Cara Menyapih Anak Secara Alami

Tidak sedikit yang kepo bagaimana sih cara menyapih anak secara alami? Nah, kebetulan artikel ini mengupas tuntas tentang kiat dan tips seputar menyapih anak.

Menyapih anak menjadi salah satu proses yang biasanya penuh drama. Baik bagi sang ibu maupun bagi anak.

Tidak dapat dipungkiri bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi anak dan cara terbaik untuk membentuk ikatan antara ibu dan anak.

Waktu menyusui memang menjadi waktu yang istimewa antara ibu dan anak. Ikatan kasih sayang akan semakin erat dengan kedekatan di saat menyusui.

Namun, anak-anak tidak selamanya menyusu kepada ibu. Ada waktu di mana ibu harus mencari cara menyapih anak secara alami karena usia anak yang sudah besar.

Memberikan ASI pada umumnya diberikan hingga anak berumur 6 bulan. Kemudian, bisa disambung dengan makanan penunjang ASI yang dialuskan dan disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Baca: Tips memompa asi saat menyapih yang benar

Tidak sedikit juga para ibu yang menyusui hingga anak berumur 1 tahun. Dalam dunia medis juga dikenal istilah extended breastfeeding di mana ibu masih menyusui anaknya yang sudah berumur lebih dari satu tahun.

Biasanya waktu menyusui dilakukan hingga anak berumur 2 tahun, setelah itu ibu harus mencari cara menyapih anak secara alami.

Manfaat Tidak Menyapih Anak Sebelum Usia 2 Tahun

Sejatinya, tidak ada waktu tertentu kapan anak tidak lagi membutuhkan ASI dan kapan ibu harus menyapih anak mereka.

Fakta klinis menyebutkan bahwa memberikan ASI kepada anak hingga usia 2 tahun ternyata memiliki banyak manfaat. Berikut ini adalah manfaat menyusui hingga anak berusia 2 tahun.

cara menyapih anak
Ilustrasi – Cara menyapih anak secara alami – via pinterest
  • Dikutip dari Mayo Clinic, semakin besar usia bayi, maka komposisi ASI yang dimiliki ibunya akan berubah. Artinya, ASI akan menyesuaikan dengan nutrisi kebutuhan sang anak seiring pertumbuhannya.
  • Jika ibu memberikan ASI untuk anak di atas usia 1 tahun, maka kandungan gizinya pun akan sama dengan ASI saat ia berusia 1 tahun. Maksudnya adalah, ASI tetap mengandung banyak nutrisi dan menjadi sumber nutrisi yang dibutuhkan anak. Diantaranya adalah kalsium, vitamin, lemak, dan protein.
  • Berdasarkan penelitian La Leche League International, imunitas atau daya tahan tubuh bayi akan meningkat. Jika ia mengonsumsi ASI seiring pertambahan usianya, maka tubuhnya akan lebih kebal terhadap serangan penyakit dan virus.
  • Ibu dan sang buah hati akan mendapatkan momen kedekatan yang lebih lama. Anak akan menjadi lebih dekat dan mampu mengatasi kecemasannya dalam menghadapi perubahan kehidupan.
  • ASI sangat bermanfaat ketika anak jatuh sakit. ASI bisa memberikan nutrisi ketika nafsu makan mereka menurun karena lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.
  • Banyak penelitian yang menyatakan bahwa menyusui anak dengan durasi lebih lama juga bermanfaat bagi sang ibu. Misalnya, membantu mengurangi resiko terkena kanker, darah tinggi, diabetes, jantung, dan juga rheumatoid arthritis.

Sejatinya, semakin lama ibu menyusui anak, maka akan semakin baik. Manfaat yang dirasakan tidak hanya bagi sang anak, tapi juga bagi kesehatan ibu.

Walaupun demikian, ada kalanya di mana beberapa ibu ingin berhenti menyusui dan harus menemukan cara menyapih anak secara alami. Apa alasannya?

Alasan Ibu Menyapih Anak

Ada beragam alasan yang menyebabkan seorang ibu menyapih anak yang belum genap berusia 1 tahun. Biasanya, ada 3 alasan yang banyak digaungkan oleh ibu muda yang mulai menyapih anaknya.

  • ASI tidak keluar lagi dan bayi tidak pernah merasa kenyang
  • Bayi sering menggigit saat sedang menyusu
  • Bayi tidak mau minum ASI dari ibu

Ketika anak sudah berusia di atas 1 tahun, biasanya mereka sudah tidak ingin menyusu lagi. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan ibu untuk menyapih mereka. Alasan lainnya adalah ASI yang berhenti keluar.

Biasanya, jika ibu sedang memasuki masa kehamilan, maka produksi ASI akan berkurang. Menurunnya produksi ASI hingga berhenti dikarenakan adanya perubahan hormon.

Baca Juga: Ketahui, 15 Pilihan Buah yang Baik untuk Ibu Menyusui Supaya Produksi ASI Lancar

Anak-anak terutama bayi biasanya menyusu karena mereka ingin mencari kenyamananan dan keamanan. Namun, jika mereka sudah memasuki usia balita biasanya mereka sudah bisa berpisah dari ibu dan tidak perlu menyusu.

Hal lain yang menjadi penyebab cara menyapih anak secara alami atau tidak adalah faktor kesehatan atau pekerjaan.

Jika ibu sedang melakukan suatu pengobatan dan terpaksa harus menyapih anak, maka tidak ada pilihan lain lagi. Atau jika ibu adalah wanita karir yang sangat sibuk sehingga tidak ada waktu untuk menyusui anak-anak.

Cara Menyapih Anak Secara Alami 1
Iluistrasi Mandiri – cara menyapih anak secara alami – via pinterest

Apapun alasannya, pilihan menyapih adalah yang terbaik berdasarkan situasi dan kondisi masing-masing. Nah, sekarang mari kita simak cara-cara menyapih yang baik dan benar sehingga ibu tidak perlu lagi stress dan sedih.

Cara Menyapih Anak Secara Alami, No More Drama

Ada beberapa ibu yang merasa depresi dan sedih ketika harus menyapih. Hal ini dikarenakan anak mereka yang tidak ingin berhenti menyusu walaupun sudah usia balita.

Tentu saja drama seperti ini tidak akan ada habisnya jika ibu tidak tahu tips dan cara menyapih anak secara alami yang benar. Yang ada, ibu akan semakin sedih dan bingung dalam menghadapi anak-anak.

Baca: Penyebab depresi setelah menyapih

1. Persiapkan Diri

Hal pertama dan paling utama saat akan mulai menyapih anak adalah mempersiapkan diri. Ibu harus mempersiapkan diri melepas kebiasaan menyusui anak. Bukan hanya anak yang harus siap berhenti menyusu, karena terkadang ibu tidak siap dan tidak tega menyapih anaknya.

Jika hal tersebut terjadi, biasanya ibu akan merasa tidak nyaman dan proses menyapih tidak akan berhasil. Jadi, ibu harus siap menyapih terlebih dahulu, barulah anak juga merasa siap untuk disapih. Cara menyapih anak secara alami tidak akan pernah berhasil kalau Ibu tidak siap.

2. Jangan Menyapih Secara Tiba-Tiba

Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh ibu-ibu adalah berhenti menyusui secara tiba-tiba. Cara menyapih anak secara alami dengan tiba-tiba adalah ide yang buruk karena bisa mempengaruhi produksi ASI. Payudara ibu bisa menjadi sakit dan bengkak karena penuh dengan ASI.

Bengkak yang dialami juga akan menjadilebih parah jika tidak segera diangani. Ibu bisa terkena mastitis atau infeksi payudara dan harus diperiksakan ke dokter. Jadi, jangan pernah berhenti menyusui secara tiba-tiba walaupun niatnya untuk menyapih anak.

3. Tak Perlu Ditawari ASI Lagi

Tips jitu dan cara menyapih anak yaitu jangan pernah menawarkan ASI. Namun, jangan menolak ketika anak memintanya. Metode ini merupakan cara menyapih anak yang paling halus dan alami yang bisa ibu lakukan. Anak akan tahu kapan ia butuh ASI dan tidak jika ibu tidak menawarkan.

Tidak perlu belajar atau mempersiapkan diri untuk menggunakan metode ini. Secara alamiah, ibu akan tergerak sendiri tidak menawarkan ASI kepada sang buah hati ketika usianya sudah balita.

Namun, cara menyapih anak yang satu ini juga memiliki kekurangan. Ibu harus menunggu waktu yang lama untuk berhasil menyapih.

4. Kurangi Sesi Menyusui

Selain tidak menawarkan ASI, cara menyapih anak yang alami adalah dengan mengurangi sesi menyusui. Setiap hari, kurangilah sesi menyusui dan lakukan secara bertahap selama satu minggu. Dengan cara ini, payudara juga tidak akan sakit atau bengkak karena penuh dengan ASI.

Hal tersebut dikarenakan produksi ASI akan menyesuaikan waktu menyusui sehingga akan berkurang juga secara bertahap. Sarannya,kurangilah sesi memberikan ASI di waktu yang tidak penting, misal di siang hari setelah makan siang.  Ibu bisa menawarkan air putih atau camilan buah sebagai pengganti ASI.

Jangan kurangi sesi menyusui di  waktu krusial seperti pagi hari dan malam hari. Anak-anak membutuhkan ASI di dua waktu penting tersebut. Dengan cara ini, ibu akan lebih mudah melalui proses menyapih.

5. Sounding Sedini Mungkin

 Sounding kepada anak bahwa mereka akan disapih dan sertakan alasannya. Dijelaskan bahwa jika ibu ingin menyapih anaknya di usia 2 tahun, maka ibu harus sudah mulai sounding sejak usia 18 bulan. Beritahu si kecil bahwa ia harus berhenti menyusu saat berusia 2 tahun.

Komunikasi di awal akan mempersiapkan metal anak ketika mereka tidak lagi diberi ASI. Anak-anak sudah mulai memahami instruksi di usia 18 bulan. Jadi, ibu bisa memberikan arahan dan pengertian dengan lebut tanpa harus memaksakan. Cara menyapih anak ini bisa mengajarkan mereka untuk menjadi mandiri juga.

6. Tunjukan Kasih Sayang bersama Ayah

Ayah juga harus bisa membantu proses menyapih ini. Support system yang harus selalu menyemangati ibu dan juga si kecil adalah ayah. Ayah bisa mengambil peran dengan mengajak anak bermain untuk mengalihkan perhatian mereka ketika ingin menyusu.

cara menyapih anak
Kasih sayang – cara menyapih anak secara alami – via pinterest

Menunjukan perhatian dan kasih sayang yang lebih juga bisa membantu mempercepat proses menyapih. Tentu saja hal ini harus dilakukan berdua, tidak hanya oleh ibu saja. Momen menyusu adalah momen di mana anak bisa dipeluk dan disayang.

Sehingga di saat ingin menyapih, ibu juga harus tetap rajin memeluk dan mencium mereka agar tidak ada rasa sedih kehilangan momen tersebut.

Itulah beberapa tips jitu cara menyapih anak. Komunikasikan dengan suami dan minta dukungannya agar ibu tidak stress atau depresi. Tahan emosi dan selalu bersabar menghadapi anak karena mereka hanya takut kehilangan kasih sayang. Semoga artikel ini bermanfaat! – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

2 pemikiran pada “Cara Menyapih Anak Secara Alami”

  1. judulnya heboh anti gagal menyapih segala. isinya cuman copy paste dari website lain. alias nyolong artikel. mana ngga berhasil pula trik nya. heleh.

    Balas

Tinggalkan komentar