya, yakni K13.

Dimana, dalam pelaksanaannya, jadwal pelajaran Kurikulum Merdeka tidak perlu langsung diterapkan secara keseluruhan, sehingga dapat disesuaikan kondisi siswa dan sekolahnya.

Keunikan yang dimiliki Kurikulum Merdeka terletak pada subprogramnya yang wajib memasukkan program Profil Pelajar Pancasila.

Salah satu implementasinya, guru harus memahami format perangkat ajar yang benar untuk menunjang ketercapaian CP dan proses pembelajaran berlangsung lebih optimal.

Pada dasarnya, kehadiran perangkat ajar ini bertujuan untuk memandu pendidik ketika melaksanakan proses pembelajaran dan memudahkannya mengatur skema kegiatan pembelajaran.

Untuk itulah, guru diberi wewenang menyusun perangkat ajar Kurikulum Merdeka dengan prinsip sesuai mata pelajaran dan fase yang ditempuh peserta didik.

Apa Saja Macam-Macam Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka?

Kemendikbud RI telah menyiapkan berbagai perangkat ajar Kurikulum Merdeka dengan model intrakurikuler yang lebih bervariasi.

Perangkat ajar Kurikulum Merdeka

Jadi, implementasi kontennya pun tergolong menarik. Penasaran apa saja perangkat ajar yang harus menjadi pegangan guru?

1. Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang wajib dimiliki oleh guru sebagai pegangan kegiatan belajar mengajar.

Modul ajar juga dapat diartikan sebagai penjabaran ATP, sebab isinya yang memuat Profil Pelajar Pancasila dan tahap perkembangan peserta didik.

Dalam Kurikulum Merdeka ini, modul ajar sudah disediakan lengkap oleh pemerintah mulai tingkatan SD hingga SMA sehingga guru tinggal memodifikasinya.

Namun, jika ingin mengembangkannya sendiri pun justru lebih bagus karena akan mudah disesuaikan karakter siswa di sekolah tersebut.

Komponennya meliputi, identitas modul, kompetensi awal siswa, Profil Pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, serta target siswa.

Selain itu, guru juga harus mencantumkan lembar belajar seperti tugas kelompok atau individu sebagai refleksi siswa atas materi yang telah disampaikan.

2. Modul Proyek

Perangkat ajar Kurikulum Merdeka lainnya yang dikembangkan untuk memandu seluruh anggota sekolah dalam pelaksanaan P5 adalah modul proyek.

Modul yang dirancang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) ini harus menyesuaikan tahapan perkembangan siswa.

Terkait isinya, modul proyek ini juga harus mempertimbangkan topik dan tema proyek tertentu berdasarkan perkembangan jangka panjang siswa.

Aspek lainnya yang harus dinilai, seperti dimensi, elemen, serta sub elemen Profil Pelajar Pancasila.

Modul proyek umumnya sudah disediakan jabarannya oleh pemerintah, sehingga

Anda tinggal memilih strategi proyek mana yang lebih sesuai dengan karakteristik siswa.

Bahkan, Anda juga dapat memodifikasinya, asalkan sesuai kriteria modul proyek yang benar dan berlandaskan prinsip Merdeka Belajar.

3. Buku Teks

Buku teks termasuk salah satu perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang berbentuk buku fisik pelajaran sesuai bidang materi tertentu.

Buku teks yang disusun dengan struktur dan urutan runtut berdasarkan bidang keilmuan berfungsi sebagai sumber informasi bagi siswa.

Buku teks yang terdiri dari buku teks utama dan buku teks pendamping ini umumnya sudah disediakan oleh pemerintah.

Sehingga, kualitas isinya pun sangat terjamin dan harganya juga lebih murah tanpa ada diskriminasi di setiap daerah.

Buku teks utama merupakan buku pelajaran yang diberikan oleh pemerintah secara gratis kepada setiap sekolah dengan materi sesuai CP Kurikulum Merdeka.

Sementara itu, buku teks pendamping berperan agar peserta didik mampu memahami materi dengan lebih mendalam, sehingga untuk mendapatkannya pun perlu biaya tambahan.

4. Video Pembelajaran

Nah, selain ketiga perangkat ajar Kurikulum Merdeka tadi, guru juga dapat mengeksplorasikan kreativitasnya melalui video pembelajaran.

Selain meringankan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran, video tersebut juga mampu menambah konsentrasi dan minat belajar siswa.

Selain itu, video pembelajaran juga berperan mengembangkan daya nalar dan imajinasi siswa sesuai materi yang dipelajari.

Lewat berbagai bentuk video yang interaktif, siswa pun akan lebih terkesan saat menyaksikan video dan bahkan bisa mengurangi rasa kantuknya.

Tidak harus video pembelajaran berbasis animasi, tenaga pendidik juga dapat menayangkan film pendek sesuai tujuan CP yang ingin ditempuh.

Namun, perlu diperhatikan pula bahwa video tersebut harus memiliki efek gerak dan suara yang menggelegar, sehinga suasana kelas tetap kondusif.

Komponen Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka

Komponen perangkat ajar Kurikulum Merdeka memang berbeda dibandingkan K13, sebab isinya dapat disesuaikan kebutuhan guru.

Perangkat ajar Kurikulum Merdeka

Tentu, alur penulisannya pun harus mengacu pada Buku Panduan Belajar dan Asesmen yakni sebagai berikut.

1. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan komponen yang harus ada dalam perangkat ajar Kurikulum Merdeka.

Sebab, isinya berkaitan dengan kompetensi yang diharapkan dapat tercapai oleh setiap peserta didik pada akhir pembelajaran.

Secara umum, CP dibedakan dalam 6 fase yang meliputi jenjang Pendidikan Dasar (SD), hingga jenjang Menengah (SMP dan SMA).

Antara lain, untuk Fase A (Kelas 1-2), Fase B (kelas 3-4), Fase C (Kelas 5-6), Fase D (Kelas 7-9), fase E (Kelas 10), serta terakhir Fase F (Kelas 11-12).

CP Merdeka Belajar dibuat oleh pemerintah yang isinya memuat sekumpulan kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sehingga, sebagai pendidik Anda hanya perlu memetakkan dan menganalisisnya sesuai fase usia siswa untuk setiap mata pelajaran.

2. Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam Merdeka Belajar merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun logis dan sistematis sesuai urutan fase.

ATP berperan sebagai pengganti silabus Kurikulum 2013, sehingga urutan kegiatan pembelajaran di dalamnya harus linear dari waktu ke waktu.

Adapun prosedur penyusunan ATP bisa dimulai dengan menganalisis CP mata pelajaran dan mengidentifikasi komponen yang harus dipahami siswa.

Kemudian, guru dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan diferensiasi konten dan metode pembelajaran interaktif.

Setelah itu, guru dapat mengidentifikasi elemen P5 yang dirumuskan sesuai tujuan pembelajaran.

Terakhir, guru dapat menyusun ATP di akhir fase tersebut dalam satu semester.

3. Pengembangan Perangkat Ajar

Nah, setelah Anda melakukan analisis CP pada setiap fase dan merumuskan ATP, maka selanjutnya bisa mengembangkan perangkat ajar yang diinginkan.

Misalnya, Anda dapat membuat modul ajar yang telah dimodifikasi sesuai karakteristik peserta didik.

Dalam modul tersebut juga dapat diisi materi pembelajaran dan pertanyaan pemantik untuk mengasah rasa ingin tahu siswa.

Tenaga pendidik juga dapat menerapkan metode pembelajaran yang terdiferensiasi agar siswa tidak mudah bosan, seperti pembelajaran proyek, kuis, dan lain-lain.

Itulah penjabaran terkait perangkat ajar Kurikulum Merdeka lengkap dengan jenisnya.

Tentu, perangkat ajar tersebut harus disusun secara lengkap, jelas, interaktif, dan sistematis agar peserta didik dapat mencapai keberhasilan di masa depan.