5 Penyebab Anak Kurang Konsentrasi Belajar & Mengatasinya

Sering kali anak kurang konsentrasi tidak melulu soal kecerdasannya saja. Lebih dari itu, salah satu indikasi jika anak susah berkonsentrasi adalah ketika perhatiannya mudah terpecah.

Mereka juga sering terlihat melamun di waktu belajar hingga hilangnya minat untuk belajar. Keadaan ini juga sering berakibat terhadap prestasi anak di sekolah.

Sehingga ayah dan ibu harus bisa menemukan penyebab dan solusinya. Kurangnya konsentrasi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari internal maupun eksternal.

Berikut ini adalah penyebab kurangnya konsentrasi anak dan tips untuk meningkatkan konsentrasi pada anak.

Penyebab Anak Kurang Konsentrasi dalam Belajar

Ada beberapa indikasi yang bisa diketahui ketika anak kurang tanggap dan sulit berkonsentrasi. Misalnya, anak tidak betah duduk lama, anak bersifat agresif, anak memiliki daya motoric rendah, dan juga moody.

Jika terdapat tanda-tanda tersebut, ada baiknya ayah bunda segera mengambil tindakan sedini mungkin.

Selain itu, ayah dan bunda juga harus mengetahui penyebab kurangnya konsentrasi pada anak. Dengan mengetahui penyebabnya, maka ayah dan ibu bisa mendapatkan solusi terbaik bagi anak.

1. Kurangnya Asupan Gizi

ciri anak kurang gizi
kurang asupan penyebab anak kurang kosentrasi

Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Juga asupan makanan yang baik dan bergizi akan bisa membantu daya konsentrasi. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi tinggi, maka akan menaikkan fungsi kognitif.

Bagi anak-anak yang kehilangan konsentrasi, biasanya pola makan dan asupan nutrisinya kurang terpenuhi. Contohnya, anak-anak yang hobi mengonsumsi makanan cepat saji, banyak mengandung gula, garam, zat pewarna, dan zat pengawet. Makanan tersebut kurang baik untuk tumbuh kembang anak dan perkembangan otak.

2. Suasana yang Kurang Kondusif

Psikologis Anak yang Jauh dari Orang Tua
Suasana tidak nyaman – anak kurang konsentrasi Sumber: limone.id

Ketika sedang belajar di rumah, anak akan mudah sekali terdistraksi dan terpecah konsentrasinya. Hal ini bisa disebabkan oleh keadaan sekitar yang gaduh dan kurang kondusif.

Misalnya, banyaknya suara kendaraan yang menjadikan suasana makin bising. Bisa juga suara dari televisi yang juga mengganggu anak ketika sedang belajar di rumah.

Suara yang merusak perhatian anak ini sangat mengganggu dan menyebabkan anak sulit untuk berkonsentrasi. Ayah dan bunda harus bisa menjaga suasana belajar di rumah tetap kondusif dan menyenangkan untuk anak.

Suasana yang kurang kondusif ini juga bisa disebabkan oleh keadaan tempat belajar anak. Cahaya yang kurang terang, sirkulasi udara yang kurang, dan juga perlengkapan belajar yang  tidak lengkap.

Belajar di tempat yang gelap pasti akan menurunkan minat belajar anak. Serta ruangan yang tidak memiliki jendela atau ventilasi pasti akan terasa panas sehingga anak tidak berkonsentrasi.

3. Terlalu Banyak Menggunakan Gadget

anak kecanduan gadget
Main gadget – Anak kurang konsentrasi

Di era modern seperti saat ini, penggunaan gadget oleh anak sudah dianggap wajar bagi beberapa orang tua. Tidak heran jika banyak anak jadi kurang perhatian saat diajak bicara atau diperintah. Banyak anak usia dini yang sudah mengenal gadget seperti handphone, tablet, hingga iPad. Tak hanya itu, akses dalam menggunakan barang elektronik lain seperti televisi juga luput dari perhatian orangtua.

Ketika anak belum memasuki masa sekolah, penggunaan gadget dan barang elektronik lain harus dibatasi. Terlebih lagi jika anak sudah memasuki usia sekolah dan sudah kecanduan gadget. Penggunaan barang tersebut akan menurunkan konsentrasi anak jika terlalu sering dan dalam waktu yang lama.

Tidak hanya mengurangi konsentrasi, penggunaan gadget berlebih juga bisa melemahkan sistem memori anak. Jadi, gadget bukanlah alternatif yang baik untuk anak-anak usia dini. Pengenalan gadget harus didasari dengan sikap yang bijaksana dari orangtua.

Jika dirasa belum perlu menggunakan gadget, maka ayah dan bunda sebisa mungkin tidak memberikan waktu bermain gadget kepada anak. Ada banyak metode belajar yang lebih menarik bagi anak, missal menggambar, mewarnai, atau menyusun lego. Selain mengasah motoric anak, permainan tersebut juga lebih aman bagi anak.

Baca: Efek buruk penggunaan gadget pada anak

4. Perubahan Emosi pada Anak

Anak Suka Marah
Emosi – Penyebab anak kurang konsentrasi

Penyebab anak susah konsentrasi tidak selalu dari faktor eksternal. Ada juga faktor internal yang bisa menjadi penyebabnya, misalnya tekanan emosi. Anak-anak di usia sekolah pasti masih butuh perhatian orangtua.

Ayah dan bunda juga harus peka terhadap apa yang dirasakan anak-anak. Jika anak sedang sedih, marah, atau kesal dengan teman sekolahnya, biasanya emosi tersebut akan dibawa ke rumah. Tak jarang hal tersebut juga akan mengganggu kosentrasi belajar mereka saat di rumah.

Hal ini bisa diatasi dengan mengajak anak-anak bercerita tentang kegiatannya selama di sekolah. Tanyakan tentang perasaan mereka hati ini, pelajaran apa yang didapat, dan juga bagaimana hubungannya dengan teman-teman di sekolah.

Perhatian dari ayah dan bunda akan sengat membantu meringankan emosi yang dihadapi anak. Selain itu, dengan rajin bercerita, maka hubungan anak dengan orangtua juga akan lebih dekat.

5. Anak Kurang Konsentrasi Bisa Jadi Karena Waktu Istirahatnya Kurang

5 Penyebab Anak Kurang Konsentrasi Belajar & Mengatasinya 1
Kurang istirahat – Penyebab anak kurang konsentrasi

Waktu istirahat bagi anak sangat penting, terlebih lagi waktu tidur di malam hari. Beberapa penelitian menunjukan bahwa perilaku anak di siang hari bisa dipengaruhi oleh jam tidur saat malam hari.

Jika anak kurang tidur saat malam hari, maka konsentrasinya bisa menurun. Efek kelelahan dan mengantuk bisa menyebabkan konsentrasi yang kurang baik. Tak hanya itu, fungsi otak lainnya juga akan menurun akibat kurangnya istirahat.

Akan lebih baik jika ayah dan bunda bisa memperhatikan waktu tidur anak. Istirahat yang cukup akan sangat membantu anak lebih berkonsentrasi dan menaikkan prestasi.

Tips Cara Mengatasi Anak kurang konsentrasi

Anak kurang konsentrasi
Anak kurang konsentrasi

Setelah mengetahui penyebab menurunnya konsentrasi anak, sekarang waktunya ayah dan bunda mencari solusi. Untuk memudahkan ayah dan bunda meningkatkan konsentrasi anak, berikut ada beberapa tips yang dapat diterapkan.

Berikan Makanan Bergizi

Memberikan makanan penuh gizi adalah kewajiban orang tua. Cobalah untuk mengurangi makanan instant, junk food, makanan manis dan berwarna. Ajak anak untuk lebih suka makan buah dan sayur. Ayah dan bunda bisa memulainya dengan menyediakan beragam macam buah di rumah.

Selain itu, usahakan agar anak betah makan masakan rumah dibanding jajan di luar. Bawakan bekal ketika berangkat ke sekolah dengan makanan yang bergizi seperti ikan, ayam dan telur.

Ciptakan Suasana yang Nyaman

Bisa jadi penyebab anak kurang konsentrasi karena suasana yang tidak mendukung. Cobaa kurangi semua kegaduhan dan kebisingan yang ada di rumah ketika anak sedang belajar.

Ayah dan bunda harus mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi anak. Sehingga anak lebih betah dan berkonsentrasi saat belajar di rumah.

Jadi Panutan yang Baik

Saat anak berada di rumah, biasakan untuk tidak menggunakan gadget terlalu lama. Jika dirasa tidak ada kepentingan, ayah dan bunda bisa melepaskan gadget dan meluangkan waktu bersama anak.

Mengurangi penggunaan gadget ini harus dimulai dari orangtua dengan memberikan contoh yang baik. Jika anak melihat orangtuanya tidak bermain gadget, mereka pun perlahan akan bisa mengikuti.

Memberikan peraturan bermain gadget pada anak juga bisa dilakukan ayah dan bunda. Anak bisa dibebaskan bermain gadget dan menonton televisi saat hari libur dengan pembatasan waktu tertentu.

Biasakan Komunikasi dengan Anak

Anak-anak juga butuh didengarkan oleh orangtua. Jika terdapat sebuah masalah, mereka akan selalu mengingatnya dan memendamnya. Jadi, sebagai orangtua, ayah dan bunda ada baiknya melakukan komunikasi dua arah dengan anak.

Dengan begitu kemungkinan anak kurang konsentrasi semakin kecil karena dia sudah dapat perhatian di rumah.

Tak hanya anak yang membagikan ceritanya, namun orangtua juga bisa menceritakan kegiatan yang telah dilakukan. Hal ini akan membuat anak lebih terbuka kepada orangtua dan mengurangi emosi buruk dipikirannya.

Memberikan Waktu Tidur yang cukup

anak kurang konsentrasi
Ilustrasi anak kurang konsentrasi

Anak-anak tidak dapat dipaksakan untuk selalu belajar dan bermain. Mereka juga butuh istirahat yang cukup. Selain untuk mengembalikan kebugaran tubuh, istirahat yang cukup juga bisa membantu anak memiliki daya konsentrasi yang baik.

Berikan anak waktu tidur di siang hari setelah mereka pulang sekolah. Tak perlu lama, 1 sampai 2 jam saja sudah cukup. Di malam hari, biasakan anak untuk tidur lebih cepat sehingga mereka bisa bangun pagi dengan ceria.

Itulah beberapa penyebab anak kurang konsentrasi dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu ayah dan bunda dalam meningkatkan konsentrasi anak. Ditulis oleh Anisa Intan Nurfadilah – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar