Anak Suka Main Kotor Kotoran? Ini 7 Sisi Positifnya

Melihat anak suka main kotor kotoran, mungkin sebagian orang tua tidak menyukainya. Hal ini disebabkan pada dasarnya kotoran mengandung banyak bakteri dan bisa menyebabkan penyakit pada anak.

Namun nyatanya ada beberapa manfaat bermain kotor-kotoran bagi anak. Selain itu, anak pun bisa sangat gembira dan dapat mengeksplorasi dunia luar.

Selagi masih dibatas wajar, bermain kotoran bagi anak malah menyehatkan. Namun jika sudah melebihi batas wajar, anak pun bisa sakit. Jadi orang tua harus mengawasi terus si kecil jika ia sedang bermain.

Mengajari Anak Suka Main Kotor Kotoran

Anak suka main kotor kotoran pada batas yang wajar tentunya tidak membuat orang tua risau namun bagaimana jika ia melebihi batas?

Misalkan saja si kecil memasukkan benda kotor atau tanah dan ke dalam mulut. Hal ini tentunya bisa berbahaya mengingat banyaknya bakteri yang ada. Oleh sebab itu, Anda harus mengajarinya untuk tidak melakukannya lagi.

Saat mengawasinya bermain, coba diperhatikan apa yang tengah dilakukan anak. Jika si kecil mencoba melakukan hal yang tidak wajar,  Anda boleh menegurnya dan mengalihkan perhatiannya ke benda atau mainan lain.

Orang tua juga harus mengajari anak dengan kasih sayang, agar dapat dengan mudah memahami apa yang dijelaskan. Dengan begitu anak akan memahami dan membatasi diri saat bermain kotor-kotoran.

Sisi Positif Ketika Anak Suka Main Kotor Kotoran

Anak Suka Main Kotor Kotoran? Ini 7 Sisi Positifnya 1
Anak suka main kotor kotoran

Berikut ini adalah manfaat anak suka main kotor kotoran :

1. Pembentukan Antibodi

Antibodi dapat menjaga sistem kekebalan tubuh si anak dari bakteri dan virus. Maka jika anak suka main kotor kotoran, sistem imunnya akan dapat merespons dan terbentuklah Antibodi tersebut.

2. Membuat Anak Bahagia

anak suka main kotor kotoran
ilustrasi anak suka main kotor kotoran

Jika anak suka ngambek, maka bermain kotoran adalah salah satu solusi. Saat anak bahagian, serotin didalam otak anak akan membuatnya menjadi relaks. Selain itu, mood si anak juga akan meningkat seiring dia sedang bermain kotor-kotoran tersebut.

3. Bersosialiasi Dengan Temannya

Biasanya anak senang mengikuti temannya bermain, salah satunya bermain kotor-kotoran. Dengan begitu anak akan menjadi lebih akrab dan berkomunikasi satu sama lain. Selain itu anak juga akan lebih mudah berinteraksi dengan dunia luar.

4. Menjadi Lebih Kreatif

Dengan bermain kotor-kotoran, maka anak akan mengeksplorasi apa yang ia mainkan. Misalnya saat bermain tanah atau pasir, anak akan mencoba membentuk benda yang ia fikirkan. Tentunya ini akan membuat anak lebih kreatif dibandingkan anak yang tidak boleh bermain kotor-kotoran.

5. Pengembangan Otak anak

Bermain diluar maka anak akan menjadi lebih mudah berinteraksi dibandingkan mengurungnya didalam rumah saja. Dengan berinteraksi dengan dunia luar, pengembangan otak anak akan menjadi lebih cepat dan lebih pintar.

6. Melatih Kekebalan Tubuh

Anak suka bermain kotor-kotoran akan menyebabkan sistem imun anak berinteraksi dengan kuman. Tentunya hal ini akan membuat respons dari kekebalan tubuh anak agar tidak mudah terkena penyakit saat bermain.

Seperti saat anak bermain ditanah atau lumpur. Banyaknya kuman disana akan membuat sistem imun anak terlatih. Dengan begitu, sistem imun anak akan lebih kuat dan tahan akan penyakit sampai dewasa nanti.

7. Menyembuhkan Luka

Tentunya saat bermain kotor-kotoran anak akan mendapatkan noda dan menempel dikulitnya. Namun noda yang menempel pada kulit anak mengandung bakteri yang bisa membantu menyembuhkan luka seperti luka teriris.

Selain banyaknya manfaat yang didapat jika anak suka main kotor kotoran, hal ini lebih menyehatkan dan mempercepat pengembangan otak anak.

Para ahli pun mendukung anak untuk bermain kotor-kotoran, diantaranya :

  • Menurut Mary Ruebush sang ahli imunologi jika anak tidak diperbolehkan bermain kotor-kotoran, berarti sama saja sang anak tidak melakukan pekerjaanya. Bermain kotor-kotoran menjadi kesukaan setiap anak, jadi jangan takut lagi karena akan meningkatkan kreativitas anak dan menyehatkannya.
  • Dr. Martin Blaser dari New York University menjelaskan bahwa anak sejak kecil yang terpapar berbagai jenis kuman atau bermain kotoran. Maka bisa meningkatkan sistem imunnya agar menjadi lebih baik sampai ia dewasa.
  • Menurut Dr. Sir Richard John Roberts direktur riset dari New England Biolabs Massachusetts, AS. Dengan bermain kotor-kotoran anak akan mendapatkan dan membangun sistem imun yang lebih baik. tentunya ini akan lebih menyehatkan anak
  • Dr. Brett Finlay dalam catatanya pada The Wall Street Journal mengemukakan bahwa terpapar berbagai jenis bakteri dapat membantu mencegah alergi. Selain itu, anak akan meminimalisir terjadinya penyakit yang menyerang metabolisme tubuh, seperti diabetes.

Menurutnya, bakteri membantu mencerna beberapa makanan dan dapat memproduksi senyawa. Senyawa yang diproduksinya akan membantu metabolisme tubuh atau membentuk energi baru dalam tubuh si anak.

Tips Mengawasi Anak Suka Main Kotor Kotoran

Anak Suka Main Kotor Kotoran? Ini 7 Sisi Positifnya 2
anak suka main kotor kotoran

Berikut ini adalah tips mengawasi anak main kotor-kotoran :

  • Awasi Anak Bermain

Perhatikan anak saat bermain, jangan sampai ia menelan benda kotor atau benda asing yang berbahaya lainnya. Karena biasanya anak akan suka bereksperimen sendiri.

Sebelum anak bermain, lebih baik lagi jika  memperingatinya agar tidak memasukkan benda kotor atau asing kemulutnya.

  • Pastikan Areanya Terjamin

Saat bermain, izinkan anak berjalan tanpa alas kaki di area tersebut. Namun sebelumnya  harus memastikan bahwa area tersebut terbebas dari duri, batu atau kerikil agar meminimaliris terlukanya sang anak.

Jika  kurang yakin pada area tersebut,  dapat juga membekali anak dengan alat pengaman. Seperti sepatu boots dan sarung tangan. Dengan begitu  akan sedikit membantu anak mengeksplorasi permainannya dengan aman.

Selain itu,  juga harus memastikan bahwa tanah atau area sang anak bermain bebas dari bahan kimia. Karena bahan tersebut akan menkontaminasi sang anak dan dapat membuat penyakit.

  • Perhatikkan waktu bermain anak

Cobalah memberikan porsi yang tepat anak untuk bermain kotor-kotoran. Karena jika terlalu lama, tidak baik juga untuk kesehatan sang anak.

Sebelum bermain juga bisa memberitahunya berapa lama ia boleh bermain di area tersebut. Dengan begitu anak akan lebih mudah memahami saat menghentikannya bermain.

  • Sediakan Sarana Anak Berekspresi

Ini juga penting perhatikan untuk anak dapat lebih berkreativitas saat bermain. Misalnya saat anak bermain tanah atau pasir, bisa membelikan mainan cetak tanah atau pasir tersebut.

Maka anakpun akan menyukainya dan belajar hal baru dari mainan tersebut. Selain itu anak akan terasa didukung oleh orang tuanya untuk berkembang lebih jauh, tentunya ini dapat mencerdaskan anak.

  • Berikan Ide Bermain Lainnya

Saat melihat anak hanya memainkan yang biasa saja, dapat memberikan ide bermain untuk anak. Seperti menggali tanah, mengenalkannya dengan tanaman disekitar tempat bermain dan sebagainya. Maka saat bermain anak sekaligus mendapat pengetahuan tentang disekitarnya.

  • Membersihkan Merek Usai Bermain

Setelah sang anak puas bermain, segera bersihkan anak dengan sabun antiseptic. juga dapat mengajari anak dalam membersihkan tubuhnya seperti mencuci tangan dan kakinya sampai ke sela kuku anak. Dengan begitu anak tidak akan terpapar kuman lebih lama dan terhindar dari penyakit.

Anak suka main kotor kotoran terkadang membuat orang tua tidak suka bahkan melarangnya. Namun dibalik aktivitas ini ternyata terdapat segudang manfaat.

Beberapa diantaranya ialah tubuh anak menjadi lebih kebal, perkembangan otaknya lebih optimal dan kreatif. Oleh sebab itu, orang tua bisa memantau perkembangan dan apa saja yang dilakukan anak saat bermain kotor-kotoran. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar