Jika melihat beberapa penelitian tentang rokok, Ada banyak sekali bahaya merokok bagi ibu hamil yang perlu diwaspadai.

Bahaya merokok bagi ibu hamil juga akan berimbas pada kesehatan janin yang ada di dalam kandungan. Sebagian besar dari Anda tentu sudah tahu bahwa rokok mengandung berbagai macam bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan.

Beberapa kandungan berbahaya yang dimaksud seperti nikotin, tar, karbon monoksida dan masih banyak lagi. Nah, bagi Anda yang sekarang ini suka merokok maka perlu memaksa diri agar bisa menghindari kebiasaan tersebut.

Umumnya para ibu yang merokok secara aktif khususnya pada saat hamil akan berisiko mengalami komplikasi kehamilan yang tentu saja berakibat fatal.

Mengutip dari quit.org.au kebiasaan merokok saat hamil akan meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, potensi bayi lahir prematur dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang bahaya merokok bagi ibu yang hamil dan beberapa gangguannya simak ulasan berikut.

Bahaya Merokok Bagi Ibu Hamil dan Janin di Perut

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada banyak sekali dampak atau akibat yang ditimbulkan saat ibu hamil merokok. Nah, bagi ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok terdapat beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Apa saja itu?

Dampak pada Ibu Hamil

Perlu diketahui, bahaya merokok bagi ibu hamil tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu saja tetapi juga janin yang ada di dalam kandungannya.

Sebelum membahas tentang apa saja gangguan pada janin maka sebelumnya kita perlu mengetahui apa saja gangguan kesehatan yang dirasakan oleh sang ibu. Bagi para ibu yang merokok saat hamil akan memiliki risiko mengalami hal-hal berikut.

Gangguan plasenta abruption. Kondisi yang paling sering terjadi ketika ibu hamil merokok yaitu terjadinya placenta abruption. Placenta abruption merupakan sebuah kondisi dimana plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum proses kelahiran.
Gangguan plasenta previa. Merupakan kondisi saat seluruh atau sebagian plasenta menutup seluruh bagian mulut rahim.
Terjadinya pecah ketuban sebelum waktunya
Semakin berisiko tinggi mengalami keguguran kandungan

Perlu diingat, risiko atau bahaya merokok bagi ibu hamil di atas tidak hanya menyerang mereka yang perokok aktif saja. Tetapi juga pada ibu hamil yang terkena paparan asap rokok atau biasa disebut dengan istilah perokok pasif.

Dampak Bagi Janin

Bahaya merokok bagi ibu hamil tentu saja berimbas atau berdampak pada kesehatan janin yang ada di perut. Nah, bagi Anda yang sedang hamil dan memiliki kebiasaan merokok maka risiko yang mungkin saja menyerang bayi Anda yaitu:

Bayi cenderung lahir dengan berat badan di bawah normal sehingga membuatnya lebih rentan terkena infeksi bakteri atau virus.
Risiko sindrom kematian bayi mendadak jauh lebih tinggi saat ibu memiliki kebiasaan merokok saat hamil.
Bayi Anda akan sering mengalami nyeri atau kolik hingga membuat menangis lebih dari tiga jam dalam sehari.
Rentan mengidap asma dan peradangan pada saluran pernapasannya.
Akan berisiko mengalami cacat bawaan pada bagian tengkorak, jantung, anggota gerak, otot dan juga bagian tubuh lainnya.
Mengalami gangguan tingkah laku, kemampuan belajar dan emosional.

Pilihan Cara dan Tips Berhenti Merokok

Setelah mengetahui bahaya merokok bagi ibu hamil di atas, selanjutnya Anda perlu memahami tentang tips berhenti dari kebiasaan buruk tersebut.

Perlu diketahui, cara terbaik yang bisa dilakukan agar terhindar dari beberapa risiko di atas yaitu dengan berhenti merokok. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini

Pilihan Terapi NRT

Tentu saja untuk menghentikan kebiasaan merokok secara langsung bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu terapi menjadi salah satu solusi untuk Anda yang kesulitan menghentikan kebiasaan merokok secara langsung. Terapi NRT tersebut dapat dilakukan dengan beberapa pilihan diantaranya:

Kunyah permen karet nikotin secara perlahan-lahan kurang lebih selama 30 menit secara teratur.
Menggunakan tablet isap yang diletakkan diantara gusi dan bagian dalam pipi. Lakukan terapi tersebut kurang lebih selama 30 menit.
Memakai tablet sublingual yang diletakkan pada bagian bawah lidah dan biarkan hingga tablet tersebut larut.
Menggunakan terapi inhaler yang dihirup secara teratur
Pakai transdermal yang ditempel pada permukaan kulit yang kering dan bagian yang tidak berambut pada tubuh bagian atas.
Gunakan obat semprot hidung dan mulut.

Perlu diketahui, sebelum mencoba beberapa terapi bahaya merokok bagi ibu hamil di atas, disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dengan berkonsultasi ke dokter kandungan Anda bisa mengetahui berapa dosis nikotin yang diserap oleh tubuh.

Tips Berhenti Merokok

Banyaknya bahaya merokok bagi ibu hamil di atas tentu sudah bisa membuka pikiran Anda untuk berhenti dari kebiasaan tersebut secepatnya. Jika kebiasaan berhenti merokok secara tiba-tiba sangat sulit untuk dilakukan maka Anda bisa mencobanya secara bertahap.

Lantas, bagaimana caranya? Agar bisa sukses menghindari kebiasaan merokok pastikan untuk menerapkan beberapa kebiasaan berikut.

Selalu hindari situasi atau kondisi yang dapat membuat Anda ingin merokok seperti stres dan berkumpul dengan orang-orang yang suka merokok.
Jika diperlukan, Anda juga bisa membuat daftar alasan mengapa Anda perlu berhenti merokok secepatnya. Tentu saja salah alasan mengapa Anda perlu menghentikan kebiasaan tersebut yaitu untuk menjaga kesehatan Anda dan janin.
Perlu diketahui, bahaya merokok ibu hamil tidak hanya dirasakan oleh merek perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif. Oleh karena pastikan untuk menjauhkan diri dari asap rokok dimana pun Anda berada.
Jika harus bepergian maka pastikan untuk memilih tempat yang tidak memperbolehkan orang merokok di dalamnya
Hal yang paling penting pastikan untuk menghindari bergaul dengan orang-orang yang suka merokok
Sebaiknya untuk mengalihkan keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lainnya. Aktivitas tersebut seperti mengunyah permen karet. menyantap makan dan lain sebagainya.

Bahaya merokok bagi ibu hamil memang tidak hanya mengganggu kesehatan sang ibu saja tetapi juga janin yang ada di perut. Oleh karena itu sebaiknya untuk segera mengubah kebiasaan tersebut agar janin dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Dalam masa adaptasi tidak jarang ibu hamil yang sudah berhenti merokok kembali dengan kebiasaan tersebut setelah melahirkan.

Jika memang Anda kesulitan untuk menghindari kebiasaan merokok setelah melahirkan, disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter. Nantinya dokter akan memberikan tips supaya ibu hamil sehat dengan cara menghindari kebiasaan merokok.

Untuk berhenti secara langsung memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, dalam hal ini Anda tidak boleh egois memikirkan kesenangan sendiri dan mengorbankan kesehatan bayi dengan kebiasaan merokok tersebut.

Demikian informasi ringkas tentang bahaya merokok bagi ibu hamil dan beberapa tips untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Nah, bagi Anda yang masih sering merokok saat hamil pastikan untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut agar kesehatan Anda dan si kecil terjaga. Semoga bermanfaat!

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

Waspada! Ini Bahaya Merokok Bagi Ibu Hamil