Mungkin, bayi yang baru lahir akan mengeluarkan mekonium berkali-kali dalam sehari atau lebih. Namun, ini tidak akan berlangsung lama.
Lama-kelamaan feses bayi baru lahir yang keluar akan berubah warna menjadi kuning seperti biasanya dan juga mengeluarkan bau.
Setelah bayi dilahirkan (kira-kira 3-5 hari setelah lahir), feses bayi akan berubah warna seiring dengan pemberian makan kepada bayi.
Beberapa saat setelah kelahiran bayi, anda pasti langsung menunggu momen untuk bisa mendekap erat tubuh mungilnya.
Dan saat bayi diletakkan di dada anda, ia pun langsung bisa mengenali payudara anda sebagai ‘pabrik’ ASI yang sangat ia butuhkan.
Beberapa hari kemudian setelah bayi mulai semakin lancar mengisap ASI dari payudara anda, umumnya akan terjadi proses pada saluran pencernaannya, yang membuatnya mengeluarkan mekonium.
Feses Bayi Baru Lahir
Lantas, apakah mekonium itu sebenarnya? Simak ulasannya berikut ini:
Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi
Feses Pertama Bayi Adalah Mekonium
Normalnya, feses ini akan dikeluarkan bayi setelah lahir, biasanya 24 jam pertama setelah bayi lahir. Jika bayi tidak mengeluarkan mekonium selama 24 jam pertama setelah kelahiran, maka bayi perlu diperiksa oleh dokter.
Bayi mungkin mengalami penyumbatan pada ususnya atau masalah kesehatan lain, seperti hipotiroidisme, cystic fibrosis, atau penyakit Hirschsprung.
Selain itu, mekonium juga dapat dikeluarkan bayi saat bayi masih berada di dalam kandungan, tapi hal ini dapat membahayakan bayi.
Feses yang dikeluarkan bayi pertama kali mengandung bahan-bahan yang terdapat dalam cairan ketuban yang ditelan bayi saat dalam kandungan.
Dalam mekonium tersebut terdapat sel-sel kulit yang telah dibuang, sel-sel usus, lendir, empedu, air, dan lanugo (bulu halus yang menutupi bayi).
Ya, mekonium tidak mengandung sisa-sisa makanan yang seperti anda bayangkan.
Warna dan Tekstur Feses Bayi Baru Lahir
Feses bayi baru lahir bukan berwarna kuning atau coklat seperti yang Anda pikirkan. Tetapi, feses pertama bayi mempunyai warna hijau kehitaman.
Jadi, jika anda melihat feses bayi baru lahir berwarna hijau kehitaman, anda jangan panik karena ini hal yang normal terjadi pada semua bayi baru lahir.
Tekstur mekonium pun lebih kental dan lengket, tidak seperti feses biasa. Namun, mekonium tidak mengeluarkan bau seperti feses biasanya.
Hal ini karena mekonium bebas dari bakteri, usus bayi belum dimasuki oleh mikroorganisme.
Saat mekonium bayi keluar pada bayi yang sudah lahir, mekonium ini sangat lengket menempel di kulit bayi. Jadi, anda perlu hati-hati saat membersihkannya.
Mungkin anda membutuhkan minyak untuk membantu membersihkan kulit bayi yang terkena mekonium.
7 Fakta Mekonium
Berikut ini 7 fakta menarik lainnya yang perlu anda ketahui tentang feses bayi baru lahir. Mau tahu? Simak yuk!
1. Bisa ada rambut di mekonium
Walau anda melakukan inisiasi menyusui dini, dan bayi anda langsung pintar menyusu, namun ternyata kotoran pertama bayi ini belum mengandung ASI.
Anda perlu tahu, kalau ternyata mekonium dipenuhi bahan-bahan yang dicerna bayi saat masih di dalam perut anda.
Contohnya adalah sel kulit mati, cairan ketuban, lendir, air, dan lanugo atau rambut lembut yang menutupi tubuh janin.
2. Warnanya hijau kehitaman
Feses bayi baru lahir ini warnanya sangat gelap.
Sebenarnya warnanya hijau kehitaman, namun seringkali hitamnya sangat pekat sehingga sekilas terlihat seperti hitam saja. Tetapi ada beberapa mekonium yang memiliki warna semburat kekuningan.
3. Tidak berbau
Anda jijik dengan mekonium? Wajar saja, karena bagaimana pun itu kotoran. Namun perlu anda ketahui bahwa mekonium itu tidak memiliki bau sama sekali, lho.
4. Menempel ke kulit bayi
Sebelum mekonium bayi anda keluar, sebaiknya anda sudah tahu kalau feses bayi baru lahir ini sangat lengket, kental, tebal, dan menempel erat pada kulit bayi. Sulitkah membersihkannya? Ya, bisa dibilang begitu.
Daripada repot membersihkan mekonium sekuat tenaga yang justru meningkatkan risiko kulit bayi iritasi, lebih baik lakukan trik cermat untuk mencegah lengket.
Caranya? Mudah kok. Sebelum mekonium keluar, oleskan saja petroleum jelly ke area pantat bayi.
Oleskan tipis-tipis saja. Dengan membuat licin area yang akan terkena mekonium, maka saat anda membersihkan area tersebut juga akan lebih mudah.
5. Bebas bakteri
Ya, mekonium memang kotoran, tetapi ternyata inilah satu-satunya kotoran yang bebas bakteri. Kok bisa ya?
Bisa dong, karena mekonium adalah hasil proses cerna saat masih di dalam kandungan, yang artinya belum ada koloni mikroorganisme di dalam saluran cerna janin.
6. Terjadi beberapa hari
Walau namanya feses bayi baru lahir, namun proses pengeluaran mekonium bisa terjadi beberapa kali dalam beberapa hari pertama kehidupannya.
Setelah itu, kotoran bayi tersebut akan berwarna hijau kecokelatan, selanjutnya warna kotoran bayi akan kekuningan dan mulai berbau. Kekentalannya juga mulai berubah, seperti saus mustard.
Anda juga perlu tahu kalau kotoran bayi ASI bisa memiliki seperti biji-biji kecil berwarna putih. Jika itu terjadi, jangan takut ya. Itu sangat normal, kok.
7. Bisa keluar di dalam kandungan
Umumnya, mekonium memang keluar setelah bayi lahir. Namun menurut beberapa pakar kesehatan bayi dan anak, 25 persen bayi sudah mengeluarkan mekonium sejak masih di dalam kandungan. Hal ini disebut dengan meconium aspiration syndrome (MAS).
Jika terjadi MAS, maka cairan ketuban Anda akan berubah warna menjadi kehijauan.
Kalau sudah sampai begini, maka harus segera dilakukan tindakan, karena janin berpotensi menghirup mekoniumnya sendiri dan masuk ke paru-parunya.
“Baca Juga: Tekstur dan Warna Feses Bayi Indikator Kesehatannya! Pelajari Yuk!“
Bagaimana? Sudah kenal kan sekarang dengan mekonium atau feses bayi baru lahir. Jadi jangan panik lagi ya jika anda mengalami feses bayi baru lahir warnanya hitam pekat. Itu normal karena belum ada makanan lain yang masuk ke pencernaan nya.
Demikian ulasan mengenai fakta mekonium feses bayi baru lahir. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi anda dalam hal merawat bayi baru lahir anda. Sekian dan Terimakasih. (br) – Last editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.