Cara Mengetahui Perkiraan Lahiran yang Praktis dan Tepat

Seorang ibu disini, harus siap untuk mencari tahu informasi perkiraan lahiran nanti, hal ini penting untuk merencanakan segala persiapan persalinan.

Ibu juga tidak terlalu ribet dengan perawatan kehamilan yang sesuai, karena hal ini sudah direncanakan dari saat perkiraan persalinan ibu.

Untuk memperkirakan persalinan ibu, hal ini bisa diketahui, bermula dengan mengetahui dulu informasi berapa usia kehamilan si ibu saat ini.

Pada umumnya, banyak dari antara kita sering menghitung perkiraan persalinan, dengan hitungan bulan, seperti hamil 8 bulan, maupun 9 bulan.

Mengenani perkiraan, justru perhitungan yang lebih mendekati itu dalam hitungan minggu dan hari, karena ini ada kaitan perhitungan haid ibu.

Biasanya usia kehamilan berlangsung selama 38 sampai dengan 40 minggu, bisa juga 280 hari, hingga sampai waktunya si ibu bersalin.

Masa durasi tersebut, sudah termasuk 2 minggu masa-masa pembuahan paska menstruasi terakhir, walaupun ibu belum sama sekali dinyatakan positif hamil. Solusi memperkirakan perkiraan persalinan, sudah ada rumusnya, berikut: Hari pertama menstruasi terakhir + 7 hari – 3 bulan ditambah 1 tahun.

Dapat diilustrasikan seperti, tanggal hari pertama haid ibu misalnya 11 April 2019, ditambah 7 hari, yakni pada 18 April 2019. Disimpulkan, 18 April 2019 adalah minggu pertama kehamilan ibu, selanjutnya kurangkan 3 bulan dari bulan haid terakhir, berarti 18 Januari.

perkiraan lahiran
Ilustrasi perhitungan perkiraan lahiran

Kemudian tambahkan satu tahun dari 2019, maka 18 Januari 2020, perhitungan berlaku jika haid ibu normal setiap 28-30 hari sekali. Namun, bila lupa hari pertama haid terakhir, ibu bisa konsultasi ke dokter untuk menjalani ultrasonografi, untuk mengetahui usia kehamilan ibu.

Baca juga: Proses melahirkan normal

Bantuan Prediksi Kelahiran Dengan Ultrasonografi

Biasanya untuk perkiraan lahiran, banyak para ibu yang tidak menggunakan layanan ultrasonografi, yang dapat memberi tahu tanggal persalinan yang akurat. Sebelum menjalani ultrasonografi, dokter akan memastikan, apakah jika siklus haid normal, dan memastikan umur ibu hamil apakah berusia 30 lebih.

Dengan mengetahui itu, dokter tidak akan ragu untuk menjalankan ultrasonografi,  karena informasi tersebut membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Namun, cara prediksi dengan ultrasonografi, sangat tidak dianjurkan oleh dokter manapun, jika ibu memiliki histori keguguran maupun juga komplikasi kehamilan.

Perkiraan Dengan Mendeteksi Detak Jantung Bayi

Untuk cara ini, biasanya dokter yang akan memeriksanya, dan perkiraan lahiran ini diketahui dengan mendengar detak jantung bayi pertama kali. Dengan metode ini pun, dokter bisa menentukan hari perkiraan lahir bayi ibu, hanya mendengar detak jantung bayi tanpa menghitung manual.

Pada umumnya, detak jantung bayi akan terdengar pada sekitar minggu ke 9-10, atau ketika ibu merasakan gerakan janin pertama kali. Gerakan janin sendiri, biasanya akan mulai terdeteksi antara usia kehamilan 18-22 minggu, bisa juga lebih awal atau juga lebih lambat.

Perkiraan Dengan Mendeteksi Detak Jantung Bayi
Perkiran Persalinan via honestdocs.com

Prediksi Lahiran Untuk Kehamilan IVF

In Vitro Fertilization atau disebut juga sebagai Fertilisasi In Vitro, langkah ini merupakan perkembangan teknologi medis untuk membantu kerja reproduksi. Biasanya IVF dilakukan bagi pasangan pria dan wanita yang sedang berusaha untuk segera hamil dan segera memiliki si buah hati.

IVF secara teknis bekerja secara proses pembuahan melalui cara mengekstraksi telur, dan mengambil sampel sperma, dan menggabungkan telur dan sperma. Cara ini dilakukan secara manual pada wadah kaca yang ada di laboraturium, kemudian embrio itu dipindahkan ke rahim si ibu.

Dan untuk perkiraan lahiran si bayi, justru metode IVF lah yang lebih akurat dari pada kehamilan dengan proses pembuahan alami. Bahkan secara sadar, ibu akan mengetahui secara pasti tanggal pembuahan sel telur dan pemindahan embrio ke dalam rahim ibu sendiri.

Dimulai dari situlah perkiraan lahiran si ibu, dapat diperkirakan dengan mudah, hanya ditambahkan 266 hari pada proses pembuahan pertama kali. Namun, adapun metode perkiraan lahiran dari IVF ini juga dapat lebih lanjut dipastikan akurasi nya lewat pengecekan dengan cara ultrasonografi.

Baca juga: Melahirkan dengan BPJS

Perkiraan Persalinan Yang Fleksibel

perkiraan lahiran
Perkiraan Persalinan via janethes.com

Adakalanya sang ibu sudah tahu tanggal berapa, atau mendekati tanggal, si kecil lahir, namun hasil perkiraan dengan beberapa metode tersebut. Terkadang itu juga tidak bisa dijadikan patokan tetap, seorang ibu disini diharapkan untuk tetap bersedia pada bulan-bulan terakhir sebelum persalinan.

Karena hasil perkiraan dari cara manual maupun melalui pemeriksaan dokter dan teknologi, dapat saja tanggal persalinan lebih maju atau mundur. Hal yang menjadi faktor tidak sesuai tanggal yang diperkirakan, meskipun cara menghitung perkiraan nya sudah benar sesuai cara-cara di atas:

Miskalkulasi hari pertama haid terakhir:

Informasi kesalahan tanggal adalah penyebab biasa, kenapa perkiraan lahiran pada tanggal melahirkan tidak tepat. Jika salah menentukan siklus hari pertama haid terakhir ibu, maka secara langsung akan salah juga hasil perkiraan lahiran ibu nantinya.

Biasanya pembuahan terjadi dua minggu atau antara hari ke 11 sampai dengan 21, pada saat setelah hari pertama haid terakhir.

Khusus untuk proses pembuahan, tidak ada yang tahu secara akurat kapan proses pembuahan berlangsung, bahkan seorang dokter pun tidak tahu. Belum ada teknologi medis yang dapat secara akurat memberi tahu waktu pembuahan terjadi;

Faktor perubahan ukuran leher rahim:

Merupakan salah-satu alasan perkiraan lahiran tidak akurat, fenomena berupa ukuran leher rahim yang berubah. Para pakar medis menjelaskan  bahwa wanita dengan leher rahim pendek kurang dari 2,5 cm, ada kemungkinan besar melahirkan lebih awal.

Pada saat usia kehamilan ibu mendekati hari perkiraan lahir, biasanya ukuran leher rahim ibu juga akan dapat berubah semakin memendek. Perubahan tersebut terjadi pada panjang leher rahim, proses perubahan itu bertujuan agar kepala bayi lebih mudah turun dan siap lahir.

Baca juga: Operasi Caesar

Faktor Posisi Janin Berubah, Mempengaruhi Perkiraan Persalinan

Beberapa metode di atas sudah dijelaskan mengenai cara menghitung perkiraan lahiran ibu, apakah itu manual, bantuan dari doker dan teknologi. Namun beberapa metode-metode tersebut juga bisa meleset, yang menjadi penyebab yaitu, posisi janin di dalam kandungan si ibu tiba-tiba berubah.

Jika kepala janin tepat berada di posisi yang semestinya dan sesuai dengan usia kehamilan, tanggal persalinan kemungkinan besar tepat waktu. Jika kepala tidak sesuai, tanggal  persalinan akan lambat dari perkiraan lahiran, dokter akan menganjurkan caesar jika lebih dari 40 minggu.

Metode Perkiraan Yang Pasti

Cara Mengetahui Perkiraan Lahiran yang Praktis dan Tepat 1
Perkiraan Lahiran via rizkaedmanda.com

Perhitungan-perhitungan yang telah dijelaskan di atas, secara logis masuk akal, namun dari segi akurasi, perhitungan tersebut masih dapat diragukan tanggalnya.

Ada banyak banyak orangtua yang ingin anaknya dilahirkan di hari spesial atau tanggal yang unik dengan melakukan proses melahirkan caesar.

Apalagi jika kondisi kehamilan memang mengharuskan untuk lahir secara caesar, ibu dapat memilih tanggal tidak jauh dari tanggal perkiraan lahiran. Persalinan caesar khusus kasus ini, juga tidak boleh asalan, namun direkomendasikan hanya diperbolehkan jika kondisi kehamilan berisiko tinggi bagi ibu.

Mengenani perkiraan, justru perhitungan yang lebih mendekati itu dalam hitungan minggu dan hari, karena ini ada kaitan perhitungan haid ibu.

Sesuai namanya, perkiraan lahiran bukanlah tanggal persalinan ibu yang pasti, namun tanggal perkiraan ini hanyalah prediksi kapan akan melakukan persalinan. Dalam prosesnya, seperti yang tersebut di atas, banyak faktor yang memengaruhi kehamilan, sehingga tanggal lahir bayi pun bisa maju mundur.

Berbeda dengan caesar, yang akurat, walaupun ada batasannya, secara garis besar, disarankan ibu fokus pada kesehatan ibu sendiri dan janin. Agar perkiraan lahiran lebih mendekati akurasi, direkomendasikan mengurangi aktivitas di luar rumah, memastikan jadwal dokter kandungan, hingga menyiapkan perlengkapan bayi.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar