Tips Penting untuk Ibu Menyusui Agar Bayinya Makin Sehat

Selain hamil dan  melahirkan, momen menyusui adalah hal yang sangat berharga bagi seorang ibu. Hal tersebut yang terkadang membuat para ibu menjadi wanita seutuhnya. Adanya rasa cinta dan ikatan yang kuat antara ibu dan bayi juga bisa ditumbuhkan melalui proses menyusui.

Sejatinya, proses menyusui adalah proses yang alami. Namun, ada beberapa Ibu menyusui yang merasa kesulitan. Hal ini bisa dikarenakan ibu belum terbiasa sehingga merasa canggung atau kaget. Ada juga beberapa mitos yang semakin membuat ibu semakin takut ketika ingin menyusui.

Mitos-mitos tersebut memang banyak beredar di kalangan masyarakat. Biasanya mitos tersebut didapat dari nenek yang masih mempercayai hal-hal kuno.

Sebaliknya, mitos tersebut terbantahkan oleh fakta medis yang telah berkembang. Apa saja mitos tentang menyusui?

Mitos tentang Ibu Menyusui

Sebetulnya normal saja jika ibu menyusui mengalami berbagai kehawatiran. Sebab, pada masa ini ia sedang mengurus bayi yang usianya masih sangat muda.

Tidak heran jika ada saja mitos-mitos yang beredar di kalangan masyarakat soal ibu menyusui, mari kita cek apa saja di bawah ini.

1. Ibu tidak boleh terlalu sering menyusui agar stok ASI tidak menurun

Faktanya, produksi ASI akan selalu mengikuti pertumbuhan dan kebutuhan bayi. Tubuh ibu sudah bisa menyesuaikan berapa banyak ASI yang dibutuhkan si kecil.

Saat abyi berusia 7-10 hari biasanya akan terjadi growth spurt. Ini adalah sebuah kondisi di mana bayi memerlukan ASI dalam jumlah yang lebih banyak dibanding biasanya. Kondisi ini akan berlangsung selama 3 hari dan kemudian kebutuhan ASI pun akan kembali normal.

Baca: Vitamin untuk ibu menyusui

ibu menyusui bayi
Ibu menyusui bayinya

2. Ibu hanya boleh menyusui selama 5 sampai 10 menit

Faktanya, ibu disarankan untuk memberikan ASI selama 15 menit pertama. Sehingga jumlah waktu yang dibutuhkan adalah 30 menit.

Ibu juga bisa mendeteksi dari perilaku si bayi. Jika ia sudah melepaskan puting dan sudah merasa rileks, maka ia sudah kenyang. Tanda-tanda ini harus lebih diperhatikan oleh ibu ketika menyusui.

3. Ibu menyusui harus minum susu agar bisa meningkatkan produksi ASI

Faktanya, ibu bisa mengonsumsi beraneka sayur, buah, dan biji-bijian yang berprotein. Sayuran juga merupakan sumber penghasil nutrisi ASI bagi ibu yang sedang menyusui.

Ibu juga bisa mendapatkan kalsium tidak hanya dari susu. Berbagai jenis ikan, sayur, dan buah juga menyediakan banyak nutrisi dan kalsium. Jadi, tidak ada masalah jika ibu tidak minum susu selama menyusui.

4. Bayi alergi terhadap ASI dari ibu kandungnya

Pernyataan ini sungguh hanya mitos. ASI adalah nutrisi alami yang akan mudah dicerna oleh bayi. Memang ada beberapa bayi yang mengalami alergi. Namun hal tersebut bukan pengaruh dari ASI. Biasanya apa yang dimakan oleh ibu yang menyebabkan bayi alergi.

5. Bayi yang sering diberikan ASI akan menderita obesitas

Fakta riset menunjukan bahwa bayi yang menyusu ke ibu tidak mengalami obesitas. Sebaliknya, mereka akan mampu untuk mengontrol pola makan dan juga asupan nutrisi yang sesuai.

Pemberian makanan tambahan atau susu formula yang menjadi penyebab anak obesitas. Walaupun tidak terlihat secara langsung, di kemudian hari anak akan menjadi obesitas karena pengaruh asupan yang berlebihan.

Sekarang, ibu tidak perlu khawatir lagi untuk memberikan ASI kepada si kecil. Semua mitos tersebut ternyata tidak benar adanya. Selain itu, mitos bukan untuk ditakuti namun ibu harus mencari kebenarannya. Misal, berkonsultasi ke dokter spesialis anak atau ahli kebidanan.

Namun, jika ibu masih merasa kesulitan hingga depresi saat ingin menyusui, jangan panik dulu. Hal yang perlu diperhatikan saat menyusui bayi adalah kenyamanan. Untuk mendapatkan kenyamanan tersebut maka ibu harus memperhatikan poin penting berikut ini.

Tips Bagi Ibu Menyusui agar Nyaman dan Bahagia

Semakin banyaknya ilmu parenting yang bisa didapat, seharusnya tidak ada lagi keluhan ibu menyusui tentang bagaimana menyusui yang benar. Ikuti tips berikut ini jika dirasa ada kesulitan saat memberikan ASI kepada sang buah hati.

1. Posisikan diri senyaman mungkin saat hendak menyusui

Tips yang paling penting adalah ibu memgambil posisi yang nyaman ketika hendak menyusui. Di kutip dari Debbie Pierce (Konsultan menyusui dai Kaiser Permanente Colorado), sebaiknya ibu mencoba berbagai posisi menyusui.

Posisi menyusui yaitu bersandar, menimang bayi, tidur miring, dan masih banyak lagi. Ibu harus memiliki rasa nyaman terlebih dahulu. Tubuh harus mendapat kenyamanan terlebih dahulu. Gunakan bantal dan sofa yang lembut jika diperlukan.

2. Perhatikan waktu bayi ingin menyusu

Bayi tidak selalu membutuhkan ASI setiap waktu. Ada waktu-waktu tertentu yang harus ibu ketahui. Di minggu pertama bayi yang baru lahir, ibu harus menyusui setiap 2 atau 3 jam sekali.

Ada tanda yang bisa ibu ketahui. Misal si bayi yang merasa gelisah, ada gerakan bibir, dan juga gerakan mengisap. Ibu harus mengikuti kemauan bayi kapanpun ia merasa lapar dan ingin menyusu.

3. Memompa ASI secara rutin

ibu menyusui
Ibu Menyusui bayi

Ketika menyusui, ibu juga dianjurkan untuk secara rutin memompa ASI. Jika si buah hati sering menyusu, maka ada kemungkinan produksi ASI akan melimpah. Namun, biasanya ASI akan keluar lebih lama.

Jika hal ini terjadi, maka ibu harus memompa ASI agar payudara tidak bengkak. Selain itu, jika tidak dipompa maka payudara juga akan terasa keras, berat, dan penuh. Ibu akan merasakan sakit juga dibagian payudara ketika tidak dikeluarkan.

4. Jagalah kesehatan puting

Menjaga dan merawat kesehatan puting sangatlah penting. Selain menjadi jalan keluarnya ASI dari payudara, puting juga merupakan bagian penting bagi tubuh. Tak jarang banyak ibu yang mengeluhkan puting yang lecet saat menyusui.

Hal ini biasanya dikarenakan ibu memaksa bayi melepas puting ketika selesai menyusui. Jika puting lecet, maka ibu bisa menggunakan salep lanolin. Salep ini bisa mengurangi luka dan meredakan sakit pada puting.

Selain itu, ibu juga harus rutin membersihkan puting. Jaga kelembapan putting sehingga tidak kering dan pecah-pecah.

5. Ibu harus menjaga pola makan

Asupan makanan yang teratur juga akan mebantu ibu agar bisa memberikan ASI terbaik untuk sang buah hati. Apa yang dimakan ibu maka akan tersalurkan ke bayi melalui ASI. Untuk itu, ibu harus mengonsumsi makanan yang sehat yang kaya akan nutrisi.

Tips makanan yang bisa ibu konsumsi adalah sayuran, buah, dan biji-bijian. Jangan mengonsumsi banyak minuman berkafein. Lebih baik mengonsumsi air putih, jus, dan susu agar asupan cairan tetap terpenuhi.

Baca juga: Kenali! 7 Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui yang Jarang Diketahui!

Hal Penting sebelum menyusui bayi

Berikut adalah beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum ibu memberikan ASI kepada sang buah hati.

Tips Penting untuk Ibu Menyusui Agar Bayinya Makin Sehat 1
Ibu Menyusui bayi

Mencuci Tangan

Mungkin kebiasaan mencuci tangan ini masih banyak dilupakan. Tidak hanya sebelum makan, namun ketika ingin menyusui, pastikan ibu mencuci tangan. Ibu tidak pernah tahu bakteri apa yang ada di tangan selama beraktivitas. Jadi, untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, rajinlah mencuci tangan.

Mengganti Pakaian

Selain mencuci tangan, ibu juga harus mengganti pakaian sebelum menyusui bayi. Halini sangat penting karena setelah bekerja atau bersih-bersih rumah, tubuh ibu akan berkeringat. Banyak debu yang menempel di baju dan tubuh ibu sehingga bisa terkena bayi yang masih sensitive.

Membersihkan puting setelah menyusui

Ibu harus memperhatikan juga kebersihan puting. Setelah memberikan ASI sebaiknya ibu mengelap payudara dengan tisu basah atau kain lembut. Biasanya ada sisa ASI yang masih menempel dan akan mongering jika dibiarkan.

Itulah tadi pembahasan tentang mitos dan fakta tentang ibu menyusui serta tips menyusui. Semoga ibu bisa memberikan ASI dengan nyaman dan bahagia serta bayi juga bisa tumbuh dengan baik. Ditulis oleh Anisa Intan Nurfadhilah

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar