Pahami Arti Tangisan Bayi dan Tipe Suaranya yang Menunjukkan Penyebab Menangis

Arti tangisan bayi bukan hanya pertanda lapar, melainkan juga bisa karena mengantuk, sakit, atau bersendawa.

Pada dasarnya, orang tua harus mengenali arti tangisan bayi dengan cermat sebagai bentuk cinta dan kasih sayangnya.

Apalagi menangis merupakan satu-satunya cara bayi berkomunikasi dengan orang dewasa dalam menyampaikan apa yang dimaksud.

Bayi baru lahir bahkan bisa menangis sampai 3 jam per hari hingga usianya 12 minggu untuk menunjukkan lompatan mentalnya.

Jika Anda teliti, tentu tangisan bayi memiliki nada yang berbeda-beda, mulai dari dengusan, ocehan, hingga rengekan.

Untuk itu, yuk pahami arti rintihan bayi ketika menangis dan tipe suaranya yang menunjukkan maksud tertentu.

10 Arti Tangisan Bayi yang Perlu Diketahui

Ada berbagai arti tangisan bayi yang dapat ditafsirkan oleh orang tua, sehingga sebisa mungkin Anda harus bisa menenangkannya.

Berikut ini ada sederet arti tangisan bayi yang membantu Anda menerjemahkan keinginan si kecil.

1. Bayi Merasa Lapar

Lapar adalah alasan utama bayi menangis, terutama bayi yang berusia 0 3 bulan.

Tangisan lapar biasanya punya irama tertentu, seperti menangis lalu berhenti sejenak untuk bernapas dan menangis kembali.

Sehingga, solusi yang paling tepat mengatasinya dengan memberi ASI eksklusif minimal setiap 2 jam.

Anda juga dapat memberikan camilan untuk bayi 8 bulan guna melengkapi kebutuhan gizi hariannya dan mempercepat pertumbuhan otak balita.

2. Mengalami Gangguan Kolik

Kolik merupakan gangguan pencernaan bayi yang memicu rasa tidak nyaman, sehingga ia cenderung menangis sangat keras.

Bahkan, tangisan karena kolik bisa berlangsung selama 3 hari berturut-turut dan tetap berlanjut meski sedang menyusu.

Sebenarnya cara mengatasi kolik cukup mudah, yakni dengan mengusap punggung bayi secara halus menggunakan minyak telon agar lebih tenang.

Cara ini terbilang efektif mengeluarkan gas perut, sehingga si kecil dapat tidur nyenyak kembali.

3. Bayi Tidak Tahan Suhu Dingin atau Panas

Arti tangisan bayi juga dapat terjadi karena kulitnya yang masih sensitif akan suhu lingkungan sekitarnya.

Misalnya, jika ia merasakan suhu yang terlalu dingin ataupun panas, alhasil akan menangis.

Untuk mengatasi bayi kedinginan, Anda dapat menggunakan selimut atau pakaian berlapis untuk menutupinya.

Sebaliknya, jika merasa panas, Anda dapat mengenakan pakaian tipis yang nyaman dan anti-gerah pada bayi.

4. Popok Bayi Sudah Kotor

Bayi menangis tiada hentinya kemungkinan karena popoknya yang sudah kotor, sehingga ia merasa kurang nyaman.

Terlebih lagi, bayi buang air besar, tentu popoknya harus segera diganti agar tidak menimbulkan bau.

Arti Tangisan Bayi

Perlu diingat pula bahwa bayi sangat rawan mengalami ruam atau gatal-gatal di sekitar pantatnya yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Maka dari itu, pastikan Anda selalu menggunakan diapers bayi terbaik yang jelas terbukti kualitasnya dan mampu mencegah iritasi.

5. Bayi Merasa Lelah

Arti tangisan bayi ternyata juga dapat merujuk pada perasaan lelah dan ingin tidur, lho. Tapi, sulitnya memejamkan mata dan suasana yang tidak kondusif membuat bayi mudah menangis.

Tanda-tanda bayi kelelahan juga terjadi saat ia sudah tidak tertarik bermain, matanya berkaca-kaca, hingga menguap.

Bila ini terjadi, sebaiknya segera bawa ia ke kamar dan ciptakan suasana yang tenang atau coba gendong untuk memberikan kehangatan.

6. Mulai Tumbuh Gigi

Bayi yang mulai menginjak usia 12 minggu biasanya suka menggigit banyak benda atau menyelipkan satu jari ke permukaan gusinya.

Hal ini karena ia akan memasuki fase tumbuhnya gigi baru dan ia pasti sering menangis karena gusi sakit.

Bahkan, tidak jarang bayi mengalami demam tinggi akibat pertumbuhan gigi tersebut.

Namun jangan cemas karena Anda bisa membantu meredakan sakitnya dengan memberi camilan untuk digigit dan memijat gusinya secara perlahan.

7. Bayi Merasa Jenuh

Terkadang, arti tangisan bayi disebabkan oleh kebosanan, sehingga ia mencari perhatian dengan cara menangis.

Ini wajar terjadi karena bayi juga ingin dipeluk, dimanja, dan diajak mengobrol agar tidak kesepian.

Ia juga senang diajak bermain, bernyanyi, atau sekedar melakukan kontak fisik sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya.

Dijamin ini sangat efektif menenangkan bayi dari kebosanan dan menghentikan tangisannya.

8. Alergi Terhadap Sesuatu

Arti tangisan bayi karena alergi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, apalagi jika ia masih menyusu pada sang ibu.

Beberapa jenis makanan yang rawan menimbulkan alergi, seperti kacang-kacangan, kerang laut, telur, susu formula, ikan, dan lainnya.

Cara sederhana mengetahuinya yakni hindari pemberian makanan tertentu tersebut selama seminggu dan ketahui reaksinya.

Namun, jika alerginya tak kunjung sembuh, sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab ia rewel.

9. Bayi Sedang Sakit

Arti tangisan bayi terkadang bukan karena lapar atau ingin tidur, melainkan mengalami gejala kurang enak badan.

Terutama jika bayi mulai muntah dan berat badannya menurun drastis, maka harus segera diobati ke dokter.

Biasanya, tangisan bayi yang sakit cenderung terdengar lemah dan terjadi terus-menerus.

Misalnya, karena kulitnya yang sensitif, sehingga ia dapat menangis saat tidak nyaman dengan label pakaian atau aksesoris yang dikenakan.

10. Bayi Bersendawa

Bayi juga butuh bersendawa untuk mengeluarkan udara yang masuk ke dalam perutnya. Dengan cara ini, bayi akan merasa lebih nyaman saat menyusu ASI ataupun botol susu formula.

Namun, beberapa kondisi bayi sering menangis atau cegukan sebelum bersendawa, sehingga Anda perlu membantunya.

Salah satunya dengan menepuk sisi kiri punggung hingga pinggung agar bayi rutin bersendawa.

Tipe Suara Tangisan Bayi

Arti Tangisan Bayi

Memperhatikan tipe tangisan bayi akan membantu Anda mengenali penyebabnya dengan cepat. Inilah 4 macam suara tangisan bayi beserta arti yang dibutuhkan sang buah hati.

Suara Merengek (aoh, owh)

Suara tangisan bayi yang merengek atau melengking, seperti keluar kata “aoh” dan “owh” menunjukkan bahwa ia sedang mengantuk.

Jika bayi mulai menguap dan mulutnya terbuka lebar, maka segera tidurkan si kecil.

Suara Bernada Rendah (nnn, neh)

Arti tangisan bayi bernada rendah seperti “nnn” atau“neh” menandakan bahwa ia sedang lapar dan ingin minum ASI.

Bayi yang lapar biasanya akan mengisap jari tangan dan menyentuh langit-langit mulut, sehingga Anda harus memberinya makan.

Suara Menjerit (eh, guen, eargh)

Tangisan bayi yang menjerit keras biasanya terjadi karena kondisi tubuhnya mengalami demam atau bermimpi buruk.

Misalnya, saat bayi bersuara “eargh” disertai rewel dan gumoh, tandanya Anda harus membantu bayi bersendawa.

Suara Sangat Keras (hhhh, heh)

Arti tangisan bayi ketika nada suaranya semakin keras seperti “hhhh” atau “heh” menjadi pertanda bahwa ia sedang merasa kurang nyaman.

Mungkin saja ia tidak nyaman akan suhu udara yang terlalu panas atau dingin, mengalami ruam popok, atau masalah lainnya.

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Bayi Menangis?

Apakah Anda masih sering panik dan kebingungan saat si kecil menangis? Nah, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi rewel.

  • Menggendong bayi sambil menyanyikan lagu atau memutarkan musik ringan agar bayi lebih tenang.
  • Mengubah posisi menyusui bayi, sebab kadang ia merasa kurang nyaman dengan posisi tidur yang tetap.
  • Berikan banyak perhatian agar tidak kesepian, seperti mengelus rambutnya, mengajaknya berbicara, dan bermain cilukba.
  • Memijat bayi untuk menenangkan tangisannya dan membedongnya setelah terlelap agar ia merasa lebih nyaman.

Itulah berbagai macam arti tangisan bayi dan tipe suaranya untuk mengetahui penyebab ia menangis, sehingga bisa mendapat penanganan segera.

Dengan memahami maknanya, maka akan lebih mudah bagi orang tua menenangkan rewelan bayi agar tidak ikut merasakan frustasi.