Contoh Soal Elastisitas Permintaan, Penawaran, Silang, dan Pendapatan Berikut Ini!

Materi contoh soal elastisitas permintaan, penawaran, silang dan pendapatan merupakan salah satu materi wajib dalam pelajaran ekonomi.

Sebab, materi contoh soal elastisitas ini yang akan membantu terkait pemahaman dinamika praktik ekonomi yang terjadi dalam keseharian.

Dalam kegiatan ekonomi perubahan harga naik dan turun akan memengaruhi mekanisme permintaan dan penawaran terhadap jasa atau barang yang dijual.

Nah, penjual atau pembeli penting mengetahui soal perubahan harga ini yang erat kaitannya dengan elastisitas harga.

Pada dasarnya elastisitas harga penting untuk diketahui penjual untuk menentukan nominal perubahan harga produk yang akan dipasarkan.

Melihat peran penting elastisitas harga, berikut ini penjelasan terkait pengertian dan cara menghitung elastisitas harga yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Materi Beserta Contoh Elastisitas dalam Ekonomi

Sebelum membahas contoh soal elastisitas permintaan atau penawaran, penting untuk memahami definisi elastisitas terlebih dahulu.

Elastisitas didefinisikan sebagai suatu pengaruh perubahan harga terhadap kuantitas barang yang diminta atau ditawarkan.

Dalam praktik ekonomi dikenal beberapa konsep elastisitas, yaitu elastisitas harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan.

Dari ketiga konsep elestisitas tentu memilik fungsi masing-masing untuk mengukur seberapa besar respon konsumen terhadap perubahan harga.  

1. Apa itu Elastisitas Permintaan?

Ketika Anda sedang mengerjakan contoh soal elastisitas mungkin sejumlah soal pertanyaan pasti tidak asing lagi dengan penghitungan konsep elastisitas harga.

Nah, elastisitas harga sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu elastisitas harga permintaan dan penawaran.

contoh soal elastisitas
Contoh soal elastisitas, youtube.com

Pengertian dari elastisitas permintaan atau elasticity of demand adalah pengaruh perubahan harga terhadap kuantitas barang yang diminta.

Dengan kata lain tingkat kepekaan perubahan kuantitas barang yang diminta terhadap perubahan harga barang.

a. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Konsep elastisitas ini digunakan untuk membuat pengukuran seberapa besar respon konsumen terhadap perubahan harga dari produsen.

Untuk menjawab contoh soal elastisitas tidak hanya paham konsep, namun Anda juga perlu mengetahui sejumlah faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:

1) Ketersediaan barang pengganti

Elastisitas permintaan paling dipengaruhi oleh adalah ketersediaan barang pengganti atau substitusi yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Ketersediaan barang substitusi yang beragam akan memberi pilihan kepada konsumen untuk mendapatkan barang dengan harga murah dan sesuai kebutuhan.

2) Persentase pendapatan pembeli

Elastisitas permintaan juga dipengaruhi oleh pendapatan pembeli yang berpengaruh pada minat dan daya beli terhdapat suatu barang.

Nilai elastisitas cenderung tinggi ketika harga suatu barang semakin mahal di mana pembeli akan berhati-hati dalam membeli barang tersebut.

3) Kebutuhan

Faktor berikutnya yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah kebutuhan pembeli terhadap suatu barang.

Jika konsumen tetap membeli suatu barang yang sama karena kebutuhan tanpa mempertimbangkan nominal harga, maka elastisitas permintaan cenderung tidak normal.

4) Durasi

Dalam praktik ekonomi pasti sering terjadi perubahan harga dalam jangka waktu dekat atau bahkan cukup lama.

Elestisitas permintaan akan semakin tinggi ketika perubahan harga cukup lama di mana pembeli memiliki waktu dalam mengubah keinginan untuk membeli barang itu.

5) Loyalitas merek

Sensitivitas elastisitas permintaan terhadap perubahan harga bisa menurun karena pengaruh loyalitas pembeli terhadap suatu merek.

Hal ini akan membuat permintaan tidak elastis karena perubahan harga bukan lagi suatu masalah untuk membeli barang dari merek itu.

b. Cara Menghitung Elastisitas Permintaan

Dalam hukum permintaan, ketika harga suatu barang atau jasa semakin turun artinya kuantitas permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan naik.

Sebaliknya, ketika harga suatu barang atau jasa tersebut naik artinya kuantitas permintaan terhadap barang atau jasa akan turun.”

Sementara perubahan permintaan terhadap barang atau jasa dinyatakan dalam koefisien elastisitas yang disimbolkan(E).

Nah, untuk menjawab contoh soal elastisitas permintaan, berikut rumus yang digunakan dalam menghitung koefisian elastisitas:

Ed  = △Q/△P x P/Q  atau Ed  = %△Q/%△P

Keterangan:

ΔQ = perubahan terhadap jumlah permintaan (Q2 – Q1)

ΔP = perubahan harga  (P2 – P1)

P = harga awal

Q = jumlah permintaan awal

Ed = elastisitas dari permintaan

c. Contoh Soal Elastisitas dari Permintaan

Simak contoh soal elastisitas permintaan berikut! Ketika harga sebesar Rp800,00 barang yang diminta sejumlah 30 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp750,00 dan barang yang diminta naik menjadi 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitas permintaanya!

Jawab:

Ed  = △Q/△P x P/Q 

Ed = (60-30) / (Rp800,00 – Rp750,00) x Rp800,00/30

Ed= 30/50 x 800/30

Ed = 40

2. Apa itu Elastisitas Penawaran?

Sebelum masuk kepada contoh soal elastisitas penawaran, ada baiknya Anda paham soal definisi dari penawaran itu sendiri.

Pengertian penawaran sendiri yaitu kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada berbagai rentang harga tertentu.

contoh soal elastisitas
Contoh soal elastisitas, youtube.com

Sedangkan, elastisitas penawaran atau elasticity of supply adalah pengaruh perubahan harga terhadap kuantitas barang yang ditawarkan.

Dengan kata lain tingkat kepekaan perubahan kuantitas barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.

a. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Sama halnya dengan elastisitas permintaan, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya elastisitas penawaran barang atau jasa.

Nah, untuk mengantipasi keasalah hitung jawaban dari contoh soal elastisitas penawaran, berikut penjelasannya:

1) Ketersediaan barang

Apabila produsen kesulitan mendapat bahan produksi tentu barang yang ditawarkan berkurang dan terjadilah peningkatan harga untuk mengimbangi effort proses produksi.

2) Jumlah produsen yang memproduksi barang tersebut

Apabila produsen dari suatu produk yang sama sudah banyak, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan meningkat.

Dampak secara tidak langsung adalah perubahan terhadap harga dari barang atau jasa yang ditawarkan.

3) Inovasi teknologi

Elastisitas penawaran juga dipengaruhi oleh inovasi teknologi yang dimiliki oleh produsen.

Perkembangan teknologi berpengaruh pada efisiensi produksi barang di mana kecanggihan alat-alat produksi yang digunakan akan meningkatkan hasil dan nilai jual.

b. Cara Menghitung Elastisitas Penawaran

Dalam hukum penawaran, ketika harga suatu barang dan jasa naik akan mengakibatkan kegiatan penawaran terhadap barang atau jasa meningkat.

Sebaliknya, ketika harga suatu semakin turun, maka penawaran terhadap suatu barang atau jasa cenderung mengalami penurunan.”

Angka perbandingan antara perubahan kuantitas penawaran barang dengan perubahan dari harga dikenal dengan koefisien elastisitas dari penawaran.

Untuk mencari koefisian elastisitas dari contoh soal elastisitas penawaran yang sedang Anda kerjakan bisa dihitung dengan rumus berikut:

Ea  = △Q/△P x P/Q  atau Ed  = %△Q/%△P

Keterangan :

ΔQ = perubahan terhadap jumlah penawaran (Q2 – Q1)

ΔP = perubahan dari harga barang (P2 – P1)

P = harga barang awal

Q = jumlah penawaran awal

Es = elastisitas dari penawaran

c. Contoh Soal Elastisitas dari Penawaran

Ketika harga sebesar Rp900,00 barang yang ditawarkan sejumlah 54 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp600,00 dan barang yang ditawarkan turun menjadi 48 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitas penawarannya!

Jawab:

Es  = △Q/△P x P/Q 

Es = (54-48)/(Rp900,00-Rp600,00) x Rp900,00/54

E s= 6/300 x 900/54

Es = 0,3

Sifat-Sifat Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Dengan menggunakan rumus di atas, Anda akan mengetahui nilai koefisien untuk menjawab contoh soal elasitisitas dari permintaan atau penawaran.

Koefisien elastisitas permintaan atau penawaran yang sudah Anda hitung memiliki sifat-sifat tertentu, seperti berikut:

a. Permintaan atau  Penawaran Bersifat Elastis (E>1)

Permintaan atau penawaran bersifat elastis ketika perubahan kuantitas permintaan lebih besar dari perubahan harga (E>1).

Hal ini terjadi pada produk yang memiliki opsi barang subtansi cukup banyak sehingga sangat peka terhadap perubahan harga.

b. Permintaan atau Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)

Permintaan atau penawaran bersifat inelastis ketika perubahan kuantitas permintaan lebih kecil dari perubahan harga (E<1).

Hal ini biasa terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari yang mayoritas dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya bahan pangan.

c. Permintaan atau Penawaran Bersifat Uniter (E=1)

Permintaan atau penawaran bersifat uniter ketika perubahan kuantitas permintaan sebanding dengan perubahan harga (E=1).

Sifat ini bisa dikatakan sebagai pembatas antara permintaan atau penawaran yang bersifat elastis dan inelastis.

d. Permintaan atau Penawaran Bersifat Elastis Sempurna (E= ~)

Permintaan atau penawaran bersifat elastis sempurna ketika permintaan kuantitas barang tidak pernah terpengaruh oleh perubhan harga.

Namun, kenaikan harga sedikit saja bisa menjatuhkan koefisien permintaan menjadi nol (0).

e. Permintaan atau Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)

Permintaan atau pernawaran bersifat inelastis sempurna ketika perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali pada kuantitas produk yang diminta.

Dengan begitu, kuantitas produk barang atau jasa tetap tidak akan berubah berapapun harga yang ditawarkan.

3. Apa itu Elastisitas Silang?

Beberapa contoh soal elastisitas membahas tentang hubungan antara kuantitas barang yang diminta terhadap harga barang lain yang terkait.

Contoh sederhana dalam keseharian adalah hubungan antara sepeda motor dengan BBM dan nasi dengan sayur atau lauk-pauk.

Elastisitas silang atau cross elasticity adalah pengukuran tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lainnya.

Elastisitas silang ini berlaku untuk barang substitusi atau pengganti maupun barang komplementer atau pelengkap.

Nilai elastisitas dari penghitungan akan menunjukkan hubungan yang melengkapi atau hubungan barang yang menggantikan atau tidak ada hubungan sama sekali.

Berikut penjelasan yang bisa membantu Anda sebelum menjawab contoh soal elastisitas silang:

  1. Hubungan yang bersifat komplementer artinya antar dua jenis barang memiliki fungsi saling melengkapi satu sama lain (Exy < 0). Contoh, jika harga gula naik akan menyebabkan permintaan gula turun, maka permintaan teh juga turun.
  2. Hubungan yang bersifat subtitusi artinya antar dua jenis barang memiliki fungsi saling menggantikan satu sama lain (Exy > 0). Contoh, jika harga beras naik dan permintaan beras turun, maka permintaan gandum akan naik.
  3. Hubungan yang bersifat netral artinya dua barang terkait tidak memiliki hubungan khusus satu sama lain (Exy = 0)  Contoh, kebutuhan akan air dengan komputer.

a. Cara Menghitung Elastisitas Silang

Cara menjawab contoh soal elastisitas silang akan mudah ketika Anda tahu dan paham bagaimana cara mengoperasikan rumus yang sudah tersedia.

Untuk menghitung elastisitas silang berikut format rumus yang biasa digunakan:

EXY = % perubahan kuantitas barang X yang diminta/% perubahan harga barang Y

atau

EXY = ΔQx/ ΔPYx PY/ QX

Keterangan:

EXY = elastisitas silang

PY = harga barang Y

QX = jumlah barang X yang diminta

b. Contoh Soal Elastisitas Silang

Masyarakat Bandung meminta gula pasir sejumlah 150 ton per tahun ketika harga kopi sebesar Rp12.000 per kilogram.

Kemudian harga kopi berubah sebesar Rp15.000 per kilogram (naik 25%) dan permintaan gula pasir menjadi 135 ton per tahun (turun 10%).

Jawab:

EXY = % perubahan kuantitas barang X yang diminta/ % perubahan harga barang Y

EXY = -10% / 20%

EXY = -0,5

Nilai elastisitas Exy < 0 yaitu sebesar -0,5 yang menunjukkan hubungan antara gula pasir dan kopi adalah barang komplementer.

Harga beli kopi mengalami kenaikan, maka permintaan gula pasir akan turun.  

4. Apa itu Elastisitas Pendapatan?

Elastisitas pendapatan atau income elasticity adalah perubahan permintaan yang dipengaruhi oleh perubahan pendapatan konsumen.

Nah, untuk menjawab contoh soal elastisitas pendapatan, Anda bisa mengacu pada pendapatan seseorang dengan tingkat permintaan atas suatu barang tertentu.

a. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Pendapatan

Sama halnya konsep elastisitas lainnya, dalam menentukan nilai elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Nah, untuk menghindari kesalahan hitung, berikut faktor-faktor yang perlu Anda catat:

  1. Selera dan preferensi konsumen
  2. Harga barang substitusi
  3. Harga jual barang
  4. Harga barang pelengkap

b. Cara Menghitung Elastisitas Pendapatan

Menghitung jawaban untuk contoh soal elastisitas pendapatan dari permintaan tekniknya sama seperti menghitung elastisitas harga silang atau elastisitas harga.

Untuk mendapatkan nilai elastisitas pendapatan gunakan format rumus sebagai berikut:

Ei = % perubahan permintaan / % perubahan pendapatan

atau

Ei = ΔQ/ΔI x I/Q

Keterangan :

Ei = elastisitas pendapatan

ΔQ = perubahan jumlah barang

ΔI = perubahan pendapatan

Q = jumlah barang

I = penerimaan pendapatan

Dari nilai elastisitas yang sudah dihitung, Anda bisa tahu apakah barang tersebut termasuk barang inferior, pokok, dan superior.

Berikut ulasan klasifikasi koefisien elastisitas pendapat yang perlu Anda catat:

  1. Jika hasil elastisitas negatif atau Ei < 0, maka penurunan permintaan barang disebabkan oleh peningkatan pendapatan. Hal ini berlaku pada elastisitas pendapatan barang-barang inferior.
  2. Jika hasil elastisitas positif atau 0 <Ei <1, maka peningkatan pendapatan disebabkan oleh peningkatan permintaan suatu barang. Hasil ini berlaku pada elastisitas pendapatan barang normal atau kebutuhan pokok sehari-hari.
  3. Jika hasil elastisitas lebih besar dari 1 atau Ei >1, maka peningkatan pendapatan bisa mempengaruhi permintaan barang superior atau mewah meningkat.
  4. Jika hasil elastisitas sama dengan 0 atau Ei = 0, maka tidak ada perubahan permintaan barang meskipun terjadi peningkatan pendapatan.

c. Contoh Soal Elastisitas Pendapatan

Tuan Zidan memiliki pendapatan sebesar Rp10.000.000 dalam sebulan. Dia biasa membeli paket seafood lengkap 10 kali dalam sebulan. Tahun berikutnya pendapatan tuan Zidan naik sebesar Rp12.000.000 per bulan. Dia pun hanya membeli paket seafood lengkap 8 kali saja dalam satu bulan. Dari ulasan diatas hitunglah elastisitas pendapatan dari tuan Zidan.

Ei = ΔQ/ΔI x I/Q

ΔI = Rp12.000.000 – Rp10.000.000 = Rp2.000.000

ΔQ = 8 – 10 = -2

Elastisitas pendapatan (Ei)

= -2 / Rp2.000.000 x Rp10.000.000/10

= -20.000.000 / 20.000.000

= -1

Berdasarkan hasil penghitungan elastisitas pendapatan Ei = -1 yang artinya makan paket lengkap seafood merupakan barang inferior bagi tuan Zidan.

Demikianlah pembahasan seputar contoh soal elastisitas yang akan membantu Anda memahami materi elastisitas permintaan, penawaran, silang hingga pendapatan.

Perhatikan benar rumus cara menghitung karena untuk elastisitas silang dan pendapatan keduanya berbeda dari rumus elastisitas harga.

Luky Yull

Lahir di Kota Blitar. Saat ini bekerja sebagai Content Writer dan tutor.

Tinggalkan komentar

Apk Penghasil Uang Download Apk Keuangan
Aplikasi Kencan Online
9 Aplikasi Kencan Online Terpopuler Buat Cari Jodoh, Mau Coba?
Aplikasi Pengubah Teks
Daftar Aplikasi Pengubah Teks yang Gratis
Aplikasi Novel Offline
Daftar Aplikasi Novel Offline Terbaru, Gratis dan Nyaman Dibaca
Agama Islam Bahasa Contoh Pidato Contoh Proposal Contoh Soal Contoh Surat Elektronik Email Kuota Edukasi Mewarnai Gambar Microsoft Office Olahraga Search Engine Optimization Ukuran Website Development
Cara Membuka Safe Search yang Terkunci di HP
3 Cara Membuka Safe Search yang Terkunci di HP dengan Cepat dan Aman
Film Kartun Terbaru
10 List Film Kartun Terbaru yang Lucu dan Unik
Aplikasi pembuat jadwal pelajaran
5 Aplikasi Pembuat Jadwal Pelajaran, 100% Gratis, Praktis, & Fleksibel
Kado Anak Kado Bayi Kado Guru Kado Orang Tua Kado Pernikahan Kado Teman
Dekorasi Ultah Anak
9 Dekorasi Ultah Untuk Anak yang Unik & Menggemaskan
Hampers Ulang Tahun Anak
14 Ide Hampers Ulang Tahun Anak yang Lucu dan Bermanfaat
hampers kado pernikahan
Berkesan! 7 Rekomendasi Hampers Kado Pernikahan
Facebook Instagram LinkedIn Pinterest Telegram TikTok Twitter WhatsApp Youtube
Youtube premium gratis
Cara Daftar & Nonaktifkan Youtube Premium Gratis Trial 30 Hari
Youtube Music Premium Mod
Youtube Music Premium Mod Terbaru, Nikmati Lagu Favorit Gratis No Iklan!
Youtube Premium Mod Apk
Youtube Premium Mod Apk: Ini 7 Kelebihan dan Kekurangannya
Desain Kolam Renang Finishing Kolam Renang Instalasi Kolam Renang Pembuatan Kolam Renang Perawatan Kolam Renang Perbaikan Kolam Renang Perlengkapan Kolam Renang Renovasi Kolam Renang Ukuran Kolam Renang
Cara Menghitung dan Memilih Pompa Kolam Renang
Cara Menghitung Kapasitas & Memilih Pompa Kolam Renang
Gutter Kolam Renang via natare.com
Gutter pada Kolam Renang, Ukuran, & Tips Pembuatannya
instalasi pemipaan kolam renang
6 Poin Penting Saat Instalasi Pemipaan Kolam Renang
Keluhan Kehamilan Makanan dan Minuman Perkembangan Janin Persalinan Tanda-Tanda Hamil
tablet tambah darah untuk ibu hamil
8 Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil Bantu Penuhi Kebutuhan Zat Besi
Bolehkah ibu hamil makan mie instan
Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Boleh, Tapi Lakukan 8 Tips ini!
Blackmores untuk ibu hamil
Blackmores untuk ibu hamil “Pregnancy & Breast-Feeding Gold”, Ini 4 Kandungan Utamanya
Nama Bayi Kembar Nama Bayi Laki-Laki Nama Bayi Perempuan
20 Rangkaian Nama Bayi November
20 Rangkaian Nama Bayi November, Bagus Penuh Doa
17 Kumulan Nama Sansekerta Perempuan
Rangkaian 3 Kata, Nama Sansekerta Bayi Perempuan, Anggun!
Nama Bayi Laki-Laki Islami 2020
40+ Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki Islami, A-Z dan Artinya
BPJS Finance Kesehatan Pendidikan Pulsa
Cara Transfer Virtual Account Mandiri
7 Cara Transfer Virtual Account Mandiri Lewat ATM Hingga M-Banking, Cek Disini!
Pengkinian Data JMO
3 Cara Pengkinian Data JMO Terbaru, Bisa Offline & Online
Cara klaim JHT online
Cara Klaim JHT Online dengan Mudah