Biduran pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasinya

Biduran pada bayi menjadi salah satu masalah yang seringkali membuat para orang tua merasa bingung dan khawatir.

Padahal biduran pada bayi atau dalam istilah medisnya urticarial merupakan hal yang wajar terjadi mengingat kulit si kecil yang masih terbilang sensitif.

Ciri utama bayi yang terkena biduran yaitu kulit yang berwarna kemerahan dan sedikit membengkak.

Melihat dari beberapa kasus yang terjadi, biduran pada si kecil bisa berlangsung selama beberapa jam saja namun ada juga yang bertahan hingga beberapa minggu.

Salah satu penyebab mengapa anak mengalami biduran yaitu karena adanya kontak langsung dengan alergi. Jenis alergi bayi yang dimaksud di sini berbeda-beda setiap bayinya sehingga penanganannya pun juga tidak sama.

Nah, bagi Anda yang menjumpai anak sedang biduran tidak perlu khawatir karena bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut. Langsung saja, inilah gejala, penyebab sekaligus cara mengatasi biduran pada si kecil.

Inilah Penyebab dan Gejala Biduran pada Bayi

Biduran memang menjadi salah satu jenis alergi kulit pada bayi dan balita yang kerap kali menyiksa. Ada beberapa faktor atau penyebab mengapa bayi mengalami biduran yang mana salah satunya disebabkan karena gigitan serangga. Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab Biduran pada Bayi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyebab biduran pada si kecil terjadi karena beberapa faktor. Sayangnya, kebanyakan orang tua justru akan langsung menuruti apa saja yang diinginkan oleh si kecil saat mengalami biduran.

biduran pada bayi
Biduran pada bayi tentu saja disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda, pixabay.com

Padahal hal tersebut bisa dikatakan kurang tepat karena dikhawatirkan sesuatu yang dikonsumsi anak tersebut mengandung bakteri yang dapat memperparah kondisinya. Secara umum terdapat beberapa faktor yang menyebabkan biduran, diantaranya yaitu:

Infeksi Virus dan Bakteri

Seperti yang diketahui, virus dan bakteri merupakan salah satu penyebab demam, infeksi saluran pernapasan hingga menyebabkan munculnya biduran.

Jika dibandingkan dengan orang dewasa, biduran pada bayi sangat berisiko tinggi mengingat kulit si kecil yang masih sensitif. Jika anak menujukkan gejala biduran sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Konsumsi Makanan Tertentu

Selain karena virus dan bakteri, penyebab lain biduran pada anak yaitu karena alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Bahkan bayi yang belum mengonsumsi MPASI juga berisiko terkena alergi karena makanan yang dikonsumsi ibunya. Oleh karena itu, pastikan para ibu untuk berhati-hati mengonsumsi makanan setiap harinya untuk menjaga kesehatan buah hati.

Gigitan Serangga

Penyebab biduran pada bayi yang paling umum yaitu karena gigitan serangga. Untuk mengetahui biduran yang disebabkan gigitan serangga sangatlah mudah, Anda hanya perlu memeriksa kebersihan tempat tidur.

Sedangkan jika berada di luar Anda bisa mencegah gigitan serangga dengan mengenakan pakaian yang dapat melindungi tubuhnya.

biduran pada bayi
Gigitan serangga bisa menyebabkan biduran pada bayi, pixabay.com

Lingkungan

Satu lagi faktor yang juga dapat menyebabkan biduran pada bayi yaitu karena faktor lingkungan. Terkadang para orang tua tidak menyadari bahwa faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab munculnya gangguan yang satu ini.

Faktor lingkungan yang dimaksud seperti debu berlebihan, perubahan cuaca ekstrem, polusi lain yang menyebabkan kulit ruam dan lain sebagainya.

Baca: Masalah kulit pada bayi

Gejala Biduran pada Bayi

Sekilas biduran yang terjadi pada bayi hampir mirip seperti gigitan serangga yang lokasinya berada area tubuh tertentu.

Namun terkadang, biduran pada bayai juga bisa menyebar ke seluruh tubuh sehingga dibutuhkan penanganan lebih lanjut. Nah, agar tidak terlambat penanganan berikut beberapa gejala yang muncul saat anak mengalami biduran. Diantaranya yaitu:

  • Kulit membengkak
  • Muncul ruam kemerahan
  • Rasa gatal pada ruam
  • Sensasi gatal pada ruam
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Mual dan lain sebagainya.

Beberapa gejala yang sudah disebutkan di atas, biasanya muncul di bagian wajah, tangan, kaki dan area kelamin. Meski begitu, gangguan biduran pada bayi juga muncul di bagian tubuh manapun. Dalam kondisi kronis, biduran pada si kecil bisa bertahan hingga lebih dari 6 bulan.

Berikut Cara Mudah Mengatasi Biduran pada Bayi

Biduran memang menjadi salah satu gangguan yang menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel.

Oleh karena itu, sebagai orang tua pastikan untuk segera melakukan penanganan lebih lanjut untuk mengurangi efek dari gangguan biduran tersebut.

Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi biduran pada si kecil yang bisa Anda coba di rumah.

Gunakan Histamin

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi biduran pada si kecil yaitu dengan menggunakan histamin. Antihistamin atau biasa dikenal dengan istilah histamin merupakan salah satu obat yang diformulasikan khusus untuk anak-anak.

biduran pada bayi
Kandungan pada Histamin dapat meredakan rasa gatal akibat gigitan serangga, pixabay.com

Obat ini dipercaya dapat membantu meredakan pembengkakan gatal-gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga, kondisi lingkungan dan lain sebagainya. Untuk penggunaan obat histamin ini sebaiknya sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter.

Hindari Alergi

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi munculnya biduran pada si kecil yaitu dengan menghindari alergi. Apabila biduran yang dialami si kecil disebabkan oleh alergi maka sebaiknya untuk menghindari dan bersihkan hal yang memicu alergi.

Selain itu, sebaiknya untuk basuh kulit si kecil dengan sabun dan air serta rajin mengganti pakaiannya. Dengan melakukan beberapa hal tersebut dapat meminimalisir munculnya gangguan biduran pada buah hati Anda.

Rawat Gatal

Satu lagi cara yang terbukti efektif untuk mengatasi biduran pada si kecil yaitu merawatnya dengan tepat. Sebaiknya untuk mengoleskan lotion kelamin atau krim hidrokortison yang dapat meredakan gatal-gatal akibat dari biduran.

Pastikan untuk memilih lotion yang tepat yang tidak bahaya jika terkena kulit bayi. Jika Anda bingung bisa langsung mengonsultasikannya ke dokter.

Baca: Cara daftar BPJS kesehatan untuk bayi

Selain beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, berikut juga ada cara penanganan biduran yang direkomendasikan oleh Dr. Brod, yaitu:

  • Kompres bentolan dengan menggunakan handuk dingin untuk meringankan rasa gatal dan panas pada si kecil
  • Jika memungkinkan, jaga agar si kecil tidak menggaruk bentolan yang muncul karena bisa memperburuk kondisnya.
  • Oleskan krim khusus menghilangkan rasa gatal yang direkomendasikan oleh dokter. Jangan asal menggunakan krim karena tidak semua produk yang tersedia aman digunakan untuk kulit bayi.
  • Mandikan bayi dengan air sedikit hangat dan batasi waktunya maksimal sekitar 10 menitan saja. Jangan lupa untuk menggunakan sabun lembut yang bebas dari pewangi.
  • Jika Anda menyadari penyebab biduran pada si kecil bisa mencatatnya dan hindari paparan langsung dengan pemicu tersebut.

Nah, setelah menyimak beberapa informasi seputar penyebab, gejala hingga cara mengatasi biduran pada anak tentu Anda tidak perlu lagi bingung ataupun khawatir.

Jika Anda sudah mengatasinya dengan cara di atas namun biduran masih terus berlanjut dan berulang maka segera konsultasikan dengan dokter kulit.

Biasanya bayi yang mengalami biduran dengan kondisi akut akan kesulitan bernapas atau muntah. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka segera bawa ke klinik atau rumah sakit. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu Anda ke depannya. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar