Pentingnya Mengajarkan Anak Minta Maaf Sejak Dini

Mengajarkan anak minta maaf sedari kecil, merupakan penerapan pola asuh anak terbaik. Anak merupakan rezeki yang dititipkan oleh Sang Maha Pencipta dan menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua. Mendidik anak dengan benar menjadi “PR” penting untuk orang tua siapapun dan dimanapun.

Yaitu, menanamkan pendidikan karakter dengan tepat agar nanti kehidupannya bermanfaat untuk sesama, minimal tidak menyusahkan orang lain.

Salah satu pendidikan karakter yang cukup penting harus ditanamkan yaitu mengajarkan anak minta maaf. Ini adalah pengajaran yang penting mengingat saat ini etika bergaul di masyarakat sudah semakin tidak kondusif.

Anak yang merupakan aset masa depan orang tua harus dididik sebaik mungkin agar pandai menghargai dan menghormati hak orang lain. Berani minta maaf adalah cermin dari pribadi yang berjiwa besar, dan itu harus ada dalam diri anak Anda.

Pentingnya Mengajarkan Anak Minta Maaf

Usaha mengajarkan anak minta maaf harus ditanamkan sejak dini. Sikap minta maaf akan menjadi dasar yang dapat membatasi dan menyadarkan anak bahwa tidak semua hal dapat dilakukan sesuka hati. Apalagi jika anak dapat memahami makna mendalam dibalik kata maaf yang diucapkannya.

1. Paham bahwa tindakannya salah

Sebelum Anda menyuruh si kecil minta maaf, si kecil harus memahami terlebih dahulu bahwa tindakan yang di lakukannya salah.

Pada umumnya di usia balita mereka belum memahami kesalahannya dan mereka kebingungan ketika Anda menyuruh untuk minta maaf.

Dalam situasi seperti itu, orang tua harus mencoba memberi tahu kesalahannya dan menjelaskan batasan yang dapat dilakukan atau tidak. Namun jika si kecil belum mau meminta maaf atas kesalahannya, Anda tidak boleh memaksanya.

Seorang anak juga memerlukan waktu untuk ia bisa memahami makna dari kata maaf. Pada posisi ini, kesabaran orang tua menjadi kunci utamanya. Jika si kecil belum mau minta maaf, sebagai gantinya Anda yang meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.

mengajarkan anak minta maaf Sumber Pixabay.com
ilustrasi mengajarkan anak minta maaf – Sumber: Pixabay.com

2. Melatih simpati dan empatinya

Memberikan batasan dan pengertian anak termasuk dalam hal minta maaf akan membuat si kecil mampu mengemabngkan daya pikirnya dalam melakukan suatu hal.  

Mengucapkan kata maaf ketika ia berbuat salah menjadi sikap yang akan melatih simpati si kecil. Ia akan jauh lebih mengerti akan perasaan dan selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

Baca juga: Cara Terbaik Mengajarkan Empati pada Anak

3. Tidak mengulangi kesalahan yang sama

Bagian tersulit dalam mengajarkan anak minta maaf yaitu si kecil tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tentu praktik yang dilakukan tidak semudah dengan perkataan maaf yang diucapkan. Butuh kesabaran dan pengajaran berulang kali agar si kecil dapat selalu mengingatnya.

4. Menekan ego anak

Seorang anak memang sudah memiliki sifat yang terbentuk secara alami. Nah, peran utama orang tua yaitu untuk mendidik dan membuat anak menjadi semakin mengerti yang mampu mempengaruhi tingkat egonya.

Dengan mengajarkan anak tentang minta maaf, si kecil akan semakin mengerti mengenai kebersamaan dan makna suatu hal yang seharusnya. Jika si kecil dapat mengerti dan memahami, pasti ia akan tahu bahwa saling memaafkan mampu melegakan jiwanya.

5. Belajar Bertanggung jawab

Melatih si kecil untuk minta maaf sama dengan mengajarkan anak bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukannya.

Anak yang lebih besar pun akan menyadari konsekuensi apabila perbuatan yang dilakukan keliru. Pemahaman harus terus dilakukan secara perlahan dan penuh kesabaran.

6. Mengajarkan anak untuk menerima kekurangan orang lain

Setiap orang pasti akan membuat kesalahan, melakukan perilaku yang tidak menyenangkan  maupun mengucapkan satu atau dua kata kasar.

Permintaan maaf yang tulus setelah melakukan kesalahan akan mengajarkan kepada sang anak bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

Hal tersebut akan mengajarkan si kecil untuk menerima setiap kesalahan maupun kekurangan orang lain dengan lebih baik.

Permintaan maaf yang dilakukan oleh orang tua kepada anak akan menjelaskan bahwa orang dewasa tidak selalu benar. Sehingga ketika si kecil tumbuh dewasa mereka tidak segan untuk minta maaf ketika melakukan kesalahan.

Tips Efektif Mengajarkan Anak Minta Maaf

mengajarkan anak minta maaf
ilustrasi mengajarkan anak minta maaf – Sumber: Shutterstock.com

Mengajarkan anak minta maaf dengan cara memaksa adalah cara yang salah. Anda tidak boleh melakukan seperti itu melainkan harus menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai kesalahan yang dilakukan. Berikut beberapa tips efektif mengajari anak minta maaf.

1. Mengenalkan sejak dini

Mengajarkan anak minta maaf sebaiknya dilakukan sejak mereka masih kecil ketika mereka pertama kali mampu berbicara dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Ketika si kecil melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja, Anda sebaiknya mengajari untuk mengucapkan minta maaf. Meskipun usianya masih balita dan belum memahami makna kata maaf.

2. Menumbuhkan rasa empati pada anak

Orang tua tidak sekedar mengajarkan minta maaf dari ucapannya saja, tetapi juga mempraktekannya. Ucapkan maaf dengan tulus dan menyebutkan alasan mengapa hal yang dilakukan tersebut salah.

Menumbuhkan rasa empati pada si kecil di berbagai situasi sosial akan membuatnya juga mampu memiliki rasa empati kepada orang lain.

3. Mendengarkan penjelasan anak terlebih dahulu

Ketika si kecil menghadapi konflik dengan teman bermainnya, belum tentu ia melakukan kesalahan. Oleh karena itu, Anda harus mendengarkan penjelasan dan alasannya terlebih dahulu sebelum menyuruhnya minta maaf.

Jika memang si kecil melakukan kesalahan, barulah Anda menjelaskan kesalahannya dan menyuruh untuk minta maaf.

4. Mengajarkan minta maaf pada hal-hal yang tidak sopan

Melatih anak untuk mengucapkan minta maaf memang tidak bisa dilakukan sekaligus. Anda harus melatihnya secara terus menerus agar dapat diingat oleh si kecil. Salah satu kata maaf yang sebaiknya diucapkan yaitu ketika si kecil melakukan berbagai hal yang tidak sopan.

5. Mengajarkan bahwa minta maaf bukan berarti kalah

Ada beberapa anak yang tidak mau minta maaf karena menganggap permintaan maaf merupakan sebuah bentuk kekalahan. Ketika si kecil beranggapan seperti itu, Anda harus bekerja keras menjelaskan bahwa minta maaf bukan sebuah kekalahan melainkan sebuah keberanian dan kejujuran.

Anda dapat memberikan pelukan dan apresiasi ketika si kecil mau minta maaf secara tulus setelah melakukan kesalahan. Jangan lupa Anda meminta agar si kecil berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

6. Mengajak anak berpikir bahwa dirinya melakukan kesalahan

Langkah tepat untuk mengajarkan minta maaf yaitu dengan berdiskusi dengan si kecil secara perlahan sehingga ia mengetahui kesalahannya.

Perilaku tidak baik yang ia lakukan dapat menyakiti, merugikan bahwa melukai orang lain. Si kecil perlu memahami bahwa kesalahan tersebut baik sengaja maupun tidak sengaja akan merugikan orang lain.

7. Berusaha mengingatkan tidak memarahi dan memaksa

Mengajarkan Anak Minta Maaf kesalahan yang tidak sengaja. Sehingga, Anda sebaiknya tidak memarahi ketika melakukan kesalahan. Jika si kecil tidak minta maaf dan mengabaikan kesalahannya, Anda cukup memberitahu secara tegas.

Memarahi tidak membuat si kecil langsung mengucapkan maaf, tetapi justru akan berdampak buruk untuk sifat dan sikapnya. Anda cukup berusaha mengingatkan apa kesalahannya dan perilaku tersebut tidak baik jika diulangi di lain waktu.

Mengajarkan anak untuk minta maaf memang bukan perkara  yang mudah. Anda harus bekerja keras dan bekerja sama dalam melatih dan mendidik si kecil. Kesabaran dan ketekunan orang tua sangat diperlukan dalam mendidik sang buah hati. Ditulis Oleh: Fitri Kurnia Ningsih – Editor: Rofiq Syuhada – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar