Panduan Lengkap Membantu Anak Mengerjakan Tugas Sekolah di Rumah

Sebetulnya, orangtua diperbolehkan membantu anak mengerjakan tugas sekolah saat di rumah. Namun kunci terpentingnya adalah membimbing dan bukan untuk mengerjakan tugas anak seluruhnya.

Meminta anak untuk mengerjakan tugas sekolahnya memang terkadang cukup menyulitkan. Ada saatnya supaya proses pengerjaan cepat selesai, maka bunda sebagai orangtua seringkali mengerjakan tugas-tugas tersebut.

Khususnya jika anak terlihat mengeluh karena tidak bisa mengerjakan PR atau tugas tersebut. Pimpinan Pittsburgh Science of Learning Center di Amerika Serikat mengatakan jika ini dinamakan dengan “Dilema Bantuan”.

Cara ini memang bisa membuat pengerjaan tugas sekolah anak semakin cepat. Akan tetapi, proses pembelajaran tidak akan diperoleh anak. Kunci keberhasilan dari proses pembelajaran sendiri adalah orangtua harus beradaptasi dan bisa fleksibel. 

12 Panduan Lengkap Membantu Anak Mengerjakan Tugas Sekolah

Supaya tidak salah, berikut adalah panduan lengkap membantu anak mengerjakan tugas sekolah di rumah yang harus bunda pahami:

1. Berikan Contoh Untuk Mengerjakan Tugas Sekolah

Tugas Sekolah via arc.servite.wa.edu.au
Tugas Sekolah via arc.servite.wa.edu.au

Cara pertama yang bisa bunda lakukan untuk membantu anak mengerjakan tugas sekolah adalah dengan memberikan sebuah contoh.

Dibandingkan dengan langsung mengerjakan tugas anak, akan lebih baik jika memperlihatkan langkah-langkah untuk mengerjakan tugas tersebut.

Jangan lupa juga untuk meminta anak memperhatikan setiap langkah dan jelaskan alasan kenapa langkah tersebut harus dilakukan. Sesudah itu, minta anak untuk menerapkan langkah tersebut pada soal yang akan dikerjakan sambil terus didampingi.

2. Hindari Meminta Anak Mengerjakan Tugas Langsung Sesudah Pulang Sekolah

Biasanya, orangtua khawatir jika proses mengerjakan tugas sekolah akan memakan waktu yang lumayan lama. Selain itu sebagai orangtua, mungkin saja memiliki keterbatasan waktu saat mendampingi anak.

Untuk itu, yang biasa dilakukan orangtua adalah langsung meminta anak mengerjakan tugas sekolah sesampainya anak di rumah.

Namun sebenarnya, sekolahh merupakan “hari kerja” untuk setiap anak. Tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan, namun di sekolah anak-anak juga akan belajar tentang hubungan sosial serta self control.

Untuk itu sebaiknya, berikan kesempatan beristirahat pada anak serta untuk mengisi kembali energi mereka yang sudah hilang. Nantinya, anak bisa lebih fokus saat mengerjakan tugas sekolah jika sebelumnya diberikan waktu untuk istirahat dan bermain.

3. Berikan Cara Alternatif

Tugas Sekolah via en.wikipedia.org
Mengerjakan PR via en.wikipedia.org

Supaya anak bisa lebih paham saat mengerjakan tugas sekolah dan bisa diselesaikan dengan baik, maka berikan cara alternatif. Berikan cara yang jauh lebih mudah untuk dimengerti dibandingkan cara yang sudah diajarkan di sekolah atau pada buku pelajaran. 

Contohnya ketika anak kesulitan mengerjakan tugas berhitung 5 tambah 5, bunda bisa mengubah formatnya menjadi bercerita. Caranya adalah dengan bercerita ibu yang memiliki 5 apel kemudian diberikan 5 apel lagi.

Minta anak untuk menghitung berapa total apel yang dimiliki ibu. Dari penelitian dibuktikan jika cara tersebut akan mempermudah otak anak bekerja.

4. Susun Jadwal Mengerjakan Tugas

Jadwal rutinitas mengerjakan tugas sekolah di rumah juga sangat penting untuk dilakukan. Tanyakan pada anak tentang waktu yang efektif untuk belajar sesuai dengan keinginannya. Tentukan juga waktu yang sesuai untuk anak serta keluarga dan berpegang pada aturan waktu tersebut.

Jika anak mau mengerjakan tugas sekolah sesudah pulang sekolah, maka berikan waktu sekitar 30 menit untuk istirahat sebelum mulai mengerjakan.

Buat juga kesepakatan dengan anak jika tidak boleh ada smartphone, TV atau gadget lain hingga tugas selesai dan diperiksa. Kunci terpenting dari mengyusun jadwal untuk mengerjakan tugas sekolah adalah selalu konsisten dengan rutinitas.

5. Hindari Langsung Memberi Bantuan

Tugas sekolah menjadi cara guru untuk melihat sudah seberapa baik anak menyerap pelajaran di sekolah. Untuk itu jika anak terlihat bingung saat mengerjakan tugas sekolah, jangan langsung membantu dengan memberi jawaban.

Sebaiknya, berikan anak pertanyaan yang bisa membuatnya berpikir supaya anak bisa berusaha mencari jawabannya sendiri.

Jika anak berhasil mengerjakan tugas tersebut, maka selalu berikan pujian untuk usaha dan kerja keras yang sudah dilakukan. Namun jika anak masih kesulitan, jangan pernah memarahi atau bahkan membentak anak.

Jika ini yang dilakukan, maka hanya sia-sia karena tidak akan membuat anak mengerti tugas sekolah yang harus dikerjakan.

6. Minta Anak Untuk Mengerjakan Satu per Satu

Jika tugas yang harus dikerjakan anak cukup banyak, maka sebaiknya dampingi dan minta anak untuk mengerjakan satu per satu. Ini sangat penting sebab anak-anak masih belum bisa melakukan multitasking.

Mintalah anak untuk mencicil tugas tersebut dimulai dengan yang paling mudah. Ini jauh lebih mudah dibanding menyelesaikan tugas sekolah dengan buru-buru dan sekaligus.

7. Bantu Anak Supaya Bertanggung Jawab Dengan Tugas

Umumnya, anak memang tidak senang ketika diminta mengerjakan tugas sekolah di rumah. Namun sayangnya, tugas sekolah sering dikaitkan dengan prestasi, promosi ide anak dan sebagainya.

Sebagai orangtua, tugas utama yang harus dilakukan adalah membantu menyelesaikan tugas namun bukan mengerjakan tugas. Orangtua harus berdiskusi dan membaca dengan anak sambil memberi kesempatan pada anak untuk melanjutkan mengerjakan tugas.

8. Biarkan Anak Membuat Pilihannya Sendiri

Sebaiknya untuk urusan mengerjakan tugas dari sekolah di rumah, biarkan anak yang membuat keputusannya sendiri. Orang tua harus bisa menahan diri supaya bisa membantu anak melakukan tanggung jawabnya. Jika orang tua terlalu banyak mengambil kendali, maka ini hanya bisa menjadi bumerang.

Jika orang tua terlalu memegang kendali, maka anak hanya akan menuruti perintah supaya orang tua tidak marah. Namun sebenarnya, anak tidak akan pernah belajar untuk berpikir dan membuat keputusannya sendiri.

Untuk itu, biarkan anak yang menentukan keputusan untuk dirinya sendiri ketika akan mengerjakan tugas dari sekolah.

9. Biarkan Anak Menerima Konsekuensi dari Pilihannya

Tugas Sekolah via visual.ly
Tumpukkan buku via visual.ly

Pada struktur yang diatur orangtua, nantinya anak akan memiliki beberapa pilihan. Anak bisa memilih untuk mengerjakan tugas dari sekolah di rumah atau tidak. Anak juga bisa memilih untuk mengerjakannya dengan usaha atau tidak.

Nantinya, konsekuensi alami akan dihasilkan dari pilihan yang sudah dibuat. Apabila anak memilih untuk tidak mengerjakan tugas sekolah, maka hasilnya nilai akan turun. Jika ini terjadi, maka sebagai orang tua, ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan pada anak, seperti:

  • Apa anak puas dengan hasil tersebut?.
  • Apa yang ingin dilakukan anak dengan kondisi tersebut?.
  • Bagaimana cara orangtua untuk bisa membantu anak?.

10. Ikut Campur Tangan Tanpa Harus Mengambil Kendali

Tentunya, harapan terbesar adalah supaya tugas dari sekolah bisa diselesaikan dengan baik dan hasilnya memuaskan sesuai kemampuan anak.

Namun jika anak terlihat berhenti berusaha dan nilainya turun, maka sudah waktunya orang tua untuk ikut campur tanpa mengambil kendali. Contohnya bisa dengan menerapkan aturan baru atau mungkin membahasnya dengan guru mengenai tindakan disiplin jika nilainya terus menurun.

Dengan begitu, orangtua akan membantu anak untuk kembali ke jalurnya tanpa harus mengambil kendali. Tergantung dari usianya, orangtua juga harus memastikan semua tugas diperiksa sebelum anak selelsai mengerjakan.

Salah satu caranya adalah dengan menambahkan waktu sekitar ½ jam untuk mengulas tugas sekolah tersebut.

11. Selalu Pantau Anak Namun Jangan Lakukan Pembenaran

Tugas yang dikerjakan di rumah bertujuan supaya guru bisa mengidentifikasi yang sudah diserap siswa di kelas. Untuk itu, jangan ubah tugas anak tersebut menjadi tugas orang tua. Katakan pada anak jika sekitar 3 soal bisa dipertanyakan pada orang tua, namun selebihnya harus dikerjakan sendiri.

12. Komunikasikan Dengan Guru Secara Teratur

Melakukan kontak bersama guru dengan teratur sangat penting berkaitan dengan tugas yang akan dikerjakan di rumah. Caranya bisa menelepon, mengirim email atau dengan ke sekolah langsung untuk bertemu guru.

Ini nantinya akan memperluas pengetahuan orang tua tentang tugas sekolah anak termasuk cara cara yang harus diterapkan untuk membantu anak.

Meski di rumah, namun mengerjakan tugas sekolah di rumah harus selalu dibimbing agar anak tidak mengalami kesulitan. Mood anak juga harus dijaga agar selalu fokus dan bisa mengerjakan dengan baik.

Sesudah semua tugas diselesaikan, pastikan untuk memberi pujian supaya anak bisa selalu termotivasi dan mengerjakan tugasnya dengan baik untuk selanjutnya.

Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar