7 Tips Memulai Bisnis Kontraktor & Prosedurnya

Tertarik untuk menekuni bisnis kontraktor ? Jika iya, artikel di bawah ini bisa menjadi tambahan referensi yang bermanfaat untuk Anda.

Pada saat membangun suatu bangunan, gedung, atau fasilitas publik lainnya, tentu memiliki anggaran yang sudah dipersiapkan secara khusus dan pemberian batas waktu penyelesaian.

Ini tentunya bukanlah hal yang mudah apalagi jika proses pembangunan tersebut adalah proyek yang cukup besar. Sehingga membutuhkan orang yang benar-benar ahli untuk bisa mengelola pembangunan tersebut dengan baik, yakni jasa dari kontraktor.

Dengan melibatkan jasa kontraktor dari suatu proyek, maka proses pembangunan pun bisa berjalan dengan lancar dan pastinya uang yang digunakan lebih terkelola dengan baik serta waktu pun bisa lebih efektif.

Meskipun nantinya juga harus membayar jasa dari kontraktor tersebut, tetapi hasil dari proyek akan sangat memuaskan dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan di awal.

Bahkan dengan menggunakan kontraktor, suatu proyek akan terhindar dari adanya tindak kecurangan yang bisa merugikan pihak yang membangun.

Yang mana hal ini pun menjadikan proses pembangunan tidak berjalan secara lancar dan bahkan bisa saja mengalami kekurangan anggaran pembangunan.

Apa Itu Kontraktor?

Anda tentu tidak asing lagi dengan kontraktor bukan? Kontraktor bisa berupa perorangan maupun dalam bentuk badan hukum yang telah dikontrak oleh orang atau perusahaan yang memiliki proyek untuk bisa menjalankan pekerjaannya yang disesuaikan dengan kontrak yang sudah disepakati di awal.

Dan tentu saja, kontraktor yang ditunjuk adalah orang yang sudah memiliki keahlian di bidangnya. Sehingga pekerjaan yang dilakukan pun bisa dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Tidak jarang ada juga orang yang menyebut kontraktor dengan nama pemborong. Namun sebenarnya antara kontraktor dan pemborong tidaklah sama.

Di mana kontraktor sifatnya lebih formal dengan adanya perjanjian secara tertulis serta memiliki badan hukum. Namun berbeda dengan pemborong, yang mana perjanjian dibuat secara lisan dan tidak memiliki badan hukum.

Di dalam menjalankan tugasnya, biasanya kontraktor akan bekerja secara ditunjuk langsung oleh perusahaan yang memiliki proyek atau dengan cara lelang yang diselenggarakan oleh pemilik proyek yang bersangkutan.

Jenis-Jenis Kontraktor

Mungkin selama ini Anda berpandangan bahwa kontraktor hanya bertugas di dalam pembangunan rumah atau gedung-gedung saja. Tetapi aslinya cakupan pekerjaan kontraktor sangatlah luas dan dibagi menjadi beberapa jenis.

Bagi Anda yang berniat untuk menggeluti profesi kontraktor ini, maka berikut adalah beberapa jenis kontraktor yang perlu diketahui agar memudahkan Anda dalam menentukan bidang kontraktor yang akan Anda perdalam.

1. Kontraktor Arsitektur

Inilah salah satu jenis kontraktor yang banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat. Arsitektur yang dikerjakannya berupa desain arsitektur bangunan, baik yang berteknologi sederhana sampai yang berteknologi tinggi. Selain itu juga mengurus untuk arsitektur interior bangunan, lanskap, beserta perawatannya.

2. Kontraktor Pekerjaan Sipil

Untuk jenis kontraktor pekerjaan sipil, biasanya mereka mengerjakan berbagai fasilitas publik yang banyak Anda jumpai di sekitar. Misalnya saja pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api, terowongan, bendungan, landasan pesawat, saluran drainase, dan masih banyak lagi.

Selain mengurusi pembangunannya, kontraktor pekerjaan sipil juga mengurusi akan perawatannya dan mengurusi bangunan yang akan dihancurkan.

3. Kontraktor Pekerjaan Tata Lingkungan

Kontraktor jenis ini juga mengurusi fasilitas publik di suatu tempat. Lebih tepatnya membantu dalam penataan lingkungan, perkotaan, analisis dampak lingkungan, pengolahan air bersih, pengolahan limbah, dan sebagainya.

4. Kontraktor Elektrikal

Sesuai dengan namanya, kontraktor elektrikal bertugas untuk mengurusi masalah listrik. Baik berupa instalasi listrik, sinyal, jaringan transmisi, telekomunikasi untuk kereta api, pesawat, dan juga kapal, pemancar radio, hingga penangkal petir.

5. Kontraktor Mekanikal

Jenis kontraktor ini bertanggung jawab pada beberapa urusan mekanik, seperti instalasi pada industri, AC, minyak maupun gas, konstruksi lift, perpipaan serta cara perawatannya.

Baca juga: Peluang usaha bidang bangunan

Keuntungan Mendirikan Bisnis Kontraktor

Menyadari bahwa pembangunan akan terus dilakukan, sehingga bisnis kontraktor ini dipandang sebagai bisnis yang menjanjikan untuk ke depannya.

Namun, bisnis kontraktor yang berbadan usaha tentunya akan lebih banyak mendatangkan keuntungan untuk Anda diantaranya sebagai berikut.

1. Bisa Mengikuti Tender Proyek

Ketika pekerjaan kontraktor yang Anda jalankan memiliki badan usaha, maka gerak Anda pun lebih luas dan tanpa batas. Di mana Anda memiliki akses untuk bisa mengikuti berbagai tender proyek besar.

Tentunya ini menjadi kesempatan emas bagi Anda untuk melebarkan sayap bisnis kontraktor Anda. Karena biasanya proyek-proyek besar mengharuskan setiap kontraktor telah berbadan usaha yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

2. Terbukanya Akses Ke Lembaga Pembiayaan

Menyadari bahwa modal yang dibutuhkan dalam bisnis kontraktor tidak sedikit, maka dibutuhkanlah modal dan Anda perlu meminjamnya.

Jika bisnis kontraktor Anda sudah berbadan usaha, maka hal ini akan lebih memudahkan akses bisnis Anda tersebut untuk meminjam modal ke lembaga pembiayaan. Sehingga bisnis pun bisa segera dijalankan dengan lancar.

3. Mendapatkan Keuntungan Pajak

Saat bisnis Anda sudah memiliki badan usaha seperti CV, maka pajak yang harus anda bayarkan hanya sekali saja ketika mendapat keuntungan. Namun, ketika keuntungan tersebut dibagikan kepada pendiri, maka tidak perlu lagi untuk dipotong pajak.

Tips Memulai Bisnis Kontraktor

Memulai Bisnis Kontraktor
Memulai Bisnis Kontraktor – narmadi.com/bisnis

Saat ini pembangunan semakin banyak dilakukan. Tidak hanya di perkotaan saja tetapi juga sudah masuk ke pedesaan demi bisa memenuhi fasilitas publik yang memadai.

Mulai dari rumah, gedung-gedung perkantoran, hingga pabrik. Sehingga, kebutuhan akan kontraktor pun juga akan semakin meningkat.

Oleh karena itu, ini adalah peluang bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis kontraktor.

Lalu, bagaimana tips yang bisa Anda jadikan pedoman untuk memulai bisnis kontraktor. Berikut 7 tips yang mungkin bermanfaat untuk Anda.

1. Memperkaya Pengalaman

Untuk menjadi seorang kontraktor yang profesional dan bisa dipercaya oleh banyak klien karena mampu memberikan hasil yang terbaik, tentunya harus Anda dukung dengan pengalaman yang banyak. Hal tersebut bisa Anda dapatkan dengan bekerja di perusahaan kontraktor.

Anda bisa memanfaatkan waktu bekerja semaksimal mungkin sekitar 5 tahun yang bisa Anda jadikan sebagai bekal yang sangat berharga. Karena biasanya dengan bekerja pada perusahaan orang lain, pikiran Anda lebih terbuka untuk merancang strategi ke depannya.

2. Membangun Relasi Dengan Banyak Pihak

Ketika Anda hendak mendirikan suatu bisnis apa saja, maka hal yang tidak kalah penting adalah membangun relasi. Tidak terkecuali saat Anda akan mendirikan bisnis kontraktor, maka Anda juga butuh relasi yang banyak.

Jadi, selama Anda mencari pengalaman dengan bekerja, pastikan Anda memanfaatkan kesempatan itu untuk bekerja semaksimal mungkin dan menjalin hubungan baik dengan banyak pihak.

Jika pekerjaan Anda memuaskan, maka hal ini akan berdampak positif pada bisnis Anda ke depannya.

3. Membuat Bussiness Planning

Sebelum Anda benar-benar merealisasikan bisnis Anda, maka hal yang penting untuk dilakukan adalah membuat bussiness planning atau rencana bisnis.

Pastikan Anda membuat sedetail mungkin dan memiliki tujuan jelas yang ingin dicapai dari bisnis tersebut. Sehingga, nanti dalam pelaksanaannya pun Anda akan lebih fokus dan bertanggung jawab dalam menjalankannya.

4. Mengurus Izin Usaha

Orang yang akan melakukan pembangunan tentunya akan mencari kontraktor yang terpercaya agar bisa melaksanakan pekerjaannya sebaik mungkin.

Salah satunya adalah dengan memilih kontraktor yang sudah berbadan hukum atau memiliki izin mendirikan usaha kontraktornya.

Agar bisnis kontraktor yang Anda bangun bisa lebih dipercaya, maka hal yang jangan sampai Anda lupakan adalah mengurus izin usaha.

Anda perlu untuk mendaftarkan usaha tersebut. Dengan begitu, hal ini ke depannya akan berpengaruh dalam melancarkan bisnis Anda dan mampu berkembang.

5. Melakukan Pengkajian Pinjaman Usaha

Untuk mendirikan bisnis kontraktor tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Ada banyak material dan perlengkapan yang harus Anda siapkan.

Dalam hal ini Anda bisa mengajukan pinjaman, seperti ke bank. Namun, Anda tidak bisa langsung mendapatkan uangnya begitu saja. Pihak peminjam juga perlu diberikan kepastian bahwa usaha Anda tersebut benar-benar sehat dan bagaimana prospek ke depannya.

Sehingga, Anda pun perlu untuk membuat laporan keuangan yang baik dan juga pembukuan yang detail untuk bisa mengetahui dengan jelas bagaimana laju keuangan di bisnis Anda tersebut.

6. Selalu Mencari Peluang Bisnis

Agar bisnis kontraktor yang Anda jalankan bisa terus berkembang, maka Anda pun harus rajin di dalam mencari dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada di bidang tersebut.

Di mana Anda bisa mengikuti berbagai tender proyek dan aktif di dalam mencari peluang-peluang yang ada.

Semakin banyak proyek yang Anda kerjakan, hal ini pun akan semakin baik untuk bisnis kontraktor dan menjadi bahan pertimbangan bagi setiap klien yang akan menggunakan jasa Anda setelah mengetahui portofolio dari bisnis Anda.

7. Jangan Lelah Untuk Terus Mempromosikan

Agar bisnis kontraktor yang Anda dirikan bisa digunakan oleh banyak klien, maka lakukan proses promosi secara terus menerus.

Hal ini menjadi cara yang efektif dalam mengenalkan kepada khalayak umum akan bisnis Anda tersebut. Dari mengenallah, maka mereka akan tahu keberadaan dari bisnis Anda.

Anda bisa mempromosikannya melalui media cetak seperti koran dan brosur, media elektronik seperti televisi, maupun media digital, seperti media sosial yang saat ini banyak digunakan.

Semakin banyak Anda mempromosikan, maka semakin luas jangkauan orang-orang yang mengetahui bisnis Anda tersebut.

Prosedur Mendirikan CV Kontraktor

Bagi Anda yang akan mendirikan suatu CV kontraktor, maka berikut adalah beberapa prosedur yang harus Anda ikuti untuk melancarkan proses pengurusannya.

Karena ada beberapa perubahan sejak memasuki tahun 2019. Dengan menggunakan prosedur yang baru ini, tentunya proses mendirikan CV kontraktor Anda pun lebih sederhana dari sebelumnya.

  1. Pastikan nama CV yang Anda gunakan belum pernah terdaftar di Kemenkumham sebelumnya. Sehingga, Anda bisa mempersiapkan alternatif nama 3 sampai 4 nama.
  2. Jika sebelumnya pengesahan CV dilakukan oleh pengadilan, kini pengesahan dilakukan oleh Kemenkumham serta Anda akan mendapatkan Surat keterangan Terdaftar (SKT).
  3. Saat ini Nomor Indu Berusaha (NIB) digunakan untuk menggantikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan akses kepabeanan. Anda bisa mendapatkannya melalui Online Single Subsmission.

Dengan begitu, melihat bahwa keberlanjutan pembangunan akan terus terjadi dan peluangnya yang sangat besar, sehingga profesi kontraktor bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda.

Karena profesi ini bisa dilakukan oleh siapa saja dengan syarat memiliki niat untuk belajar dan berkomitmen untuk selalu meningkatkan kemampuannya.

Dan pastikan bahwa Anda memahami apa saja risikonya, dengan begitu Anda pun bisa lebih siap dalam menghadapi dan mengatasinya.

Tinggalkan komentar