Bayi Baru Lahir Jarang Pipis: Penyebab & Cara Menangani

Bayi baru lahir jarang pipis merupakan salah satu hal yang sering dikhawatirkan oleh para orang tua. Walaupun kondisi tersebut wajar terjadi pada bayi.

Akan tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kondisi ini. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi volume urine bayi, salah satunya asupan cairan yang didapat oleh si kecil.

Perlu diingat bahwa bayi yang mengonsumsi ASI pada umumnya akan pipis lebih sering dibandingkan yang mengonsumsi susu formula.

Kondisi ini disebabkan karena ASI lebih mampu diserap dengan baik oleh tubuh bayi, sehingga melalui feses hanya sedikit.

Lalu faktor apa saja yang membuat bayi baru lahir jarang pipis dan bagaimana cara mengenali tanda pada bayi?

Penyebab Bayi Baru Lahir Jarang Pipis

Bayi Baru Lahir Jarang Pipis
Bayi Baru Lahir Jarang Pipis Via parenting.com

Kesehatan pada bayi merupakan hal yang paling penting dan menjadi prioritas bagi seluruh orang tua. Kondisi kesehatan bayi sering kali mengalami naik dan turun karena keadaan tubuhnya yang belum optimal.

Bayi yang baru lahir memang memiliiki kegiatan yang harus rutin dilakukan oleh orang tua. Kegiatan tersebut antara lain berjemur, tidur, minum ASI, buang air kecil, hingga buang air besar.

Setelah bayi lahir 1 hingga 3 bulan pertama, kegiatan bayi hanya seperti itu saja. Maka dari itu, jika bayi mengalami suatu masalah ataupun gangguan dapat membuat orang tua menjadi khawatir.

Pada dasarnya, buang air kecil ataupun buang air besar tidak terdapat takaran khusus. Dalam hal mewajibkan si bayi harus buang air kecil maupun buang air besar dalam satu hari minimal harus berapa kali.

Namun jika bayi hanya pipis dalam satu kali dalam sehari dan memiliki warna kuning maupun orange pekat, maka anda perlu khawatir. Anda dapat konsultasi pada dokter supaya mendapatkan solusi yang tepat.

Penyebab utama bayi baru lahir jarang pipis yaitu karena bayi sedang mengalami dehidrasi maupun kekurangan cairan pada tubuhnya. Sebagai orang tua, anda tentunya lebih peka terhadap jumlah cairan yang harus dipenuhi untuk si kecil.

Kondisi seperti ini tentunya tidak boleh dibiarkan dalam waktu yang lama, hal ini dikarena cairan merupakan hal yang sangat penting bagi tubuh.

Cairan mampu menjaga metabolisme dalam tubuh baik untuk melancarkan pencernaan maupun menyerap nutrisi dalam darah.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait penyebab bayi baru lahir jarang pipis. Seperti faktor dehidrasi dan faktor pemicu lainnya yang wajib anda ketahui:

1. Kekurangan Cairan atau Dehidrasi

Penyebab bayi baru lahir jarang pipis yaitu karena dehidrasi ataupun kekurangan cairan. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Dehidrasi dapat terjadi pada saat bayi mengalami demam, diare, muntah, maupun muntaber.

Berkurangnya frekuensi pipis bayi diketahui dengan berkurangnya jumlah penggantian popok merupakan salah satu tanda dehidrasi yang terjadi pada bayi. Selain itu, terdapat gejala lain jika bayi mengalami dehidrasi, antara lain:

  • Mengantuk dan tidur dalam waktu yang lebih lama tidak seperti biasanya
  • Malas untuk bermain maupun tertawa
  • Mulut, lidah, serta kulit tampak kering
  • Mata tampak cekung serta terlihat lelah dan lesu
  • Menangis tanpa mengeluarkan air mata

Jika bayi mengalami gejala tersebut, langkah yang tepat yaitu segera memperbanyak frekuensi minuman untuk bayi dehidrasi, antara lain pemberian ASI. Jika pada biasanya bayi menyusu setiap 3 jam, maka anda dapat melakukannya setiap 30 menit.

Anda dapat memberikan oralit jika si kecil sedang diare dan usia bayi sudah lebih dari 6 bulan. Namun jika kondisi bayi tidak lekas membaik, maka anda dapat segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

2. Gangguan pada Saluran Kemih

Bayi Baru Lahir Jarang Pipis
Penyebab Bayi Baru Lahir Jarang Pipis Via shopify.com

Urine yang diproduksi oleh ginjal harus melalui saluran kemih, yang pada akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

Terdapat gangguan pada saluran ini seperti infeksi, kelainan bentuk dapat menjadi faktor pengganggu frekuensi pipis serta jumlah urine pada bayi.

Jika gangguan pada saluran kemih merupakan faktor pemicunya, gejala bayi baru lahir jarang pipis dapat disertai dengan beberapa keluhan lainnya yaitu:

  • Demam
  • Anyang-anyang ataupun sering pipis tetapi hanya dalam jumlah sedikit
  • Malas untuk makan dan lebih reweh
  • Urine berwarna gelap dan berbau tidak sedap.

Kondisi tersebut tidak boleh dianggap ringan. Anda perlu untuk segera ,membawa si kecil ke dokter anak supaya segela mendapatkan perawatan.

3. Gangguan pada Ginjal

Organ yang berfungsi menyaring serta membuang zat sisa melalui urine adalah ginjal. Jika kondisi ginjal tidak baik ataupun terganggu, maka produksi urine juga akan menurun. Maka dengan ini, bayi baru lahir jarang pipis.

Faktor lain yang menjadi pemicunya antara lain faktor genetik, cacat lahir, infeksi, cidera, maupun penyakit lainnya yang menyebabkan terjadinya gangguan pada ginjal.

Maka dari itu, jika si kecil sama sekali tidak pipis ataupun terlihat jumlah pipisnya sangat sedikit. Maka segera bawa ke dokter untuk segera dilakukan pemeriksaan.

Baca: Cara daftar BPJS kesehatan untuk bayi

Gejala Dehidrasi dan Bayi Baru Lahir Jarang Pipis

Inilah beberapa gejala jika bayi mengalami dehidrasi dan membuat si kecil meenjadi jarang pipis:

1. Reaksi Bayi

Jika bayi terlihat lemas, lesu, dan menangis terus menerus secara lirih, tidak bersemangat, dan tidak mau bermain, bisa jadi si kecil sedang mengalami dehidrasi berat.

Pada umumnya jika bayi mengalami dehidrasi ringan, ia masih dapat merespon dan memberikan reaksi yang baik.

2. Tidur dan Lemas

Bayi Baru Lahir Jarang Pipis
Tanda Bayi Baru Lahir Jarang Pipis Via intermountainhealthcare.org

Pada umumnya, bayi setiap harinya tidur selama 10 jam. Jika bayi tidur terus menerus dan tidak melakukan aktivitas apapun, hal ini merupakan indikasi terjadinya dehidrasi berat pada bayi.

3. Kondisi Kulit pada Bayi

Kulit bayi akan tampak keriput dan kering jika bayi mengalami dehidrasi berat. Selain itu kelenturan pada kulit bayi juga bisa terganggu. Pada saat dicubit, kulit bayi hanya membutuhkan waktu normal kurang dari 2 detik untuk kembali seperti semula.

Baca: Masalah kulit pada bayi

4. Kondisi Bibir dan Mulut

Mulut dan bibir kering dapat menjadi suatu tanda bahwa bayi mengalami dehidrasi berat.

5. Kondisi Ubun-ubun

Anda dapat memperhatikan ubun-ubun bayi, jika kondisinya sudah terlalu cekung maka bayi telah mengalami dehidrasi berat.

6. Kondisi Mata

Mata terlihat cekung, menangis tanpa adanya air mata, hal ini merupakan tanda bahwa bayi mengalami dehdrasi berat. Pada dehidrasi ringan maupun sedang, kondisi mata bayi akan terlihat tidak terlalu cekung. Selain itu, ketika bayi menangis juga tetap mengeluarkan air mata.

7. Kemampuan Minum

Jika bayi masih tampak haus dan membutuhkan minum yang cukup banyak. Biasanya dehidrasi yang dialami oleh si kecil masih termasuk dalam kategori ringan dan sedang. Namun jika anak sudah engga minum dan tampak lemas, anda dapat mewaspadainya.

8. Otot pada Dinding Perut

Gejala dehidrasi yang membuat bayi baru lahir jarang pipis yaitu otot perut ketika di cubi akan kembali seperti normal secara lambat. Namun hal ini tidak dapat dijadikan standar, karena umumnya bayi yang gemuk memiliki lapisan lemak yang tepat pada area perut.

9. Kuku

Jika ujung kuku ditekan, maka warnanya akan segera berubah menjadi pucat. Jika tekanan tersebut dilepaskan, maka dalam waktu dua detik seharusnya sudah kembali normal.

10. Volume Air Seni

Frekuensi buang air kecil dan volume yang sedikit dapat menjadi salah stau tanda terdapat dehidrasi pada bayi baru lahir jarang pipis. Untuk dehidrasi ringan pada bayi biasanya tidak akan memengaruhi volume air seni.

11. Penurunan Berat Badan Bayi

Bayi yang mengalami dehidrasi berat umumnya akan mengalami penurunan berat badan. Maka dari itu, anda harus jeli dalam memperhatikan perubahan pada bayi.

Cara Menangani Bayi Baru Lahir Jarang Pipis

Bayi Baru Lahir Jarang Pipis
Cara Mengatasi Bayi Baru Lahir Jarang Pipis Via medicaldaily.com

Kekurangan cairan pada tubuh atau biasa dikenal dengan dehidrasi dapat menyebabkan cairan elektrolit dalam tubuh bayi mengalami penurunan. Dan tentunya akan mengganggu proses metabolism di dalam tubuh bayi.

Jika bayi yang mengalami kekurangan cairan tidak segera diobati, maka dapat mengalami kekurangan mineral pada tubuhnya. Berikut ini beberapa cara mudah yang dapat anda lakukan ketika bayi baru lahir jarang pipis:

1. Berikan ASI Secara Teratur

ASI merupakan cairan terbaik yang dibutuhkan oleh setiap bayi. Jika bayi mengalami dehidrasi, maka cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya yaitu memberikan ASI.

ASI memiliki kandungan yang baik untuk tumbuh kembang si kecil. Dengan memberikan ASI pada si kecil, maka dapat mencukupi cairan yang diperlukan oleh tubuh bayi. Dan masalah dehidrasi pada bayi akan segera membaik.

2. Menjaga Udara Tetap Lembap

Jika faktor pemicu bayi mengalami dehidrasi karena cuaca, maka sebaiknya segera nyalakan AC ataupun pendingin ruangannya lainnya. Hal ini akan memberi efek sejuk pada bayi, sehingga keringat tidak keluar secara banyak.

3. Jaga Kesehatan Ibu dan Bayi

Sebagai ibu yang memberikan ASI pada bayi. Anda juga harus menjaga kesehatan tubuh. Jika ibu dalam kondisi sehat, maka tentunya dapat memproduksi ASI yang sehat dan akan membuat bayi tumbuh dengan baik.

Demikian terkait penjelasan bayi baru lahir jarang pipis. Segera bawa si kecil pada dokter jika mengalami salah satu tanda di atas. Perlu diingat bahwa jika tidak segera ditangani dapat berakibat fatal dan menimbulkan risiko lain pada si kecil. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

About Indah Maesaroh

lahir dan besar di Kota Kebumen. Lulusan dari perguruan tinggi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tinggalkan komentar