Tips untuk Orang Tua Selama Anak Sekolah di Rumah

Akibat virus corona, beberapa sekolah di Indonesia secara terpaksa diliburkan. Ini terjadi akibat kekhawatiran jika sekolah menjadi sumber dari penyebaran virus corona.

Sekolah di rumah disarankan pada protokol penanganan Covid-19 untuk memastikan tidak terjadi gejala. Akan tetap, sekolah di rumah bukan berarti anak akan dibebaskan dari tugas yang biasanya diberikan di sekolah.

Anak tetap harus belajar dan juga mengerjakan berbagai tugas yang biasanya diberikan di sekolah. Sekolah di rumah ini dilakukan dengan cara belajar mengajar online dan juga memberi penugasan.

Dengan begitu, anak juga harus diberi pengertian jika anak tetap harus belajar dan mengerjakan tugas seperti biasa.

12 Tips Penting Sekolah di Rumah untuk Anak

Berikut beberapa tips penting sekolah di rumah yang harus diketahui anak dan juga orang tua:

1. Mematuhi Jadwal yang Diberikan

Meski sekolah di rumah, orang tua tetap harus menjalankan kebiasaan yang biasa dilakukan ketika anak bersekolah. Contohnya, anak tetap harus bangun pagi jam 6 kemudian mandi, sarapan dan bersiap untuk belajar. Sesudah anak sarapan, maka minta anak untuk belajar hingga tiba waktunya istirahat.

Sebaiknya tetap ikuti jadwal pelajaran sama seperti ketika anak sekolah. Contohnya jika jam 8 anak belajar matematika, maka lakukan hal yang serupa ketika sekolah di rumah. Ini nantinya bisa membantu anak agar tetap disiplin meski sedang sekolah di rumah.

Saat waktu istirahat, maka izinkan anak untuk berhenti dari kegiatan belajar. Ini juga tidak kalah penting supaya pikiran anak bisa rileks dan kembali fokus saat waktu belajar kembali. Dengan melakukan ini, maka kedisiplinan anak ketika di sekolah juga tetap dijalankan saat anak sekolah di rumah.

2. Periksa Tugas Sekolah Anak

Orang tua memiliki tugas untuk mengingatkan jika meski sedang sekolah di rumah, bukan berarti bisa santai dan bermain sepuasnya. Beritahu jika anak juga tetap memiliki tanggung jawab yakni mengerjakan tugas sekolah yang diberikan guru secara online.

Tugas orang tua adalah memeriksa tugas apa saja yang sudah diberikan oleh guru di sekolah. Buatlah jadwal mengerjakan tugas bersama-sama dengan anak dan pastikan anak bisa menyelesaikan semua tugas yang diberikan tersebut.

3. Dampingi Anak Ketika Belajar

Sebagian sekolah memang menerapkan belajar online atau video conference dengan guru. Namun jika anak tidak mendapatkan hal ini, maka harus didampingi ketika sedang belajar.

Orang tua bisa berperan sebagai guru dengan cara mengajari anak supaya bisa mengerti materi yang sedang dipelajari. Namun jika sibuk, bisa memakai bantuan guru les atau pengasuh untuk mendampingi anak belajar di rumah agar tidak ketinggalan pelajaran.

4. Hubungi Guru Jika Menemukan Kesulitan

Sekolah Di Rumah via globalnews.ca
SekolaSekolah Di Rumah via globalnews.ca

Orang tua harus selalu berkomunikasi dengan guru meski sedang sekolah di rumah. Dengan begitu, segala informasi tentang pelajaran dan tugas yang harus diselesaikan anak bisa didapat.

Jika memang menemukan kesulitan tentang materi pelajaran atau karena anak, maka segera berkonsultasi dengan guru untuk mendapatkan solusinya.

5. Ciptakan Ruang Belajar yang Baik

Sebaiknya, tentukan tempat belajar ketika sekolah di rumah. Jangan biarkan anak untuk belajar di tempat tidur atau sofa sebab konsentrasi anak bisa terganggu.

Biasakan anak belajar di meja belajar sehingga bisa fokus dengan pelajaran yang diberikan. Pilih juga ruangan yang tenang untuk mengurangi gangguan sehingga bisa terus fokus.

6. Siapkan Alat Untuk Belajar

Jika biasanya anak terbiasa meminjam alat belajar di sekolah, maka saat sekolah di rumah hal ini tidak bisa dilakukan. Untuk itu, bantu anak untuk mempersiapkan alat belajar. Meski sepele, namun alat belajar tetap harus dipersiapkan supaya tidak mengganggu kegiatan belajar anak.

7. Pastikan Koneksi Internet di Rumah Lancar

Agar semua materi belajar ketika sekolah bisa disiapkan, maka perhatikan juga koneksi internet di rumah bunda. Dengan koneksi internet yang lancar, maka anak bisa tetap terhubung dengan guru saat sekolah di rumah.

8. Kenali Tipe Anak Dengan Baik

Ketika sekolah di rumah, maka orang tua harus benar-benar bisa mengenali tipe anak masing-masing. Ini disebabkan karena setiap anak mempunyai karakteristik belajar yang berbeda. Untuk itu, pastikan melakukan kegiatan sekolah di rumah dengan cara yang menyenangkan.

Sebagian anak mungkin bisa lebih cepat menangkap pelajaran dengan cara dinyanyikan. Sedangkan sebagian anak lagi mungkin butuh ketenangan supaya bisa menangkap pelajaran dengan cepat. Dengan begitu, anak-anak bisa lebih mudah menangkap pelajaran yang diberikan secara online.

Selain itu, gaya belajar anak juga cukup bervariasi dari auditori, kinestetik sampai visual. Anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih suka aktivitas belajar yang aktif seperti permainan.

Sedangkan gaya belajar anak auditori lebih suka ketenangan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencari gaya belajar anak menurut psikolog, seperti:

  • Tanyakan kesulitan yang dihadapi anak.
  • Lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak agar bisa melihat gaya belajar anak.
  • Komunikasi dengan guru sebagai tenaga pendidik yang mengajarkan anak secara langsung ketika di sekolah.

9. Berikan Tugas Memakai Sistem STEAM

Tips sekolah di rumah berikutnya adalah memberikan tugas memakai sistem STEAM. STEAM [Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics] ini fokus pada aspek kolaborasi, riset, kreativitas, berpikir kritis, mencari solusi dan kolaborasi.

Dengan metode ini, maka anak bisa mengembangkan kreativitas, komunikasi, kolaborasi berpikir kritik dan juga karakter. Ada juga beberapa fungsi lain dari metode pembelajaran STEAM, seperti:

  • Anak akan belajar melihat pola, berproses, berlatih keterampilan untuk berpikir kreatif, komunikasi dan juga kolaborasi.
  • Pembelajaran yang dipakai berbasis teknologi ilmiah serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada dunia nyata.
  • Anak akan terlatih untuk menyampaikan ekspresi diri seperti kritik atau pendapat. Ini nantinya bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi verbal serta nonverbal supaya lebih terbuka dengan persepsi orang lain.
  • Bisa membantu mengembangkan potensi anak. Dengan begitu, anak bisa membangun koneksi di antara bahan pembelajaran, lingkungan sekitar serta desain pembelajaran.
  • Anak akan menemukan banyak informasi supaya bisa menuntun anak dalam berpikir.

10. Perhatian Gangguan yang Bisa Merusak Konsentrasi Anak

Bisa dikatakan jika gadget merupakan salah satu gangguan untuk proses belajar anak. Untuk itu, disiplin dan tegas pada anak berhubungan dengan pembatasan pemakaian gadget setiap hari. Contohnya, berikan hanya sekitar 1 hingga 2 jam per hari untuk pemakaian gadget pada anak.

Ketika anak sedang memakai gadget, maka perhatikan juga penggunaannya sehingga tidak disalahgunakan. Pastikan untuk menjauhkan gadget ketika anak sedang sekolah di rumah. Simpan gadget jauh dari jangkauan anak supaya tidak diambil dan memainkannya ketika waktu belajar.

11. Ajak Anak Belajar di Luat Ruangan

Meski anak untuk sementara tidak bisa pergi ke sekolah dan harus berada di rumah, bukan berarti harus dikurung dalam rumah. Cahaya dari luar ruangan tetap harus diperoleh anak-anak termasuk ketika sekolah di rumah. Ini disebabkan karena cahaya alami bisa meningkatkan konsentrasi dan fokus serta suasana hati.

Untuk itu, sebaiknya cobalah untuk mengatur meja belajar anak di dekat jendela supaya bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.

12. Pastikan Tubuh Anak Tetap Terhidrasi dan Sehat

Saat sekolah di rumah seperti sekarang ini, anak memang butuh waktu untuk membiasakan dengan rutinitas baru tersebut. Anak juga mungkin malas minum lebih banyak air serta makan buah dan sayur setiap hari.

Untuk itu, pastikan anak lebih banyak mengonsumsi makanan yang sehat supaya pikiran anak bisa tetap bekerja dengan baik.

Selama sekolah di rumah, orang tua memang memiliki peran yang besar untuk selalu mengawasi anak ketika belajar.

Selain itu, komunikasi dengan guru tetap harus dilakukan dengan baik agar jika ada masalah, guru bisa memberi jalan keluarnya. Jika beberapa tips diatas sudah bunda lakukan, maka bisa dipastikan anak tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar