Tips Agar Bayi Sehat dalam Kandungan, Penting!

Setelah mengetahui Anda “isi” dari tespek kehamilan, selanjutnya, Anda sebaiknya mengetahui ciri – ciri bayi sehat dan tidak.

Supaya dapat dengan mudah mengenali dan mengetahui secara pasti apakah janin memang dalam keadaan baik. Ada beberapa tips agar bayi sehat dalam kandungan.

Tips tersebut harus diperhatikan dan digunakan dengan baik, supaya janin tetap sehat hingga proses melahirkan. Diantaranya;

Kriteria Bayi Sehat Dalam Kandungan

Untuk mengetahui secara pasti apakah bayi dalam kandungan sehat dengan melakukan USG. Namun melakukan usg secara rutin sangat tidak mungkin.

Di samping seorang ibu hamil harus fokus terhadap kandungannya, juga harus melakukan kegiatan lain yang jauh lebih penting daripada USG.

agar bayi sehat dalam kandungan
Agar bayi sehat dalam kandungan via babycenter.com

Namun ada cara lain untuk mengetahui kondisi agar bayi sehat dalam kandungan, antara lain sebagai berikut :

Pertumbuhan perut normal

Bayi dalam kandungan juga mengalami suatu pertumbuhan. Setiap bulan batu dalam kandungan akan bertambah ±2 inci. Semakin kondisi bayi membesar, maka semakin besar pula perut ibu hamil.

Bukan hanya sekedar mempunyai pertumbuhan, bayi juga akan bertambah berat. Pada usia trisemester ketiga, janin akan mempunyai berat ±700 gram. Beban perut seorang ibu hamil pun juga akan semakin bertambah.

Adanya gerakan bayi

Untuk kriteria bayi sehat ini, hanya dapat diketahui setelah berumur 4 bulan ke atas. Dalam rahim pun akan terasa adanya gerakan – gerakan kecil. Kondisi janin yang sempurna dengan kepala, tangan hingga kaki saat memasuki usia 7 bulan.

Walaupun masih ada di dalam kandungan, bayi juga dapat merespon sesuatu dengan gerakan. Biasanya gerakan bayi akan terasa saat mendapat stimulasi cahaya, mendengar suara serta merasakan rasa sakit.

Saat usia 8 bulan, gerakan bayi akan jauh lebih aktif. Terkadang hal itu membuat ibu merasa sedikit sakit dengan gerakan janin yang lebih kuat.

Baca: Tahap perkembangan janin

Level hormon

Dalam masa kehamilan ada 2 buah hormon yang memiliki peran besar, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen adalah hormon yang berperan terhadap perkembangan dan pertumbuhan seksual pada wanita.

Hormon ini diproduksi oleh jaringan lemak, kelenjar adrenalin dan indung telur. Hormon ini terdiri dari estron, estradiol dan estriol.

Hormon estrogen ini menjadi hormon yang dapat merangsang perkembangan ovarium / sel telur. Selain itu juga berperan aktif dalam pertumbuhan payudara hingga rambut pada miss V.

Sedangkan untuk hormon progesteron mempunyai fungsi utama dalam menjaga masa kehamilan, pertumbuhan janin hingga mengatur siklus menstruasi.

Saat masa kehamilan pertumbuhan kedua hormon tersebut meningkat secara drastis hingga 20 kali lipat. Hal ini dapat dirasakan ada suatu pertumbuhan pada payudara hingga pertumbuhan janin.

Detak jantung

Keberadaan dari detak jantung pada janin, tidak dapat dirasakan oleh ibu tanpa menggunakan alat khusus. Alat itu adalah stetoskop.

Salah satu alat yang sekaligus digunakan dokter ini dapat menjadi koleksi yang baik dalam memantau pertumbuhan agar bayi sehat dalam kandungan.

Namun dapat pula dirasakan oleh orang lain dengan mendengar secara dekat. Adanya detak jantung juga dapat diketahui setelah melakukan pemeriksaan.

Berat badan naik

Cara lain untuk mengetahui agar bayi sehat dalam kandungan yaitu dengan memantau berat badan. Semakin lama usia kandungan, maka berat badan ibu hamil pun akan semakin bertambah. Biasanya kenakan berat badan selama kehamilan hingga persalinan dapat mencapai 12 – 15 kg.

Kadar gula dan tekanan darah normal

Untuk kriteria yang satu ini menjadikannya suatu tips menjaga agar bayi sehat dalam kandungan. Hal ini juga menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan bayi. Oleh karena jaga emosi serta kontrol asupan nutrisi.

Saat masa kehamilan tubuh mempunyai resiko fluktuasi yang tinggi. Hal itu dapat memicu terjadinya preeklamasia. Hal yang lebih parah terkesan diabetes gestasional.

Baca: Melahirkan dengan BPJS

Kriteria Bayi Kurang Sehat Dalam Kandungan

Pengetahuan tentang ciri – ciri bayi kurang sehat dalam kandungan juga menjadikan hal yang harus diketahui oleh ibu hamil. Inilah ciri – ciri bayi yang kurang sehat di dalam kandungan :

agar bayi sehat dalam kandungan
Agar bayi sehat dalam kandungan via bbci.co.uk
  • Pendarahan

Pada awal kehamilan pendarahan menjadi hal yang cukup wajar. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbagan hormon. Untuk pendarahan saat usia bayi menginjak 9 bulan juga menjadi hal wajar, sebab hal itu menjadi tanda akan melahirkan.

Tetapi tidak jika adanya pendarahan di masa pertengahan, harus segera diwaspadai. Apalagi pendarahan disertai rasa sakit dan sangat banyak. Saat hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa kandungan.

  • Punggung terasa sangat sakit

Ketika hamil rasa sakit di punggung menjadi hal yang sangat wajar. Sebab saat hamil tulang belakang akan mengalami perubahan. Tulang belakang akan sedikit melengkung ke depan. Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit di punggung.

Tetapi jika rasa sakit punggung terasa sangat sakit dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, harus diwasapdai. Sebab adanya kemungkinan ginjal dan kandung kemih bermasalah.

  • Tidak adanya detak jantung

Khusus untuk kriteria bayi tidak sehat selama kandungan yang satu ini menjadi alasan pentingnya seorang ibu hamil mempunyai stetoskop.

Dengan adanya stetoskop, ibu dapat memantau perkembangan janin secara rutin. Sehingga saat perut tidak ada detak jantung apapun, dapat segera melakukan konsultasi dan penanganan.

  • Tubuh terasa sangat keram dalam waktu lama

Rasa keram pada tubuh selama masa kehamilan, menjadi hal yang cukup wajar. Sama halnya dengan pendarahan. Rasa keram pada ibu hamil biasanya terjadi di trisemester kedua akhir hingga masa persalinan.

Namun jika rasa keram terjadi pada awal kehamilan, harus segera diwaspadai. Karena ada kemungkinan kondisi janin bermasalah.

  • Keputihan

Keputihan juga merupakan hal yang sangat wajar. Namun ada jenis keputihan yang harus diwaspadai, yaitu saat keputihan disertai dengan rasa panas, gatal dan bau. Selain itu keputihan juga dapat menjadi penyebab utama kelahiran prematur, adanya infeksi ataupun bakteri.

  • Tidak adanya gerakan

Saat masa keha tua, akan terjadi suatu gerakan yang berasal dari janin. Untuk gerakan ini, terdapat kriteria gerakan normal. Gerakan normal pada janin terjadi selama 30 menit untuk melakukan 10 gerakan.

Setidaknya setiap 2 jam sekali bayi akan melakukan gerakan sebanyak 10 kali. Jika gerakan cukup lambat, dapat dijadikan suatu pertanda bahwa bayi sedang dalam kondisi stress.

Ciri-ciri di atas sebaiknya Anda pahami agar bayi sehat dalam kandungan hingga masa partus.

Tips Ibu Hamil Agar Bayi Sehat Dalam Kandungan

Untuk mengurangi resiko bayi berada dalam kondisi sehat selama kandungan, ada beberapa tips agar bayi sehat dalam kandungan antara lain sebagai berikut ini :

Baca: Vitamin untuk ibu hamil

  1. Agar bayi sehat dalam kandungan, Usahakan tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat dan tidak mengangkat barang yang sangat berat. Serta hindari melakukan olahraga berat dan ekstream.
  2. Membeli stetoskop supaya lebih mudah dalam memantau perkembangan detailed jantung pada bayi.
  3. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan memperbanyak mengonsumsi buah dan sayur. Ini kiat ampuh agar bayi sehat dalam kandungan.
  4. Selama masa kehamilan, sebaiknya hentikan terlebih dahulu keinginan untuk mengonsumsi alkohol dan semua minuman yang mengandung kafein. Karena alkohol dan kafein menjadi penyebab utama bayi lahir cacat hingga keterbelakangan mental. Selain itulah pertumbuhan janin juga akan terhambat. Ini sangat penting agar bayi sehat dalam kandungan.
  5. Konsumsi air putih harus dalam porsi yang lebih banyak dari biasanya.
  6. Mengonsumsi kacang almond. Semua kandungan dalam kacang almond sangat baik untuk melancarkan pencernaan, menjaga kekebalan tubuh, memperkuat tulang hingga mengatasi alergi pada janin.
  7. Memperpanjang masa tidur merupakan upaya alami agar bayi sehat dalam kandungan. Biasanya orang dewasa akan tidur selama 6 – 8 jam sehari. Khusus untuk masa kehamilan, sebaiknya masa tidur diperpanjang. Setidaknya dapat tidur selama ±10 jam sehari.
  8. Tidak menggu produk yang mempunyai kandungan kimia seperti AHA, Merkuri, retinoid dan lain sebagainya. Kandungan itu biasanya terdapat pada kosmetik.
  9. Selalu melakukan pemeriksaan secara rutin.
  10. Mengonsumsi supplemen dari minyak ikan, khususnya ikan salmon.
  11. Berjemur saat pagi hari secara rutin.
  12. Minum susu kehamilan dan vitamin prenatal secara rutin dan teratur.
  13. Saat tidur, lebih baik mengambil posisi miring ke kiri. Sebab posisi ini dapat membuat aliran darah dan nutrisi dari plasenta ke janin menjadi lancar.

Demikianlah paparan singkat tentang ciri bayi sehat dan tips agar bayi sehat dalam kandungan. Selain yang sudah diuraikan di atas, Anda tetap harus selalu waspada, saat janin menunjukkan kriteria bayi kurang sehat selama kehamilan. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar