5 Penyebab Kenapa Bayi Tidur Ngorok, Normal atau Bahaya?

Seperti yang kita tahu, bayi baru lahir memang rentan sekali mengalami masalah kesehatan karena daya tahan tubuhnya yang masih terbilang lemah.

Bagi para orang tua baru tentu akan mengalami kepanikan ketika menjumpai masalah yang tidak normal pada bayinya.

Salah satu masalah yang terkadang memicu kepanikan para orang tua yakni ketika mendengar bayi mengorok saat tidur. Lalu apakah kondisi bayi tidur ngorok bisa dikatakan hal yang normal?

Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang risiko bayi yang ngorok, berikut akan disajikan beberapa tanda-tanda sekaligus cara mengatasi masalah ngorok atau mendengkur pada bayi.

Dengan mengetahui tanda-tanda dan cara mengatasinya, Anda tidak perlu bingung ataupun khawatir ketika menjumpai masalah tersebut. Langsung saja berikut penjelasan lengkapnya.

Kenali Berbagai Penyebab Bayi Tidur Mendengkur/Ngorok

bayi tidur ngorok
Ilustrasi bayi tidur ngorok

Bagi para orang tua yang baru memiliki buah hati, tidak perlu khawatir ketika mendengar bayi mendengkur atau ngorok. Tidak ada yang salah dengan itu jika memang pola tidur pada bayi sudah Anda atur sedemikian rupa.

Namun meski begitu ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai ketika anak mengalami masalah yang satu ini. Berikut ini ada beberapa penyebab yang membuat bayi tidur mendengkur atau ngorok, yakni:

1. Apnea Tidur Obstruktif

Salah satu penyebab yang seringkali membuat bayi mengorok saat tidur yaitu mengalami kondisi Apnea tidur obstruktif.

Kondisi yang satu ini muncul ketika jalan napas bayi terhalang akibat dari tekanan bagian anterior pada pestior-nya. Udara yang masuk melalui jalan napas ini akan membuat jaringan leher bergetar sehingga muncul suara dengkuran.

Perlu diketahui, kondisi Apnea ini umumnya disebabkan karena adanya timbunan lendir pada jalan napas bayi. Untuk mengatasi masalah tersebut para orang tua disarankan untuk segera memeriksakannya agar bisa mendapatkan penanganan lebih cepat.

Jika terlambat dalam penanganan akan membuat apnea semakin parah dan harus dilakukan tindakan operasi.

2. Hidung Tersumbat

Penyebab selanjutnya bayi tidur ngorok yaitu karena hidung tersumbat. Untuk kondisi yang kedua ini menjadi salah satu gangguan yang normal diantara bayi yang baru lahir. Hal tersebut karena bayi belum mampu mengeluarkan ingusnya sendiri dari hidung.

Namun perlu diingat bahwa kondisi hidung tersumbat ini juga bisa disebabkan oleh penyakit yang lebih serius misalnya atresia koana dan deviasi septum nasal.

Biasanya bayi yang mengalami masalah hidung tersumbat karena kedua faktor tersebut akan muncul gejala kurang nyaman saat bernapas. Selain itu hidung akan sering berair dalam jangka waktu yang cukup lama.

Nah, jika Anda menjumpai anak mengalami masalah yang demikian, pastikan untuk segera memeriksakannya ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

3. Penyakit Amandel

Bayi tidur ngorok bisa disebabkan adanya amandel. Penyakit amandel menjadi salah satu penyakit yang seringkali dialami oleh bayi yang baru saja lahir.

Seperti yang diketahui, amandel merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan tekanan pada jalan napas bayi.

Sehingga hal tersebut memicu terjadinya masalah apnea tidur bayi. Perlu diketahui, amandel merupakan salah satu bagian dari sistem limfa yang memiliki peran penting dalam melindungi sistem pernapasan. Namun sayangnya bagian yang satu ini seringkali terkena infeksi sehingga menimbulkan penyakit.

Jika sampai infeksi, kondisinya bisa membesar atau bahkan menutupi jalan napas bayi sehingga menimbulkan suara dengkuran. Sebenarnya untuk mengetahui gejalanya sangatlah mudah karena tempatnya yang dekat dengan sisi literal tenggorokan bayi.

Untuk solusinya sendiri biasanya dirawat dengan menggunakan antibiotik. Namun jika tingkat infeksinya parah maka prosedur bedah menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan.

Baca: BPJS kesehatan untuk bayi

4. Pilek dan Ngiler

Tahukah Anda bahwa ngiler dan pilek juga menjadi salah satu penyebab mengapa bayi mengorok saat tidur. Hal tersebut terjadi karena timbunan ingus yang ada di hidung menghalangi masuknya udara sehingga menyebabkan suara dengkuran.

Pada saat yang sama, ketika gigi mulai tumbu maka mulut akan menghasilkan air liur yang tidak seperti biasanya.

Umumnya bayi pilek akan menunjukkan tanda-tanda seperti hidung berair hingga demam ringan. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa memompa atau memberikan larutan garam namun dibawah pengawasan para ahli. Nah sekarang jadi tahu kan, bayi tidur ngorok bisa disebabkan karena pilek ?

5. Penyakit Asma

Satu lagi penyebab yang dapat membuat bayi tidur ngorok yakni adanya penyakit asma atau alergi. Seperti yang diketahui asma dan alergi menjadi salah satu penyebab mengapa bayi mengorok atau mendengkur.

Umumnya penyakit asma ini muncul karena disebabkan oleh alergi. Gejalanya sendiri hampir mirip dengan penyakit asma pada orang dewasa yakni napas yang pendek serta mudah sekali lelah.

Meskipun penyakit asma ini tidak bisa sembuh secara total, namun Anda tidak perlu khawatir karena bisa diatasi dengan obat tertentu.

Nah, bagi Anda yang masih bingung apakah buah hati terkena penyakit asma atau tidak, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter saat menemui beberapa gejala di atas.

Baca juga: Posisi Bayi Tidur Miring Beresiko Besar Terhadap Perkembangannya

Cara Mengontrol Dengkuran Pada Bayi Tidur Ngorok

Setelah Anda mengetahui beberapa penyebab dengkuran di atas, para orang tua bisa mengontrol dengkuran atau dengusan bayi. Bagaimana caranya? Berikut ini akan disajikan beberapa informasi lengkapnya.

penyebab bayi tidur ngorok
Bayi tidur ngorok

Buat Posisi Tidur yang Tepat

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi tidur ngorok adalah dengan mengatur posisi tidurnya. Jika para orang dewasa biasanya disarankan untuk tidur menyamping, ternyata posisi tersebut tidak aman untuk bayi.

Perlu diketahui, posisi tidur bayi yang suka ngorok saat tidur adalah dengan telentang dengan memiringkan bagian kepalanya ke satu arah. Sesekali jangan lupa untuk memiringkannya ke arah sebaliknya.

Hindari Penyebab Alergi

Selanjutnya hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dengkuran pada bayi yaitu pastikan untuk menjauhkannya dari hal-hal yang menyebabkan alergi. Dalam hal ini Anda perlu menciptakan ruang tidur yang bersih dan juga nyaman.

Selain itu sebaiknya untuk memperbanyak ventilasi agar bayi jauh dari debu yang dapat menyebabkan pilek, alergi dan beberapa gangguan pernapasan lainnya.

Pakai Humidifier Saat Udara Kering

Satu lagi cara yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi dengkuran saat bayi tidur adalah dengan menggunakan humidifier saat udara kering. Seperti yang diketahui, udara kering dapat menyebabkan masalah iritasi pada saluran pernapasan bayi.

Sehingga penting sekali menggunakan humidifier ini agar bayi tetap nyaman bernapas meski pada saat udara kering.

Nah, bagi para orang tua yang merasa kondisi dengkuran semakin parah, jangan coba-coba untuk memberikan pengobatan anti ngorok tanpa anjuran dokter.

Perlu diketahui tidak semua bayi bayi tidur ngorok cocok mengkonsumsi obat anti-mendengkur yang ada di pasaran. Jadi disarankan untuk segara membawanya ke dokter agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Demikian sedikit ulasan singkat tentang penyebab dan juga cara mengatasi masalah bayi tidur ngorok yang terkadang membuat khawatir orang tua.

Perlu diingat, jika Anda menemukan tanda-tanda seperti napas tidak teratur, sering ngorok setiap kali tidur, suara dengkuran yang semakin keras, dan bayi yang susah tidur karena kesulitan bernapas.

Maka sebaiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter spesialis agar kondisinya tidak semakin para. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Ditulis oleh Luluk Yulianti – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

About Rofiq Syuhada

Jadi penulis sudah lebih dari 5 tahun. Hobby komputer dan jaringan. suka membaca dan menulis seputar dunia teknologi dan informasi. Selain itu saya juga tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan life improvement. Bring your Goal Up !

Tinggalkan komentar