Perbedaan Artikel Ilmiah dengan Artikel Biasa, Sudah Tahu?

Perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa perlu Anda ketahui agar tepat dalam pembuatan proyek karya tulis.

Nah, perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa ini sangat beragam mulai dari sistematikanya, judul, bahasa, istilah, hingga tujuan penulisannya.

Biasanya, artikel ilmiah ini digunakan oleh mahasiswa tingkat perguruan tinggi karena membutuhkan suatu karya atau laporan yang sangat kritis.

Sedangkan artikel biasa banyak dipublikasikan di berbagai media seperti situs berita, majalah, koran, dan sebagainya.

Ketahui Perbedaan Artikel Ilmiah dengan Artikel Biasa

Bagi Anda yang gemar membaca tentunya harus mengerti segala seluk-beluk artikel ilmiah dan artikel biasa.

Yuk, simak pembahasan lengkapnya disini sekaligus mengetahui langkah-langkah pembuatannya!

1. Berdasarkan Pengertian

Perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa dari pengertiannya yakni penulisan artikel ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang ditulis berdasarkan gaya jurnal tertentu.

Sedangkan artikel biasa ditulis berdasarkan pengetahuan, gagasan, ide, atau pengalaman penulis itu sendiri.

Pada artikel ilmiah harus tersusun secara sistematis dengan bahasa ilmiah spesifik yang mudah dipahami oleh audiens.

Kemudian karya akan dipublikasikan secara resmi pada jurnal ilmiah nasional atau internasional, serta melalui konferensi ilmiah.

Sedangkan artikel biasa bersifat umum atau non-akademik, sehingga mudah ditemukan di berbagai website maupun surat kabar.

Oleh sebab itu, gagasan yang disampaikan cenderung lebih santai untuk menanggapi suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat.

2. Berdasarkan Tujuannya

Perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa, jika pada artikel ilmiah biasanya digunakan untuk memenuhi tugas akademik.

Misalnya, untuk membuat laporan praktikum penelitian, laporan akhir mata kuliah, untuk memenuhi persyaratan ASN dan kenaikan pangkat, serta lainnya.

Sedangkan artikel biasa ditulis untuk tujuan umum, sehingga dapat dibaca oleh siapa saja dan dari mana saja.

Meski begitu, artikel biasa juga ditujukan untuk meningkatkan wawasan pembaca seperti artikel edukasi, informasi, motivasi, hingga artikel faktual.

3. Berdasarkan Judulnya

Perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa terletak pada judulnya, sebab judul merupakan substansi sebuah tulisan.

Perbedaan Artikel Ilmiah dengan Artikel Biasa

Judul termasuk bagian yang menentukan nasib sebuah artikel, sehingga harus dibuat semenarik mungkin guna memikat pembaca.

Nah, membuat judul pada artikel ilmiah cenderung bersifat formal sesuai PUEBI dan dilarang menggunakan kata-kata klise.

Contohnya seperti “Analisis Dampak Sektor Ekonomi Digital Bagi Kemakmuran UMKM Lokal”.

Sedangkan artikel biasa tidak memiliki ketentuan khusus dalam pembuatan judul, sehingga boleh menggunakan kalimat populer atau tidak baku.

Asalkan judul artikel tersebut tidak bermakna ambigu dan mampu menimbulkan keingintahuan pembaca.

Contohnya seperti “Apa Saja Sih Jenis Usaha yang Menghasilkan Cuan Tinggi di Era Digital? Cari tahu Yuk!”.

Setelah Anda menentukan judulnya, maka segera kerjakan artikel ilmiah atau artikel biasa pada aplikasi untuk menulis di laptop.

4. Berdasarkan Format Penulisan Artikel

Format penulisan artikel dibuat agar sistematika penulisan karya tulis lebih runtut, efektif, dan efisien.

Nah, berikut ini perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa dilihat dari aturan format penulisannya.

Format Artikel Ilmiah

Sistematika artikel ilmiah umumnya sangat beragam dan terdiri dari poin-poin, sehingga sebaiknya ditulis pada aplikasi pengolah kata. Berikut urutan penulisan artikel ilmiah.

  1. Judul. Judul artikel ilmiah harus mengungkapkan isi keseluruhan artikel dengan jumlah kata terdiri 15-20 kata dan disertai nama penulis.
  2. Abstrak. Artikel ilmiah harus memuat abstrak dalam bahasa Indonesia dan inggris sebanyak 200 kata dan disertai kata kunci yang menjadi pokok pembahasannya.
  3. Pendahuluan. Di bagian pendahuluan, penulis harus menjelaskan latar belakang pemilihan judul dan tujuan judul tersebut penting diteliti lebih lanjut.
  4. Metode Penelitian. Bagian metode penelitian berisi langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan seperti metode pengumpulan data, sumber data, analisis data, dan lainnya.
  5. Hasil dan Pembahasan. Di bagian hasil dan pembahasan artikel ilmiah berisi hasil-hasil temuan penelitiannya sekaligus pembahasan yang menjawab hipotesis penelitian.
  6. Kesimpulan. Kesimpulan adalah bagian akhir artikel ilmiah yang menggambarkan jawaban hipotesis dan disertai saran untuk para peneliti berikutnya.
  7. Daftar Pustaka. Daftar Pustaka wajib disertakan pada artikel ilmiah, dimana isinya berupa sumber referensi atau sumber Pustaka yang dirujuk dan disusun berdasarkan alfabet.

Format Artikel Biasa

Artikel biasa memiliki struktur penulisan yang lebih sederhana dibandingkan artikel ilmiah, yakni sebagai berikut.

  1. Judul. Setiap karya tulis pasti memiliki judul, tetapi judul pada artikel biasa dapat dibuat lebih sederhana. Judul juga tidak diberi batasan kata, namun sebisa mungkin harus dibuat untuk menumbuhkan rasa penasaran pembaca.
  2. Pendahuluan. Bagian pendahuluan pada artikel biasa berisi tentang pengenalan topik atau tema yang akan diceritakan. Disini Anda bisa menjelaskan mengenai alasan mengambil judul tersebut.
  3. Isi. Bagian isi pada artikel biasa berisi pandangan, gagasan, dan analisis penulis terkait topik yang sedang dibahas. Umumnya penulis juga menambahkan dampak yang harus diketahui oleh masyarakat.
  4. Penutup. Pada artikel biasa dicantumkan pula penutup yang berisi kesimpulan mengenai hasil argumennya. Penulis juga dapat menyelipkan kritik dan saran kepada masyarakat luas terkait sesuatu aktual yang ditulisnya.

5. Berdasarkan Bahasa & Istilah

Perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa juga tercermin pada pilihan bahasa yang digunakan.

Perbedaan Artikel Ilmiah dengan Artikel Biasa

Pada artikel ilmiah harus menggunakan bahasa baku sesuai kaidah PUEBI mulai dari pemilihan kata, pembentukan kalimat, hingga penyusunan paragraf.

Sebaliknya, pembuatan artikel biasa dirasa lebih mudah karena boleh menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku.

Penulis bebas menggunakan bahasa yang tengah populer di masyarakat untuk mengekspresikan gagasannya, sehingga tulisan mengalir lebih lancar.

Maka dari itu, pada artikel biasa sering menggunakan istilah-istilah gaul seperti FOMO, ambyar, halu, dan sebagainya.

Sedangkan artikel ilmiah selalu memakai istilah akademik sesuai bidang keilmuan tertentu, sehingga kadang kurang dimengerti oleh orang awam.

Perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa tentang gaya penulisannya, artikel ilmiah cenderung bersifat netral dan objektif terkait hasil penelitiannya.

Sementara artikel biasa bersifat lebih subyektif karena umumnya mencakup sudut pandang atau pendapat penulis.

6. Berdasarkan Jenisnya

Jenis-jenis perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa tentunya memiliki gaya tersendiri, sehingga Anda juga perlu mengetahuinya.

Pada artikel biasa diantaranya terdapat artikel narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, hingga teks argumentasi.

Sedangkan artikel ilmiah umumnya dimuat pada jurnal akademisi yang bereputasi tinggi dan terindeks sinta atau scopus.

Dalam hal ini, esai atau karya tulis pendek, skripsi, tesis, dan disertasi juga termasuk bagian karya ilmiah.

7. Berdasarkan Langkah Penulisannya

Dalam pembuatannya, perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa juga terlihat sangat jelas, berikut penjelasannya.

Langkah Penulisan Artikel Ilmiah

  1. Peneliti harus menulis dengan terkonsep untuk mencapai hasil yang diinginkan .
  2. Membaca dengan seksama hasil penelitian dan pembahasan yang telah ditulis karena termasuk bagian inti artikel.
  3. Ide yang disampaikan dalam artikel harus akurat dan selaras dengan kata kunci.
  4. Disarankan menyajikan representasi grafik dan angka agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.
  5. Jangan sampai terjadi plagiarisme dan pastikan kutipan yang dicantumkan disertai nomor halamannya.

Langkah Penulisan Artikel Biasa

  1. Merumuskan ide/masalah/gagasan yang akan menjadi topik utama bacaan.
  2. Menentukan judul yang menarik sesuai persoalan yang akan diangkat.
  3. Menyusun kerangka artikel, mulai dari mengumpulkan bahan tulisan, menyeleksi, hingga mencatat hal-hal penting.
  4. Menulis artikel biasa menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan fokus sesuai judulnya.
  5. Publikasikan melalui website atau media cetak.

Itulah ulasan mengenai perbedaan artikel ilmiah dengan artikel biasa yang mungkin dapat membantu dalam proses penyusunan karya tulis.

Meskipun memiliki perbedaan, tapi keduanya tetap bermanfaat bagi pembaca karena tulisan yang disajikan berupa fakta empirik bukan cerita fiksi.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar