7 Macam Batuk pada Anak & Cara Tepat Mengatasinya

Batuk satu gejala ringan yang sering mengganggu aktivitas kita, tanpa terkecuali batuk pada anak. Ada beragam jenis batuk yang sering terjadi pada anak anak. Batuk pada anak bukan sekadar batuk basah dan batuk kering.

Jika anak anda batuk, anda tentu khawatir. Apalagi jika batuk terjadi terus menerus dan terasa sangat mengganggu dan menyakitkan.

Sebelum anda memberi anak anda obat batuk, pastikan dulu penyebab batuk yang terjadi pada anak anda.

Mengutip dari pakarnya Jonathan Parsons, MD, Direktur Klinik Batuk di Ohio State University Wexner Medical Center, “Batuk adalah mekanisme perlindungan saluran napas untuk membersihkan dari gangguan”.

Jenis-Jenis Batuk Pada Anak

Batuk bisa disebabkan beberapa hal. Alergi, flu, atau meningkatnya asam lambung.” Untuk lebih jelasnya tentang jenis jenis batuk pada anak, Berikut ini ulasan jenis-jenis batuk dan cara mengatasinya dengan tepat, jika terjadi pada anak anda:

Baca: Pilihan obat batuk anak yang alami

1. Batuk karena pengaruh obat, suaranya sangat kering

Beberapa obat bisa memicu batuk. Umumnya, obat pengatur tekanan darah (tentunya anak anda belum memerlukan obat jenis ini).

Obat pengatur tekanan darah tersebut bisa menyebabkan batuk kering setelah pemakaian selama beberapa minggu.

Seringnya, batuk akan berhenti ketika obat dihentikan. Mungkin saja, anda bingung dengan batuk yang tidak kunjung sembuh. Coba cek obat yang diminum.

batuk pada anak

2. Batuk pertusis bikin tubuh membiru

Gejala awal batuk pada anak pertusis mirip flu biasa yaitu hidung meler, batuk kecil, mata berair, dan hidung memerah.

Namun dalam beberapa hari batuk akan semakin parah dan sekitar seminggu setelah serangan pertama, batuk akan sangat menyakitkan sehingga pasien bisa sesak napas dan membiru tubuhnya. Batuk pertusis sudah bisa dicegah dengan vaksin DPT. Namun tetaplah waspada.

3. Batuk pneumonia, sangat basah dan berdahak

Batuk karena pneumonia akan terdengar kering lalu berubah menjadi basah dan berdahak. Dahak yang keluar bisa berwarna kekuningan, hijau, dan jika infeksi semakin parah, akan berwarna merah (tanda ada darah di dalam dahak).

Gejala lain yang mengiringi adalah demam, panas dingin, kesulitan bernapas, dan nyeri saat menarik napas atau batuk. Dokter akan segera mengetahui batuk pneumonia ini dengan hanya mendengar melalui stetoskop, suara tarikan napas pasien.

Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka pasien akan diberi obat yang mengandung antibiotik. Namun jika pneumonia karena virus, maka cara pengobatan yang terbaik adalah beristirahat dan makan sup ayam.

Baca: Obat batu berdahak untuk anak

4. Batuk bronkitis mudah muntah dahak

COPD adalah chronic obstructive pulmonary disease atau bahasa Indonesianya batuk kronis karena masalah paru-paru, misalnya bronkitis. Penderitanya akan batuk terus menerus, kadang batuk sambil memuntahkan dahak, terutama di pagi hari.

Batuk pada anak jenis ini akan membaik menjelang siang. Namun batuk ini bisa semakin memburuk saat penderitanya melakukan aktivitas fisik berat. Batuk juga akan diikuti dengan sesak napas, perasaan lelah, dan dada yang seperti diikat.

Tentu saja, perlu pemeriksaan intensif untuk menemukan penyebab batuk yang dialami anak anda. Lalu mengobatinya hingga tuntas. Pada beberapa kasus, penderita COPD perlu terapi oksigen.

5. Batuk karena asam lambung tinggi

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan pencernaan karena katup eksofagus yang tidak bisa menutup sempurna.

Akibat gejala GERD, asam lambung naik dan mempengaruhi saluran cerna bagian atas. Pengaruh dari asam lambung yang meluap itu membuat 40 persen penderita GERD mengalami batuk.

Batuk karena GERD terdengar kering dan kencang, seperti suara generator yang berusaha dinyalakan. Batuk semakin parah jika penderita GERD tidur terlentang atau sehabis makan.

Jika batuk pada anak anda diduga karena GERD, maka yang terbaik dilakukan adalah membawanya ke dokter. Mengatasi GERD akan otomatis menyembuhkan batuknya.

6. Batuk karena asma

Jika batuk anak anda terdengar kering dan diikuti suara sesak napas, kemungkinan ia mengalami asma. Penderita asma mengalami pembengkakan saluran pernapasan sehingga kesulitan bernapas dan mengalami batuk.

Baca: Rekomendasi obat batuk herbal untuk anak

Jika serangan asma datang, batuk akan bertambah parah saat malam hari, kelelahan, atau setelah berolahraga.

Dokter Parsons menjelaskan bahwa ada dua cara pengobatan asma. Yang pertama adalah pengobatan saat serangan datang misalnya dengan memakai bronchodilator dan pengobatan rutin untuk mencegah asma sering kambuh. “Untuk mengetahui pengobatan yang tepat, Anda harus membawa anak anda ke dokter,” kata dr. Parsons.

7. Batuk karena alergi, kering dan berdahak

Jika mendengar suara batuk pada anak anda, antara kering dan berdahak, dan anak mengeluh tenggorokan gatal sehingga mendorong batuk-batuk parah, ia terkena batuk jenis ini.

Dr. Parsons menjelaskan batuk bisa disebabkan oleh alergi atau flu. Pencetus batuk alergi bisa karena debu, udara dingin, atau makanan dingin.

Penderitanya akan merasakan dahak di kerongkongannya. Batuk pada anak jenis ini akan menjadi sangat parah di malam hari karena tenggorokan semakin gatal di saat itu.

Jika batuk terjadi karena alergi, maka akan diiringi dengan gejala mata berair dan bersin-bersin. Jika Anda menduga batuk Si Anak karena alergi, beri ia obat antialergi yang mengandung antihistamin.

Jika batuk tidak kunjung reda dalam waktu 1 minggu, maka sebaiknya Anda membawanya ke dokter ahli alergi untuk mengetahui cara penanganannya. Jika batuk pada anak bukan karena alergi, maka lakukan teknik penguapan untuk mengencerkan dahak.

Caranya, isi baskom dengan air panas kemudian, biarkan anak menghirup uap panasnya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyemprotkan air garam ke lubang hidung. Metode irigasi cairan saline ini bisa dilakukan sendiri di rumah.

“Baca Juga: Batuk Pada Bayi! Ternyata 5 Cara Simpel Berikut Dapat Mengurangi Batuknya

Demikian ulasan mengenai tujuh macam batuk pada anak dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan menambah informasi tentang cara merawat buah hati anda. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

About Arief Hakim Prabowo

Alumni idNarmadi - Dari kecil suka dengan eksperimen yang unik walaupun dengan hasil akhir menggemaskan. Sekarang sedang fokus di seputar bidang IT.

Tinggalkan komentar