Desain Rumah Di Tanah Menurun, Unik dan Kekinian

Jika kebanyakan orang memilih tanah yang datar untuk membangun sebuah hunian, maka ada juga beberapa orang yang lebih memilih kontur tanah menurun untuk dijadikan sebagai tempat membangun rumah.

Untuk membangun sebuah rumah ditanah menurun dibutuhkan persiapan yang matang. Salah satu persiapan utama adalah menentukan sebuah desain rumah di tanah menurun sebelum anda akan membangunnya.

Banyak orang yang membangun rumah di tanah menurun tanpa sebuah pondasi yang kuat, sehingga hal tersebut akan membuat hunian mudah tergusur ketika ada bencana tanah longsor.

Bukan hanya kerugian secara materiil saja yang akan didapat, melainkan juga hal tersebut dapat membahayakan keselamatan untuk para penghuninya.

Desain rumah di tanah menurun biasanya banyak ditemukan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

Tidak semua orang menyukai kontur tanah yang menurun ketika akan membangun sebuah hunian. Hal ini disebabkan karena adanya resiko tanah longsor yang cukup besar.

Mendirikan sebuah bangunan di atas tanah yang miring juga bukanlah hal yang mudah, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan agar hunian tetap kokoh dan bertahan lama.

Berikut ini beberapa tips untuk desain rumah di tanah menurun agar tetap awet.

Tips Desain Rumah Di Tanah Menurun Yang Harus Dipahami

sebelum anda membangun sebuah rumah ditanah yang menurun, perhatikan beberapa tips sebelum membangunnya agar rumah yang anda bangun nantinya dapat bertahan lama. Berikut beberapa tips nya.

Memahami Tentang Topografi Tanah

Cara pertama yang sangat penting sebelum membangun rumah ditanah yang miring adalah dengan memahami topografi dari tanah itu sendiri dengan baik sebelum menerapkan desain rumah di tanah menurun.

Lakukan survey yang mendalam dan analisis topografi untuk mengetahui ketinggian dan kemiringan sebuah tanah.

Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik topografi tanah, maka anda dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dalam desain dan konstruksi rumah.

Tata Letak Yang Effisien

Tata letak yang efisien adalah salah satu kunci sukses dalam desain rumah di tanah menurun. Manfaatkan juga ketinggian dan kemiringan sebuahtanah untuk dapat menciptakan lantai yang berbeda-beda.

Letakkan area yang membutuhkan ruang yang lebih tinggi di bagian tanah yang lebih tinggi, seperti ruang tamu atau ruang keluarga. sedangkan area yang membutuhkan ruang lebih rendah seperti kamar tidur atau ruang bawah tanah terletak pada bagian tanah yang lebih rendah.

Dengan merencanakan tata letak bangunan yang efisien, maka anda akan dapat memaksimalkan penggunaan ruang dan menciptakan suasana yang seimbang di seluruh bagian dan ruangan didalam rumah.

Baca juga: Inspirasi dan Tips Desain Rumah di Tanah Berundak

Kreativitas Bangunan dan Struktur

Bangunan dan struktur rumah pada tanah yang menurun cenderung memerlukan pendekatan yang kreatif.

Gunakan pondasi teras atau dinding penahan untuk menjaga kestabilan dari struktur bangunan tersebut.

Pondasi teras yang kuat dapat membantu menyamakan ketinggian tanah dan menciptakan platform yang stabil untuk pembangunan sebuah rumah.

Dinding penahan juga dapat digunakan untuk mengendalikan erosi tanah dan memberikan struktur bangunan yang lebih kokoh.

Pemilihan Material Yang Kokoh

Pemilihan material konstruksi yang tepat merupakan bagian yang sangat penting dalam membangun desain rumah di tanah menurun.

Tanpa material pilihan yang kuat, maka kontruksi yang dihasilkan juga tidak akan kokoh dan kuat.

Gunakan material yang kuat dan tahan terhadap tekanan tanah, seperti beton bertulang atau batu bata.

Material yang tahan lama dan berkualitas dapat memberikan kestabilan struktur tanah untuk jangka panjang.

Macam-Macam Model dan Desain Rumah Di Tanah Menurun

Desain Rumah Di Tanah Menurun
Desain Rumah Di Tanah Menurun

Setelah kita mengetahui tips sebelum membangun rumah ditanah yang menurun, selanjutnya kita akan membahas macam-macam model dan desain rumah di tanah menurun.

Baca: desain rumah minimalis

Konsep Rumah Terbuka

Konsep rumah terbuka atau open-plan sangat cocok untuk desain rumah di tanah menurun.

Dengan menggabungkan antara ruang tamu, ruang dapur, dan ruang makan dalam satu area yang terbuka, anda dapat menciptakan kesan luas dan mengoptimalkan pemanfaatan ruang.

Pilihlah furnitur yang minimalis dan multifungsi untuk menjaga keteraturan dan fleksibilitas pada ruangan.

Membangun rumah di tanah yang menurun bukanlah hal yang mudah, namun dengan kreativitas dan perencanaan yang baik, maka anda dapat menciptakan sebuah rumah impian di atas tanah semacam itu.

Dalam desain rumah di tanah menurun, penting bagi kita untuk menyesuaikan desain dengan topografi, memilih material konstruksi yang tepat, merancang lanskap yang menawan, menyediakan pencahayaan dan ventilasi yang optimal, serta menerapkan konsep rumah yang terbuka.

Konsep Rumah Kaca

Khusus buat anda yang tinggal di daerah pegunungan seperti puncak, maka ada baiknya untuk membuat sebuah rumah kaca sebagai bagian dari desain rumah di tanah menurun minimalis.

Berkat kondisi permukaan tanahnya yang miring, maka akan memungkinkan kita untuk dapat melihat pemandangan secara lebih jelas dari atas ke bawah.

Rumah berbalut kaca cenderung lebih memiliki nuansa alam sehingga cocok jika diterapkan di area tanah miring di beberapa lokasi dataran tinggi. Selain itu, rumah kaca juga dapat mengurangi bobot dari rumah yang kita bangun.

Konsep Ruman Di Tanah Menurun Dengan Pepohonan

Alasan desain rumah di tanah menurun dengan tanaman pepohonan yakni sebagai keselamatan. Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa pepohonan dapat menahan laju air di bawah tanah, sehingga kondisi permukaan yang miring pun tidak mudah goyah atau terseret air.

Selain hobi berkebun, anda juga dapat menanam beberapa tanaman agar hobi berkebun anda dapat dicapai dengan mudah, penanaman tanaman pada desain rumah di tanah menurun dapat memperlihatkan keindahan yang tiada tara.

Tanaman dan pepohonan yang tersemat di depan rumah dan sepanjang tangga dapat meningkatkan umur dan daya pakai hunian kita hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.

Tambahan Tangga Untuk Desain Rumah Di Tanah Menurun

Desain rumah di tanah menurun juga dapat ditambahkan tangga untuk akses jalan. Hal ini bisa dimulai dari bawah tebing menuju kerumah kita.

Tujuan penambahan tangga ini cukup realistis, yaitu agar memudahkan kita saat pulang dan pergi dari kegiatan aktivitas diluar rumah.

Pemberian tangga pada desain rumah minimalis di tanah menurun ini juga dapat mencegah tanah terkena longsor akibat siraman air hujan setiap harinya.

Sistemnya mirip seperti terasering, akan tetapi ini lebih bernuansa minimalis dan modern lagi. Kita tidak perlu lagi untuk menghias tangga tersebut karena memang sudah nampak indah saat ditatap dari atas.

Hanya saja anda harus tetap menggunakan bahan kontemporer seperti batu alam agar nuansa indahnya bisa terpancar di alam bebas.

Itulah beberapa macam-macam dan tipe desain rumah di tanah menurun yang bisa anda contoh model dan bentuknya. Perhitungkan secara matang jika anda ingin membangun sebuah rumah diatas tanah yang menurun. Editor: UN

Rofik N

Being Content Writer Since 2017. Aktif menulis seputar properti dimulai tanggal 7 Februari 2018. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar desain pada hunian. Topik yang disukai adalah topik seputar aplikasi dan kiat pembangunan rumah, desain, dan tata letak pada hunian.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *