Ketahui Tata Cara Sholat Jenazah Pria dan Wanita yang Tepat dalam Islam

Tata cara sholat jenazah merupakan salah satu jenis sholat yang wajib dipahami oleh umat Islam.

Sebab, tata cara sholat jenazah termasuk fardhu kifayah yang akan gugur kewajibannya jika sudah dijalankan oleh sebagian orang.

Tentu, sholat jenazah memiliki aturan berbeda dengan sholat lainnya karena dilakukan tanpa rukuk, itidal, sujud, ataupun duduk.

Sehingga, orang yang mensholati jenazah hanya perlu melakukan empat kali takbir dan salam.

Mengerjakan sholat jenazah sepatutnya dilakukan dengan khusuk sebagai penghormatan terakhir kepada orang yang sudah meninggal.

 Untuk itulah, mari simak tata cara sholat jenazah bagi pria dan wanita sesuai ajaran Islam berikut.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Sholat Jenazah

Tempat pelaksanaan sholat jenazah sebenarnya boleh dilakukan dimana saja, asalkan suci dan bebas dari kotoran.

Namun, akan lebih baik jika sholat tersebut dilakukan dalam masjid sesuai hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Sementara waktu pelaksanaannya, dalam hadist HR. Muslim sholat jenazah dapat dilakukan kapan pun kecuali 3 waktu tertentu.

Antara lain, saat matahari terbit agak meninggi, matahari tepat di tengah, hingga saat matahari hampir terbenam.

1. Posisi Jenazah Ketika Disholatkan

Dalam pelaksanaan sholat jenazah, syarat utama memposisikan jenazah yakni harus berada di sebelah kiblat orang yang menshalati.

Selain itu, posisi jenazah saat disholatkan pun berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan, dapat Anda simak berikut.

2. Posisi Jenazah Laki-Laki

Tata cara sholat jenazah yang tepat untuk laki-laki, yaitu harus memposisikan imam sejajar dengan kepala jenazah.

Lebih utama apabila sholat jenazah dilakukan dalam masjid, namun jika jaraknya jauh maka tetap sah menjalankannya di mushola terdekat atau rumah.

3. Posisi Jenazah Perempuan

Posisi imam pada saat mensholati jenazah perempuan harus berdiri searah tali pusar jenazah atau di belakang pinggangnya.

Sementara shaf makmum ditata seperti biasanya dengan urutan makmum laki-laki dewasa dan perempuan di belakangnya.

Syarat Wajib Sholat Jenazah

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, terdapat beberapa syarat wajib yang perlu dilakukan.

tata cara sholat jenazah

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, tentu sholat jenazah yang dilakukan juga tidak akan sah.

  • Seseorang yang menshalati jenazah harus memenuhi aturan sholat, meliputi bersih dari hadast dan najis, menutup aurat, serta menghadap kiblat.
  • Jenazah telah dimandikan dan dikafani, serta diletakkan pada tempat yang bersih.
  • Letak jenazah harus berada di sebelah kiblat, kecuali jika melaksanakan sholat gaib.
  • Orang yang berhak mengurus jenazah, yakni ulama, orang tua, anak-anak, keluarga terdekat, serta kaum muslim.

Tata Cara Sholat Jenazah yang Tepat

Tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan perbedaannya terletak pada doa yang diucapkan.

Sedangkan, urutan lengkap tata cara dan gerakan sholat jenazah pada dasarnya tak jauh berbeda.

Berikut ini merupakan aturan sholat jenazah yang tepat menurut Syekh KHR. Asnawi, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

1. Membaca Niat Sholat Jenazah

Dalam tata cara sholat jenazah, bacaan niat diucapkan dalam hati baik itu secara sendiri maupun berjamaah.

Untuk bacaan niatnya pun tidak sama karena menyesuaikan jenis kelamin jenazah.

Berikut niat sholat jenazah untuk laki-laki:

“Ushollii ‘alaa hadzal mayyiti ‘arba’a takbirotin fardhon khifayati (immaman / ma’muman) lillahi ta’ala”

“Saya berniat shalat atas jenazah laki-laki ini dengan empat kali takbir, fardhu kifayah karena Alah SWT”

Berikut niat sholat jenazah untuk perempuan:

“Ushollii ‘alaa hadzihil mayyitati ‘arba’a takbirotin fardhon khifayati (immaman / ma’muman) lillahi ta’ala”

“Saya berniat shalat atas jenazah perempuan ini dengan empat kali takbir, fardhu kifayah karena Allah SWT”

2. Membaca Takbiratul Ihram dan Surat Al-Fatihah

Tata cara sholat jenazah setelah membaca niat adalah membaca takbiratul ihram sebanyak empat kali.

Bacaannya pun sangat pendek, yakni “Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”.

Sesudah takbir, tangan harus diletakkan di atas pusar sebagaimana sholat fardhu dan sunnah lainnya.

Kemudian, makmum mengikuti imam membaca surat Al-Fatihah pada takbir pertama tersebut.

3. Membaca Shalawat Nabi SAW

Seusai membaca surat Al-Fatihah, takbir harus dilakukan sambil mengangkat tangan setinggi telinga dan sejajar bahu.

Tata cara sholat jenazah berikutnya, dilanjutkan dengan membaca sholawat Nabi.

Bacaan sholawat Nabi sebenarnya ada banyak yang dapat dipilih, mulai dari bacaan pendek hingga panjang.

Namun, agar lebih cepat dihafalkan, berikut bacaan sholawat Nabi yang tergolong pendek dan dianggap sudah afdal.

“Allahummaa sholli ‘alaa syayyidinaa Muhammad wa’ala ‘alihi syayyidinaa muhammad”

“Ya Allah selalu berikanlah limpahan rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya.”

4. Mendoakan Jenazah Pada Takbir Ketiga

Sesudah takbir ketiga, tata cara sholat jenazah dilanjutkan dengan mendoakan mayit sesuai jenis kelaminnya. Berikut bacaan doa jenazah untuk pria dan wanita.

Doa Jenazah untuk Laki-Laki:

“Allahummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wakfu’anhu”

“Ya Allah, kami mohon ampunilah dosa-dosa yang telah ia lakukan, serta selalu rahmatilah dan berikan kesejahteraan kepada dirinya”

Doa Jenazah untuk Perempuan:

“Allahummagfir lahaa warhamha wa’aafiha wakfu’anha”

“Ya Allah, kami mohon ampunilah dosa-dosa yang telah ia lakukan, serta selalu rahmatilah dan berikan kesejahteraan kepada dirinya”

5. Mendoakan Jenazah Pada Takbir Keempat

Setelah melakukan takbir keempat, urutan tata cara sholat jenazah adalah membaca doa bagi jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan.

Tentu, bacaan doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan tidaklah sama, yakni sebagai berikut.

Doa untuk Jenazah Laki-Laki:

“Allahumma laa taqrimnaaa ‘ajrohu walaa taftinna bakdahu waghfirlanaa walahu”

“Ya Allah, kami mohon terimalah segala pahala yang ia miliki dan jauhkan kami dari fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah segala dosa kami dan dirinya”

Doa untuk Jenazah Perempuan:

“Allahumma laa taqrimnaaa ‘ajroha walaa taftinna bakdaha waghfirlanaa walaha”

“Ya Allah, kami mohon terimalah segala pahala yang ia miliki dan jauhkan kami dari fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah segala dosa kami dan dirinya”

6. Mengucapkan Salam

Tata cara sholat jenazah diakhiri dengan membaca salam sambil menoleh ke samping kanan dan ke kiri. Bacaannya pun seperti sholat fardu, tetapi harus dilakukan sambil posisi berdiri.

Tata Cara Sholat Jenazah Muhammadiyah

Tata cara sholat jenazah yang dilakukan umat Muhammadiyah memang sedikit berbeda dengan kalangan NU, terutama pada aturan niatnya.

Hal ini sangat wajar mengingat hadist yang dianut oleh umat Islam berasal dari berbagai sumber.

tata cara sholat jenazah

Pada sholat jenazah Muhammadiyah umumnya dilakukan secara berjamaah dengan posisi makmum yang dibagi 3 baris.

Berikut tata cara sholat jenazah Muhammadiyah yang dapat dijadikan panduan.

1. Membaca Niat Dalam Hati

Dalam ajaran Muhammadiyah, niat sholat jenazah semata-mata ditujukan karena mencari ridho Allah SWT.

Sehingga, niat tidak berupa ucapan atau kalimat seperti pada niat sholat jenazah kalangan NU.

2. Berdiri Bagi yang Mampu

Sama seperti sholat jenazah pada umumnya, pada kalangan Muhammadiyah pun sholat jenazah sebaiknya dilakukan dengan berdiri tanpa ada rukuk, sujud, dan duduk.

Kemudian, dilanjutkan dengan takbir, lalu membaca surat Al-Fatihah dan sholawat nabi.

3. Mendoakan Jenazah

Pada takbir kedua hingga keempat, sholat jenazah umat Muhammadiyah dilakukan dengan mendoakan mayit. Doa yang dibacanya pun sama seperti doa sholat jenazah umat NU.

4. Mengucapkan Salam

Setelah membaca doa pada takbir keempat, tata cara sholat jenazah Muhammadiyah diikuti dengan bacaan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Demikian tadi tata cara sholat jenazah yang tepat bagi jenazah laki-laki dan perempuan sesuai aturan Islam.

Sejatinya, ada banyak keutamaan yang akan Anda dapatkan dengan menyalatkan jenazah, terutama mampu menjadi ladang pahala bagi kita di akhirat kelak. Semoga bermanfaat!