Artikel kali ini akan membahas tentang contoh surat keterangan ahli waris yang biasanya penting sebagai pengetahuan dalam kehidupan berkeluarga.

Perihal warisan pasti sudah tidak asing lagi, bukan? Siapapun pasti tahu tak kenal suku, adat, budaya, atau bahkan agama. Jadi, untuk tahu lebih jauh tentang suuket ahli waris bagaimana format dan contohnya silakan baca terus artikel ini.

Pengertian Surat Keterangan Ahli Waris

Surat keterangan ahli waris adalah kertas berisikan penjelasan tentang identitas seseorang yang berhak mewarisi suatu harta. Seperti diketahui, persoalan harta di tiap-tiap masyarakat kerap kali menjadi sengketa yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi tiap-tiap pewaris untuk membuat surat keterangan ahli waris. Pasalnya, dengan keberadaan surat ini maka masalah harta dan ahli warisnya akan jadi jelas.

Baik di mata masyarakat maupun negara. Dengan ini juga, hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir risiko terjadinya.

Untuk diketahui, surat keterangan ahli waris ini tidak bisa dibuat begitu saja. Ada prosedur dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi masyarakat untuk membuat surat ini agar sifatnya sah.

Jika Anda sedang mencari informasi mengenai prosedur dan syarat-syarat pembuatan surat ini, pastikan menyimak artikel berikut hingga tuntas. Di bawah ini juga terdapat contoh surat keterangan ahli waris yang dapat ditiru saat Anda akan membuatnya.

Hal-Hal yang Perlu Diketahui seputar Surat Keterangan Ahli Waris

Berapa pun nilai harta yang akan ditinggalkan oleh seseorang, keterangan mengenai siapa ahli warisnya perlu dijelaskan. Salah satu cara menjelaskannya adalah dengan adanya surat keterangan ahli waris yang bisa dibuat langsung oleh pewaris sebelum tiada.

Untuk diketahui, berikut ini adalah hal-hal terkait fungsi, syarat-syarat, hingga contoh surat keterangan ahli waris yang perlu diketahui. Simak informasi tentang contoh surat keterangan ahli waris kali ini hingga tuntas, ya.

Fungsi Surat Keterangan Ahli Waris

Untuk diketahui, ada banyak sekali fungsi atau manfaat dari pembuatan surat keterangan ahli waris atau biasa disebut SKW. Salah satunya adalah untuk mengurus pengalihan surat-surat kepemilikan harta milik orang yang telah meninggal.

Kemudian, surat keterangan ahli waris juga bisa bermanfaat untuk mencairkan deposito ataupun tabungan di bank atas nama pewaris. Selain menyangkut harta warisan, ada juga berbagai manfaat lain dari pembuatan surat keterangan ini.

Misalnya, mengenai ahli waris utang-piutang yang masih belum dibayar pihak pewaris. Dengan adanya dokumen yang menjelaskan hal-hal seperti itu, masalah yang umum terjadi sepeninggal seseorang dapat dihindari.

Seperti perebutan harta, perampasan karena utang yang tidak jelas kebenarannya, dan lain sebagainya.

Syarat Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris

Sebagai informasi, terdapat beberapa syarat yang perlu dilengkapi untuk membuat surat keterangan ahli waris. Mengenai syarat ini, terdapat aturan khusus yang berbeda-beda untuk golongan tertentu.

Di antara golongan masyarakat tersebut adalah Warga Negara Indonesia bukan keturunan Timur Tengah ataupun Eropa/Tionghoa (masyarakat pribumi). Kemudian, ada Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa/Eropa dan Warga Negara Indonesia keturunan Timur Tengah.

Untuk warga pribumi, biasanya surat ini dibuat langsung oleh ahli waris itu sendiri. Namun, prosesnya dibuat dengan mendatangkan dua saksi sah, seperti camat ataupun lurah di daerah masing-masing.

Kemudian, untuk warga keturunan Tionghoa yang sudah tinggal di Indonesia, aturannya bisa mengacu pada Peraturan Menteri Agraria. Tepatnya, di Nomor 3 Pasal 11 Ayat 2 huruf C Tahun 1997.

Yang mana, di dalamnya dijelaskan bahwa pewarisan harta harus dibuktikan dengan bukti berupa akta keterangan yang dibuat di Notaris.

Serupa dengan ketentuan khusus yang terdapat pada warga pribumi dan keturunan Tionghoa/Eropa, aturan tertentu juga berlaku untuk WNI keturunan Timur Tengah.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pembuatan SKW

Pada dasarnya, ada cukup banyak dokumen atau berkas-berkas penting yang perlu disertakan untuk membuat surat ini.

Namun, dalam laman SIPPN Kemenpan RB disebutkan bahwa pembuatan surat ini bisa dilangsungkan dengan memenuhi enam syarat. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Terdapat selembar surat keterangan ahli waris asli dari kantor desa ataupun kelurahan yang kemudian ditandatangani di atas meterai. Contoh surat keterangan ahli waris dari kelurahan ini bisa dilihat di sini.
Untuk penandatanganannya, harus dilakukan oleh ahli waris dan dua orang saksi serta dibenarkan oleh camat/lurah.
Fotokopi akta kematian orang yang meninggal, dalam hal ini adalah pewaris.
Fotokopi akta nikah dari pewaris dan juga ahli waris.
Salinan kartu keluarga dan juga KTP semua anak dari pewaris dan juga ahli waris.
Salinan KTP dari semua orang yang bertandatangan di surat keterangan ahli waris.
Bukti lunas pajak bumi dan bangunan di tahun yang berjalan.

Selain dokumen-dokumen di atas, Anda juga perlu melengkapi beberapa berkas lainnya. Seperti pernyataan dari ahli waris yang lain (jika ada), bagan silsilah keluarga, dan lain sebagainya.

Langkah-Langkah Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris

Untuk diketahui, terdapat beberapa langkah pembuatan surat keterangan ahli waris yang bisa dilakukan masyarakat. Di antara langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

Ahli waris membuat surat permohonan hak mewarisi di RT/RW.
Ahli waris harus menyertakan dokumen pendukung seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Kemudian, berangkat ke kantor kelurahan dengan berkas-berkas tersebut ditambah surat pernyataan dari RT/RW yang sebelumnya dibuat.
Jika sudah mendapatkan surat keterangan dari kelurahan, Anda bisa berangkat ke kantor pengadilan agama untuk mendapatkan fatwa waris. Dari sini, Anda bisa menunggu selama beberapa waktu untuk mendapatkan surat keterangan ahli waris.

Untuk diketahui, langkah-langkah ini sebaiknya dilakukan setelah Anda mengetahui seperti apa contoh surat keterangan ahli waris.

Waktu dan Biaya Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris

Sebagai informasi, pembuatan surat keterangan ini hanya bisa dilakukan ketika ahli waris sudah memasuki usia dewasa. Untuk lamanya pembuatan surat, biasanya berlangsung selama kurang lebih enam bulan.

Namun, pembuatan surat ini bisa lebih cepat jika persyaratan lengkap sudah dipenuhi ahli waris.

Mengenai biayanya sendiri, pembuatan surat keterangan ahli waris ini tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Hanya saja, Anda mungkin perlu mengeluarkan sejumlah biaya tertentu untuk beberapa keperluan mendadak. Jadi, sebaiknya tetap siapkan sejumlah uang saat akan mengurus surat ini, ya.

Baca juga: Contoh Surat Kuasa yang Paling Umum Digunakan Berbagai Kalangan

Contoh Surat Keterangan Ahli Waris

Setelah mengetahui hal-hal penting seputar pembuatan SKW, berikut adalah contoh surat keterangan ahli waris.

KOP LEMBAGA

SURAT KETERANGAN AHLI WARIS

Nomor Surat: 1234/567/89

Kepala daerah dari Kelurahan … Kecamatan … Kota … menerangkan bahwa:

Nama:

Tempat/Tanggal Lahir:

Jenis Kelamin:

Status Perkawinan:

Agama:

Pekerjaan:

Alamat:

Nama yang tertera di atas adalah penduduk dari Kelurahan … Kecamatan … Kota … dan beliau benar adalah ahli waris almarhum/almarhumah … yang meninggal pada ….

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Kelurahan …, 20 Desember 2020

(Kepala Desa/Kelurahan)

Contoh surat keterangan ahli waris di atas biasanya didapatkan dari kelurahan untuk dibawa ke pengadilan. Sementara dari ketua RT/RW, isi suratnya bisa jadi berbeda, tetapi maksudnya kurang lebih sama.

Nah, itu dia informasi mengenai contoh surat keterangan ahli waris serta hal-hal yang penting diketahui.

Sampai di sini, sudah paham pentingnya surat ini, bukan? Jika sudah, sebaiknya segera buat surat ini guna menghindari adanya masalah-masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari. Anda bisa mengacu pada contoh surat keterangan ahli waris di atas untuk mendapatkan referensi terbaik.