Depresi setelah menyapih atau post weaning depression merupakan sebuah kondisi tekanan yang biasanya terjadi setelah ibu berhenti menyusui.
Depresi setelah menyapih tersebut dapat terjadi karena akibat dari fluktuasi hormon atau tekanan psikologis dalam proses penyapihan.
Tahukah Anda, selama ini yang seringkali dianggap mengalami depresi saat proses penyapihan adalah anak karena harus belajar ‘berpisah’ dari aktivitas menyusui.
Namun, kenyataannya momen sulit tersebut juga menjadi beban bagi para ibu menyusui, sehingga dapat membuatnya depresi.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, istilah depresi pasca menyapih ini dapat menggambarkan perasaan sedih yang muncul secara alami karena harus berhenti menyusui buah hati. Lantas, apa penyebab atau alasan dari kondisi tersebut?
Perlu diketahui, depresi yang diabaikan justru akan memberikan dampak yang buruk untuk psikologi ibu menyusui. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, tentu saja hal tersebut juga bisa berpengaruh terhadap kesehatannya.
Langsung saja, berikut beberapa penyebab munculnya depresi pasca menyusui yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Depresi Setelah Menyapih yang Jarang Disadari
Kebanyakan ibu menyusui sering mengabaikan atau bahkan tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami depresi atau tekanan.
Sehingga hal tersebut jika dibiarkan justru dapat berakibat fatal baik untuk kesehatan ibu maupun si kecil. Nah, oleh karena itu berikut beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui.
Perubahan Hormon
Sebagian besar dari Anda mungkin sering meremehkan perubahan hormon yang berkaitan dengan penyapihan. Hormon yang dimaksud yaitu ‘Oksitosin’ yang dapat meningkat selama proses menyusui dan berkurang apabila ibu hamil menyapih.
Tanpa disadari hal tersebut dapat menyebabkan para ibu kehilangan perasaan yang menyenangkan selama proses menyusui.
Selain itu, ibu juga akan merasakan kehilangan dan kesedihan yang begitu mendalam Tidak hanya ‘Oksitosin’, hormon lainnya yang juga meningkat selama proses menyusui yaitu ‘Proklaktin’ yang memunculkan perasaan tenang.
Penurunan hormon yang terjadi secara tiba-tiba ketika menyapih secara tidak langsung dapat menimbulkan perasaan buruk.
Kurangnya Pemantauan
Penyebab atau alasan selanjutnya yang menyebabkan depresi setelah menyapih yaitu karena kurangnya pemantauan. Sebagian besar para ibu pasti lebih sering mendengar tentang istilah depresi pasca melahirkan namun jarang mendengar depresi yang terjadi setelah menyapih.
Karena kurangnya penelitian terkait hal tersebut, para ibu seringkali meremehkan atau bahkan mengabaikan kondisi yang satu ini.
Menurut David Goldstein , M.D yang merupakan seorang Ob-Gyn di Philadelphia mengungkapkan bahwa salah satu penyebab munculnya depresi setelah melahirkan yaitu karena kurangnya pengawasan. Kurangnya perhatian tersebut justru bisa memberikan dampak yang fatal untuk kesehatan ibu dalam jangka panjangnya.
Tidak Langsung Terjadi
Satu lagi penyebab atau alasan depresi setelah menyapih yang ternyata jarang diketahui yaitu karena prosesnya yang tidak langsung terjadi. Perlu diketahui depresi yang terjadi setelah menyapih biasanya tidak selalu terjadi segera setelah ibu berhenti menyapih si kecil.
Sehingga tidak heran jika beberapa ibu justru tidak menyadari dan jarang menghubungkan gejala yang dirasakan dengan prose penyapihan.
Dari beberapa kasus yang terjadi, seorang ibu juga jarang mengungkapkan terkait perasaan yang ia rasanya misalnya sedih atau tertekan.
Bahkan terkadang mereka tidak menyadari bahwa perasaan yang dirasakan tersebut karena sedang mengalami depresi. Oleh karena itu, ada baiknya para ibu mengungkapkan terkait perasaan yang muncul setelah proses penyapihan selesai.
Baca juga: DIJAMIN SUKSES! Cara Menyapih Anak Secara Alami Anti Gagal
Kenali Gejala dan Tips Mengatasi Depresi Setelah Menyapih
Setelah memahami tentang penyebab post weaning depression atau depresi pasca menyapih, maka selanjutnya Anda perlu memahami tentang gejalanya. Selain itu, penting juga memahami tentang bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut.
Gejala Depresi Setelah Menyapih
Hampir sebagian besar ibu yang mengalami kondisi post weaning depression akan lebih mudah merasakan sedih dan cemas. Gejala yang muncul tersebut seringkali mirip dengan gejala PMS namun dengan tingkatan yang lebih ekstrem.
Namun, perlu diketahui selain perasaan sedih dan cemas ada beberapa gejala lainnya yang perlu diperhatikan. Berikut sejumlah gejala lain yang dapat mengindikasi ibu mengalami post weaning depression.
- Mudah marah
- Putus asa
- Perasaan bersalah
- Merasa gelisah
- Tertekan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Suasana hati yang mudah berubah
- Kurangnya minat untuk beraktivitas
- Sensitif dan lain sebagainya.
Tips Mengatasi Depresi Setelah Menyapih
Untuk mengurangi risiko dan juga gejala yang muncul saat post weaning depression, para ibu bisa melakukan beberapa hal yang bisa menenangkan suasana batinnya.
Dikutip dari lama Parening Firstcry menyebutkan sejumlah tips yang bisa dilakukan saat mengalami depresi. Nah, berikut beberapa tipsnya:
- Jangan Memendamnya Sendiri
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dari depresi pasca hamil yaitu jangan memendamnya sendirian.
Saat mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas, ada baiknya untuk segera membicarakan hal tersebut dengan pasangan, keluarga atau teman yang bisa dipercaya. Jangan memendamnya sendiri karena hal tersebut dapat berakibat fatal untuk kesehatan mental Anda.
- Konsumsi Makanan Sehat
Tips selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi depresi setelah menyapih yang sering dialami yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat. Seperti yang diketahui, makanan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perasaan seseorang.
Untuk mencegah terjadinya post weaning depression sebaiknya ibu mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi yang seimbang. Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi yaitu sayuran hijau, buah, dan juga minum air putih sangatlah disarankan.
- Selalu Berpikir Positif
Agar terhindar dari risiko depresi setelah menyapih ada baiknya ibu membebaskan pikiran dari berbagai macam beban pikiran.
Tujuannya yaitu agar tidak mudah tertekan dan selalu berpikir positif dalam menanggapi setiap masalah. Jika Anda terlalu banyak memikirkan hal-hal negatif justru akan membuat Anda merasa terbebani dan risiko
- Berusaha untuk Menerimanya
Setelah merasa emosi tidak stabil karena proses menyapih sebaiknya untuk menerima kondisi yang dialami tersebut.
Selain itu Anda juga bisa mencari solusi dari masalah yang dialami tersebut. Dengan berusaha untuk menerima kenyataan bisa mempermudah Anda melewati proses penyapihan.
- Sering Berolahraga
Seperti yang diketahui olahraga menjadi salah satu kegiatan yang sangat berdampak baik untuk ketenangan pikiran. Dengan pikiran yang tenang tentu proses penyapihan yang berjalan lebih mudah dan cepat. Sebaiknya lakukan olahraga yang ringan namun rutin sehingga pikiran semakin tenang dan nyaman.
Itulah beberapa informasi seputar penyebab, gejala dan tips mudah mengatasi depresi setelah menyapih yang banyak dirasakan oleh para ibu diluar sana.
Meski begitu, karena gejalanya hampir mirip dengan gejala PMS banyak ibu yang tidak menyadari bahwa gejala tersebut adalah depresi yang butuh penanganan khusus.
Nah, bagi Anda yang sekarang ini sedang memulai proses penyapihan pastikan untuk menerapkan beberapa tips di atas untuk meminimalisiri munculnya risiko depresi.
Jika Anda merasa depresi semakin parah maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu! – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.