10 Tanda Pertumbuhan Gigi Bayi Anda Terlambat, Coba Cek!

Sebenarnya pertumbuhan gigi bayi dimulai sejak si kecil berada di dalam kandungan. Pada salah satu fase ini, benih gigi mulai muncul di dalam gusi.

Namun pada umumnya ketika si anak menginjak usia sekitar 6 bulan sampai satu tahun. Biasanya gigi yang yang muncul pertama yaitu gigi depan, diiringi dengan gigi-gigi berikutnya.

Terakhir gigi geraham biasanya muncul saat usianya sekitar 3 tahun. Berikut ini urutan-urutan tumbuhnya gigi bayi secara umum.

Faktor yang Memengaruhi Terlambat Pertumbuhan Gigi Bayi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi gejala gigi bayi telat tumbuh. Jadi sebagai orang tua, anda harus selalu memperhatikan pertumbuhan gigi bayinya. Berikut inilah faktor yang memengaruhinya:

Pertumbuhan Gigi Bayi
Pertumbuhan gigi bayi

1. Genetik atau Keturunan

Anak yang orangtuanya dulu umur setahun belum punya gigi, kemungkinan besar si anak juga umur setahun juga belum punya gigi. Faktor genetik ini dipengaruhi oleh gen ayah ataupun ibu yang paling dominan.

2. Asupan Nutrisi

Asupan kalsium, fosfat dan vitamin D sangat dibutuhkan untuk menyokong pertumbuhan gigi pada si kecil. Bila kandungan tersebut kurang atau tidak terpenuhi, sudah dipastikan berisiko terhadap terlambatnya pertumbuhan gigi pada anak.

Jika anak mendapatkan asupan kalsium, fosfat dan vitamin D yang cukup, maka tumbuh giginya biasanya akan sesuai dengan jadwalnya.

Asupan tersebut bisa didapatkan dari susu, telur, ikan dan juga daging. Jangan kupa untuk rajin berjemur di bawah sinar matahari, walaupun waktunya tidak terlalu lama.

3. Tekstur Makanan

Saat bayi ssudah diberikan MPSI, usahakan teksturnya bertahap, mulai dari yang halus lalu bertahap dibuat makin kasar, sampai pada akhirnya si kecil mulai mengkonsumsi makanan padat seperti makanan pada orang dewasa. Tekstur makanan ini yang dapat memberikan rangsangan pada proses pertumbuhan gigi anak.

Baca: Resep Mpasi

3. Teether atau Gigit-Gigitan

Anak yang berusia 3 bulan keatas biasanya sudah mulai muka menggigit sesuatu. Maka berikan si kecil mainan untuk digigit atau yang biasa disebut dengan teether.

Tapi, teether yang digunakan harus selalu dalam kondisi bersih dan juga pilih yang aman. Karena kegiatan menggigit ini bisa membantu merangsang pertumbuhan gigi si kecil.

Baca juga: Rekomendasi Produk Sikat Gigi Bayi 1 Tahun yang Terbaik dan Aman

Tanda-tanda Gigi Bayi Mau Tumbuh

Jika anda tidak bisa melihat munculnya gigi mungil pada gusi bayi anda, perhatikan beberapa tanda lain yang mengindikasikan pertumbuhan gigi bayi.

Perlu di ingat bahwa setiap bayi memiliki tanda munculnya gigi yang berbeda-beda. Bahkan pada beberapa kasus, bayi tidak akan menunjukkan tanda yang ditunjukkan bisa berbeda-beda.

1. Mengences

Ketika gigi bayi akan tumbuh, dari mulutnya akan memproduksi air liur yang lebih banyak daripada biasanya. Maka, bayi akan jadi lebih mudah mengences. Bahkan beberapa bayi akan mengalami ruam-ruam di sekitar mulut, dagu maupun leher.

Hal ini terjadi karena air liur yang lembap terus membasahi wajah bayi. Selalu sediakan kain yang lembut ataupun tisu steril untuk mengusap air liur bayi dan kenakan celemek khusus bayi yang mudah menyerap air.

Seiring dengan bertambahnya usia, bayi anda akan semakin mahir dalam mengendalikan air liur dari dalam mulutnya.

Jadi ketika bayi Anda mengeces dengan jumlah lebih banyak, bisa jadi proses pertumbuhan gigi bayi tersebut sedang berlangsung.

2. Batuk ataupun muntah

Bayi belum bisa benar-benar bisa mengendalikan semua otot dan saraf di dalam mulut dan tenggorokannya. Karena dalam mulut bayi terdapat banyak air liur, bayi anda berisiko tersedak ketika berusaha menelan. Hal ini biasanya ditandai dengan batuk ataupun muntah.

Jadi tahu kan, tersedak akibat produksi air liur itu bisa terjadi. Dengan begitu tersedak bisa menjadi pertanda jika pertumbuhan gigi bayi sedang berlangsung.

3. Menangis

Menangis bisa menjadi pertanda sebuah proses pertumbuhan gigi bayi berjalan normal. Beberapa bayi hanya akan bergumam kecil ketika gusi ataupun mulutnya tak nyaman. Proses pertumbuhan gigi bisa terasa sangat menyakitkan.

Jaringan-jaringan gusi yang masih sangat rawan bisa mengalami peradangan, terutama pada pertumbuhan gigi pertama pada si kecil. Karena ini akan menyebabkan rasa nyeri.

4. Suka Menggigit

Tanda lainnya jika pertumbuhan gigi bayi mulai berkembang adalah si kecil jadi suka menggigit. Tekanan dari gusi dirasakan bayi ketika giginya mau tumbuh akan terasa sangat tidak nyaman. Bayi pun sering menggigit benda di sekitarnya, termasuk anda sendiri.

Jika anda masih menyusui dan bayi mulai menggigit, perhatikan baik-baik ketika rahangnya mulai menegang sebelum menggigit. Segera selipkan jari anda yang bersih di antara gusi bayi melalui ujung bibirnya.

5. Gusi Membengkak

Anda tidak perlu khawatir jika anda mungkin melihat bahwa gusi bayi anda memerah dan membengkak. Hal ini wajar jika bayi yang giginya mau tumbuh.

Kalau bagian gusi tersebut berada dalam jangkauan anda. Anda dapat berikan pijatan ringan pada gusinya dengan jari yang bersih.

Bayi anda mungkin akan kaget atau protes ketika anda pertama kali melakukannya. Tetapi, ia akan merasakan lebih nyaman setelah gusinya dipijat. Anda juga bisa memijatnya menggunakan kain lembut yang sudah dibasahi dengan air dingin.

6. Sering Bangun di Malam Hari

Rasa tidak nyaman yang diderita bayi tidak hanya muncul di pagi ataupun siang hari saja. Bahkan ketika sedang tidur, ia bisa saja terbangun karena rasa sakit ataupun gatal pada gusinya. Perhatikan jika si kecil sering terbangun di malam hari tanpa alasan yang jelas di jam yang tidak biasanya.

7. Susah Makan

Salah satu tanda lain pertumbuhan gigi bayi Anda terlambat ialah biasanya ia menjadi susah makan. Hal ini karena mulutnya terasa tidak nyaman, wajar saja jika bayi anda jadi kehilangan nafsu makan.

Jika berbagai cara sudah anda lakukan dan bayi anda tetap rewel ataupun menolak maka, segera hubungi dokter anak. Mungkin anda akan diberikan obat pereda rasa sakit khusus untuk bayi.

8. Menarik Telinga Ataupun Menggaruk Pipi

Bayi akan mulai menarik kedua telinganya ataupun menggaruk pipinya ketika giginya akan tumbuh. Ini karena gusi dia akan terasa sedikit gatal dan tidak nyaman

9. Demam

Pertumbuhan Gigi Bayi
Ilustrasi – pertumbuhan gigi bayi

Jika peradangan yang terjadi pada gusi cukup serius, bayi mungkin akan mengalami demam. Akan tetapi, demam yang disebabkan oleh peradangan gusi karena gigi bayi akan tumbuh biasanya tidak begitu tinggi. Jadi, jika demam pada bayi mencapai 38 derajat ke atas, berarti penyebabnya bukanlah gigi yang akan tumbuh.

10. Memasukkan Tangan ke Dalam Mulut

Untuk meredakan rasa tidak nyaman atau gatal yang ada, bayi anda pasti akan sering memasukkan tangannya ke dalam mulut.

Maka sebaiknya anda selalu menjaga kebersihan tangan, mainan dan benda-benda yang mungkin disentuh bayi anda tetap aman dan bersih.

Ingatkan juga bayi anda untuk menghindari hal ini. Lebih baik siapkan kompres dingin dengan kain lembut untuk membantu mengurangi sakit atau gatal di gusi ketika gigi bayi mau tumbuh.

Demikian beberapa tanda munculnya gigi pada bayi. Namun jika bayi belum menemukan tanda-tanda munculnya gigi dan usia anak masih di bawah 1 tahun, anda tidak perlu khawatir.

Namun jika anak sudah berusia lebih dari 1 tahun dan belum menunjukkan tanda-tandanya, tidak salah jika anda mengajaknya ke dokter gigi.

Karena dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan melihat ada atau tidaknya benih gigi yang akan tumbuh. Jika ada dan belum lekas keluar, maka akan dilakukan pengecekkan apakah ada sesuatu yang menghalanginya. Dan nantinya diperlukan [emeriksaan di laboratorium dengan foto rontgen gigi sebagai bahan analisa.

Jadi bagaimana, Apakah Mom punya pengalaman dengan terlambat pertumbuhan gigi bayi? Semoga pertumbuhan gigi buah hati sesuai dengan usianya. Semoga bermanfaat. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar