Anak Berkebutuhan Khusus: Ciri-Ciri, 13 Tips Menanganinya

Apa itu anak berkebutuhan khusus? Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial ataupun emosional.

Hal tersebut berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak lain yang seusia dengannya.

Masalah anak berkebutuhan khusus adalah masalah yang cukup berat dan menyeluruh. Mengingat dari banyaknya jenis anak berkebutuhan khusus yang masing-masing memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Maka akan dibutuhkan penanganan yang berbeda-beda pula.

Jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan perhatian tersendiri dan penanganan yang tepat maka kita akan dapat menemukan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.

Namun, jika mereka tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka berdampak dengan semakin bergantungnya anak terhadap orang didekatnya dan bahkan akan semakin tenggelam.

Dalam menanganinya, maka dibutuhkan orang di sekitarnya yang mampu memberikan pelayanan dan bertanggung jawab untuk memberikan hak yang sama kepada anak berkebutuhan khusus.

Berikut ini beberapa ciri anak berkebutuhan khusus yang harus anda ketahui:

Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus

Anak yang masuk ke dalam kategori kebutuhan khusus ini memang memiliki perilaku yang berbeda jika dibandingkan dengan yang normal.

Pada umumnya berbeda pada perilaku, mental, emosi, ataupun fisik. Berikut ini beberapa jenis anak berkebutuhan khusus beserta ciri-cirinya:

Anak Berkebutuhan Khusus
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus
  1. Tunanetra, anak yang memiliki gangguan pada daya penglihatannya baik sebagian ataupun menyeluruh.
  2. Tunarungu, anak yang memiliki gangguan pada daya pendengarannya baik sebagian ataupun keseluruhan sehingga menyebabkan kurangnya kemampuan untuk melakukan komunikasi secara verbal.
  3. Tunalaras, anak yang memiliki kesulitan ketika harus menyesuaikan diri di lingkungan sekitar. Ia akan berperilaku yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungannya. Sehingga tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
  4. Tunadaksa, anak yang memiliki kelainan atau cacat permanen pada bagian sistem gerak tubuh meliputi otot, sendi, dan tulang.
  5. Tunagrahita, anak yang memiliki dan mengalami hambatan serta keterbelakangan mental yang jauh dari rata-rata. Sehingga menyebabkan anak tersebut kesulitan dalam menyelesaikan tugas akademik, berkomunikasi, maupun menjalani kehidupan sosialnya pada umumnya. Tuna grahita terbagi menjadi 2 jenis, tuna grahita biasa dan down syndrome.
  6. Cerebral Palsy, gangguan yang terjadi dikarenakan kerusakan otak yang menyebabkan gangguan pada pengendalian fungsi motorik.
  7. Gifted, anak yang memiliki potensi diatas rata-rata anak pada umumnya yaitu meliputi kecerdasan, kreativitas, serta tanggungjawab yang diatas anak-anak di usianya.
  8. Autisme, kelainan yang menyerang perkembangan anak yang dikarenakan gangguan yang terjadi di sistem syaraf pusat. Sehingga, anak dengan autisme sering kali kesulitan dalam berkomunikasi, perilaku, serta hubungan sosial dengan masyarakat sekitarnya.
  9. Asperger Disorder (AD), sama halnya dengan autisme yaitu memiliki kekurangan dalam berkomunikasi, perilaku dan hubungan sosial. Hanya saja, anak yang menderita gangguan ini lebih ringan jika dibandingkan dengan anak autis. Yang membedakan yaitu kemampuan bicara dari anak asperger sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan autisme.
  10. Retss’ Disorder, gangguan perkembangan anak ini masuk ke dalam kategori ASD. Yang termasuk ke dalam gangguan Rett’s disorder adalah anak yang mengalami kemunduran perkembangan di saat menginjak usia 18 tahun.
  11. ADHD atau yang lebih dikenal dengan “anak hiperaktif” merupakan gangguan yang menyebabkan anak tidak bisa diam dan mudah bergerak dari tempat ke tempat lainnya. Tak hanya itu, rentang konsentrasinya juga sangat pendek dan sering kesulitan dalam mengikuti akademik.
  12. Lamban belajar (slow learner), anak yang memiliki potensi kecerdasan di bawah normal namun belum sampai ke tahap tunagrahita.
  13. Anak yang memiliki kesulitan dalam belajar hal-hal spesifik.

Setelah mengetahui berbagai ciri tentang kebutuhan khusus pada anak. Selanjutnya anda wajib mengetahui bagaimana cara menanganinya dengan baik dan bijak. Berikut ini beberapa tips menangani anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus

Karena berbeda dari umumnya, maka anak-anak berkebutuhan khusus tentunya membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang lebih. Nah, berikut ini beberapa cara yang dapat anda gunakan dalam menangani anak berkebutuhan khusus.

1. Harus Lebih Terbuka Pemikirannya

Sebelum menangani anak, tentunya pihak orang tua sendiri haruslah lebih terbuka pemikirannya mengenai anak-anak berkebutuhan khusus ini. Sikap keterbukaan ini tentunya harus anda tunjukkan dari rasa menerima segala kondisi anak anda saat ini.

Dari sikap keterbukaan ini anda dapat mencari usaha dan cara yang tepat untuk mendidik anak anda. tanamkan ke dalam diri anda jika anak berkebutuhan khusus bukanlah aib yang harus ditutupi. Jika hal ini anda lakukan, tentunya hanya akan memperparah kondisi anak anda ketika sudah dewasa kelak.

2. Lakukan Pengawasan Sejak Dini

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa anak berkebutuhan khusus tentunya membutuhkan pengawasan yang lebih dibandingkan anak pada umumnya. Untuk itu, maka pentingnya pengawasan sejak dini terkait tumbuh kembang anak.

Cara ini dilakukan supaya orang tua dapat mengetahui setiap tahap perkembangan buah hati. Sehingga nantinya bisa sedikit waspada bila terjadi pertumbuhan fisik dan mental yang tiidak mengalami perubahan dalam waktu yang cukup lama.

3. Berikan Perhatian dan Bimbingan

Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuhan khusus

Anak yang memiliki kebutuhan khusus tentunya membutuhkan perhatian dan juga bimbingan yang lebih dibanding dengan anak-anak lainnya.

Dengan perhatian yang besar dan intens tentunya membantu anak bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Tentu butuh kesabaran yang ekstra bagi orang tua yang menangani anak berkebutuhan khusus namun semua ini demi perkembangan anak yang lebih maksimal.

4. Adaptasi Dengan Anak

Dibutuhkan adaptasi antara pengasuh, orang tua, serta anak berkebutuhan khusus sendiri. Namun jika adaptasi tersebut tidak berjalan dengan lancar, tentu segala cara yang dilakukan tidak akan membantu perkembangan sang anak.

Ketika proses adaptasi dapat berjalan dengan baik, tentu menbuat segala proses selanjutnya berjalan dengan sangat mudah. Adaptasi yang baik tentu akan sangat membantu anda untuk dapat memahami kondisi serta potensi buah hati.

5. Meningkatkan Kedekatan Emosional Dengan Anak

Kedekatan emosional menjadi salah satu bagian penting yang harus ada ketika anda menangani anak berkebutuhan khusus.

Kedekatan emosional ini dibutuhkan agar anak dapat dipercaya dan menjadi dekat dengan anda. ketika sudah terjalin kedekatan emosional yang tinggi tentunya anak akan merasa aman dan terbuka dengan anda.

6. Ajari Anak Untuk Mengeksplor Ketrampilan

Orang tua dengan anak berkebutuhan khusus tentunya membutuhkan energi ekstra ketika mendidik anak-anaknya. Meskipun anak anda memiliki kebutuhan khusus namun sudah menjadi sebuah kewajiban bagi orang tua untuk mendampingi dan mendidiknya.

Anda dapat mengisi waktu luangnya untuk rekreasi atau membuat ketrampilan yang dapat membantu fokus serta konsentrasi anak. Dari hal-hal semacam ini, anda dapat mengetahui potensi yang dimiliki anak sehingga membuat anak menjadi lebih produktif.

7. Tanamkan Kemandirian Sejak Dini

Pada dasarnya anak berkebutuhan khusus sama saja seperti anak pada umumnya. Sehingga anda tidak perlu memanjakan anak terlalu berlebihan. Tanamkan kemandirian pada anak sejak dini sehingga anak dapat bertahan dilingkungannya.

Ajari anak berkebutuhan khusus keterampilan dasar seperti makan, mandi, berangkat sekolah, dan lainnya. Jika hal seperti ini terus anda ajarkan kepada anak anda tentunya bukan tidak mungkin jika anak berkebutuhan khusus dapat hidup selayaknya anak pada umumnya.

8. Lakukan Kerjasama Dengan Sekolah

Menjalin kerjasama dengan pihak sekolah menjadi hal yan sangat penting yang harus anda perhatikan. Sehingga sangat disarankan bagi pihak orangtua untuk bersikap proaktif serta dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah.

Hal ini dilakukan supaya membantu anda untuk mengetahui perkembangan mental, sikap, serta karakter anak, sehingga nantinya anda dapat lebih mudah mengetahui cara yang tepat menangani anak dengan kebutuhan khusus.

9. Lakukan Pemberian Mengenai Sanksi dan Hukuman

Anak kebutuhan khusus juga perlu diajarkan tentang antara aturan dan norma yang berlaku serta kesalahan yang dilakukannya. Sehingga ketika anak melakukan sebuah kesalahan tentu anda harus memberitahu anak jika hal tersebut merupakan perbuatan yang salah.

Namun sebisa mungkin hindari hal-hal yang bersifat kekerasan dan usahakan untuk memberikan pengertian kepada anak anda. jika hal ini dapat anda lakukan dengan baik, maka tentunya memudahkan anak untuk memahami hal mana yang salah dan benar.

10. Pelajari Kebiasaan dan Kebutuhan Anak

Tentunya karena kondisinya yang berbeda, anak kebutuhan khusus memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Sehingga sebagai orang tua sangat penting untuk mengetahui kedua hal tersebut. Dengan memahami kebutuhan dan kebiasaan orang tentunya membuat anda semakin terbiasa menghadapi anak kebutuhan khusus.

11. Ikuti Saran-Saran Pakar

Bagi anda yang tiidak terlalu memahami dengan baik cara tepat untuk menangani anak kebutuhan khusus. Anda dapat mencoba untuk meminta saran dari pakar, entah dari guru, ahli psikologi, ataupun ahli lainnya di bidang tersebut.

12. Pilihlah Sekolah Yang Tepat

Anak kebutuhan khusus tentunya dapat mengalami risiko bullying karena kondisinya yang berbeda dari anak pada umumnya. Sehingga pemilihan sekolah merupakan hal yang penting yang harus anda perhatikan. Hal ini karena sekolah menjadi pendukung dari perkembangan anak supaya dapat lebih berkembang.

13. Ikutkan Anak Pada Terapi Yang Ada

Banyak sekali terapi penyembuhan yang memang ditujukan untuk anak berkebutuhan khusus. Untuk itu, sebisa mungkin bawalah anak anda dengan rutin untuk mengikuti terapi tersebut. Disa jadi dengan terapi rutin tersebut dapat membantu anak anda untuk dapat hidup selayaknya anak pada umumnya.

Nah, inilah beberapa cara menangani anak berkebutuhan khusus yang dapat anda lakukan. Yang terpenting adalah, sikap ekstra sabar sehingga anak tersebut dapat berkembang dengan maksimal. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar