6 Penyebab Hasil Tespek Positif Tapi Tidak Hamil

Kehamilan adalah sesuatu yang membahagiakan bagi suami istri, khususnya bagi pasangan yang sudah cukup lama menikah. Adapun secara klinis, tanda-tanda kehamilan dini pada seorang wanita adalah mengalami keterlambatan haid.

Nah, untuk mengkonfirmasi gejala tersebut maka dilakukan tespek kehamilan yang biasanya dilakukan secara mandiri. Bila hasil tespek positif, maka kemungkinan besar memang sedang hamil.

Tapi, terkadang menentukan sebuah kehamilan calon ibu tidak semudah itu. Sebab, ditemukan beberapa kasus bahwa, hasil tespek positif yang menunjukkan dua garis, tidak semuanya valid. Jadi, walaupun hasil tespek positif, seorang wanita yang mengalami gejala di atas belum tentu mengalami kehamilan.

Perlu diketahui bahwa tespek adalah alat yang sudah umum dipakai oleh calon ibu untuk memprediksi kehamilannya.

Tespek memang dirancang untuk bisa mendeteksi keberadaan  hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada wanita.

Hormon ini akan diproduksi oleh plasenta sesaat setelah sel telur dibuahi oleh sperma. Nah, hormon ini bisa ditemui di dalam darah ataupun urin.

Walaupun kebanyakan tespek dibuat dengan keakuratan hingga 90%, tentu kesalahan prediksi tetap saja bisa terjadi. Baik itu karena kesalahan dari tespeknya atau bisa jadi disebabkan oleh kondisi si calon ibu itu sendiri.

6 Penyebab Tespek Positif, Namun Tidak Mengalami Kehamilan

Hasil Tespek Positif
Hasil Tespek Positif via kumparan.com

Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan hasil tespek postif namun sebenarnya yang bersangkutan tidak mengalami kehamilan.

1. Calon Ibu Mengalami Kehamilan Kimiawi

Dalam dunia kesehatan kandungan, ada yang disebut dengan kehamilan Kimiawi. Apakah kehamilan kimiawi itu?

Jadi, kehamilan kimiawi itu adalah kehamilan yang akan terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma tidak dapat tertanam bahkan tidak dapat berkembang dalam rahim.

Hal inilah yang bisa menyebabkan kesalahan prediksi kehamilan oleh tespek. Bisa saja tespek hanya sempat mendeteksi adanya hormon hCG yang telah dihasilkan diawal masa kehamilan. Sementara embrio tidak berkembang, hormon hCG masih tersisa di dalam tubuh.

Sebenarnya kondisi dan masalah seperti ini sangat sering ditemui dalam beberapa kasus kehamilan. Namun, para calon ibu sering sekali tidak menyadari akan hal itu.  

Kondisi yang seperti ini umumnya diakibatkan karena adanya kesalahan ataupun gangguan yang terjadi di dalam rahim si ibu. Gangguan pada rahim yang biasanya terjadi misalnya seperti pada jaringan parut, fibroid rahim ataupun adanya kelainan pada bentuk rahim.

Tidak hanya itu, hal ini bisa terjadi karena kurangnya kadar hormon tertentu pada wanita, misalnya hormon progesteron. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan embrio akan menurun.

2. Mengalami Kehamilan Ektopik

Masalah umum lainnya yang membuat kesalahan tespek mendeteksi kehamilan adalah akibat kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik ini adalah kehamilan yang akan terjadi apabila sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma justru tumbuh dan berkembang di luar rahim.

Nah, bisa saja sel telur yang telah dibuahi akan tumbuh dan terjebak di dalam tuba fallopi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya peradangan pada tuba fallopi hingga yang terburuk mengalami infeksi rahim.

Tidak hanya di tuba fallopi, kehamilan ektopik ini bisa saja terjadi di indung telur, leher rahim atau bahkan dalam rongga perut.

Meskipun pada kondisi ini sel telur yang dibuahi tidak akan berkembang menjadi embrio, namun tubuh calon ibu akan tetap memproduksi hormon hCG ya. Nah, karena adanya hormon hCG itulah yang membuat hasil tespek positif.

3. Keberadaan hCG Dari Obat Yang Dikonsumsi

Hasil Tespek Positif
Hasil Tespek Positif via parenting.orami.co.id

Menarik, beberapa obat ada yang memicu dan membuat terjadinya produksi hormon hCG, misalnya obat kesuburan. Nah, bisa saja hasil tespek positif akan dipengaruhi oleh adanya konsumsi obat oleh calon ibu.

Bahkan, hasil tespek yang positif bisa terjadi akibat tespek yang mendeteksi adanya hCG yang dihasilkan dari obat-obatan tertentu. Tenang, tidak semua obat akan memberikan efek seperti itu. Jadi, bukan berarti Anda harus memberhentikan penggunaan obat tertentu selama menanti kehamilanmu.

Sebaiknya Anda cari informasi terkait obat tersebut, apakah memiliki efek pada kehamilan atau tidak. Namun, agar lebih baik dan terkontrol, Anda bisa memastikan kebenaran hasil kehamilanmu menggunakan tespek dengan konsultasi ke dokter.

Baca juga: Ciri-ciri hamil

4. Calon Ibu Baru Keguguran Atau Aborsi

Perlu diketahui bahwa hasil tes kehamilan menggunakan tespek bisa tetap positif walaupun seorang wanita baru saja menjalani aborsi atau mengalami keguguran.

Mengapa? Itu bisa terjadi karena masih adanya kadar hormon hCG di dalam tubuh. Sesaat setelah pembuahan, kadar hormon hCG akan terus meningkat. Sehingga membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menurunkan kadar hormon itu di dalam tubuh.

Jadi, selama di dalam tubuh masih mengandung hormon hCG, bisa saja uji kehamilan menggunakan tespek akan menunjukkan hasil yang positif. Hormon ini bahkan masih ada di dalam tubuh wanita hingga beberapa minggu sampai masa menstruasi selanjutnya tiba.

Nah, sebaiknya Anda tunggu hingga waktu tersebut untuk kemudian melakukan tes kehamilan menggunakan tespek lagi ya.

5. Kanker Ovarium

Nah, ini merupakan kemungkina terburuknya. Bila menadapati hasil tespek positif namun ternyata calon ibu tidak hamil, maka perlu diwaspadai. Sebab, bisa saja Anda terkena kanker ovarium.

Ya, kanker ovarium memiliki sel kanker yang membunuh secara diam-diam. Kanker di dalam rahim biasanya baru bisa terdeteksi setelah selnya telah bermetastatis dan menyebar ke seluruh tubuh.

Faktanya, sel kanker ovarium ternyata bisa menghasilkan hormon hCG secara abnormal. Bisa saja hasil tespek positif diakibatkan adanya hormon hCG yagn disebabkan oleh sel kanker.

Jadi, bila Anda merasa tidak aktif dalam hal seksual, namun hasil prediksi kehamilanmu positif, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter kandungan.

6. Sensitifitas dan Keakuratan Tespek yang Rendah

Hasil Tespek Positif
Hasil Tespek Positif via ibuhamil.com

Ternyata, tidak semua kesalahan prediksi kehamilan menggunakan tespek itu akibat adanya gangguan pada calon ibu. Kesalahan prediksi tespek juga bisa diakibatkan oleh gangguan dan masalah pada alat tespeknya itu sendiri.

Tespek termasuk alat prediksi kehamilan yang mudah diperoleh dan dijual bebas di pasaran. Tentunya tidak semua jenis tespek akan memiliki kualitas dan tingkat kesensifitasan serta keakuratan yang baik. Sehingga, bisa saja kesalahan prediksi kehamilan berasal dari tespeknya ya.

Nah, itulah beberapa alasan yang bisa saja menjadi penyebab terjadinya kesalahan deteksi oleh tespek. Kesalahan-kesalahan itu tidak hanya disebabkan oleh kondisi calon ibu yang memiliki gangguan pada rahimnya.

Namun, penggunaan alat tespek yang tidak sesuai dengan penggunaan standarnya juga akan mempengaruhi hasil tespek.

Tentunya, setiap merk dari tespek akan memiliki cara pemakaiannya tersendiri. Calon ibu sebaiknya membaca terlebih dahulu secara keseluruhan bagaimana penggunaan tespek yang benar.

Jadi, sebagai calon ibu yang baik, sebaiknya tidak langsung percaya pada hasil tes kehamilan menggunakan tespek. Bukan berarti menggunakan tespek sebagai alat prediksi kehamilan tidak dianjurkan.

Silahkan gunakan tespek sebagai prediksi awal kehamilanmu. Tapi, Anda sebaiknya tidak menjadikan hasil tespek sebagai hasil akhirnya.

Hal lumrah bila setiap calon ibu sangat bahagia bila menemukan hasil tespek positif. Namun, jangan senang dulu, hasil tespek positik ternyata memang tidak menjamin kehamilan seorang wanita.

Daripada nanti akan membuat kecewa suami dan keluarga dengan kabar positif hamil yang ternyata palsu. Maka, Anda disarankan untuk periksa ke dokter kandungan terlebih dahulu agar hasilnya lebih jelas.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar