Awas! 11 Bahan Skincare untuk Ibu Hamil Ini Cukup Bahaya

Menjadi seorang ibu bukanlah perkara yang mudah, ada proses kehamilan panjang yang harus dijalani. Pada saat hamil, secara alami ibu akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan berbagai permasalahan kulit seperti jerawat dan kulit kusam.

Penggunaan skincare boleh saja dilakukan namun ibu harus memperhatikan bahan skincare untuk ibu hamil yang boleh dan tidak digunakan. 

Apalagi bagi ibu yang baru merasakan kehamilan pertama. Pastinya ada banyak hal yang harus diketahui seperti bahan skincare. Memilih bahan skincare yang tidak tepat untuk mengatasi permasalahan kulit dapat berpengaruh pada janin. 

Beberapa bahan skincare untuk ibu hamil yang ampuh mengatasi masalah kulit tidak aman untuk digunakan selama kehamilan. Akan tetapi, ibu hamil tetap bisa mengurangi masalah kulit dengan beberapa skincare yang masuk kategori aman. 

Baca juga: Masalah kulit ibu hamil

Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil yang Boleh Digunakan 

Saat hamil, ada beberapa bahan skincare untuk ibu hamil yang masih boleh digunakan. Berikut adalah beberapa bahan kimia yang masih diperbolehkan dan masuk kategori aman digunakan : 

Salicylic Acid 

Sebenarnya, zat yang satu ini masih menjadi perdebatan boleh tidaknya digunakan saat hamil. Umumnya, beberapa produk jerawat menggunakan zat kimia jenis ini. Beberapa pendapat mengatakan bahwa produk jerawat yang mengandung salicylic acid sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. 

Baca: Mengatasi jerawat saat hamil

Namun, tidak sedikit juga dokter yang berpendapat lain. Pendapat lain mengatakan bahwa penggunaan bahan salicylic acid dengan prosentase rendah (2% atau kurang) masih aman digunakan untuk ibu hamil. 

Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil
Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil via holamingo.id

Benzoyl Peroxyde 

Zat kimia benzoyl peroxyde masih menjadi perdebatan soal boleh tidaknya digunakan ibu hamil. Akan tetapi, telah disepakati bahwa penggunaannya diperbolehkan asal konsentratnya miliki kadar 5% atau kurang.

Vitamin C

Vitamin C umumnya digunakan sebagai serum wajah. Produk vitamin C berfungsi untuk menghilangkan bintik hitam, dan menjaga kulit tetap kenyal dan bebas kerutan. Penggunaan zat ini dinilai masih dalam taraf aman digunakan bagi ibu hamil.

Alpha-Hydroxyl Acid (AHA) 

Zat AHA dalam bahan skincare untuk ibu hamil masuk dalam kategori aman. Pilihlah skincare dengan kandungan AHA yang ringan. Kandungan AHA yang ringan seperti dalam produk lotion. Dengan kandungan utama 70% getah pohon birch untuk menyejukkan serta menghidrasi kulit.

Niacinamide, Hyaluronic Acid, Peptides

Umumnya, tiga zat ini ditemukan sebagai bahan utama berbagai produk anti penuaan. Selama ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa zat niacinamide, hyaluronic acid, dan peptides berbahaya bagi ibu hamil. Sehingga, ketiga zat ini dinilai masuk dalam kategori aman.

Kelima bahan skincare untuk ibu hamil yang masih aman digunakan dapat dijadikan rekomendasi untuk memilih perawatan kulit yang tepat. Sehingga ibu tidak akan membahayakan diri sendiri dan juga janin yang dikandung. 

10 Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil yang Tidak Boleh Digunakan

Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil
Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil via beautybay.com

Ibu hamil harus pintar dalam memilih skincare yang akan digunakan dengan memperhatikan apa saja kandungannya. Terdapat beberapa bahan skincare untuk ibu hamil yang tidak boleh digunakan selama kehamilan, diantaranya : 

1. Retinol 

Retinol sering digunakan untuk produk anti-ageing (penuaan dini). Namun sebaiknya, ibu hamil menghindari produk yang mengandung vitamin A dan zat turuannya. Zat turunan vitamin A termasuk retinol, retinoid acid (Retin A), adapalene (Differin), dan tazarotene (Tazorac). 

Alaupun hanya diaplikasikan pada lapisan kulit namun zat-zat ini dapat membuat janin tidak berkembang atau menghambat pertumbuhannya. Sehingga penggunaannya berisiko menyebabkan kelainan pada janin serta racun liver.

2. Hydroquinone

Zat hydroquinone umumnya ditemukan dalam produk pencerah wajah. Zat kimia dapat menimbulkan efek samping pada janin. Bahkan Studi telah menunjukan bahwa 45 persen pengobatan dengan menggunakan hydoquinone meresap ke dalam kulit dan berisiko mengontaminasi aliran darah. 

Walaupun ampuh untuk mengatasi kulit kusam dan bintih hitam namun sebaiknya bahan ini dihindari selama kehamilan. Jika ibu mengalami masalah kulit kusam pada saat kehamilan, ibu bisa melakukan eksfoliasi dengan skincare berbahan alami seperti lemon.

3. Avodenzone dan Oxybenzone 

Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil via abeautifulmess.com
Bahan Skincare Untuk Ibu Hamil via abeautifulmess.com

Dua bahan ini umumnya ditemukan sebagai bahan utama lotion atau krim sunscreen. Sebenarnya, dua zat ini tidak pernah dites kepada ibu hamil namun keduanya termasuk dalam kategori berbahaya. Sehingga sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan akan memiliki efek samping untuk janin. 

4. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide berfungsi untuk membasmi bakteri penyebab jerawat. Namun, formulanya dapat menyebabkan kerusakan pada janin yang cukup serius. 

Sehingga zat ini sebaiknya dihindari penggunaannya selama kehamilan. Apabila ibu memiliki masalah jerawat akibat perubahan hormon selama kehamilan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter mengenai skincare yang aman dipakai. 

5. Salicylic Acid

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, zat ini masih menuai perdebatan sehingga masuk dalam kategori aman dan berbahaya. Umumnya, salicylic acid digunakan sebagai pembasmi jerawat. Bahkan saat ini, zat ini juga dikenal untuk perawatan chemical peeling. 

Namun, sebuah studi penelitian membuktikan bahwa produk salicylic acid oral yang digunakan saat trimester ketiga berisiko menyebabkan pendarahan janin. 

6. Botulinum Toxin (Botox)

Botox tidak direkomendasikan oleh sebagian besar dermatologis dikarenakan sistemnya yang bekerja melumpuhkan otot di sekitar kerutan.

Sehingga zat ini dapat membahaykan janin dalam kandungan. Walapun belum ada penelitian yang membuktikan bahaya dari injeksi botox, dysport, atau xeomin selama kehamilan namun sebaiknya zat ini dihindari. 

7. Paraben

Walaupun tidak semua kandungan paraben berbahaya bagi tubuh. Namun penelitian menunjukan bahwa paparan dapat menganggu perkembangan janin, bahkan saat bayi telah lahir. Hal ini dikarenakan paraben dapat terakumulasi  didalam tubuh sehingga ibu hamil harus menjauhinya. 

8. Chemical Sunscreens

Tabir surya merupakan produk yang tidak boleh diremehkan. Tabir surya melindungi ibu hamil dari paparan sinar matahari. Sinar matahari merupakan faktor utama penyebab masalah kulit, termasuk tanda-tanda penuaan. 

Namun, ibu hamil harus memilih produk tabir surya yang tidak terbuat dari bahan kimia berbahaya. Dalam FDA (Food and Drug Administration), hanya bahan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide yang aman untuk digunakan.  

9. Formaldehyde

Formaldehyde biasa disebut dengan formalin dapat menyebabkan iritasi, masalah pernapasan, bahkan kanker. Formalin biasanya terdapat di dalam produk pelurus rambut, cat kuku dan sejumlah merekkosmetik tanpa kredibilitas. 

10. Sodium Lauryl Sulfat

Sodium lauryl sulfat biasanya terdapat di dalam produk perawatan shampoo. Bahan kimia ini berperan menciptakan busa. Namun sayangnya, banyak produk shampoo yang menggunakan konsentrat terlalu banyak sehingga menyalahi standart aturan kosmetik. 

11. Minyak Esensial

Minyak esensial sebenarnya boleh digunakan untuk mengurangi rasa mual, mengurangi insomnia, dan memberikan efek relaksasi. Namun, ibu hamik harus hati-hati dengan beberapa aroma yang dinilai tidak aman untuk janin, apalagi jika konsentratnya terlalu tinggi. 

Kehamilan merupakan suatu anugerah yang dinanti-natikan oleh seorang ibu. Ketika hamil, ibu akan memiliki beberapa perbedaan pada tubuh. Mulai dari perubahan warna kulit hingga munculnya berbagai permasalahan kulit. 

Pada saat kehamilan, permasalah kulit dapat muncul dikarenakan perubahan hormon. Permasalahan kulit dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan terganggu terlebih jika permasalahannya terletak di wajah. Tidak sedikit ibu hamil yang kurang kandungan skincare yang dapat membahayakan ibu dan janin. 

Oleh sebab itu, ibu hamil harus jeli memilih kandungan skincare. Jangan sampai kandungan skincare yang dipakai ibu berdampak buruk bagi janin nantinya. Supaya lebih aman, konsultasikan bahan skincare untuk ibu hamil kepada dokter. 

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar