Mengenal Fase / Tahapan Usia Bayi Merangkak

Merangkak merupakan tahapan sebelum bayi bisa berjalan. Ketika sudah memasuki usia bayi merangkak akan mulai menguatkan otot kaki dan tubuhnya agar bisa seimbang.

Di setiap tahapan bayi sebelum berjalan, bayi juga melatih keseimbangan otaknya bukan hanya otot badannya saja. Hal ini tidak mudah dilakukan oleh bayi, sebab itu orang tua harus menstimulasi dan membantu bayinya.

Agar bayi bisa tumbuh dengan baik, hal yang tepat adalah orang tua harus menyemangati dan membantunya berlatih.

Tidak hanya berlatih otot, tapi berlatih untuk mengenal berbagai rasa sentuhan untuk latihan saraf motoriknya.

Sentuhan dan visual pun harus diajarkan secara seimbang. Ketika memasuki usia bayi merangkak maka kaki dan tangan mereka akan menyentuh banyak benda.

Tipe & Usia Bayi Merangkak

usia bayi merangkak
Ilustrasi usia bayi merangkak via onecms.io

Bayi yang sudah mulai belajar merangkak, mereka bisa saja melakukan banyak hal. Misalnya, tiap bayi akan merangkak dengan cara yang berbeda-beda. Ada beberapa tipe merangkak yang biasanya dilakukan oleh bayi seperti:

  1. Bayi menggunakan tangan dan kakinya
  2. Menggunakan tangan dan lututnya
  3. Bisa dengan menggunakan perutnya
  4. Bayi bisa dengan cara mengesot

Orang tua pasti menginginkan anaknya agar cepat bisa merangkak. Terkadang, hal ini menjadi pertanyaan bagi sebagian ibu yang baru mempunyai bayi.

Kapan usia bayi merangkak? Kapan usia bayi berjalan? Kapan usia bayi duduk? Dan masih banyak pertanyaan lainnya. Mari kita bahas tahapan bayi sampai bisa berjalan.

Tahapan Bayi Merangkak

usia bayi merangkak
Usia bayi merangkak – via nbcnews.com

Tahap tumbuh kembang bayi sangat penting diperhatikan oleh para orang tua. Jauhkan benda-benda yang tajam dan berbahaya di sekitarnya.

Tidak perlu khawatir dengan kuman atau bakteri yang bayi pegang selama ia masih dalam tahapan berjalan. Orang tua tetap harus memperhatikan kebersihannya sebelum makan maupun saat mandi.

1. Usia bayi membalikkan badan dan tengkurap

Sebelum tahapan tengkurap bisa dilakukan bayi dengan sempurna, ia pasti akan melatih otot lehernya supaya menjadi kuat.

Biasanya bayi akan mengangkat-angkat kakinya di usia 3 bulan. Setelah usia 4 hingga 6 bulan, ia akan lebih mahir untuk menekuk badannya. Tangannya akan meraih kaki hingga menekuk badan.

Latih bayi dengan menaruh mainan di sampingnya sehingga ia bisa berlatih mengambil untuk mainan tersebut. Dengan meraih mainan tersebut, otomatis badan akan ikut berbalik dan ia bisa membalikkan badan. Terus semangati jika si kecil berhasil tengkurap dan berbalik.

2. Usia bayi duduk

Setelah bayi sudah bisa dan sering membalikkan badannya, ia pasti akan mencoba untuk duduk. Biasanya bayi yang beranjak ke usia 7 bulan, otot punggungnya akan kuat.

Tapi orangtua bisa melatih bayi dimulai usia 5 atau 6 bulan. Tapi tetap harus dengan pengawasan orangtua dan lindungi dengan bantal di sekitar tempat duduknya.

Saat belajar duduk, bayi akan menguatkan dan menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh. Tapi pada tahap awal, orang tua harus memberikan sanggahan di bagian depan bayi agar tidak terjatuh. Setelah lama belajar, bayi pasti paham cara belajar duduk dan langkah-langkahnya.

3. Usia bayi merangkak

Biasanya usia bayi merangkak yaitu mulai sekitar umur 7 hingga 10 bulan. Setelah ia mampu menyeimbangkan badannya dan menopang badannya untuk duduk tegak, ia pasti akan mencoba merangkak.

Bayi pasti akan mulai memaju-mundurkan lengan dan lututnya. Setelah kira-kira bayi merasa kuat menahan badannya ia akan mulai merangkak dan menjelajahi setiap sudut ruangan di rumah.

4. Usia bayi berjalan

Setelah melewati usia bayi merangkak, bayi akan mulai belajar berjalan. Usia bayi berjalan adalah saat yang sangat ditunggu oleh para orang tua. Berlatih merangkak itu sama saja ia berlatih untuk menguatkan otot-otot kaki dan menyeimbangkan badannya untuk berdiri.

Mulai usia 9 hingga 12 bulan, biasanya bayi akan mulai mulai berdiri dengan bantuan benda di sekitarnya. Ia pun akan belajar memanjat bahkan menarik apapun di sekitarnya agar membantu ia berdiri.

Terkadang, memang akan lama tahapan bayi mulai merangkak. Walaupun padahal usia bayi seharusnya sudah mulai berjalan, tapi jangan khawatir. Orang tua bisa membantu dengan menstimulasi otot-ototnya dan latihan motorik.

Cara Mempercepat Melewati Usia Bayi Merangkak

usia bayi merangkak
Usia bayi merangkak – via parenting.com

Ketika banyak orang tua yang khawatir si kecil belum bisa merangkak ataupun berjalan, sebaiknya jangan panik. Yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mencari cara untuk menstimulasi gerak tubuh dan otot si kecil. Orang tua bisa melakukan beberapa trik di bawah ini:

1. Berikan mainan favorit di sekitarnya

Orang tua bisa menstimulasi dengan cara memberikan mainan di sekitar bayi. Gunakan mainan yang ia suka dan warna yang mencolok. Warna yang mencolok bisa melatih visual bayi.

2. Mengikuti ia merangkak

Selain melatih dengan mainan, orang tua juga bisa ikut merangkak agar bayi menjadi semanagat. Berikan contoh gerakan merangkak yang bisa dilihat oleh bayi. Bayi pasti akan melihat dan meniru apa yang ia lihat.

3. Melakukan pijatan

Pijatan bisa menjadi salah satu cara meregangkan otot bayi. Untuk cara ini sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar mengetahui letak otot mana yang seharusnya dipijat.

4. Ditaruh di matras

Jika orang tua ingin anaknya cepat melewati masa merangkak dan berlanjut ke tahap berjalan, sebaiknya jangan sering menggendongnya. Menggendong bayi terus menerus akan membuat perkembangannya menjadi terhambat.

Bayi bisa merangkak normal pada usia 7 hingga 10 bulan. Merangkak dapat mengasah otak kanan dan kirinya. Merangkak juga dapat membantu melatih penglihatan serta dapat melatih keseimbangan tubuh.

Fase dan tahapan pertumbuhan bayi tidak ada yang boleh dilewatkan. Semua tahapan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi kelak.

Berikan sarana yang tepat agar ia cepat merangkak dan memanjat supaya ia bisa cepat berjalan. Jika anak melewatkan masa merangkak, sebaiknya ajak bermain dengan menggunakan mainan merangkak.

Ada sebagian bayi yang tidak melalui masa merangkak. Tiba-tiba bayi langsung bisa berjalan, sebagian orang tua mungkin akan bangga anaknya langsung bisa berjalan.

Tapi , hal tersebut harus tetap diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter. Ada beberapa anak yang saraf motoriknya sedikit terganggu karena ia melewatkan masa merangkak tersebut.

Orang tua yang harus memperhatikan perkembangan bayinya. Ikuti setiap tumbuh kembangnya, semangati ia dan terus berikan motivasi. Semangat dan dorongan dari orangtua sangat berpengaruh terhadap bayi. Bayi pasti akan sangat senang jika ada motivasi dan dukungan dari orang tuanya.

Jangan terlalu terburu-buru menyuruh si kecil untuk cepat bisa berjalan. Biarkan sang bayi melewati masa dan tahapan sesuai dengan usianya. Jika bayi belum bisa berjalan di umur 15 hingga 18 bulan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Para orang tua tidak perlu terlalu khawatir jika usia bayi merangkak tidak tepat pada usia 7 bulan. Usia tersebut hanyalah perkiraan sebagian besar bayi, karena setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda.

Sebagian bayi memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sedikit lama dibandingkan dengan bayi lainnya. Teruslah menyemangati dan tidak lupa untuk membantu ia melatih ototnya agat kuat dan seimbang. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar