Dehidrasi Saat Hamil: Bahaya dan Tanda-Tanda

Agar tubuh tetap sehat dan bertenaga maka idealnya cairan yang masuk dan keluar pada tubuh haruslah seimbang.

Hal tersebut juga berlaku pada saat masa-masa kehamilan mengingat pada masa ini seorang ibu hamil rentan sekali mengalami masalah kesehatan terutama dehidrasi saat hamil.

Alasan mengapa ibu hamil mudah sekali terkena dehidrasi karena meningkatnya kebutuhan cairan saat hamil. Kondisi tersebut rentan terjadi apalagi ketika awal masa kehamilan yakni saat keluhan mual yang membuat Anda tidak nafsu makan.

Secara umum, dehidrasi diartikan sebagai kondisi di mana tubuh mengeluarkan cairan secara berlebihan namun tidak diimbangi oleh asupan cairan atau nutrsi yang masuk ke dalam tubuh.

Perlu diketahui, dehidrasi pada masa kehamilan ini sangatlah berbahaya baik untuk ibu maupun calon bayinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa tindakan agar saat hamil Anda tidak mengalami masalah dehidrasi.

Nah, berikut ini beberapa bahaya dehidrasi pada saat hamil yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Minuman untuk ibu hamil

Berikut Bahaya Dehidrasi Saat Hamil yang Perlu Diperhatikan

Seperti yang sudah dijelaskan, dehidrasi saat hamil merupakan salah satu masalah yang seringkali dialami oleh ibu hamil.

Jika tidak segera di atasi kondisi tersebut bisa membahayakan baik ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya. Nah, agar semakin jelas berikut beberapa bahaya dari dehidrasi pada saat hamil yang seringkali disepelekan.

1. Memicu Kontraksi Palsu

dehidrasi saat hamil
Kontraksi palsu bisa terjadi pada ibu hamil yang mengalami dehidrasi, pixabay.com

Tahukah Anda salah satu bahaya yang akan Anda rasakan ketika mengalami dehidrasi yaitu memicu terjadinya kontraksi palsu. Biasanya braxton hicks atau kontraksi palsu ini berlangsung kurang lebih sekitar 1-2 menitan. Kontraksi jenis ini sering dirasakan oleh para ibu hamil saat memasuki usia kehamilan trimester kedua.

Apabila Anda merasakan kontraksi palsu pada saat kehamilan maka sebaiknya untuk segera mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.

Jika kondisinya berlangsung membaik, maka kemungkinan besar rasa sakit yang timbul tersebut disebabkan karena tubuh dalam kondisi dehidrasi saat hamil.

Baca juga: Hamil resiko tinggi

2. Volume Air Ketuban Sedikit

Bahaya selanjutnya yang ditakutkan ketika mengalami dehidrasi saat masa kehamilan yaitu volume atau jumlah air ketuban yang terlalu sedikit.

Seperti yang diketahui, air ketuban merupakan cairan pelindung yang mana digunakan janin saat masih berada di kandungan. Selain itu, adanya cairan ketuban ini akan memudahkan janin untuk bergerak selama dalam kandungan.

Perlu diketahui, cairan yang keluar masuk ke dalam tubuh juga mempengaruhi jumlah air ketuban selama masa kehamilan. Jika Anda kurang cairan hingga menyebabkan dehidrasi maka bahaya yang mengintai yaitu volume air ketuban yang menjadi sedikit.

Tentu saja hal tersebut dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan Anda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, pastikan untuk mencukupi asupan cairan dalam tubuh Anda.

3. Komplikasi Sangat Serius

Selain kedua bahaya di atas, masih ada bahaya yang mengintai Anda apabila mengalami dehidrasi saat hamil. Salah satunya yaitu masalah komplikasi mulai dari tingkatan yang sedang hingga tinggi.

Beberapa jenis komplikasi yang akan Anda alami ketika kekurangan cairan atau dehidrasi yaitu penurunan produksi ASI, bayi mengalami gangguan sistem saraf, persalinan prematur, dan terjadi cacat bawaan pada bayi.

Jadi, untuk menghindari hal tersebut terjadi pastikan untuk mulai perhatikan asupan nutrisi yang Anda konsumsi setiap hari.

4. Kematian Ibu dan Bayi

Satu lagi bahaya dehidrasi saat hamil dalam tingkatan yang parah yakni dapat menyebabkan kematian baik ibu maupun janin yang ada di dalam kandungan.

Kondisi tersebut terjadi apabila dehidrasi berat tidak segera tertangani dengan baik. Sehingga hal tersebut menyebabkan syok hipovelomik yang membahayakan ibu dan janin.

Baca juga: Hamil anggur

Mengenali Tanda Dehidrasi Beserta Cara Mengatasinya

dehidrasi saat hamil
Tanda-tanda dehidrasi dapat disesuaikan dengan jenis dehidrasi apa yang dialami, pixabay.com

Setelah mengetahui bahaya dehidrasi saat hamil, langkah selanjutnya yaitu mengenali tanda-tandanya. Seperti yang diketahui, seseorang yang mengalami dehidrasi umumnya memunculkan ciri-ciri tertentu yang menandakan bahwa tubuh kekurangan cairan.

Nah, untuk lebih jelasnya berikut beberapa ciri atau tanda dehidrasi mulai dari yang ringan hingga berat.

Tanda-Tanda Dehidrasi

Seperti yang sudah dijelaskan, saat tubuh kekurangan cairan dan butuh nutrisi maka tubuh akan memunculkan beberapa tanda.

Ada beberapa ciri yang perlu Anda ketahui terkait kondisi dehidrasi mulai dari yang ringan hingga sedang. Langsung saja, berikut ulasan tentang ciri-ciri dehidrasi saat hamil yang perlu Anda ketahui.

Dehidrasi Ringan Hingga Sedang

  1. Kurangnya frekuensi buang air kecil
  2. Mudah mengantung
  3. Merasa sangat haus
  4. Mulut terasa kering dan juga lengket
  5. Mudah pusing
  6. Sakit kepala
  7. Kulit terasa kering

Dehidrasi Berat

  1. Frekuensi buang air kecil cenderung menurun atau bahkan tidak sama sekali
  2. Warna urine terlihat kuning pekat
  3. Mulut terasa sangat kering
  4. Kulit cenderung sangat kering dan kurang elastis
  5. Mudah sekali marah
  6. Jantung berdegup kencang dan napas tidak beraturan
  7. Pingsan

Itulah beberapa tanda atau ciri yang biasanya terjadi saat tubuh mengalami dehidrasi. Jika Anda merasa sedang dehidrasi saat hamil ringan hingga sedang maka sebaiknya segera konsumsi air dalam jumlah yang cukup.

Namun jika dehidrasi yang Anda alami sudah dalam kategori berat maka segera periksakan agar mendapatkan penanganan dengan cepat.

Cara Mengatasi Dehidrasi

dehidrasi saat hamil
Jika Anda mengalami dehidrasi saat hamil maka tak perlu khawatir karena ada cara tepat untuk mengatasinya, pixabay.com

Bagaimana cara mengatasi dehidrasi dengan tepat? Sebenarnya untuk mengantisipasi bahaya dehidrasi saat kehamilan sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengkonsumsi air putih sebanyak 3 liter atau setara 8-12 gelas per harinya.

Namun, perlu diingat jika saat hamil Anda melakukan aktivitas berlebih, olahraga atau sering berada di luar ruangan, maka tambah konsumsi air 1 gelas dari jumlah yang biasanya di minum.

Selain itu, ada beberapa tips lainnya yang harus Anda terapkan agar terhindar dari masalah dehidrasi. Apa saja tipsnya?

  • Selama hamil sebaiknya untuk menghindari minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi, teh dan minuman bersoda. Perlu diketahui, minuman yang mengandung kafein cenderung bersifat diuretik sehingga dapat menyebabkan sering buang air kecil
  • Bagi Anda yang tidak suka minum air putih bisa menyiasatinya dengan menambah irisan buah-buahan untuk menambah rasa segar. Beberapa jenis buah yang sangat direkomendasikan seperti kiwi, lemon dan jeruk.
  • Jika saat hamil Anda mengalami gejala morning sickness maka usahakan untuk makan atau minum saat merasa mual. Jangan sampai karena mual Anda tidak mengonsumsi makanan apapun sehingga hal tersebut justru dapat mengganggu kesehatan Anda.

Sedikit catatan, menjelang kelahiran sebaiknya Anda makan dan banyak minum agar mendapat energi yang cukup dan terhindar dari dehidrasi.

Pastikan untuk selalu menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh agar kondisi Anda tetap terjaga hingga waktu persalinan tiba. Jika Anda merasakan dehidrasi maka segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih cepat.

Itulah ulasan singkat tentang bahaya dehidrasi saat hamil, ciri-ciri beserta cara mengantisipasi nya. Dari sini, dapat diketahui bahwa menjaga kesehatan adalah satu bagian dari persiapan persalinan yang kudu diutamakan.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan memberikan sedikit informasi terkait masalah dehidrasi saat kehamilan yang tak banyak diketahui.

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar