Persyaratan Sekolah di Masa Pandemi yang Wajib untuk Diterapkan

Sekolah di masa pandemi tengah menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat khususnya para orang tua karena dianggap memunculkan banyak kendala.

Pasalnya kebijakan sekolah di masa pandemi ini menimbulkan permasalahan baru yang justru dapat membuat proses belajar mengajar menjadi tidak maksimal. Beberapa permasalahan yang dimaksud mulai dari kuota, gawai hingga susahnya sinyal.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penyesuaian pembelajaran selama masa pandemi corona ini.

Menteri Pendidikan Budaya Nadiem Makarim menyatakan bahwa sekolah yang berada di zona hijau dan kuning diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Namun, perlu diketahui dalam penyelenggaraan sekolah tatap muka di masa pandemi ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Apa saja persyaratannya? Nah, untuk mengetahui tentang persyaratan dan juga perbedaan sekolah saat pandemi, simak ulasannya berikut ini.

4 Perbedaan Belajar Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi

Meski proses pembelajaran sudah mulai dilakukan dengan tatap muka di sekolah, ada perbedaan signifikan dengan sekolah sebelum pandemi. Lalu, apa saja yang berbeda dengan sekolah di masa pandemi ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Pengaturan Kelas

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, pemerintah mengizinkan untuk melakukan sekolah tatap muka zona kuning dan hijau.

Namun, untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka tersebut ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi. Salah satunya yaitu berkaitan dengan pengaturan kelas yang disesuaikan dengan protokol kesehatan selama pandemi corona.

sekolah di masa pandemi
Penataan ruang kelas harus diperhatikan selama menjalankan pembelajaran tatap muka, pixabay.com

Jadi, setiap sekolah yang menyelenggarakan sekolah tatap muka selama pandemi wajib mengatur ruang kelas agar jaga jarak tetap terkendali. Untuk penataan kelasnya yaitu maksimal hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas. Setiap kelas pada tingkat SD, SMP, dan SMA hanya boleh diisi maksimal 18 orang.

Sedangkan untuk tingkat PAUD dan SLB hanya boleh diisi maksimal 5 orang saja. Selain itu, perlu diketahui sekolah di masa pandemi ini tidak boleh dilakukan seia hari. Jadi, jumlah hari dan juga jam belajar dilakukan secara bergiliran rombongan belajar atau shifting.

Perilaku Wajib

Selain pengaturan kelas, perbedaan selanjutnya sekolah selama pandemi yaitu menerapkan perilaku wajib untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Mendikbud Nadim Makarim menegaskan bahwa semua warga sekolah wajib untuk menggunakan masker. Masker yang digunakan boleh masker kain terdiri dari dua hingga 3 lapis yang mana di dalamnya bisa di isi dengan tisu.

sekolah di masa pandemi
Semua pihak harus saling bekerja sama dalam menjaga diri, pixabay.com

Perlu diketahui, masker yang digunakan selama sekolah di masa pandemi ini wajib diganti setiap empat jam sekali atau jika lembap.

Selain menggunakan masker, warga sekolah juga harus mencuci tangan pakai sabun atau membawa hand sanitizer. Jangan lupa untuk selalu menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik untuk meminimalisir penyebaran corona.

Larangan yang harus Diperhatikan

Selanjutnya perbedaan sekolah di masa pandemi yang perlu diperhatikan yaitu adanya sejumlah larangan yang diterapkan oleh dalam proses pembelajaran tatap muka.

Beberapa larangan yang dimaksud yaitu warga sekolah yang memiliki penyakit penyerta, memiliki gejala Covid-19 dan satu rumah dengan pasien corona tidak diperbolehkan untuk masuk sekolah.

Larangan berikutnya yang perlu diketahui yaitu kegiatan ekstrakulikuler, pembukaan kantin dan juga istirahat dilakukan di luar ruangan.

Selain itu, warga sekolah tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan diluar proses belajar mengajar. Kegiatan yang dimaksud seperti pertemuan orang tua siswa, pengenalan lingkungan sekolah dan lain sebagainya.

Kesiapan Sekolah

Satu lagi perbedaan dalam penerapan sekolah di masa pandemi yaitu pihak sekolah yang ingin melakukan proses pembelajaran tatap muka wajib mengisi checklist yang berisi kesiapan sekolah.

Daftar yang diberikan tersebut sudah disesuaikan dengan standar gugus tugas dan Kementerian Kesehatan. Untuk bisa melakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka ada beberapa hal yang dipastikan oleh pihak sekolah. Diantaranya yaitu:

  • Sekolah mampu mengakses fasilitas atau layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, rumah sakit dan lain sebagainya.
  • Tersedianya sarana sanitasi dan kebersihan
  • Memiliki alat untuk mengukur suhu tubuh tembak (thermogun)
  • Kesiapan pihak sekolah dalam menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang (untuk siswa disabilitas tuna rungu)
  • Pemetaan warga satuan pendidikan agar tidak melakukan kegiatan di satuan pendidikan selain belajar mengajar
  • Membuat sebuah kesepakatan bersama komite satuan pendidikan yang berhubungan dengan proses pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi.

Itulah beberapa perbedaan sekolah di masa pandemi yang perlu diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sudah disebutkan di atas, harapannya dapat meminimalisir penyebaran virus Corona.

Protokol Kesehatan Memasuki Lingkungan Sekolah di Masa Pandemi

Setelah memahami perbedaan sekolah saat pandemi, selanjutnya yaitu memperhatikan protokol kesehatan saat melakukan proses pembelajaran tatap muka. Ada beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh warga sekolah (guru, siswa dan staf).

sekolah di masa pandemi
Jangan lupa untuk senantiasa mengenakan masker selama di sekolah, pixabay.com

Nah, berikut ini protokol kesehatan yang harus diterapkan saat memasuki lingkungan sekolah dan saat melakukan proses belajar mengajar.

Protokol Kesehatan di Lingkungan Sekolah

Agar kegiatan proses belajar dan mengajar di masa pandemi tetap aman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh semua warga sekolah.

Warga sekolah yang dimaksud di sini yaitu guru, siswa, dan semua orang yang berada di lingkungan sekolah. Nah, berikut ini beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan.

  • Gunakan masker saat berada di lingkungan sekolah.
  • Melakukan pemeriksaan suhu tubuh saat akan memasuki lingkungan sekolah. Perlu diketahui, orang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius tidak diizinkan untuk masuk ke lingkungan sekolah.
  • Pastikan untuk cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
  • Terapkan etika batuk yang benar. Yakni menutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu dan langsung membuangnya ke tempat sampah.
  • Pastikan untuk selalu jaga jarak atau physical distancing minimal 1-2 meter dengan orang lainnya.

Protokol Kesehatan Proses Belajar Mengajar

Selain menerapkan protokol kesehatan saat memasuki lingkungan sekolah, guru, siswa dan semua staf wajib untuk melakukan pencegahan selama proses belajar mengajar. Nah, berikut ini beberapa protokol kesehatan yang wajib untuk diterapkan selama proses belajar mengajar sekolah di Masa Pandemi.

  • Petugas sekolah harus melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan baik sebelum atau sesudah proses belajar mengajar
  • Semua warga sekolah yang terlibat dalam proses belajar mengajar wajib untuk menggunakan masker selama berada di dalam kelas.
  • Siswa wajib duduk di kursi yang diberi nomor absennya dengan jarak sekitar 1 meter
  • Durasi kegiatan belajar mengajar tidak oleh dilakukan melebihi waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah
  • Jumlah siswa yang berada di dalam kelas tidak boleh lebih dari sepertiga jumlah siswa sebenarnya
  • Kegiatan ekstrakulikuler disarankan untuk ditiadakan sementara waktu.
  • Disarankan bagi siswa untuk membawa bekal masing-masing dan wajib untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan pada saat jam istirahat.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui dan diterapkan selama sekolah di masa pandemi. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan nyaman dan aman. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar