Storytelling untuk Anak, Cek Manfaat dan Cara Meningkatkan Kemampuannya!

Menumbuhkan kemampuan storytelling untuk anak dapat memberikan berbagai manfaat. Dengan melatih storytelling untuk anak sejak kecil, mereka dapat tumbuh menjadi remaja yang mahir berbicara.

Storytelling sendiri adalah cara yang digunakan seseorang untuk menyampaikan suatu cerita secara lisan. Kata lain dari aktivitas storytelling sendiri adalah mendongeng.

Cerita untuk storytelling dapat diambil dari kisah dongeng seperti fabel dan legenda misalnya. Dengan memilih cerita yang menarik, diharapkan buah hati Anda akan lebih semangat mendengarkan cerita yang Anda sampaikan.

Meski aktivitas ini terkesan jadul di zaman modern, tetapi Storytelling untuk anak dipercaya akan memberikan efek yang positif bagi mereka.

Jadi, jika Anda memiliki waktu yang senggang, luangkan waktu Anda untuk mengajak anak belajar di rumah dengan bercerita di depan buah hati agar selain dapat melatih daya ingat mereka akan suatu kejadian, hubungan Anda pun akan menjadi lebih harmonis.

Lantas, apa saja manfaat dari mendongeng atau storytelling untuk anak ? Simak informasinya sebagai berikut!

Berbagai Manfaat Storytelling untuk Anak

Kegiatan Storytelling dapat Anda lakukan bersama si kecil untuk mengisi waktu kosongnya di hari-hari libur atau weekend. Anda bisa mengambil cerita menarik dari Google atau YouTube. Kegiatan ini juga bagus untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing si kecil.

Namun, jika mereka belum memiliki basic bahasa asing sama sekali, ada baiknya Anda memperkenalkan mereka aktivitas tersebut dengan menyampaikan cerita menggunakan bahasa Indonesia.

Lambat laun, jika anak sudah mulai mencintai aktivitas berdongeng, Anda bisa mulai mengajarkan bahasa asing melalui storytelling untuk anak dari cerita yang singkat. Lalu, adakah manfaat yang akan diperoleh si kecil ketika Anda mengajarkannya storytelling? Simak berikut ini!

Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil

Dengan mendengarkan cerita melalui storytelling, anak akan mencoba mengolah bagaimana alur cerita yang ada di pikirannya. Akan mudah bagi mereka menangkap maksud cerita ketika storyteller-nya menyampaikan cerita tersebut secara ekspresif. Biarkan anak memahami isi dan pesan dari cerita yang Anda bawakan.

storytelling untuk anak
Storytelling untuk anak dapat meningkatkan kemampuan public speaking secara bertahap, pixabay.com

Jika sudah memberikan waktu untuk memikirkan hal tersebut, Anda bisa menanyakannya kepada si kecil secara oral.

Tekankan bahwa bahasa yang digunakan tidak harus sama dengan bahasa yang ada dalam cerita, artinya anak bisa mengolah bahasanya sendiri untuk menyampaikan maksud dari cerita yang sudah didengarnya.

Dari kegiatan berdongeng ini, anak tidak hanya akan belajar berpikir kritis, melainkan mereka juga bisa mengasah kepercayaan diri dalam menyampaikan sesuatu, baik itu berupa opini maupun penjelasan cerita.

Jadi, secara tidak langsung, kemampuan public speaking-nya pun juga ikut terasah karena ia diminta untuk menceritakan kembali isi dari cerita yang telah didengar. Wah, cukup menakjubkan, bukan?

Menumbuhkan Rasa Keingintahuannya

Semakin kita mendengarkan cerita lebih lama, semakin kita ingin mengetahui ending atau akhir dari cerita tersebut. Hal ini juga berlaku bagi anak kecil yang sedang mendengarkan cerita yang disampaikan oleh orang dewasa, terlebih Anda sendiri mengetahui bahwa anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Dengan memberikan anak cerita yang menarik dan membuat penasaran, mereka akan fokus mendengarkan cerita sampai selesai.

Selama proses mendengarkan, mereka juga akan berusaha menebak sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Dari sini, anak sudah mulai bisa mencari jawaban dari rasa keingintahuannya sendiri untuk membuktikan apakah yang mereka tebak atau pikirkan sesuai dengan cerita yang disampaikan.

Meningkatkan Literasi Anak

Walaupun storytelling untuk anak disampaikan secara oral, bukan berarti meninggalkan aktivitas literasi pada anak. Justru melalui aktivitas berdongeng ini, anak Anda akan lebih tertarik untuk membaca buku.

Jika minat baca mereka sudah terbentuk, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah memberikannya buku-buku cerita yang menarik untuk dibaca.

storytelling untuk anak
Di zaman modern ini, pembiasaan literasi melalui storytelling untuk anak perlu dilakukan, pixabay.com

Usahakan buku-buku tersebut memiliki ilustrasi gambar yang bertujuan untuk menarik perhatian si kecil. Setelah itu, Anda bisa mengajaknya membaca bersama ketika waktu sudah senggang dan memintanya untuk menceritakan kembali isi cerita yang sudah dibacanya. Cukup seru, bukan?

Mempertajam Daya Ingatnya

Dengan mendengarkan sesuatu, orang akan berusaha mengingat hal tersebut di pikirannya atau bahkan alam bawah sadarnya. Sama halnya jika seseorang mendengarkan cerita, maka kejadian demi kejadian akan dicoba untuk diingat-ingat.

Tentunya, hal ini akan berdampak positif bagi daya ingatnya terlebih jika mereka masih berusia kanak-kanak, maka dampaknya bisa dirasakan ketika mereka sudah dewasa.

Ingatan anak menjadi lebih tajam dan banyak hal yang mereka ketahui melalui cerita yang didengar. Dari sini, Anda dapat mengusahakan untuk lebih selektif dalam memilih cerita agar mereka tidak hanya bisa melatih daya ingatnya saja, tetapi mereka juga akan memperoleh informasi dan pengetahuan baru dari cerita tersebut.

Melatih Kemampuan Bahasa Anak

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa anak juga akan memperoleh skill berkomunikasi ketika mereka diajak untuk berdongeng. Anda tidak perlu secara langsung meminta anak berdongeng karena ada beberapa anak yang masih memerlukan panduan.

Maksud pernyataan di atas adalah Anda perlu menjadi storyteller terlebih dahulu sebagai model bagi anak Anda. Jika sudah, barulah minta mereka untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa mereka sendiri. Selama proses retelling, mereka akan berusaha mengolah dan merangkai kata-kata dengan benar.

storytelling untuk anak
Ketika berdongeng, anak akan berusaha mengolah kata-kata dalam pikirannya untuk melatih kemampuan berbahasa, – storytelling untuk anak – pixabay.com

Jika kegiatan storytelling untuk anak sering dilakukan secara rutin, maka kemampuan bahasa mereka akan lebih baik dari sebelumnya. Alhasil, ketika mereka sudah dewasa, mereka tidak akan gugup jika diminta untuk berbicara di depan umum sewaktu-waktu karena kemampuan berkomunikasinya sudah diasah dengan baik.

Bagaimana Cara Melatih Storytelling pada Anak?

Apakah kemampuan storytelling pada anak bisa diasah? Mungkin sebagian dari Anda menanyakan hal ini. Jawabannya adalah tentu bisa.

Storytelling berhubungan dengan kemampuan berbicara pada anak. Tentu, untuk mengasahnya, Anda perlu mengetahui beberapa cara yang dipercaya mampu meningkatkan skill berdongeng si kecil. Berikut adalah caranya:

Mengenalkan Banyak Buku Dongeng

Buku dongeng biasanya dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menarik. Jika si kecil belum familiar dengan cerita dongeng, Anda bisa membacakan cerita sebelum tidur atau ketika mereka sedang libur sekolah.

Lambat laun, jika mereka sudah terbiasa dengan cerita dongeng, biarkan mereka membaca cerita tersebut secara mandiri, lalu minta mereka untuk menceritakan kembali dongeng buang sudah dibacanya menggunakan bahasa sendiri.

Ajarkan Mereka Berbagai Metode Mendongeng

Ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk menceritakan kisah dongeng seperti melalui membaca keras dengan intonasi yang tepat, mendongeng menggunakan boneka, mendongeng sambil diiringi musik, dan lainnya.

Dengan menggunakan metode yang bervariasi, secara tidak langsung anak memahami berbagai gaya mendongeng dan akhirnya mampu memutuskan gaya manakah yang ia sukai.

Minta Anak Menirukan Suara dan Gesture Tubuh

Selanjutnya, anak juga bisa diminta untuk menirukan suara dan gerak si pendongeng dengan memperhatikan siapa yang tengah terlibat dalam cerita.

Seperti yang diketahui, tokoh-tokoh dalam cerita selalu berbeda-beda sehingga anak tidak hanya belajar memahami apa yang ia dengar, tetapi juga memahami bagaimana bermain peran untuk melakonkan tokoh dalam cerita.

Setelah membaca ulasan di atas, kini Anda mengetahui bahwa aktivitas storytelling untuk anak akan sangat bermaanfaat untuk dirinya.

Maka dari itu, jangan ragu untuk menghabiskan waktu bersama si kecil ketika Anda senggang untuk saling menyampaikan sebuah cerita menarik. Wah, sepertinya Anda patut mencobanya!

Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar