Cara Optimalkan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita 0-72 Bulan

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak supaya tumbuh dengan maksimal.

Semua anak harus memperoleh stimulasi dengan teratur di usia dini/balita dan dilakukan terus di setiap tahapan. Stimulasi tumbuh kembang balita sendiri harus dilakukan bunda sebagai orang tua karena menjadi orang terdekat anak.

Tentunya, semua orang tua menginginkan semua yang terbaik untuk anaknya. Mengoptimalkan stimulasi tumbuh kembang balita sudah harus dilakukan sejak golden age atau periode emas anak.

Perlu diketahui juga jika pada periode awal kehidupan khususnya sampai usia 5 tahun adalah fase terpenting tumbuh kembang otak anak.

Karena itulah, orang tua disarankan untuk memaksimalkan fase ini karena sangat singkat dan tidak bisa diulang. Ada beberapa hal penting yang dibutuhkan untuk mendukung stimulasi tumbuh kembang balita yakni gizi seimbang, asupan nutrisi serta pelayanan kesehatan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan tentang cara mengoptimalkan stimulasi tumbuh kembang balita selengkapnya.

Apakah Stimulasi?

Stimulasi Tumbuh Kembang Balita via raisingchildren.net.au
Stimulasi Tumbuh Kembang Balita via raisingchildren.net.au

Stimulasi tumbuh kembang balita sebetulnya sudah dimulai sejak usia kandungan memasuki 6 bulan untuk merangsang sel otak anak.

Otak kiri adalah untuk logika seperti matematika dan rasional serta tata bahasa seperti menulis dan membaca. Sedangkan otak kanan untuk musik, imajinasi, seni, kreativitas, kepemimpinan, kerjasama dan sebagainya.

Sedangkan untuk prinsip prinsip dasar dari stimulasi tumbuh kembang balita harus dilakukan dengan penuh kasih sayang stimulasi sesuai usianya.

Selain itu, cara yang dilakukan juga harus menyenangkan dan tidak seperti sedang dipaksan. Sesudah anak bisa melakukan sesuatu pun, bunda juga harus memberikan hadiah atau pujian atas keberhasilan yang sudah dibuat anak.

Fungsi Nutrisi Untuk Mendukung Stimulasi Tumbuh Kembang Balita

Untuk mendukung stimulasi tumbuh kembang balita khususnya berat badan dan tinggi setiap bulan, maka memenuhi nutrisi menjadi hal yang penting.

Akan tetapi sayangnya, tidak semua anak bisa memenuhi standar tumbuh kembang seperti tidak bertambah tinggi, berat dan lingkar kepala.

Jika anak mengalami hambatan pertumbuhan atau bahkan menurun, maka menandakan anak mengalami altered growth yang akan berpengaruh pada kesehatannya.

Cara untuk menghindari altered growth tersebut adalah dengan mengetahui lebih dulu 3 hal yakni stimulasi, nutrisi dan juga genetik. Untuk segi genetik, bunda sebagai orang tua memang tidak bisa mengubah hal tersebut.

Namun orang tua bisa memberi stimulasi serta nutrisi terbaik untuk membantu tumbuh kembang anak agar maksimal.

Stimulasi Terbaik Untuk Mendukung Tumbuh Kembang Balita

Semua orang tua tentu ingin memiliki anak yang bahagia, sehat dan bisa sukses dalam hidup. Namun, tidak semua orng tua juga mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh anak.

Bahkan seorang psikolog mengatakan jika harus menjadi One Step Ahead Mums untuk mencari potensi agar stimulasi bisa tepat. Kunci terpentingnya adalah dengan melihat potensi bakat serta minat yang dimiliki anak.

Keterampilan Fundamental Dalam Stimulasi Tumbuh Kembang Balita

Stimulasi Tumbuh Kembang Balita
Stimulasi Tumbuh Kembang Balita via kidspot.co.nz

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk mendukung stimulasi tumbuh balita, maka harus digali dari segi minat serta bakat anak.

Potensi serta minat anak tersebut bisa diketahui sejak dini yakni dari mulai balita. Berikut adalah beberapa jenis keterampilan fundamental untuk mendukung stimulasi tumbuh kembang balita:

1. Kemampuan Motorik Halus Balita

Kemampuan motorik halus lebih mengedepankan pemakaian otot kecil anak ketika menggerakkan sesuatu. Orang tua bisa melatih anak dengan memintanya untuk memegang benda kecil dengan jarinya.

Selain itu, motorik halus juga bisa dilatih dengan memberikan aktivitas yang membuat anak bisa menggunakan tangan dan jari secara aktif.

2. Keterampilan Fisik

Anak anak khususnya balita sangat senang beraktivitas seperti merangkak, berjalan, melompat dan sebagainya yang menandakan ia unggul dalam keterampilan fisik.

Keterampilan fisik butuh pemakaian otot besar seperti tubuh dan juga lengan. Jika anak terlihat tidak terlalu menguasai, maka bisa dibantu dengan melatihnya berkalan, menaiki tangga dan lainnya.

3. Keterampilan Interaktif

Keterampilan interaktif adalah kemampuan akan emosional dan sosial anak teutama ketika berinteraksi dengan orang lain.

Sebagai orang tua, tentunya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengasah keterampilan anak ini. Salah satunya adalah dengan membawa anak play date bersama teman sebaya atau dikenalkan dengan teman baru.

4. Keterampilan Kreatif

Keterampilan kreatif merupakan kemampuan menghasilkan sesuatu seperti imajinasi anak yang dilakukan ke dalam gambar, lagu, cerita dan lainnya. Sama seperti jenis keterampilan lainnya, keterampilan kreeatif juga bisa ditingkatkan dengan bantuan orang tua.

Hal yang bisa dilakukan orang tua contohnya adalah memberi kebebasan dan kesempatan anak untuk berkreasi. Selain itu, biarkan anak untuk mengekspresikan idenya lewat gerak, musik, gambar dan sebagainya.

5. Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif merupakan semua hal yang berkaitan dengan memecahkan masalah. Kemampuan kognitif ini harus dilakukan sejak dini untuk mendukung kehidupan anak ketika beranjak dewasa. Cara yang bisa dilakukan untuk stimulasi tumbuh kembang balita adalah dengan bermain puzzle, lego atau balok dan sebagainya.

6. Keterampilan Verbal

Keterampilan verbal merupakan keterampilan anak saat berkomunikasi lewat bahasa secara lisan. Ini juga sangat penting untuk mendukung keberhasilan anak ketika dewasa dalam bisang pendidikan dan pekerjaan.

Cara yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan verbal adalah dengan membacakan cerita pada anak setiap ada kesempatan.

Baca: Tumbuh kembang bayi

Pola Asuh Positif Parenting Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita

Stimulasi Tumbuh Kembang Balita
Stimulasi Tumbuh Kembang Balita via thismamaloveslife.com

Apabila nutrisi serta stimulasi sudah diberikan pada anak, maka satu hal lain yang harus dilakukan adalah menerapkan pola asuh yang benar.

Khususnya di jaman yang modern ini, pola asuh positive parenting menjadi cara benar sekaligus efektif agar anak bisa disiplin.

Ini lebih menekankan pada ketegasan serta kasih sayang. Untuk menerapkan pola asuh positive parenting, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yakni:

  • Orang tua harus bisa menjadi role model atau contoh yang baik untuk anak.
  • Orang tua harus bisa mengenali perkembangan yang dialami anak.
  • Orang tua harus bisa memberikan waktu yang berkualitas secara teratur.
  • Orang tua harus bisa memberikan penghargaan, dukungnan dan tetap fokus pada perolaku anak.

Jika memang anak melakukan kesalahan, maka orang tua bisa memberikan konsekuensi yang logis. Contohnya ketika anak menumpahkan sesuatu, maka minta anak untuk membereskan makanan tersebut. Selain itu, hindari memberikan konsekuensi yang tidak berkaitan seperti tidak boleh jajan atau nonton TV.

Sebagai orang tua juga harus bisa menanamkan nilai serta kasih sayang tanpa syarat pada anak. Melakukan diskusi, komunikasi yang efektif serta negosiasi dua arah sangat penting dilakukan. Selain itu, semua perkataan yang diucapkan anak juga harus diperhatikan.

Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Sesuai Usianya

Berikut ini aktivitas yang bisa dilakukan sebagai stimulasi kembang balita sesuai usi:

1. Usia 0 Sampai 3 Bulan

  • Memeluk, mencium dan menggendong anak.
  • Memberikan rasa aman, nyaman dan menyenangkan.
  • Memberikan banyak bunyi bunyian.
  • Melakukan tatap mata dan mengajaknya bicara.
  • Menggantung benda yang berwara warni serta musik.

2. Usia 3 Sampai 6 Bulan

Untuk mendukung stimulasi tumbuh kembang balita di usia ini, maka pelukan dan ciuman sangat penting.

  • Mengajarkan sumber suara.
  • Melatih anak untuk melihat, meraih dan menendang sesuatu.
  • Membantu anak supaya bisa mengamati benda kecil dan bergerak.
  • Mengajari anak untuk mengambil sesuatu

3. Usia 6 Sampai 9 Bulan

  • Bermain bersama anak dengan melihat cermin.
  • Membantu anak untuk memegang mainan memakai kedua tangan.
  • Membantu anak untuk duduk, berdiri berpegangan serta merangkak.
  • Mengajarkan anak unuk memanggil mama atau papa.

4. Usia 9 Sampai 12 Bulan

  • Berikan senyuman, pelukan, panggilan dan berbicara pada anak.
  • Mengajarkan anak untuk memasukkans esuatu dalam wadah,
  • Bermain seperti menggelindingkan bola, membungku, berdiri, naik tangga dan sebagainya.
  • Bermain seperti menyusun balok atau bisa juga menggambar.

5. Usia 12 Sampai 15 Bulan

  • Menunjukkan dan menyebutkan nama gambar.
  • Belajar berjalan tanpa pegangan.
  • Makan sendiri dan melepas celana sendiri.
  • Bermain meniru pekerjaan yang biasa dilakukan ibu rumah tangga.

6. Usia 15 Sampai 18 Bulan

  • Bermain menangkap dan melempar bola.
  • Menceritakan tentang gambar di buku.
  • Belajar bernyanyi dan menyebutkan nama benda.
  • Mengajarkan merapikan mainan dan belajar membuka baju.

7. Usia 18 Sampai 24 Bulan

  • Memberikan perintah sederhana.
  • Belajar berjalan, lari dan melompat.
  • Diajari makan bersama dengan sendok dan garpu.
  • Bermain lempar, tangkap dan tendang bola.

8. Usia 24 Sampai 36 Bulan

  • Membacakan cerita.
  • Belajar mencocokkan benda serta gambar.
  • Bermain lari dan lompat.
  • Belajar menghitung.

9. Usia 36 Hingga 48 Bulan

  • Belajar menyebutkan benda dan gunanya.
  • Mendampingi anak nonton TV dan bernyanyi.
  • Belajar menggunting dan menempel.
  • Belajar tentang angka dan huruf.

10. Usia 49 Sampai 60 Bulan

  • Belajar mencuci tangan, berpakaian dan merapikan mainan.
  • Belajar membandingkan antara besar kecil serta banyak sedikit.
  • Bermain dengan teman.
  • Belajar mengingat dan menghafal.

11. Usia 60 Sampai 72 Bulan

  • Belajar menghitung dan konsep satu serta ½.
  • Bermain tukang tukangan atau jualan.
  • Belajar mengenal rambu lalu lintas.
  • Belajar mengenal tangggal, jam, huruf dan angka.

Tumbuh kembang balita menjadi momen-momen yang ingin selalu dipantau oleh bunda. Setiap orang tua menginginkan perkembangan yang terbaik untuk anaknya. Oleh sebab itu, bunda harus tau bagaimana cara memaksimalkan tumbuh kembang balita pada usia-usia emasnya.

Jangan sampai salah dalam mengambil langkah dikarenakan perkembangan si kecil akan memepengaruhi masa depannya kelak. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar