Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi? Waspadai Ini!

Ada sebuah mitos yang sangat dipercaya semua orang atas larangan tentang bayi mandi setelah imunisasi.

Mitos tersebut sangat dipercaya hingga sebagian besar ibu tidak memandikan sang anak yang baru diimunisasi.

Begitu pula dengan kondisi demam pada bayi yang seringkali terjadi dan membuat para ibu enggan untuk memberikan imunisasi untuk sang bayi.

Padahal ada beberapa kondisi dimana bayi tidak seharusnya dimandikan dan dapat dimandikan. Jadi hal tersebut bukan menjadi sesuatu yang turut diwaspadai dan ditakuti.

Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?

bayi mandi setelah imunisasi
Ilustrasi imunisasi – Bayi mandi setelah imuniasi ?

Untuk pertanyaan mengenai bayi mandi setelah imunisasi masih menjadi suatu perdebatan. Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa merupakan larangan keras tentang bayi yang mandi setelah pemberian imunisasi. Ada pula yang memperbolehkan bayi mandi setelah imunisasi.

Perdebatan ini sebenarnya bukan menjadi suatu hal yang perlu ditakuti. Namun juga harus tetap diwaspadai mengingat beberapa kondisi bayi sangat rawan dan mudah sakit.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk memandikan bayi setelah imunisasi, sebaiknya kenali terlebih dahulu kondisi bayi. Apakah dia memang mudah sakit atau mempunyai tubuh yang cukup sehat dan tidak mudah sakit.

Dari setiap anggapan, ada penjelasan yang sangat logis dan harus diketahui oleh para ibu. Hal tersebut merupakan efek samping dari imunisasi.

Pemberian imunisasi pada bayi mempunyai resiko demam yang jauh lebih tinggi. Demam tersebut akan dapat diatasi dengan mudah hanya dengan parasetamol.

Disamping resiko demam, ada beberapa alasan kuat tentang larangan bayi mandi setelah imunisasi. Alasan tersebut antara lain sebagai berikut ini :

1. Mempunyai resiko infeksi yang besar

Alasan utama tentang larangan bayi mandi setelah imunisasi yaitu mempunyai resiko infeksi yang jauh lebih besar. Penyebabnya adalah bekas suntikan yang menjadi jalan masuk bakteri dan virus.

Jika bekas suntikan terkena air, maka kuman, virus hingga bakteri dapat masuk ke dalam tubuh dengan mudah melalui air. Sehingga bayi pun mengalami infeksi pada bekas suntikan yang dapat membuatnya sakit, misalnya terkena demam.

2. Efek samping imunisasi yang dapat memburuk

Terkadang imunisasi mempunyai efek samping yang terlihat cukup buruk, seperti munculnya bintik – bintik merah pada tubuh bayi.

Bintik – bintik merah tersebut yang menjadi larangan keras atas bayi mandi setelah imunisasi. Sebab jika tubuh terdapat bintik – bintik, akan membuat kondisi tubuh menurun jika dimandikan.

Baca juga: Mengapa bayi rewel setelah imunisasi.

3. Bayi nampak sangat lelah

Menunggu bukan hanya terasa bosan dan melelahkan pada orang dewasa. Begitu pula dengan bayi yang terkadang terasa sangat lelah menunggu seperti menunggu giliran imunisasi di Posyandu ataupun Puskesmas. Sehingga menjadi hal yang sangat wajar apabila setelah imunisasi, sang bayi terlihat sangat lelah.

Saat bayi terasa sangat lelah setelah imunisasi, sebaiknya langsung ditidurkan. Lalu jangan langsung dimandikan hanya untuk membuat tubuh bayi terasa lebih segar. Jika dipaksa dimandikan, akan berdampak buruk pada tubuh bayi.

Dari penjelasan tersebut, terlihat sangat jelas bahwa sangat tidak disarankan bayi mandi setelah imunisasi. Sebab mempunyai resiko yang cukup besar dan dapat membuat kondisi tubuh bayi semakin menurun. Hal inilah yang seakan membuat imunisasi menjadi sia – sia dan banyak orang yang masih menghindari imunisasi.

Baca juga: Cara Jitu Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Tips Memandikan Bayi Setelah Imunisasi

Bayi mandi setelah imunisasi
Bayi mandi setelah imunisasi

Mandi menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi setiap orang, terutama pada bayi. Karena mandi dapat membuat badan menjadi segar dan mampu membersihkan tubuh dari kuman penyebab penyakit.

Namun khusus untuk bayi yang baru saja diimunisasi, menjadi larangan yang cukup kuat untuk mandi. Tetapi ada beberapa tips dalam bayi mandi setelah imunisasi tanpa takut terkena resiko sakit dan kondisi tubuh menurun.

Tips berikut antara lain sebagai berikut ini :

  • Atur jeda waktu yang cukup panjang setelah imunisasi

Bekas suntikan setelah imunisasi pada bayi menjadi suatu hal yang cukup berbahaya. Serta sangat rawan terkena infeksi.

Oleh karena itu, jika ingin memandikan bayi setelah imunisasi, sebaiknya ambil jarak yang cukup panjang selama beberapa jam. Sebagai contoh imunisasi dilakukan pada pagi hari, lalu dapat memandikannya pada sore hari.

Jangka waktu bayi mandi setelah imunisasi menjadi hal yang cukup penting dalam mengurangi resiko infeksi. Oleh karena itu, saat waktu imunisasi tiba, sebaiknya persiapan pada pagi hari dan bukan siang hari.

  • Pastikan kondisi bayi cukup sehat

Setelah imunisasi, perhatian dengan seksama kondisi sang bayi. Apakah sang bayi terlihat cukup sehat atau ada gejala demam. Jika bayi terlihat sehat, maka menjadi suatu pertanda bahwa untuk diperbolehkan bayi mandi setelah imunisasi.

Namun sebaliknya, jika bayi terlihat sangat lelah dan agak demam, sebaiknya tidak dimandikan. Lalu berikan sang bayi parasetamol untuk menurunkan panas.

Oleh karena itu, setiap imunisasi sebaiknya mintalah parasetamol. Jadi ketika sang bayi tiba – tiba terlihat demam, dapat segera diatasi dan tidak perlu lagi dibawa ke dokter.

  • Menjauhkan bayi dari sumber infeksi

Tips bayi mandi setelah imunisasi yang satu ini merupakan tips yang paling penting diantara tips lainnya. Selain itu menjadi langkah lanjutkan yang harus dilakukan ibu setelah melakukan imunisasi.

Cara ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh, termasuk kebersihan sang ibu dan juga sang bayi. Selain itu, jaga pula kebersihan sekitar meliputi rumah, mainan dan peralatan makan.

Lalu sebaliknya jauhkan bayi dari berbagai macam sumber penyakit. Dengan kata lain membiarkan sang bayi dekat dengan orang – orang yang sedang sakit.

Dengan tips tersebut, tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir untuk memandikan bayi setelah imunisasi. Jadi bayi mandi setelah imunisasi menjadi hal yang sangat lumrah dan bukan lagi menjadi mitos yang melarang keras atas bayi mandi setelah imunisasi.

Terlepas dari perdebatan mengenai bayi mandi setelah imunisasi menjadi hal yang cukup menyita perhatian. Walaupun telah ada tips yang cukup efektif untuk memandikan bayi setelah imunisasi, namun ada hal lain yang perlu diperhatikan. Hal tersebut berupa bekas luka suntikan pada lengan.

Bekas suntikan tersebut tidak boleh dianggap sangat remeh dan menjadi hal penting pada bayi mandi setelah imunisasi.

Saat bayi dimandikan, sebaiknya sangat berhati – hati dan pastikan bahwa bekas suntikan tidak terkena air. Lalu perhatikan pula suhu air. Dengan demikian, sang bayi pun akan memiliki tubuh yang senantiasa segar dan lebih sehat setelah imunisasi.

Baikkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi? Mari Kenali Dulu Jenis – Jenis Imunisasi Yang Ada Di Indonesia

Setiap negara mempunyai kebijakan masing – masing dalam turut serta perkembangan bayi dan anak. Ada beberapa negara yang menyediakan pelayanan khusus dalam memastikan perkembangan bayi dan anak.

Ada pula negara yang tidak begitu memperhatikan dan memperdulikan perkembangan bayi dan anak dan menyerahkan keputusan sepenuhnya pada orang tua.

Untuk Indonesia pemerintah telah memberikan pelayanan khusus bagi perkembangan bayi dan anak. Hal tersebut dilakukan dengan cara pemberian imunisasi secara gratis pada setiap bayi dan anak yang dapat dilakukan di puskesmas maupun Posyandu hingga menjadi sebuah kegiatan rutin Sekolah Dasar / SD.

Baca juga: 11 jenis vaksin yang harus diberikan pada bayi.

Berikut ini adalah jenis – jenis imunisasi yang diberikan pada bayi, balita dan anak – anak :

Imunisasi dasar

Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi untuk bayi yang berusia 0 – 9 bulan. Pemberian imunisasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan umur bayi. Inilah rincian dari tahapan pemberian imunisasi dasar :

  • Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
    • Usia 1 bulan: 1 dosis polio dan BCG
    • Usia 2 bulan: 1 dosis hepatitis B, HiB, polio dan DPT
    • Usia 3 bulan: 1 dosis HiB, polio, hepatitis B dan DPT
    • Usia 4 bulan: 1 dosis polio, PDT, HiB dan hepatitis B
    • Usia 9 bulan: 1 dosis campak / MR
  • Imunisasi lanjutan

Imunisasi lanjutan diberikan kepada balita hingga anak – anak yang bersekolah di SD. Pemberian imunisasi dilakukan hingga kelas 5 SD.

Jenis Imunisasi yang diberikan juga sama dengan imunisasi dasar. Hanya saja pemberian imunisasi dilakukan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Ditulis oleh Arinta Wulandari – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar