Penyebab Anak Sering Menangis di Sekolah & Mengatasinya

Setiap anak memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda-beda ketika memasuki periode awal masuk sekolah. Tak sedikit anak yang cepat bergaul dengan murid-murid baru lainnya.

Namun, terdapat sebagian anak yang cenderung menangis ketika mulai masuk ke kelas dan sulit membaur dengan teman-temannya. Hal ini tentu tak hanya membuat guru kuwalahan, tetapi orang tua sang anak juga merasa kerepotan untuk menanganinya.

Seorang anak yang selalu menangis atau merengek di kelas harus ditangani dengan tepat. Jika dibiarkan berlarut-larut sehingga menjadi sebuah fobia tersendiri, tentunya akan berdampak pada menurunnya nilai prestasi akademik sang anak.

Oleh sebab itu, ketika menjumpai anak sering menangis di sekolah, dibutuhkan sebuah trik khusus untuk menangani hal tersebut. Semua pihak termasuk orang tua murid dan guru harus ikut turun tangan untuk mengatasi problem tersebut.

Penyebab Umum Anak Sering Menangis di Sekolah

Banyak faktor yang menjadi penyebab seorang anak suka menangis di sekolah atau cengeng ketika masuk ke kelas.

Namun, secara umum terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu utama mengapa anak tersebut mudah menangis atau merengek. Beberapa penyebab anak sering menangis di sekolah secara umum antara lain:

1. Merasa takut atau malu dengan lingkungan baru

Anak sering menangis di sekolah karena merasa takut atau malu dengan lingkungan baru. Orang tua tidak boleh menyalahkan anak ketika ia menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman, seperti menangis atau merajuk ketika berada di sekolah.

Kemungkinan besar sang anak merasa takut atau malu untuk beradaptasi dengan guru atau murid-murid yang lain. Gejala ini biasanya terjadi akibat orang tua yang terlalu memanjakan anaknya di rumah.

Anda sebagai orang tua harus jeli dan sadar ketika sang anak mulai menunjukkan gejala takut sekolah. Beberapa gejala akan muncul menjelang anak berangkat sekolah, seperti merengek, mengeluh, menangis, bahkan mengalami tantrum.

Gejala tantrum terlihat ketika sang anak mulai meluapkan emosinya dengan menangis meronta-ronta, berguling-guling di lantai, hingga melempar-lempar barang. 

2. Tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki

anak sering menangis di sekolah
Ilustrasi – Anak sering menangis di sekolah

Penyebab umum lainnya yang membuat anak sering menangis di sekolah adalah karena kurang percaya diri dengan kemampuannya. Sejatinya, wajar jika seorang anak kurang percaya diri karena hal ini merupakan sesuatu yang normal terutama ketika usianya masih belia.

Meski begitu, akibat dari ketidak percaya diriannya, sang anak akan terlihat murung dan menangis di bangkunya saat guru sedang menerangkan pelajaran.

Guru harus menyadari ketika muridnya mengalami problem tersebut dan berusaha untuk memberikan pengertian dan motivasi.

3. Anak merasa lelah atau tertekan dengan kegiatan belajar

Penyebab anak sering menangis di sekolah yang ketiga adalah lelah dan tertekan. Perasaan lelah atau tertekan seringkali terjadi pada anak-anak ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa anak sering menangis di sekolah.

Anak yang baru memasuki bangku sekolah tentu belum terbiasa dan cepat bosan jika harus duduk diam menyimak guru di kelas. Naluri anak masih belum jalan dan fikirannya masih berkutat seputar bermain dan bermain. 

4. Anak sakit atau demam

Ketika seorang guru melihat anak didiknya menangis, sebaiknya jangan buru-buru mengambil kesimpulan bahwa dia adalah anak yang cengeng.

Alangkah baiknya jika sang guru mengecek terlebih dahulu apakah anak tersebut demam atau merasakan sakit di bagian tubuhnya.

Rasa sakit tersebut tentunya menimbulkan perasaan tidak nyaman sehingga tiba-tiba terlihat menangis di sekolah. Nah bisa saja kan, anak sering menangis di sekolah karena ada yang rasa. Ada rasa yang tidak nyaman pada tubuhnya.

Tips Mencegah Kemungkinan Anak Sering Menangis di Sekolah

Mencegah Kemungkinan Anak Sering Menangis di Sekolah
Ilustrasi ke sekolah – Anak sering menangis di sekolah

Beberapa penyebab anak menangis di sekolah telah dijelaskan secara umum di atas. Selanjutnya, terdapat beberapa tips yang harus dilakukan agar anak tidak cengeng atau mudah menangis ketika di sekolah. Berikut ini rangkuman tentang tips atau solusi tepat yang harus dilakukan:

Berikan pengertian dan bimbingan pada anak

Orang tua ataupun guru di sekolah harus memberikan bimbingan ataupun pengertian kepada anak. Ketika sang anak menangis karena takut atau malu, berikan penjelasan dengan lemah lembut bahwa ia sudah menginjak usia sekolah.

Naluri anak harus mulai dibuka bahwa ia harus belajar tanpa selalu didampingi oleh kedua orang tuanya. Ajaklah bicara dengan lemah lembut setelah berhasil menenangkan tangisan sang anak.

Baca juga: Waspada! Anak Kecanduan Gadget, Berikut 7 Gejalanya!

Kenalkan lebih dekat dengan guru dan anak yang lain

Tips selanjutnya agar anak mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru adalah dengan memperkenalkan orang-orang di sekitarnya. Guru dan murid-murid yang lain adalah bagian utama dari lingkungan sekolah yang baru.

Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban seorang guru dan orang tua untuk mengenalkan lebih dekat sang anak kepada lingkungannya. Hal ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan senang saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak bahwa sang guru akan selalu memberikan perhatian dan kasih sayang saat di berada kelas.

Jika anak belum mampu beradaptasi sendiri, orang tua bisa memperkenalkan beberapa orang anak yang bisa menjadi teman bermain di sekolah. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi anak untuk merasa takut atau minder.

Orang tua jangan menyelinap pergi setelah mengantar ke sekolah

Sebagian besar orang tua akan mengantarkan anak-anaknya saat memasuki bangku sekolah. Langkah ini memang cukup ampuh agar sang anak lebih percaya diri dan berani sehingga tidak akan menangis saat di kelas.

Baca: Tips agar anak berani dan percaya diri

Sayangnya, orang tua tidak boleh berlama-lama saat menemani anaknya. Selain itu, jangan pernah menyelinap pergi karena perbuatan tersebut hanya akan membuat sang anak merasa tidak aman.

Jika orang tua ingin pulang, usahakan untuk berpamitan secara langsung. Jangan membuat drama panjang yang menimbulkan anak menjadi melow. Ucapkan ‘Selamat tinggal’ atau ‘Sampai ketemu nanti’. Anda juga bisa memberikan sedikit kata-kata motivasi agar anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar.

Berikan reward saat anak patuh di sekolah

Jika anak Anda sering menangis di sekolah, tak ada salahnya untuk memberikan iming-iming saat sang anak patuh dan tidak rewel. Berikan hadiah sebagai reward karena ia sudah berani dan tidak menangis saat berada di kelas.

Hadiah tersebut tak harus mahal, tetapi jadikan barang tersebut berkesan dan disukai sang anak. Anda bisa membelikan coklat, es cream, mainan, ataupun peralatan sekolah yang baru.

Cara ini cukup ampuh untuk membuat anak sadar bahwa sikap yang baik saat di sekolah adalah patuh dan tidak menangis atau rewel. Lama-kelamaan, anak akan mulai terbiasa dan bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah.

Bawakan barang kesayangan anak

Meskipun terlihat sepele, namun cara ini cukup ampuh untuk mencegah anak menangis di sekolah. Orang tua bisa membawakan barang-barang kesayangan milik sang anak, seperti mainan, boneka, ataupun foto keluarga.

Barang tersebut bisa menjadi alat bantu sang anak untuk beradaptasi. Sang anak bisa menunjukkan barang kesayangannya kepada teman-teman yang lain sehingga membuka jalan untuk berkomunikasi.

Libatkan anak dalam mempersiapkan barang ke sekolah

Melibatkan anak untuk menyiapkan perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat positif. Aktivitas ini sangat membantu untuk memotivasi semangat belajar anak.

Secara tidak langsung, orang tua telah mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak untuk belajar di sekolah. Anda sebagai orang tua bisa memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihan tentang alat tulis ataupun bekal yang ingin dibawa.

Silahkan praktekkan tips ampuh di atas untuk mengatasi anak sering menangis di sekolah. Secara bertahap, anak akan menjadi lebih percaya diri untuk belajar tanpa didampingi oleh orang tuanya.

Kejadian anak sering menangis di sekolah akan teratasi manakala guru dan orang tua bekerjasama dan bersikap bijak dalam menangani hal tersebut. Ditulis oleh Leli Ristiana -Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar