Berapa Lama ASI Bertahan dan Layak Dikonsumsi?

ASI memiliki peran penting untuk pertumbuhan bayi, hal ini karena banyaknya zat antibiotik yang mampu membunuh virus dan bakteri.

Selain itu, ASI juga menjadi satu-satunya asupan terbaik bagi bayi yang baru lahir, karena aman untuk pencernaannya.

Mungkin banyak Ibu karier di luar sana yang memerah air susu untuk bayi agar bayi tetap menyusui selagi Anda bekerja. Namun apakah Anda tau berapa lama ASI bertahan?

Banyak sekali Ibu yang lupa pentingnya mengetahui waktu berapa lama ASI bertahan. Karena kebanyakan Ibu selalu memerah ASI dalam jumlah banyak untuk stok bayi.

Meskipun disimpan di dalam kulkas, tidak menjamin ASI tetap awet dan aman dikonsumsi, apalagi jika Ibu lupa meletakkannya dalam kulkas. Namun, meletakkan dalam kulkas memang jauh lebih baik.

The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee mengatakan, ASI perah di suhu ruangan hanya bertahan selama 3 hingga 4 jam.

Sedangkan, ASI perah bisa bertahan 6 hingga 10 jam setelah diperah jika diletakkan dalam kulkas. Tapi tetap saja, jangan berikan bayi ASI yang sudah melewati 10 jam.

Jadi bagaimanakah mengetahui berapa lama ASI bertahan dan cara mengatasinya? Lalu, apakah tetap aman untuk diberikan pada bayi?

Kali ini kami akan membahas mengenai ASI perah, mulai dari cara penyimpanan hingga ciri-ciri ASI Perah yang sudah basi.

Baca: makanan pelancar asi

Berapa Lama ASI Bertahan dan Cara Penyimpanannya

Berapa Lama ASI Bertahan dan Layak Dikonsumsi? 1
Berapa Lama ASI Bertahan via thedocterundercover.wordpress.com

Kebanyakan Ibu menggunakan botol kaca atau botol plastik bebas bahan berbahaya untuk menyimpan ASI Perah. Tentu saja, tempat menyimpan ASI tidak boleh sembarangan dan harus steril. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa cara penyimpanan ASI Perah yang benar seperti berikut :

Kebersihan Tempat Penyimpanan ASI

Kebersihan tempat penyimpanan sangat berpengaruh terhadap berapa lama ASI bertahan.

Memastikan agar botol susu bayi sudah steril dan bersih memang wajib dilakukan, hal ini agar ASI yang disimpan terjaga kualitasnya. Anda bisa melakukan sterilisasi dengan cara merebus botol dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit.

Rebuslah dalam air panas mendidih sekitar 100 derajat celcius sekitar 5-10 menit. Agar bakteri dan virus pada botol susu bayi bisa musnah dan aman digunakan bayi.

Namun seiring berjalannya waktu, Anda juga bisa menggunakan alat untuk strerilisasi botol susu bayi, misalnya dengan dish dryer. Dish dryer yang mengeluarkan suhu panas akan memusnahkan bakteri dan virus pada botol susu bayi yang masih menempel setelah dicuci.

Jadi selain merebus secara manual, Anda punya cara lain yang lebih efektif dan mudah. Namun sebelum menggunakan dish dryer, pastikan botol susu bayi terbuat dari bahan yang tahan panas dan tak mudah pecah.

Namun ada hal yang lebih penting, yaitu menjaga kebersihan diri sendiri ketika memerah ASI. Maka pastikan tangan Ibu sudah bersih, sehingga saat memerah tidak membuat ASI tercemar dengan kuman dan bibit penyakit lainnya.  Hal ini karena bakteri bisa berkembang dalam ASI Perah jika tercemar.

Jika Ibu ingin membekukkan ASI, langsung masukkan langsung botol ke dalam freezer segera setelah diperah. Jangan isi terlalu penuh agar ASI tidak mengembang ketika membeku. Kemasan plastik lebih beresiko mengalami kebocoran, oleh karena itu segera letakkan lagi dalam kotak kemasan sebelum menaruh di kulkas.

Baca: Buah pelancar asi

Mencatat Waktu Penyimpanan

Waktu penyimpanan akan berpengaruh terhadap berapa lama ASI bertahan.

Berapa Lama ASI Bertahan dan Layak Dikonsumsi? 2
Berapa Lama ASI Bertahan via medium.com

Untuk mengetahui berapa lama ASI bertahan, tentu saja Ibu harus mencatat waktu pemerahan ASI dan penyimpanannya. Hal ini agar Ibu tidak lupa untuk segera menggunakan ASI Perah tersebut secepatnya.

Tentu saja setiap penyimpanan memiliki masa yang berbeda-beda, untuk menentukan berapa lama ASI bertahan. Oleh karena itu, Anda harus memahami beberapa prinsip penyimpanan ASI seperti berikut ini:

  • ASI perah tahan hingga 4 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat Celcius.
  • ASI perah tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack).
  • ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.
  • ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.

Tapi tetap saja, mengonsumsi ASI Perah di hari yang sama lebih baik, karena pembekuan ASI perah kemungkinan menghilangkan zat penting.

Zat penting ini bisa menghalau infeksi pada bayi, jadi jika hilang maka sama saja percuma untuk dikonsumsi. Semakin sebentar masa penyimpanannya, maka semakin baik kandungan gizi pada ASI perah. Meski demikian, ASI perah yang sudah dibekukan itu, nilai gizinya masih jauh lebih baik dibandingkan susu formula untuk bayi.

Cara Mencairkan ASI yang Dibekukan

Untuk mencairkan ASI perah yang dibekukan, ada beberapa cara yang harus dilakukan agar tidak merubah kandungan dan gizi dari ASI.

Kemungkinan Anda akan melihat perubahan warna, bau dan konsistensi pada ASI perah beku yang dicairkan kemungkinan dibandingkan ASI segar.

Tentu saja berbeda, karena ASI perah beku sudah lama mengendap dan disimpan di dalam kulkas. Namun kondisi ini normal dan masih aman untuk dikonsumsi oleh bayi.

Ada alat khusus yang bisa Anda gunakan untuk mencairkan ASI perah beku, alat ini menggunakan listrik jadi bisa digunakan dimanapun. Namun jika tidak mempunyainya, Anda bisa mencairkan ASI perah beku menggunakan mangkuk berisi air hangat lalu diamkan beberapa saat.  

Agar mudah mencair, Anda juga bisa menempatkan ASI perah beku dibawah air mengalir terlebih dahulu, lanjutkan mencairkannya dengan air hangat.

Jangan langsung mengeluarkan ASI perah beku dalam suhu ruang karena perubahan suhu yang cepat dapat memengaruhi kandungan antibodi dalam ASI. Sebaiknya letakkan ASI perah beku ke ruang pendingin pada kulkas, kemudian baru dihangatkan.

Ingat, jangan sekalipun mencoba mencairkan ASI perah beku menggunakan microwave. Microwave bisa membuat kemasan ASI menjadi rusak karena terlalu panas, ini kemungkinan berbahaya bagi bayi jika ASI tersebut dikonsumsi.

Jadi cara pencairan juga akan berpengaruh terhadap berapa lama ASI bertahan.

Ciri-ciri ASI Sudah Basi

Berapa Lama ASI Bertahan dan Layak Dikonsumsi? 3
Berapa Lama ASI Bertahan via xbulan.blogspot.com

Tidak hanya mengetahui berapa lama ASI bertahan, tapi juga penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri ASI yang sudah basi.

Hampir sulit untuk membedakan antara ASI Perah yang masih segar dengan ASI perah yang sudah basi. Penyebab dari ASI yang basi juga dipengaruhi oleh banyak fakto. Oleh karena itu, berikut poin-poinnya dibawah ini:

Rasanya Asam

ASI yang sudah basi tentu saja akan terdapat perubahan pada rasanya. Anda bisa mencicipi terlebih dahulu ASI yang ingin Anda berikan kepada bayi bila ragu akan kualitas ASI. Apabila Anda mendapati rasa yang berbeda atau terasa asam, maka besar kemungkinan ASI sudah terpapar bakteri atau jamur.

Hal inilah mengapa penyimpanan sangat penting supaya ASI bisa tetap awet ketika disimpan. Harus steril agar bakteri dan jamur tidak hinggap, serta kedap udara agar tidak terjadi oksidasi yang bisa mengubah rasa.

Berbau Tidak Sedap

Salah satu ciri dari ASI perah yang sudah basi yaitu ASI bau amis. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu mengecek ASI sebelum memberikan pada si kecil.

Biasakan mencium terlebih dahulu aroma ASI. Jika berbau asam atau mirip seperi susu sapi yang sudah basi, ini menunjukkan bahwa ASIP tersebut tidak layak untuk diminum.

Tidak Larut Ketika Diaduk

ASI memiliki Komponen lemak dan non lemak yang cenderung akan terpisah saat disimpan. Kondisi kedua komponen ini jika ASI perah masih segar adalah menyatu ketika diaduk pelan. Sebaliknya, jika lemak ASI tidak larut juga saat Anda mengaduknya atau ada gumpalan berarti ASI sudah basi.

Penting bagi bunda untuk mengetahui kualitas ASI yang baik, oleh karena itu terapkanlah dan pahamilah beberapa informasi diatas.

Supaya bisa memberikan ASI yang terbaik untuk si bayi dan memberikan nutrisi yang cukup. Oleh sebab itu, ibu harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang berapa lama ASI bertahan. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar