Bayi Tersenyum Saat Tidur, Maknanya Apa?

Bayi tersenyum saat tidur menjadi hal yang seringkali terjadi apalagi diawal-awal usianya. Jika masih dalam batasan normal, bayi tersenyum saat tidur dapat menandakan bahwa perkembangan emosionalnya berjalan lancar.

Untuk itu, Anda sebagai orang tua, tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Saat bayi sedang tidur dengan nyenyak, hati orang tua pasti akan merasa sangat tenang dan damai.

Tak jarang, bayi tersenyum saat tidur tanpa ada hal yang menyebabkannya. Namun, kadang pasti Anda bertanya-tanya apa yang membuat bayi tersenyum saat tidur.

Apakah ia sedang mimpi indah? Atau seperti mitos yang berkembang, bayi yang tersenyum saat tidur mungkin sedang diajak bercanda oleh makhluk halus.

Karena kepercayaan itulah yang kadang membuat orang tua merasa cemas dan khawatir. Bahkan mereka menganggap bahwa bayi yang senyum saat sedang tidur bukanlah hal yang wajar.

Padahal tahukah Anda bahwa bayi tersenyum saat sedang tidur merupakan hal yang normal, bahkan cenderung positif. Setiap bayi memiliki kondisi neonatal smiling, yaitu refleks tersenyum tanpa disebabkan oleh hal apa pun.

Hal ini karena ada rangsangan dari subcortical otak yang sudah ada sejak bayi di dalam rahim. Selain itu, hal tersebut juga menandakan bahwa perkembangan emosionalnya berkembang dengan baik.

Baca: Tumbuh kembang bayi

Lalu apa makna di balik senyum bayi ketika sedang tidur pada setiap usia?

Makna Bayi Tersenyum Saat Tidur Berdasarkan Usianya

Sebagian dari Anda tentu sering menjumpai bayi yang tersenyum pada saat tidur. Meski terkesan aneh, namun ternyata hal tersebut merupakan situasi yang terbilang normal.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang makna bayi yang terseyum pada saat tidur, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Bayi Usia 0-6 Minggu

Pada hari-hari pertama setelah persalinan, bayi akan sering mengalami senyum reflekstif ketika tidur. Hal tersebut disebut sebagai kondisi REM (Rapid Eyes Movement) yang ditandai dengan adanya gerakan yang cepat dan tidak teratur dari mata bayi.

Nah, pada saat mata mengalami REM, maka bagian tubuh lainnya kerap kali akan mengalami perubahan fisiologis.

bayi tersenyum saat tidur
Makna senyuman dari bayi memiliki perbedaan menyesuaikan dengan usianya – bayi tersenyum saat tidur, pixabay.com

Salah satu perubahan fisiologis yang paling sering terjadi adalah bayi tiba-tiba tersenyum. Namun, pada usia ini senyum pada bayi hanya menunjukkan reaksi fisik bukan tanda-tanda perkembangan emosional.

Senyum bayi pada usia ini sering disebut sebagai senyum reflekstif. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika tiba-tiba bayi tersenyum saat tidur.

Bayi Usia 6-8 Minggu

Pada usia ini, senyum yang dikeluarkan bayi cenderung bersifat responsif atau sering disebut senyum sosial. Bayi akan tersenyum pada kondisi yang mereka anggap menyenangkan.

Pada fase ini, indra penglihatan, pendengaran, dan perasa menjadi perangsang senyum bayi ketika melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang lucu.

Artinya, pada usia 6-8 minggu senyum bayi bukan merupakan senyum pilih kasih. Dengan kata lain, bayi tersenyum bukan karena dia mengetahui bahwa orang yang di dekatnya adalah ayah atau ibunya.

Mereka bisa tersenyum bahkan tertawa ketika bersama orang asing jika orang tersebut membuatnya merasa bahagia. Sehingga, pada usia ini orang tua harus ekstra menjaga bayinya agar tidak diculik oleh orang asing.

Bayi Usia 2-6 Bulan

Bayi tersenyum saat tidur pada usia 2-6 bulan merupakan hal yang harus terjadi pada setiap bayi. Jika pada usia tersebut bayi tidak tersenyum, maka orang tua harus segera menghubungi dokter.

Karena pada fase ini bayi sudah bisa mengenali ayah, ibu, atau orang-orang yang sering bersamanya. Anak juga sudah mulai menunjukkan reaksi terhadap mimik, suara atau sentuhan yang membuat mereka bahagia.

bayi tersenyum saat tidur
Pada usia ini, bayi sedang mencoba belajar mengolah emosinya dengan senyuman di raut mukanya, pixabay.com

Namun beberapa kali mungkin bayi tersenyum saat tidur akan menunjukkan reaksi yang ekstrem. Misalnya ketika sedang tertawa terbahak-bahak kemudian tiba-tiba mereka diam atau berpaling. Namun hal itu merupakan hal yang normal karena mereka sedang belajar melatih emosi.

Bayi Usia 6-9 Bulan

Pada usia 6-9 bulan, bayi akan sering tersenyum ketika melihat orang yang dikenali. Bahkan pada saat orang tersebut sedang tidak bercanda atau menggodanya. Artinya, bayi sudah mulai mengenali orang-orang yang dianggap spesial dan dapat melindunginya.

Mereka pun akan cenderung merasa cemas ketika ada orang asing yang mendekatinya. Bukan hanya itu, bayi tersenyum saat tidur juga bisa terjadi jika mereka merasa orang disekitar bisa melindunginya.

Bayi Usia 9-12 Bulan

Sejak usia 9 bulan, senyum yang ditunjukkan bayi merupakan tanda rasa humor. Jika Anda mengajaknya bercanda atau mengeluarkan suara yang lucu, bayi akan sering tersenyum. Pada fase ini orang tua sebaiknya sering membuat kejutan agar bayi tertawa dan merasa bahagia.

Sering mengajak bayi bercanda, maka secara fisik dan emosi bayi akan merasa lebih dekat dengan orang tua. Jika terus dikembangkan, maka bayi akan semakin mengerti bahwa selamanya orang tua merupakan orang terdekat yang bisa melindunginya tanpa pamrih.

Baca juga: Inilah Penyebab Bayi Gagal Tumbuh Beserta Cara Mengatasinya

Jika Bayi Tidak Mau Tersenyum Sama Sekali

Senyum merupakan salah satu tanda bahwa perkembangan si kecil terjadi dengan baik. Bayi yang tersenyum menandakan bahwa mereka sudah mengalami perkembangan emosional dan sudah bisa melihat lingkungan sekitarnya dengan jelas.

Oleh karenanya, jika bayi sudah berusia lebih dari 8 minggu tapi belum pernah tersenyum, maka Anda harus  khawatir. Mungkin saja, hal tersebut merupakan tanda bahwa terjadi gangguan pada perkembangan bayi.

bayi tersenyum saat tidur
Bayi yang tidak tersenyum pada kurun waktu yang lama memiliki kemungkinan adanya gangguan penglihatan, pixabay.com

Bisa jadi, bayi tersebut mengalami gangguan penglihatan karena tidak tersenyum ketika orang tuanya ada di dekatnya.

Bisa jadi juga, bayi mengalami gangguan pada otak atau sistem saraf karena tidak mampu terhubung dengan orang lain secara matang. Oleh karena itu Anda harus membawanya ke dokter anak untuk mengetahui kondisi perkembangannya.

Tetapi jika bayi belum mau tersenyum di usia kurang dari 2 bulan, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merangsang senyumannya.

Di antaranya dengan mengucapkan kata-kata lucu yang belum pernah didengar bayi sesering mungkin dengan tetap memberikan kesempatan padanya untuk merespons. Selain itu, orang tua harus sering melakukan kontak mata dengan bayi agar bayi mau menunjukkan senyumnya.

Manfaat Senyuman Orang Tua kepada Bayi

Katanya, semakin sering orang tua tersenyum kepada bayi, maka bayi akan semakin tumbuh cerdas. Hal ini dikarenakan senyuman yang dilemparkan kepada bayi memiliki banyak manfaat, antara lain adalah:

  • Membuat bayi terasa aman dan terlindungi.
  • Membangun ikatan batin antara bayi dan orang tua sehingga timbul hubungan yang lebih lekat dan akrab.
  • Membantu bayi mengembangkan wawasan dan belajar banyak hal baru yang ada di dunia.
  • Bayi membaca ekspresi wajah orang tuanya yang tersenyum sehingga senyuman dijadikan panduan dalam berperilaku.
  • Membentuk respons emosional pada bayi berdasarkan pengalaman yang didapat dari berinteraksi dengan orang yang tersenyum kepada.
  • Bayi menjadi lebih bahagia dan merasa disayangi.

Bagi setiap orang tua, penting untuk mengetahui alasan dan makna di balik bayi tersenyum saat tidur. Hal ini ditujukan untuk mengidentifikasi apakah bayi dalam kondisi normal atau tidak.

Selain itu, dengan sering memperhatikan bayi tersenyum saat tidur juga membuat orang tua lebih mengenal bayi secara emosional. Dengan begitu, orang tua menjadi lebih mudah dalam memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh bayi. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar