5 Penyebab Bayi Sering Tersedak & Tips Menanganinya

Di dalam tubuh manusia termasuk juga bayi, terdapat sistem percernaan dan pernafasan.

Pada bagian leher terdapat percabangan saluran makanan dan saluran pernapasan yang masing-masing memiliki katup yang dapat membuka dan menutup.

Pada waktu makan dan minum, katup pada saluran pernapasan otomatis akan menutup untuk mencegah masuknya makanan dan minuman ke dalamnya.

Namun, kadangkala makanan atau minuman yang lolos masuk ke dalam saluran pernapasan lah yang membuat Bayi Sering Tersedak.

Penting bagi orang tua mengetahui cara mengatasi tersedak pada bayi, agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat sebelum berakibat fatal.

Tersedak merupakan hal yang kerap terjadi pada bayi, terutama bagi bayi berusia di bawah 6 bulan. 

Bayi sering tersedak oleh karena kemampuan bayi dalam mengunyah makanan belum sempurna. Apalagi saluran pernapasan bayi masih sangat kecil.

Mengatasi bayi tersedak sering kali menjadi sulit, terkadang orang tua merasa bingung harus melakukan apa karena kurangnya informasi yang didapatkan.

Tersedak pada bayi bisa berbahaya bila terlambat ditangani. Tersedak dapat menyumbat sebagian atau bahkan seluruh saluran pernapasan. Bayi yang tersedak akan tampak sulit benapas, hingga hilang kesadaran.

Kemungkinan Penyebab Bayi Tersedak

5 Penyebab Bayi Sering Tersedak & Tips Menanganinya 1
Ilustrasi bayi sering tersedak

Terdapat beberapa hal yang bisa membuat Bayi Sering Tersedak, diantaranya sebagai berikut :

Baca juga: BPSJ kesehatan unutk bayi

1. Posisi menyusu kurang nyaman

Pada saat menyusui posisi kepala bayi harus lebih tinggi dari badan agar memperlancar jalannya ASI sehingga mengurangi kemungkinan bayi tersedak.

Jika menyusui dilakukan sambil berbaring, ganjal kepala bayi dengan bantal. Namun Jika menyusui dengan posisi miring, ganjal dengan lengan atas ibunya.

Posisi yang paling aman dan nyaman adalah setengah duduk tetapi tangan Ibu lebih cepat pegal karena harus menyangga tubuh bayi.

Selain itu, jangan mengangkat atau menggendong bayi ketika ia tersedak. Karena dikhawatirkan bisa membuka cairan di dalam tenggorokannya masuk ke dalam paru-paru.

Segera baringkan tubuh bayi dengan posisi miring atau tengkurap supaya mengeluarkan cairan yang mungkin menyumbat.

Baca juga: Bayi Sering Bersin, Apakah Normal?

2. Bayi terlalu kenyang

Tanda bahwa bayi sudah kenyang biasanya dengan bersendawa atau perut terasa lebih kencang saat dipegang. Hentikan proses menyusui saat bayi sudah kenyang. Ibu bisa menghentikannya begitu bayi sudah tenang, jadi tidak akan menangis ketika payudara ditarik.

3. Kekenyangan ASI sebelum tidur

Bayi gumoh atau memuntahkan ASI diikuti dengan rewel dan menangis, artinya ia terlalu banyak minum ASI. Beberapa Ibu yang kesulitan menidurkan bayi biasanya menyusui bayinya supaya cepat tidur. Cara ini boleh dilakukan asal tidak sampai membuatnya kekenyangan.

Selain itu hindari langsung membaringkan bayi setelah menyusu. Lebih baik, buat bayi bersendawa dahulu untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di saluran cerna bayi.

Pertahankan posisi kepalanya yang terganjal atau setengah duduk untuk beberapa saat. Baru setelah itu dibaringkan perlahan-lahan.

4. Payudara Ibu terlalu penuh

Penyebab Bayi Sering Tersedak ASI juga bisa datang dari Ibu. Jika kondisi payudara Ibu terlalu penuh, akan menyebabkan ASI mengalir lebih deras. Hal ini bisa mengakibatkan tersedak jika bayi menyedot puting terlalu kuat.

Untuk mengantisipasinya, perah dulu payudara jika dirasa terlalu penuh. ASI perah bisa disimpan untuk diminumkan sewaktu-waktu pada bayi.

5. Menyusu dari dua payudara bergantian

Penyebab bayi tersedak salah satunya adalah ketika minum ASI. Bayi yang baru berumur 0-4 bulan biasanya masih sering mengalami tersedak pada waktu menyusu.

Sebab, dia akan mengisap ASI dengan lahap setiap kali disusui, sehingga ketika menarik napas bayi mudah tersedak.

Ketika Ibu menyusui bayi dari dua payudara secara bergantian, ini justru merangsang produksi ASI di kedua-duanya. Sebaiknya menyusui dari satu payudara terlebih dahulu sampai kosong (ASI menipis).

Jadi ketika payudara kiri kosong, giring bayi untuk menyusu dari bagian kanan. Dua payudara yang sama-sama banyak memproduksi ASI bisa menyebabkan kecepatan alir ASI menjadi lebih deras dari biasanya.

Selain itu, jangan menyusui bayi dengan terburu-buru. Hal ini bisa membuat Bayi Sering Tersedak, karena katup pada saluran udara si kecil akan terbuka. Sehingga ASI kemudian masuk ke dalam saluran udara tanpa bisa dikontrol.

Baca juga: resep mpasi terbaik

Gejala Bayi Sering Tersedak

Bayi Sering Tersedak memiliki gejala-gejala yang dapat diamati oleh Ibu, diantaranya :

  1. Sulit bernapas, ditandai dengan tulang rusuk dan dada tertarik ke dalam saat menarik napas.
  2. Mengeluarkan nada tinggi saat menarik napas (bunyi napas tambahan).
  3. Warna kulit menjadi kebiru-biruan.
  4. Lemah.
  5. Tidak bisa menangis.
  6. Kehilangan kesadaran atau tidak responsif.

Tips Mengatasi Bayi Sering Tersedak

Tips Mengatasi Bayi Sering Tersedak
Ilustrasi bayi sering tersedak

Berikut adalah langkah dan tips mengatasi Bayi Sering Tersedak dengan tepat. Perlu diketahui, instruksi ini hanya bisa dilakukan untuk bayi yang berumur kurang dari 12 bulan.

1. Kenali situasi dengan cepat

Jika bayi seketika tidak menangis atau tidak ada gejala batuk pada bayi, sesuatu mungkin sedang menyumbat saluran pernapasannya.

Jika bayi batuk atau tersedak, berarti saluran pernapasannya memang sedang terhambat. Ibu hanya perlu mengatasinya dengan membiarkan si kecil melanjutkan batuknya. Batuk dinilai sebagai cara yang paling efektif untuk mengatasi bayi tersedak.

2. Awali dengan tepukan pelan pada punggung

Jika bayi masih dalam keadaan sadar namun tak bisa batuk, menangis, maupun bernapas, Ibu bisa mengatasinya dengan mulai menggendong dan memposisikannya di bawah salah satu lengan dengan cara diapit.

  • Gunakan ibu jari dan jari lainnya untuk menahan rahangnya.
  • Usahakan posisi kepala bayi ke arah paha Ibu agar posisi kepalanya lebih rendah dari dadanya.
  • Arahkan tumit telapak tangan Ibu sembari menepuk pelan ke arah antara tulang belikat bayi agar penyebab ia tersedak dapat dikeluarkan.
  • Usahakan rahangnya tetap dipegang dengan cukup kuat.
  • Kembalikan badannya dengan hati-hati ke posisi semula menggunakan tangan Anda yang memberikan tepukan.
  • Selanjutnya, dorong pada bagian dada.
  • Gunakan ibu jari dan jari lainnya untuk menahan rahang bayi sembari mengapit badannya di antara lengan Ibu.
  • Usahakan posisi sama seperti sebelumnya, di mana kepalanya lebih rendah dari bagian tubuhnya, namun kali ini badan bayi menghadap ke arah Ibu.
  • Tempatkan semacam bantalan sejauh 2-3 jari dari dada tengah bayi.
  • Lakukan dorongan kecil ke bagian bawah dadanya sekitar 1,5 kemudian kembalikan ke posisi semula.
  • Lakukan sebanyak 5 kali. Dorongan harus pelan dan lancar, tidak boleh kasar.
  • Usahakan jari Ibu tidak ada kontak dengan dada bayi.
  • Lakukan kembali tepukan pelan pada punggung dan dorongan kecil pada dada.

Lanjutkan kedua cara ini masing-masing sebanyak lima kali hingga penyumbat pernapasan bayi dapat keluar. Jika bayi mulai batuk dengan keras, menangis, atau mulai bernapas dengan sendiri kemungkinan penyumbatannya sudah keluar.

3. Melakukan CPR pada bayi

Jika Bayi Sering Tersedak dan mulai tak sadarkan diri, Ibu perlu melakukan apa yang dinamakan dengan CPR (tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas).

Berikut CPR yang khusus dilakukan kepada bayi:

  • Buka mulut bayi dan cari penyebab ia tersedak. Jika ketemu, singkirkan dengan jari kelingking Ibu.
  • Berikan napas buatan sebanyak 2 kali. Jika udaranya tidak masuk (dada tidak terlihat naik), Anda perlu memiringkan kepalanya dan berikan lagi napas buatan sebanyak 2 kali.
  • Jika dada bayi masih juga belum naik, maka Ibu perlu melakukan kompresi (menekan) dadanya sebanyak 30 kali.
  • Cek kembali apabila Ibu melihat sesuatu, singkirkan. Lalu lanjutkan kembali napas buatan sebanyak 2 kali.
  • Lakukan kembali kompresi dada, dan seterusnya.

Bayi Sering Tersedak tidak bisa dianggap remeh, apalagi jika ia susah bernafas. Apabila bayi mulai menunjukkan gejala tersedak, orang tua harus tetap tenang dan segera lakukan penanganan yang tepat.

Beberapa solusi mengatasi bayi yang seringkali tersedak adalah dengan mengeluarkan penyumbatan yang terjadi. Namun jika bayi mulai tidak sadarkan diri segera lakukan CPR atau membawanya ke rumah sakit terdekat. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi. 

About Sakinatul Muhimmah

Love to write and sing, Love to be a good person.

Tinggalkan komentar