9 Tips Aman Berjemur untuk Bayi di Pagi Hari

Sinar matahari dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh, meskipun juga dapat memberikan dampak buruk.

Salah satu manfaatnya yaitu memberikan asupan vitamin D. Dengan demikian, banyak orang yang sering menjemur bayinya di bawah cahaya matahari.

Para orang tua sering mendengar apabila berjemur untuk bayi sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhannya. Namun, anda harus memperhatikan waktu untuk melakukannya.

Untuk bayi yang baru lahir, apakah perlu untuk berjemur?

Apakah Perlu Berjemur untuk Bayi yang Baru Lahir?

Berjemur untuk Bayi
Berjemur untuk Bayi Via hipwee.com

Vitamin D sangat diperlukan untuk tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan juga fosfor dari makanan yang di konsumsi. Kedua mineral ini sangat penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang lunak dan lemah, serta dapat berujung pada kelainan bentuk tulang. Kebutuhan vitamin D yang terpenuhi dapat melindungi bayi dari risiko osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan kanker jika sudah tumbuh dewasa.

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D yaitu terkena sinar matahari secara langsung. Bayi perlu terpapar radiasi ultraviolet B (UVB) dengan tingkat yang rendah dari sinar matahari untuk dapat memproduksi vitamin D.

Tubuh memproduksi sebagian besar vitamin D dari sinar matahari yang mengenai kulit pada bayi. Berjemur di bawah sinar matahari penting dilakukan karena tubuh memerlukan vitamin D dari sinar matahari untuk pembentukan tulang.

Namun jika terlalu banyak terkena paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan kulit bayi terbakar. Bahkan bisa menyebabkan kanker kulit dan kanker lain pada saat usia lanjut. Oleh karena itu, anda harus memerhatikan cara menjemur bayi yang benar.

Jika bayi mendapatkan sinar matahari yang cukup, maka bisa membuat bayi menjadi sehat. Selain itu berfungsi juga untuk pertumbuhan tulangnya dan bukan mendapatkan kulit yang terbakar ataupun penyakit yang serius lainnya karena sinar matahari.

Manfaat Berjemur untuk Bayi Baru Lahir

Berjemur untuk Bayi
Manfaat Berjemur untuk Bayi Via bukalapak.com

Salah satu perawatan bayi baru lahir adalah berjemur di pagi hari karena bisa menunjang kesehatan dan pertumbuhannya. Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan oleh si kecil jika berjemur dengan baik:

Mencegah Penyakit Kuning

Bayi yang baru lahir beresiko mengalami penyakit kuning, hal ini karena kadar bilirubin yang mulai naik pada hari ketiga sampai dengan hari kelima. Penyakit kuning pada bayi bisa terjadi akibat fungsi hati yang tidak terkontrol dengan baik.

Dengan mengajak bayi berjemur di pagi hari bisa membantu memecah bilirubin dalam darah bayi supaya kembali normal. Waktu untuk berjemur pada pagi hari sekitar 10-15 menit dan pasti tidak lebih dari waktu tersebut.

Memperkuat Tulang Bayi

Kandungan vitamin D yang terkandung dalam sinar matahari bisa membantu kalsium sehingga mudah terserap dalam darah. Selanjutnya, vitamin ini akan menyatu dengan tulang, sehingga membuat bagian tubuh lebih kuat.

Kebiasaan berjemur di pagi hari juga dapat mencegah gangguan pada tulang seperti rakhitis. Gangguan ini bisa membuat tulang bayi tidak dapat menopang berat tubuh yang bisa berbahaya di masa depan.

Maka dari itu, rajinlah menjemur bayi pada pagi hari. Dengan demikian, pertumbuhan tulang bayi akan lebih kuat dan tubuh bayi tentunya lebih sehat.

Meningkatkan Produksi Serotonin

Manfaat berjemur untuk bayi yang selanjutnya adalah produksi serotonin pada tubuh bayi akan meningkat. Sinar matahari dapat merangsang tubuh untuk meningkatkan produksi zat yang dapat mengirimkan sinyal antar sel saraf dan mengatur emosi hingga keterampilan motorik.

Serotonin juga berfungsi untuk meningkatkan perasaan bahagia dan aman. Selain itu, tidur bayi akan lebih nyenyak dan pencernaan juga akan lebih baik.

Memiliki Energi yang Lebih Banyak

Sinar matahari akan membantu tubuh untuk mengatur produksi melatonin, maka sangat baik jika anda menjemur bayi yang baru lahir saat pagi hari. Kadar tersebut dapat membuat pola tidur bayi menjadi lebih baik dan tentunya sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

Cahaya di pagi hari juga bisa menurunkan kadar melatonin yang bisa membuat bayi mempunyai tingkat energi yang baik. Semakin rutin berjemur, maka energi bayi bayi akan semakin tinggi.

Bagaimana, sekarang anda sudah tahu tentang manfaat berjemur untuk bayi baru hari bukan? Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari demi kesehatan dan pertumbuhan anak di masa depan.

Tips Aman Berjemur untuk Bayi Baru Lahir di Pagi Hari

Berikut ini 9 tips aman berjemur untuk bayi yang baru lahir:

1. Pilihlah Waktu Berjemur yang Tepat

Waktu yang tepat berjemur untuk bayi yaitu mulai dari jam 7-9 pagi. Waktu tersebut merupakan waktu yang tepat karena sinar matahari masih cukup ramah bagi kulit bayi. Jangan mencoba menjemur bayi lebih dari waktu ini, karena bisa berbahaya.

2. Durasi untuk Berjemur

Tidak perlu berjemur terlalu lama, anda cukup melakukannya selama 15 menit saja. Pastikan dalam waktu tersebut, semua area kulit bayi sudah terpapar sinar matahari secara merata.

3. Hindari Melihat Matahari secara Langsung

Saat berjemur, lindungi area mata dan kepala bayi dengan kacamata, kain, maupun topi lembut. Jangan biarkan menjemur bayi dengan mata telanjang, karena bisa berbahaya.

Jangan menghadapkan mata bayi secara langsung ke matahari. Bayi yang berusia di bawah 6 bulan memiliki mata yang belum bisa menyaring sinar UV secara langsung. Artinya bahwa sinar UV bisa tepat mengenai retina bahkan bisa menyebabkan kerusakan.

4. Cari Lokasi yang Tepat

Mencari lokasi yang tepat untuk berjemur bayi juga gampang-gampang susah. Anda bisa menjemur bayi di depan rumah jika arah sinar matahari tepat. Jika tidak, anda bisa mencari lokasi di dalam rumah yang terkena cahaya matahari.

5. Gunakan Pelindung supaya Terhindar dari Serangga

Berjemur untuk Bayi
Tips Berjemur untuk Bayi Via shopee.co.id

Saat berjemur, bayi biasanya tidak mengenakan baju. Biasanya hanya mengenakan topi dan popok saja. Namun ingat, bahwa harus tetap menggunakan pelindung dari serangga untuk menghindari gigitannya.

6. Menjemur Bayi Prematur

Khusus bayi prematur, sebaiknya jangan membiarkannya terpapar sinar matahari secara langsung pada minggu pertama. Bayi prematur membutuhkan temperatur tubuh yang stabil karena belum mampu menyesuaikan dengan sendirinya.

7. Berikan Pijatan Lembut

Pada saat mengajak bayi berjemur, anda juga bisa memberikan pijatan lembut ke bagian tubuh tertentu. Gunakan baby oil yang aman dan aplikasikan secara perlahan. Cara ini akan membuat bayi merasa lebih nyaman.

8. Bangun Koneksi dengan Bayi

Bayi yang baru lahir belum bisa melihat secara jelas. Namun, si kecil sudah mampu mendengar suara dari orang yang berada di sekitarnya. Anda bisa mengajak si kecil berbicara sembari membangun koneksi tentang hal apapun.

9. Periksa Reaksi pada Kulit Bayi

Terakhir, periksa reaksi kulit bayi setiap kali setelah berjemur. Jika tidak terdapat reaksi apapun, maka berjemur bisa menjadi agenda setiap pagi. Namun apabila muncul ruam atau kulit seperti terbakar, sebaiknya anda mencari tahu penyebabnya.

Cara Mengatasi Kulit Terbakar pada Bayi ketika Dijemur Terlalu Lama

Kulit terbakar sinar matahari ataupun sunburn dapat dialami bayi akibat terlalu banyak paparan sinar ultraviolet pada kulit. Kulit bayi yang mengalami sunburn akan tampak merah dan juga panas jika disentuh.

Pada kondisi yang lebih parah, kulit akan melepuh dan bengkak. Bayi juga mungkin akan mengalami demam. Sebagai pertolongan pertama, anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

Baca: Masalah kulit pada bayi

  • Tempelkan kain basah kurang lebih 10-15 menit pada kulit si kecil yang terbakar sinar matahari. Ulangi hal tersebut hingga beberapa kali. Hindari menempelkan es pada kulit bayi secara langsung, karena dapat membuat kulit terasa perih.
  • Segera berikan ASI ataupun susu formula untuk mencegah dehidrasi.
    Jika si kecil mengalami demam, anda dapat memberikan paracetamol sesuai dosis yang telah dianjurkan dokter kepada anak.

Berjemur untuk bayi seharusnya dilakukan dengan berhati-hati. Jangan sampai menimbulkan kulit bayi terbakar. Sebaiknya, sebelum berjemur konsultasikan dahulu pada dokter mengenai perlu atau tidaknya si kecil berjemur. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar