5 Penyebab Gigi Bayi Telat Tumbuh dan Tips Mengatasinya

Sebagai orang tua pastinya orang tua sangat senang saat melihat sang buah hati tumbuh dengan cepat. Salah satunya ialah saat melihat gigi sang buah hati mulai tumbuh.

Namun nyatanya pertumbuhan gigi pada sang buah hati itu berbeda beda. Ada yang tumbuh lebih cepat dan ada juga gigi bayi telat tumbuh.

Meski pertumbuhan gigi pada sang buah hati terbilang lambat maka orang tua jangan terlalu khawatir selama perkembangan kognitifnya tidak terganggu.

 Menurut Drg. Dio Nella “Pertumbuhan gigi anak tidak bisa dibandingkan dengan yang lainnya. Sebab, masing-masing anak tentu saja memiliki keunikannya tersendiri.

Jika pada usia 10 bulan belum tumbuh gigi, orang tua pun tidak perlu khawatir karena ini masih dikatakan wajar.

Waktu Normal Pertumbuhan Gigi

Pada umumnya ketika anak menginjak usia 6 bulan-1 tahun, gigi depannya pun akan muncul, begitupun dengan gigi berikutnya.

Dan yang terakhir, gigi geraham atau yang terletak di paling dalam biasanya muncul saat usianya seorang tuar 3 tahun.

Drg. Dio Nella pun menjelaskan, bahwa gigi tumbuh pada bayi dimulai sejak ia masih di dalam kandungan. Pada di suatu fase, benih gigi mulai muncul di dalam gusi sang bayi. 

Berikut ini adalah siklus normal pertumbuhan gigi sang buah hati :

  • 4 gigi saat sang buah hati berumur 11 bulan
  • 8 gigi saat sang buah hati berumur 15 bulan
  • 12 gigi saat sang buah hati berumur 19 bulan
  • 16 gigi saat sang buah hati berumur 23 bulan
  • 20 gigi saat sang buah hati berumur 27 bulan
  • Gigi permanen akan muncul saat sang buah hati berumur 6 tahun.

Faktor Penyebab Gigi Bayi Telat Tumbuh

5 Penyebab Gigi Bayi Telat Tumbuh dan Tips Mengatasinya 1
Penyebab gigi bayi telat tumbuh

Agar sang buah hati mendapatkan pertumbuhan yang sehat dan cepat, maka orang tua harus memperhatikan sang buah hati. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab gigi bayi telat tumbuh :

1. Genetik

Menurut Drg. Dio Nella orang tua bayi pertumbuhan giginya yang lambat maka kemungkinan besar anaknya juga akan mengalami hal yang sama. Genetik ini dipengaruhi oleh gen ayah atau ibu yang paling dominan.

2. Kurangnya Asupan Nutrisi perangsang tumbuh gigi

Asupan nutrisi tersebut ialah kalsium, fosfat dan vitamin D. Ini adalah sebuah nutrisi yang sangat di perlukan untuk merangsang pertumbuhan gigi.

Bila saat dikandungan tersebut kurang asupan atau tidak terpenuhi, maka sudah dipastikan akan berisiko gigi bayi telat tumbuh. Asupan tersebut bisa didapatkan dari susu, telur, ikan dan daging.

3. Hipotiroidisme

Ini adalah sejenis penyakit kelenjar tiroid yang kurang aktif. Peyakit ini dapat menyebabkan gigi bayi telat tumbuh, memperlambat ia dapat berbicara, dan berjalan. Biasanya bayi yang terkena penyakit ini akan menjadi obesitas.

Si bayi juga menjadi mudah lelah, menjadi sangat lemah, sering rewel, sering terkena penyakit infeksi dan sakit kepala.

Oleh sebab itu, penyakit ini harus segera diperiksakan pada dokter agar tidak mengganggu tumbuh kembang si buah hati.

4. Ada Penyakit

Penyakit lain yang dapat menyebabkan gigi bayi telat tumbuh antara lain gejala anemia, berat badan yang rendah, cerebral palsy dll.

5. Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur atau berat bayi lahir rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya keterlambatan pada pertumbuhan gigi bayi.

Hal ini terjadi karena proses pertumbuhan dan perkembangan bayi masih belum sempurna saat dilahirkan, termasuk benih giginya.

Tips Mengatasi Gigi Bayi Telat Tumbuh

mengatasi gigi bayi telat tumbuh
Gigi bayi telat tumbuh

Untuk mempercepat atau ingin merangsang pertumbuhan gigi anak, orang tua dapat memperhatikan tips-tips berikut ini :

  • Latih sang buah hati menggunakan teether (mainan untuk digigit bayi) atau bisa dengan memberikan biskuit. Saat ia mencoba menggigit, gigi akan menekan ke gusi sehingga mempercepat proses kemunculan gigi sang buah hati. Jika orang tua menggunakan teether pastikan bahwa itu dalam kondisi yang bersih.
  • Berikan tekstur makanan dari halus sampai kasar secara bertahap. Sampai saat ia bisa mengkonsumsi makanan padat seperti makanan pada orang dewasa. Tekstur makanan tersebut dapat memberikan ransangan pada proses pertumbuhan gigi sang buah hati.
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti kacang-kacangan, susu, yogurt, ikan, brokoli dll. Selain mempercepat pertumbuhan gigi, Kalsium juga akan memperkuat tulang dan gigi sang buah hati.
  • Selalu menjaga kebersihan dalam mulut sang buah hati. Seperti membersihkan gusi sang buah hati ehabis makan dengan waslap atau kain kasa yang telah dibahasi.

Risiko Komplikasi Akibat Gigi bayi Telat Tumbuh

Biasanya gigi bayi telat tumbuh memang tidak berbahaya. Namun semua ini bisa saja menyebabkan risiko besar hingga anak yang akan menjadi dewasa atau saat ia berusia 30 tahun. Berikut ini adalah risiko yang bisa saja terjadi pada sang buah hati :

  • Gigi tetap sang buah hati terlambat tumbuh

Ketika gigi susu terlambat tumbuh maka secara otomatis gigi tetap sang buah hati juga akan terlambat pertumbuhannya. Masalah ini tentunya bisa menjadi buruk karena anak-anak akan merasa bahwa gigi mereka normal.

  • Gigi tetap bisa bengkak

Alasannya, karena terlambatnya gigi susu maka terkadang gigi susu yang harusnya sudah terlepas ternyata tidak bisa lepas pada waktunya. Gigi susu bisa menyebabkan akar gigi tetap menjadi bengkak karena saling tumbuh di gusi yang sama

  • Gigi tetap ganda atau gingsul

Biasanya saat gigi susu belum lepas maka gigi tetap bisa muncul di satu tempat yang sama atau di gusi. Tentunya ini akan menyebabkan pertumbuhan gigi yang ganda atau gingsul pada si buah hati. Hal ini bisa saja menyebabkan sang buah hati kurang percaya diri saat ia dewasa karena susunan giginya tidak rapih

  • Risiko Perikoronitis

Saat gigi susu belum lepas dan gigi tetap mulai tumbuh dibawah permukaan gusi maka dapat menyebabkan risiko infeksi.

Kemudian infeksi tersebut bisa menyebar ke semua jaringan di seorang tuar gigi. Jika hal ini terjadi maka orang tua harus mendapatkan penanganan dari dokter segera

  • Rongga pada gusi

Saat gigi susu telah lepas atau gigi susu terlambat lepas maka biasanya ada rongga yang terbentuk di bagian dalam gusi.

Terkadang saat itu akar gigi tetap tidak muncul atau bahkan ternyata gigi telah mengalami pembusukan pada bagian dalam gusi.

Menurut Drg. Dio Nella, saat anak belum berumur setahun maka orang tua jangan terlalu khawatir jika gigi bayi telat tumbuh.

Hal yang terpenting ialah orang tua memperhatikan faktor-faktor tersebut dan selalu merangsang pertumbuhan gigi sang buah hati.

 Namun bila sang buah hati sudah berusia setahun lebih dan menunjukkan gejala gigi telat tumbuh. Orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter gigi anak untuk menyingkirkan beberapa masalah medis melalui tes darah. Tapi tak jarang juga orang tua melihat anak berumur 12 bulan giginya mulai tumbuh. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar