Kolik pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kolik menjadi salah satu masalah yang  sering terjadi pada bayi terutama yang baru lahir. Kolik pada bayi sendiri merupakan kondisi di mana ia menangis terus menerus tanpa adanya penyebab apapun.

Hal ini pun membuat banyak orang tua merasa kewalahan karena saat mengalami kolik, bayi akan susah untuk ditenangkan. Lantas, apa penyebab kolik pada anak?

Jika Anda menjumpai anak rewel dan menangis sepanjang malam maka sudah dipastikan bahwa hal tersebut disebabkan karena Kolik.

Sebenarnya Kolik pada bayi sendiri bukan termasuk penyakit melainkan hanya sebuah kondisi di mana hal tersebut dapat membuat bayi menangis lebih dari 3 jam  sehari.

Bahkan ada beberapa kasus bayi yang mengalami kolik selama 3 hari dalam seminggu dan selama 3 minggu berturut-turut

Lalu, bagaimana cara mengatasi agar bayi tidak rewel dan menangis terus karena kolik? Nah, untuk lebih jelasnya berikut akan disajikan beberapa informasi seputar gejala, penyebab, dan cara mengatasi kolik yang terjadi pada bayi.

Pastinya, Anda sebagai orang tua menginginkan buah hati terhindar dari berbagai penyakit seperti herpes pada bayi, atau yang sederhana seperti penyakit flu.

Ketahui Penyebab dan Gejala Kolik pada Bayi yang Perlu Diketahui

Sebelum membahas tentang bagaimana cara mengatasi kolik pada anak, Hal pertama yang juga perlu untuk anda ketahui yaitu gejala dan penyebab dari masalah kolik itu sendiri.

Secara umum, terdapat beberapa gejala yang menunjukkan bahwa anak mengalami kolik. Agar tidak salah penanganan, berikut ini beberapa gejala kolik yang perlu Anda ketahui.

Penyebab Kolik

Tahukah Anda, hingga saat ini penyebab kolik pada bayi masih belum dapat diketahui secara pasti titik namun menurut Mayo Clinic masalah kolik memang tidak dapat dijelaskan secara lebih rinci.

kolik pada bayi
Belum diketahui pasti apa penyebab kolik pada bayi, pixabay.com

Hal tersebut terjadi karena kolik biasanya muncul secara tiba-tiba, biasanya dimulai pada akhir bulan pertama kehidupan. Meski begitu, ada beberapa penyebab yang terjadinya kolik pada anak, diantaranya yaitu

  • Alergi
  • Intoleransi laktosa
  • Terjadi perubahan bakteri normal pada sistem pencernaan
  • Orang tua yang cemas
  • Sistem pencernaan belum berkembang sempurna

Meskipun diketahui penyebabnya, namun masih tidak jelas mengapa beberapa bayi mengalami kolik dan beberapa lainnya tidak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kolik  pada bayi juga dipengaruhi dari proses kelahiran bayi itu sendiri. Selain itu, kolik juga bisa terjadi di pada bayi yang disusui baik menggunakan ASI ataupun susu formula.

Gejala Kolik pada Bayi

Setelah kita mengetahui penyebab dari kolik pada anak, selanjutnya kita perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda apa saja yang muncul ketika anak mengalami kolik. Umumnya, pada bayi yang sehat tanda-tanda kolik yang muncul meliputi:

Waktu Menangis Terprediksi

Untuk mengetahui tanda-tanda kolik pada anak sebenarnya sangatlah mudah. Salah satu tanda yang seringkali muncul ketika anak mengalami kondisi tersebut yaitu waktu atau episode menangis yang dapat diprediksi.

Jadi, maksudnya waktu bayi menangis terjadi pada waktu yang sama setiap hari dimana biasanya kalau tidak sore berarti malam hari.

kolik pada bayi
Ciri anak mengalami gangguan kolik adalah menangis pada periode terprediksi, – kolik pada bayi – pixabay.com

Umumnya kondisi tersebut berlangsung selama beberapa menit hingga maksimal 3 jam atau lebih dalam sehari. Selain itu, bayi juga lebih sering buang air besar atau buang angin pada saat mengalami kolik.

Sering Menangis dan Sulit Diredakan

Tanda atau gejala selanjutnya yang muncul saat anak mengalami kolik yaitu lebih sering menangis dan sulit untuk diredakan. Biasanya suara yang dihasilkan juga seringkali tinggi yang menandakan dia sedang tidak nyaman dengan kondisinya saat ini.

Selain itu, jika dilihat dari wajahnya cenderung memerah dan sulit untuk ditenangkan. Nah, jika bayi menunjukkan tanda-tanda ini sudah bisa dipastikan ia mengalami kolik.

Menangis Tanpa Alasan

Selain karena intensitas menangis yang lebih sering, gejala lainnya yang juga muncul akibat dari kolik pada bayi yaitu mudah menangis tanpa disertai alasan. Jika normalnya bayi menangis kadang-kadang yang mana menandakan bahwa ia sedang lapar atau haus.

Jika menangis terjadi bukan karena kedua alasan tersebut dan terjadi sering maka bisa jadi bayi sedang mengalami kolik pada bayi.

Perubahan Postur

Satu lagi tanda atau gejala yang muncul ketika bayi mengalami kolik yakni terjadi perubahan postur. Beberapa perubahan yang dimaksud seperti kaki melingkar, tangan mengepal, otot perut yang mengencang dan beberapa perubahan lainnya.

Jika hal tersebut terjadi maka anak bisa jadi mengalami kolik dan beberapa hal untuk mengatasinya.

Baca juga: Bayi Lahir Tidak Menangis, Apakah Bahaya?

Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi dengan Tepat

Perlu diketahui, kolik pada bayi menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh para orang tua dengan tenang dan sabar. Umumnya banyak orang tua khawatir atau panik sehingga ingin segera membawa anaknya ke dokter.

kolik pada bayi
Kolik pada bayi dapat ditangani dan dicegah dengan berbagai cara, pixabay.con

Nah, agar tidak semakin panik ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kolik pada bayi. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnya.

Periksa Popoknya

Memeriksa popok si kecil adalah hal yang pertama bisa Anda lakukan untuk memastikan bahwa si kecil benar-benar mengalami kolik. Kebanyakan bayi akan menangis atau rewel ketika popok dalam kondisi basah.

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa apakah si kecil mengalami diaper rash atau tidak. Diaper rash merupakan ruam popok yang dapat menyebabkan rasa gatal atau panas pada area genitalnya. Sehingga hal tersebut juga dapat memicu anak rewel dan mudah menangis.

Gendong dengan Posisi Berbeda

Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan ketika anak mengalami kolik yaitu gendong dengan posisi yang berbeda dari biasanya. Perlu diketahui, gerakan lembut ternyata bisa membuat bayi merasa aman dan juga lebih tenang.

Nah, agar bisa menenangkan si kecil sebaiknya Anda menggendongnya dengan mengayunkan secara perlahan. Selain itu, Anda juga bisa mencoba berbagai variasi gendongan agar si kecil tidak merasa bosan sehingga membuatnya mudah menangis.

Bawa Keluar Rumah

Cara selanjutnya ini bisa dilakukan saat Anda merasa terlalu lama di dalam rumah. Membawa si kecil jalan-jalan keluar dengan menggunakan stroller atau sambil digendong menjadi cara efektif untuk membuat perasaan si kecil lebih tenang. Anda bisa mengajak si kecil berjalan-jalan pada saat pagi ataupun sore hari.

Selain udara yang masih terasa segar, sinar matahari di pagi hari juga sangat bagus untuk kesehatan ibu dan si kecil. Pemandangan diluar yang ia jumpai pun juga dapat mengalihkan perhatiannya bahkan menenangkan si kecil.

Coba Bedong Bayi

Satu lagi cara untuk mengatasi rewel pada bayi yang mengalami kolik yaitu dengan membedong bayi. Tahukah Anda, membedong bayi ternyata dapat membuatnya jauh lebih tenang asalkan ibu sudah memastikan bahwa bedongannya tidak terlalu kuat.

Membedong terlalu kuat akan membuat si kecil tidak nyaman dan merasa gerah sehingga hal tersebut membuatnya rewel dan menangis. Dengan membedong si kecil akan mengurangi efek refleks spontan seperti kaget atau Moro refleks. Sehingga hal tersebut membuat bayi menangis dan sulit untuk ditenangkan.

Nah, itulah beberapa penyebab dan gejala yang seringkali muncul saat anak mengalami masalah kolik. Meski kondisi tersebut tidak terjadi pada semua anak, namun Anda perlu memahami tentang apa saja tanda yang muncul saat terjadinya kolik.

Jika muncul kolik pada anak, maka Anda bisa mengalukan beberapa cara sesuai yang telah disebutkan untuk meredakannya Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu! – Last edited: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar