Ingin menanamkan nilai-nilai Islami pada buah hati tercinta? Membacakan dongeng anak Islami agaknya harus menjadi kegiatan wajib untuk dilakukan terutama sebelum tidur.
Tahukah Anda, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kegiatan mendongeng pada anak memiliki banyak sekali manfaat positif terutama untuk perkembangan jiwanya.
Selain dapat membantu dalam perkembangan otak si kecil, membacakan dongeng anak islami juga dapat memperkuat bonding antara ibu dan anak.
Sekarang ini sudah banyak sekali pilihan dongeng yang bisa diceritakan pada si kecil mulai dari cerita rakyat, tentang kehidupan binatang, dan masih banyak lainnya.
Nah, bagi Anda yang sedang bingung mencari rekomendasi dongeng anak Islami mengandung nilai-nilai moral yang islami, berikut cerita dongeng anak Islami yang bisa dijadikan inspirasi.
Pilihan Dongeng Anak Islami untuk Bacaan Si Kecil di Rumah
Meski kedengarannya sepele, ternyata membacakan dongeng anak Islami pada si kecil secara rutin bisa memberi dampak positif untuk tumbuh kembangnya.
Agar nilai-nilai yang masuk ke dalam otaknya baik, maka dibutuhkan bacaan mengandung pesan moral yang bisa dipetik.
Berikut beberapa pilihan dongeng anak Islami yang sangat familiar sehingga wajib untuk Anda ceritakan pada si kecil.
1. Kisah Nabi Ibrahim dan Api
Pilihan dongeng anak penuh dengan pesan moral pertama yaitu tentang kisah Nabi Ibrahim dan Api.
Nabi Ibrahim sendiri merupakan seorang utusan Allah yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang terkenal musrik.
Nabi Ibrahim tumbuh di zaman kepemimpinan Raja Namrud yang terkenal sombong dan dzalim.
Pada saat itu, Raja Namrud mengeluarkan sebuah peraturan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang baru saja lahir.
Akhirnya, Nabi Ibrahim pun di asingkan oleh orang tuanya di hutan agar tidak diketahui oleh Raja Namrud.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang terkenal cerdas pun memahami bahwa berhala yang biasanya disembah oleh masyarakat Jahiliah di kotanya bukanlah Tuhan.
Nabi Ibrahim pun berusaha untuk menghancurkan semua berhala yang ada di kota kelahirannya.
Mendengar kabar tersebut, Raja Namrud marah dan langsung memerintahkan para prajuritnya untuk menghukum Nabi Ibrahim.
Hukuman yang diberikan pada Nabi Ibrahim yaitu dibakar dalam kondisi hidup-hidup.
Sesaat sebelum dilemparkan ke dalam kobaran api, Nabi Ibrahim berkata “Allah (sendiri) sudah cukup bagi kami, dan Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.”
Seketika, api yang tadinya berkobar langsung padam dan Nabi Ibrahim pun berjalan keluar tanpa adanya luka sedikitpun di bagian tubuhnya.
2. Kisah Nabi Daud A.S dan Seekor Ulat
Dongeng anak Islami selanjutnya yang juga sangat familiar di telinga yaitu tentang kisah Nabi Daud A.S dan seekor ulat.
Diketahui, Nabi Daud merupakan seorang nabi yang terkenal sangat taat kepada Allah SWT.
Karena ketaatannya itulah, Nabi Daud pun mendapat keistimewaan dari Allah untuk menyebarkan kitab Zabur.
Suatu hari, Nabi Daud sedang membaca kita Zabur sambil duduk tenang di suraunya. Ia melihat seeokor ulat metah yang ada di dekat tempat duduknya tersebut.
Nabi Daud pun mengawasi pergerakan ulat tersebut sembari berpikir dalam hati, “Kenapa ulat diciptakan? Apa yang sebenarnya Allah harapkan dari hewan kecil ini?”
Mengetahui hal tersebut, Allah SWT pun mengizinkan ulat itu untuk menjawab pertanyaan Nabi Daud layaknya manusia.
Ulat merah itu pun berkata:
Tidak berhenti sampai di situ saja, kemudian ulat tersebut pun juga berkata kepada Nabi Daud:
“Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan padaku apa hal yang harus lakukan agar aku bisa mendapatkan faedah darimu,?”
Mendengar perkataan yang disampaikan oleh ulat tersebut, seketika Nabi Daud tersadar bahwa dirinya sudah memandang sebelah mata makhluk Allah yang terlihat kecil itu.
Ternyata, mereka jauh lebih dahsyat ibadahnya terhadap Allah dengan cara menggunakan caranya sendiri.
Kemudian, seketika Nabi Daud memohon ampun dan berserah diri kepada Allah SWT. Setelah itu, beliau pun tidak pernah lagi menganggap rendah makhluk yang sudah diciptakan Allah SWT.
3. Kisah Nabi Musa A.S dan Qorun
Qorun adalah seorang pengikut Nabi Musa A.S yang terkenal sangat taat dan rajin beribadah serta tidak mementingkan kehidupan duniawi.
Karena tidak mementingkan kehidupan dunia, kehidupan Qorun dan keluarganya pun jauh dari kata layak.
Namun, istrinya yang bernama Ilza sering mengeluh dan ingin sekali merasakan kehidupan yang lebih baik dan layak.
Singkat cerita, ada dua orang lelaki yang datang sebagai utusan Raja Gholan untuk memberinya hadiah berupa emas.
Akan tetapi, Qorun pun menolak pemberian hadiah tersebut dan berdalih bahwa ia tidak mengenal Raja Gholan.
Namun, para utusan dari Raja Gholan pun berhasil membujuk istri dari Qorun yaitu Ilza untuk menerima hadiah tersebut.
Pada awalnya, Qorun pun marah namun ia tidak tega melihat raut wajah istrinya yang terlihat sangat bahagia.
Akhirnya, Qorun pun menerima hadiah yang diberikan oleh Raja Gholan tersebut.
Sayangnya, saat hidupnya mulai layak dan berlimpah harta, Qorun pun mulai melupakan ibadah.
Bahkan sang istri pun melarang Qorun untuk bertemu dengan Nabi Musa karena merasa hidupnya selalu susah saat menjadi pengikutnya.
Harta yang berlimpah membuat Qorun dan istrinya tidak pernah lagi beribadah bahkan semakin tenggelam dalam kehidupan dunia.
Suatu ketika, datanglah teman Qorun ke rumahnya dan berusaha untuk mengingatkannya agar tidak lupa bersedekah atas harta yang dimilikinya sekarang.
Dengan sangat terpaksa, Qorun pun mendatangi Nabi Musa untuk menanyakan seberapa banyak harta yang harus ia sedekahkan.
Mendengar jumlahnya yang begitu besar, Qorun pun mulai berprasangka buruk terhadap Nabi Musa.
Qorun pun mulai menghasut para saudagar lainnya untuk tidak membayar zakat. Ia pun juga sampai hati memfitnah Nabi Musa.
Melihat hal tersebut, Nabi Musa pun berdoa kepada Allah SWT dan tidak lama azab untuk Qorun pun datang.
Qorun berusaha meminta ampunan pada Allah SWT, namun sayangnya semua itu sudah terlambat. Ia beserta istri dan semua harta yang dimilikinya pun habis di telan oleh bumi.
Dari cerita Nabi Musa dan Qorun tersebut, Anda bisa mengajarkan pada anak untuk tidak lalai dengan nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT.
Jadilah umat Allah yang selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dangan jangan lupa bersedakah atas rezeki yang dimiliki pada orang-orang kurang mampu.
Tidak masalah dengan besar kecilnya sedekah yang diberikan karena yang terpenting didasarkan pada keikhlasan dan ketulusan.
Nah, itulah ketiga cerita dongeng anak Islami yang sangat familiar sehingga harus Anda ceritakan pada si kecil.
Dongeng anak Islami di atas penuh dengan nilai-nilai baik dan penuh pesan moral sehingga bisa si kecil terapkan saat dewasa nantinya.
Semoga penjelasan tentang dongeng anak Islami di atas bisa menginspirasi para bunda yang sedang mencari bacaan untuk buah hati tercinta. Anda juga bisa membacakannya sebagai dongeng malam sebelum tidur.
